4. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari
siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
Sumber daya peraIran Sumber daya perIkanan
Sumberdaya ikan adalah
Sumberdaya perairan organisme laut yang terdiri
merupakan segala dari ikan (finfish), binatang
potensi yang ada berkulit keras (krustasea)
dalam lingkungan seperti udang dan kepiting,
perairan baik perairan moluska seperti cumi dan
umum maupun gurita, binatang air lainnya
perairan laut. seperti penyu dan paus,
rumput laut serta lamun
laut.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
Sumber Daya
dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, dengan Perairan
luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2 Indonesia
memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang
81.000 km. Sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut
dan perairan, hal ini dikonfirmasi dari data KKP, luas
wilayah daratan sebesar 1,91 juta km2 sedangkan luas
wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2.
Dengan luasnya wilayah laut yang ada, Indonesia
memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat
besar. Laut Indonesia bisa dibilang sangat kaya akan
biota laut karena memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies
rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya
perikanan juga menjadi salah satu potensi terbesar yang
ada di lautan kita. Indonesia menjadi salah satu negara
eksportir komoditas laut dan perikanan terbesar di dunia.
Peta Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia
Jenis Perikanan dan Persebarannya di Indonesia
ikan lemuru
ikan senglar
ikan selar
ikan tembang ikan teri
IKAN PELAGIS BESAR
ditangkap dengan cara dipancing menggunakan pancing trolling atau tonda (pole and line), rawai (longline).
ikan cucutl
ikan tuna sirip kuning ikan tongkol
ikan kakap
peta persebaran ikan
demersal di indonesia
sumber : https://kkp.go.id/uploads/publikasi/karya_tulis_ilmiah//potensi-ikan-ok.pdf
daerah
penangkapan
ikan demersal
Ikan demersal adalah ikan yang mempunyai kebiasaan hidup di
dasar atau dekat dasar perairan.
Delineasi/pemetaan DPI demersal dilakukan dengan metode
analisis GIS dengan pendekatan ekosistem perairan.
Analisis kesesuaian untuk daerah penangkapan (fishing ground)
ikan demersal menggunakan 2 pendekatan, yaitu pendekatan
kesesuaian parameter biofisik dan pendekatan konvensional.
metode
identifikasi DPI
demersal
Dilakukan dengan menggunakan kriteria kesesuaian
berdasarkan habitat sumberdaya ikan demersal.
Kebutuhan
Data Dalam
Penentuan
Kesesuaian
Parameter
Biofisik
Kriteria
Penentuan
Daerah
Potensi
Perikanan
Tangkap
Demersal
Sumber: pedoman teknis
penyusunan peta RZWP3K
Identifikasi Kondisi Sumberdaya Ikan Demersal
sumber: https://jdih.kkp.go.id/peraturan/1457d-permen-kp-22-tahun-2021.pdf
Jenis-jenis
Alat untuk
Menangkap Ikan
Alat Penangkapan Ikan yang
selanjutnya disingkat API adalah sarana
dan perlengkapan atau benda-benda
lainnya yang dipergunakan untuk
menangkap ikan
Alat Bantu Penangkapan Ikan yang
selanjutnya disingkat ABPI adalah alat
yang digunakan untuk mengumpulkan
ikan dalam kegiatan penangkapan ikan.
Pukat cincin dengan satu kapal jaring tarik pantai bouke ami
ladung
api yang dilarang
API yang dilarang adalah API yang
mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya
ikan. Yaitu, API yang dapat:
sumber: https://kkp.go.id/djpt/ditpsdi/page/5057-pengelolaan-perikanan-dengan-pendekatan-ekosistem
Domain SDA Ikan Domain Habitat dan Domain Teknik
Penetapan status Ekosistem Penangkapan Ikan
perlindungan penuh Penyelenggaraan Pengaturan Alat
dan terbatas pada Penataan Ruang Laut Penangkapan Ikan
ikan-ikan tertentu (Permen KP dan Alat Bantu
Penebaran Kembali No.28/PERMEN- Penangkapan Ikan di
dan Penangkapan KP/2021) WPPNRI dan Laut
Ikan Berbasis Pengawasan Ruang Lepas serta Penataan
Budidaya (Permen KP Laut (Permen KP Andon Penangkapan
No. 19/PERMEN- No.30/PERMEN- Ikan (Permen KP
KP/2021) KP/2021) No.18/PERMEN-
KP/2021)
Domain Sosial Domain Ekonomi Domain Kelembagaan
Perlindungan dan Pengembangan
Manajemen tata
Pemberdayaan Standar Mutu Hasil
kelola (pendaftaran,
Nelayan, Pembudi Perikanan
penandaan,
Daya Ikan, dan Pemberdayaan dan
persetujuan
Petambak Garam (UU kapasitas nelayan
pembangunan kapal
Nomor 7 Tahun 2016) terhadap risiko mata
dan pemantauan
Pemberian dan pencaharian melalui
operasional) kapal
Operasionalisasi diversifikasi usaha,
perikanan nasional
bantuan sarana peningkatan
secara elektronik dan
penangkapan ikan kewirausahaan serta
terintegrasi;
literasi manajemen
keuangan
Konservasi
upaya
perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan
sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis,
dan genetik untuk menjamin keberadaan,
ketersediaan, dan kesinambungannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan.
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Ukuran fisik yang sederhana, yakni berat Banyak stok ikan yang sifat dinamikanya
atau jumlah ikan yang ditangkap, tidak dapat dilukiskan dengan
sehingga menghindarkan perbedaan- gambaran yang sederhana, sehingga
perbedaan dalam wilayah suatu negara sangat sulit menentukan letak MSY dari
ataupun antar negara sumberdaya
Ilustrasi Pemanenan yang Optimal
Maximum economic yield
MEY (Maximum Economic Yield)
MEY (Maximum Economic Yield) adalah tingkat hasil atau panenan
dari sumber perikanan dimana keuntungan mencapai maksimum
Berbeda dengan MSY yang mengedepankan tangkapan dalam jumlah
besar, MEY ini lebih berpusat kepada keuntungan maksimal dimana
Marginal revenue (pendapatan marginal) sama dengan marginal cost
(biaya marginal)
Contoh Kurva MEY
MEY (Maximum Economic Yield)
KEUNTUNGAN KERUGIAN
lebih baik untuk memenuhi kepentingan Tidak memberikan nilai pasti yang tetap
mendesak, misalnya pendapatan yang untuk tujuan suatu pengolahan, karena
lebih baik bagi nelayan, atau pendapatan harga penangkapanyang bervariasi dari
lebih banyak bagi pemerintah tahun ke tahun dan negara ke negara
Tujuan dari Konsep MEY (Maximum
Economic Yield)
Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. keuntungan
optimal tidak terjadi pada MSY. Meskipun hasil tangkap pada
level MSY maksimal, namun keuntungan tidak hanya dipengaruhi
oleh penerimaan, tetapi juga biaya.
Pada level MEY, penerimaan produksi ikan berada pada level
optimal secara ekonomi, dimana walaupun hasil
penangkapannya tidak maksimal, namun harga masih relatif
tinggi dan pengeluarannya efisien sehingga keuntungan juga
terbilang tinggi
Perbedaan MSY dan MEY
Studi Kasus
Analisis Tingkat Pemanfaatan
dan Musim Penangkapan Ikan
Pelagis di Perairan Prigi Jawa
Timur
Lokasi Penelitian
Perairan Prigi,
terkenal dengan
Pantai Prigi yang
berada di Kec.
Watulimo,
Trenggalek, Jawa
Timur
Tujuan Penelitian
1.Nilai potensi lestari (MSY) ikan tongkol krai di Prigi adalah sebanyak
7,783 ton, ikan layang 4106 ton, ikan lemuru 3304 ton dan ikan
cakalang sebanyak 949 ton.
2.Tingkat pemanfaatan ikan tongkol krai di Prigi hingga 2013 telah
mencapai 94%, ikan layang 123%, ikan lemuru yakni 93% dan ikan
cakalang 65%.
3.Musim ikan layang dan lemuru di Prigi berlangsung bersamaan yaitu
pada bulan Agustus dan Oktober, musim ikan tongkol krai terjadi
pada bulan Juli dan September, sedangkanmusim ikan cakalang
berlangsung di bulan September hingga Oktober.
Thank you for
your attention!