Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Bab 3 (Kelas 7)

Perumusan dan Pengesahan UUD 1945


 Istilah konstitusi dalam beberapa bahasa:
o Dalam bahasa Inggris Constitution
o Dalam bahasa Jerman Konstitution
o Dalam bahasa Belanda Constitutie
o Dalam bahasa latin Constitutio
 Konstitusi terbagi menjadi dua:
o Konstitusi tertulis : aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata
negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan hukum
negara
Contohnya : UUD 1945
o Konstitusi tidak tertulis /konvensi : kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul
dalam sebuah negara
Contohnya :
 Pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus di depan sidang DPR
 Pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat
 Menurut E.C.S Wade, Undang-Undang Dasar adalah naskah yang memaparkan rangka dan
tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-
pokok cara kerja badan-badan tersebut
 Di dalam negara yang menganut paham demokrasi, Undang-Undang Dasar mempunyai
fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan
kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang
 Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 berbunyi,”Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar
 Konstitusi adalah Hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaran
pemerintahan negara
 Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Indonesia belum memiliki Undang-
Undang Dasar
 UUD 1945 ditetapkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi
 Dalam hierarki hukum, konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi dan fundamental
sifatnya sehingga peraturan-peraturan dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan UUD
 Ketua BPUPKI : Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat
 Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 – 17 Juli 1945
 Panitia hukum dasar diketuai oleh Ir. Soekarno
 Ketua PPKI : Ir. Soekarno
 Sidang pertama PPKI dilaksanakan pada 18 Agustus 1945
 Hasil keputusan sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah :
1. Mengesahkan UUD 1945
2. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden
Republik Indonesia
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia pusat

Anda mungkin juga menyukai