Anda di halaman 1dari 4

04 TUGAS MODUL I KOMPONEN UTAMA MOBIL[dari materi: B.7 Pemeliharaan Rem; B.

8 Pemeliharaan
Pegas, dan B.9 Pemeliharaan Poros Gardan] [Kelas A]

nama :Egidius klau

kelas : A

Nim : 2201120026

soal!

10. Gambarkan konstruksi dasar daripada rem kendaraan!

11. Uraikan secara khusus tindakan-tindakan yang harus dilakukan bila terjadi gangguan-gangguan yang
biasanya timbul pada rem kendaraan!

12. Gambarkan konstruksi dasar daripada pegas kendaraan!

13. Uraikan secara khusus tindakan-tindakan yang harus dilakukan bila terjadi gangguan-gangguan yang
biasanya timbul pada pegas kendaraan!

14. Gambarkan konstruksi dasar daripada poros gardan!

15. Uraikan secara khusus tindakan-tindakan yang harus dilakukan bila terjadi gangguan-gangguan yang
biasanya timbul pada poros gardan kendaraan.

jawab!

10.)Rem pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk:

 Penggerak Rem: Pada mobil, ini sering kali berupa pedal rem yang dikendalikan oleh pengemudi.
Pada sepeda motor, ini adalah tuas rem di setang.
 Sistem Pemindah: Tekanan yang dihasilkan oleh penggerak rem akan dipindahkan melalui
sistem perpipaan atau kabel ke bagian-bagian lain dari rem.
 Cakram atau Drum: Rem kendaraan dapat menggunakan cakram atau drum yang berputar
bersama roda. Cakram dipasang di sekitar roda dan berputar bersama-sama, sedangkan drum
dipasang di dalam roda dan berputar dengannya.
 Kaliper (pada rem cakram): Kaliper mengandung piston dan bantalan rem yang menekan cakram
untuk menghasilkan gesekan, mengubah energi kinetik menjadi panas dan mengurangi
kecepatan roda.
 Silinder dan Piston (pada rem drum): Ketika rem diterapkan, piston didorong oleh tekanan,
mendorong bantalan rem ke dalam drum, menciptakan gesekan dan memperlambat putaran
roda.
 Bantalan Rem: Bantalan rem adalah komponen yang memberikan gesekan dengan cakram atau
drum saat rem diterapkan, mengubah energi kinetik menjadi panas dan memperlambat
kendaraan.
 Fluida Rem: Cairan rem (biasanya minyak atau cairan rem) digunakan untuk mentransmisikan
tekanan dari penggerak rem ke kaliper atau silinder pada rem drum.
 Sistem Pegas (opsional): Beberapa rem memiliki sistem pegas untuk membantu memisahkan
bantalan rem dari cakram atau drum ketika rem tidak diterapkan.

nilah elemen-elemen dasar yang membentuk sistem rem pada kendaraan, baik itu rem cakram atau rem
drum.

12.)Pegas pada kendaraan adalah komponen elastis yang digunakan untuk menyerap guncangan dan
mempertahankan keseimbangan. Pegas kendaraan umumnya terdiri dari kumparan-kumparan logam
yang disusun berdampingan dan dihubungkan ke suatu kerangka atau struktur kendaraan. Pegas ini
dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kembali ke bentuk semula setelah terkompresi atau
ditarik, memungkinkan pergerakan roda dan mengoptimalkan kenyamanan serta kinerja kendaraan.

13.)Jika terjadi gangguan pada sistem rem kendaraan, berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya
diambil:

 Periksa Tanda-Tanda Kegagalan Rem: Amati apakah ada tanda-tanda seperti suara berdecit, bau
terbakar, atau respons yang tidak normal saat menginjak pedal rem.
 Hentikan Kendaraan dengan Aman: Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan rem,
segera cari tempat yang aman dan hentikan kendaraan dengan hati-hati.
 Periksa Cairan Rem: Periksa tingkat cairan rem di tabung penyimpanan. Pastikan tidak ada
kebocoran atau kontaminasi pada cairan rem.
 Periksa Kabel dan Selang Rem: Periksa apakah kabel dan selang rem utuh dan tidak terputus,
sobek, atau bocor.
 Periksa Bantalan Rem: Cek bantalan rem untuk memastikan bahwa masih memiliki ketebalan
yang cukup dan tidak aus secara berlebihan.
 Periksa Sistem Cakram atau Drum: Inspeksi cakram atau drum untuk memastikan tidak ada
kerusakan, retak, atau deformasi yang dapat mempengaruhi kinerja rem.
 Periksa Kaliper (pada rem cakram): Pastikan kaliper berfungsi dengan baik dan pistonnya tidak
macet.
 Periksa Silinder dan Piston (pada rem drum): Pastikan silinder dan piston berfungsi dengan baik,
tidak macet, dan tidak ada kebocoran.
 Bersihkan atau Perbaiki Komponen yang Rusak: Bersihkan atau perbaiki komponen yang rusak
atau aus, seperti mengganti bantalan rem yang aus atau memperbaiki sistem kaliper yang
macet.
 Isi Ulang Cairan Rem: Isi ulang cairan rem jika tingkatnya rendah, sambil memeriksa apakah ada
kebocoran yang perlu diperbaiki.
 Panggil Bantuan Teknis Ahli: Jika Anda tidak dapat memperbaiki gangguan rem sendiri atau
merasa tidak yakin, segera hubungi bantuan jalan atau ahli mekanik untuk penanganan lebih
lanjut.
 Jangan Mencoba Mengemudi Tanpa Perbaikan: Tidak disarankan untuk mencoba mengemudi
kendaraan jika sistem rem tidak berfungsi sepenuhnya atau jika ada kekhawatiran keselamatan.
Perbaikan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melanjutkan penggunaan kendaraan.

14.)Poros gardan, atau sering disebut juga "drive shaft", adalah komponen yang menghubungkan
transmisi kendaraan ke diferensial atau roda penggerak. Poros gardan umumnya terdiri dari tabung
logam panjang dengan dua ujung, di mana setiap ujung terhubung ke bagian transmisi dan diferensial.
Bagian ujung poros gardan dilengkapi dengan persendian, seperti universal joint, untuk mengakomodasi
pergerakan dan sudut yang berbeda antara transmisi dan diferensial. Tujuannya adalah untuk
mentransfer tenaga dari mesin ke roda penggerak dengan efisien dan memungkinkan pergerakan roda
yang independen.

15.)Bila terjadi gangguan pada poros gardan kendaraan, langkah-langkah berikut bisa membantu dalam
mengatasi masalah tersebut:

 Pengecekan Visual: Periksa poros gardan untuk melihat apakah ada keretakan, patah, atau
tanda-tanda keausan yang tidak normal. Periksa juga apakah ada kebocoran pelumas.

 Periksa Kebisingan atau Getaran: Amati apakah poros gardan menghasilkan suara aneh atau
getaran yang tidak normal saat kendaraan bergerak. Hal ini bisa menjadi indikasi masalah pada
persendian atau keseimbangan poros.
 Periksa Kencangannya: Pastikan baut, mur, dan pengencang poros gardan terpasang dengan
benar dan cukup kencang. Kendor atau rusaknya pengencang bisa menyebabkan masalah.
 Periksa Persendian Universal: Periksa kondisi persendian universal pada ujung-ujung poros
gardan. Jika terdapat keausan atau kekakuan, mungkin perlu diganti atau dilumasi kembali.
 Lumasi Persendian: Lakukan pelumasan ulang pada persendian universal secara teratur sesuai
dengan rekomendasi produsen untuk mencegah gesekan berlebihan dan keausan.
 Perbaikan atau Penggantian: Jika terdapat kerusakan serius atau komponen yang aus,
pertimbangkan untuk memperbaiki atau mengganti poros gardan sesuai dengan spesifikasi dan
rekomendasi produsen.
 Periksa Keseimbangan: Jika terdapat getaran, cek keseimbangan poros gardan. Kondisi yang
tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang tidak diinginkan.
 Periksa Sumbu Poros: Pastikan poros gardan berada dalam sumbu yang benar. Sumbu yang
tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja dan menyebabkan keausan yang berlebihan.
 Konsultasi dengan Ahli: Jika tidak yakin atau tidak dapat mengatasi masalah sendiri, segera
konsultasikan dengan mekanik terlatih atau bengkel yang kompeten untuk diagnosis dan
perbaikan lebih lanjut.

Selalu penting untuk merawat dan memeriksa poros gardan secara teratur untuk memastikan kinerjanya
yang optimal dan mencegah gangguan yang lebih serius.

Anda mungkin juga menyukai