Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkawinan merupakan perjanjian yang setia, dan sama-sama bertanggung


jawab dalam menunaikan tugasnya sebagai suami istri atas keselamatan dan
kebahagiaan rumah tangga. Dalam suatu perkawinan semua orang menghendaki
kehidupan rumah tangga yang bahagia, kekal, dan sejahtera sesuai dengan tujuan
dari perkawinan yang terdapat dalam UU No. 1 Tahun 1974. Akan tetapi, tidak
semua orang dapat membentuk suatu keluarga yang seperti dicita-citakan. Hal ini
dikarenakan adanya perceraian dan salah satu alasan dari perceraian tersebut
adalah zina.

Perceraian merupakan lepasnya ikatan perkawinan antara seorang pria dengan


seorang wanita sebagai suami istri, yang dilakukan didepan sidang pengadilan.
Sedangkan dalam hukum perdata perceraian adalah penghapusan perkawianan
dengan putusan Hakim. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam menjalankan
kehidupan, kita sebagai warga Negara tidak bisa lepas dari yang namanya hukum
positif yang di buat oleh pemerintah dan sebagai umat muslim yang harus
berpatokan kepada hukum Islam.

Hukum Islam merupakan hukum yang bersumber dari agama, maka di


dalamnya terkandung dua aspek, yaitu aspek moral dan aspek yuridis. Aspek
moral adalah aspek sanksi yang lahir dari sikap moral manusia. Aspek yuridis
dilaksanakan oleh pemerintah karena menyangkut sanksi hukum yang bersifat
publik. Sebagian umat Islam masih ada yang belum tahu bahwa dalam ajaran
Islam terdapat satu aspek hukum, yaitu hukum pidana Islam khususnya yang
akan berkaitan dengan munakahat dan perdata Islam.

Terkadang dalam perbuatan zina bagi yang memiliki istri atau suami akan
terjadi perceraian dengan alasan telah melakukan perzinahan, sesuai dalam KHI
pasal 116 Huruf a yang berbunyi “salah satu pihak berbuat zina atau menjadi
pemabuk, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan”.
Namun, dalam alasan perzinahan dalam perceraian di Pengadilan Agama sangat
sulit untuk melakuan pembuktian. Karena dalam hukum pidana Islam
pembuktian perzinahan harus menghadirkan saksi minimal 4 orang yang melihat
langsung.

Hal yang kontradiktif adalah bagaimanakah putusan cerai karena zina


didasarkan atas putusan pidana yang hanya cukup dua saksi saja, sedangkan
hukum pidana positif adalah undang-undang produk Belanda dan hukum Islam
berlandaskan pada al-Qur’an? Dengan adanya permasalahan tersebut sehingga
penulis tertarik untuk meneliti hal-hal dari uraian pokok masalah diatas, maka
yang menjadi sub masalah adalah sejauh mana zina dapat dijadikan sebagai
alasan perceraian (analisis perbandingan hukum positif dan hukum Islam).

Oleh karena itu, penulis menganalisa tentang “kasus perceraian akibat zina di
Kabupaten Bengkalis”. Laporan penelitian ini sudah kami rancang sedemikian
rupa sebagai pertimbangan untuk mengurangi angka perceraian yang kian
meningkat di Kabupaten Bengkalis ini.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan sebuah rumusan
masalah yakni: Bagaimanakah madat menjadi penyebab perceraian
ditinjau dari psikologi?
C. Tujuan
Dari penilitian ini maka pembaca akan mengetahui bahwa salah satu
penyebab dari perceraian ialah dari madat ditinjau dari psikologi.
D. Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana perceraian ditinjau dari psikologi yang
disebabkan oleh madat.
2. Untuk menambah wawasan pembaca.
3. Untuk mengurangi angka perceraian.
BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Zina

Zina sebuah hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan tanpa


memiliki ikatan hubungan perkawinan secara sah. Dilakukan secara sadar
serta tanpa adanya unsur syubhat. Zina adalah perbuatan yang sangat tercela
dan pelakunya mendapatkan sanksi yang sangat berat, baik hukum dera
maupan rajam karena alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara moral
dan akal.

Alasan adalah suatu hal yang diungkapkan untuk mengokohkan pendapat


yang bersifat opini yang belum tentu benar- benar terjadi. Sebab adalah suatu
hal yang diungkapkan untuk memgokohkan pendapat yang bersifat fakta yang
kemudian benar-benar terjadi.

Perceraian adalah putusnya suatu perkawinan yang sah di depan Hakim


pengadilan berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Oleh
karena itu perlu dipahami jiwa dari peraturan mengenai perceraian itu serta
sebab akibat-akibat yang mungkin timbul setelah suami-istri itu
perkawinannya putus. Perspektif hukum Islam adalah suatu pandangan dari
sudut hukum Islam mengenai norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku
dimasyarakat dan menjadi pedoman agama Islam. Perspektif hukum positif
adalah hukum yang berlaku di Indonesia yang dituliskan dalam KUHP (Kitab
Undang-undang Hukum Pidana).

B. Madat menentukan Kondisi Psikologi dalam Berkeluarga


Setelah mereka mengalami kecanduan terhadap apa yang dikonsumsinya
maka akan menimbulkan beberapa dampak bagi kejiwaan mereka.
Sehingga semua itu menyebabkan awal runtuhnya sebuah keharmonisan
rumah tangga. Kondisi psikis disini tidak hanya mengalami gila atau hal
yang semirip dengannya. Tapi, hal ini terjadi perubahan-perubahan
kejiwaan yang memilki dampak lebih buruk lagi.
Kondisi-kondisi psikis yang disebabkan oleh madat disini ialah:
1. Kepribadian
Kepribadian merupakan susunan sistem psikofisik yang dinamis dalam
diri individu yang unik dan mempengaruhi penyesuaian dirinya
terhadap lingkungan. Kepribadian juga merupakan kualitas prilaku
individu yang tampak dalam melakukan penyesuaian diri terhadap
lingkungannya secara unik. Salah satu faktor yang mempengaru
kepribadian ialah keluarga.
Tidak sedikit faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian
yang mengerucut pada dua faktor. Faktor pertama adalah faktor
internal yaitu keluarga (orang tua) dan kedua, faktor eksternal yaitu
sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor ini saling berkaitan dan
mendukung satu sama lain dalam membentuk kepribadian seorang
anak. Namun, faktor keluarga adalah faktor yang paling utama karena
dari sinilah semua berawal.
Keluarga tempat dimana seorang anak bertumbuh dan berkembang
untuk pertama kalinya adalah keluarga. Pendidikan yang pertama kali
diperoleh seorang anak berawal dari keluarga. Proses pembentukan
kepribadian dan karakter seorang anak berawal dari keluarga.

2. Kognitif (Alam Berfikir)


Istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau
wilayah psikologi manusia yang meliputi setiap prrilaku mental yang
berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.
Dalam berkeluarga ayah atau seorang kepala keluarga merupakan
peran penting dalam psikologi perkembangan kognitif karena setiap
orang tua membawa sejumlah kualitas-kualitas pribadi dan berbagai
kebutuhan yang kompleks dalam peranannya sebagai orang tua dalam
membangun psikologi.
Ayah dapat menyelami kemampuan psikologi anak seperti apa yang
sedang berkembang pada anaknya di usia tertentu. Sehingga Ayah
dapat menentukan permainan dan kegiatan seperti apa yang dapat
merangsang perkembangan psikologi anak dan kemampuan berpikir
anak agar kecerdasannya optimal.
3. Emosi
Emosi adalah suatu keadaan yang kompleks yang mencakup
perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari
perubahan perilaku dan mempengaruhi fungsi-fungsi psikis lainnya,
seperti pengamatan, tanggapan, pemikiran dan kehendak.
Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan
anak, tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai mahluk sosial,
karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat
anak dapat berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga
ini akan menentukan pula pola perilaku anak.
4. Sosial
Psikologi sosial sebagai studi ilmiah tentang bagaimana orang berfikir,
memengaruhi, dan berhubungan dengan orang lain. Prinsip dari
psikologi membantu kita memahami berbagai macam isu penting
terhadap sikap publik, dan saksi mata.
Disini keluarga merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam bersosial
karena kelurga merupakan hal pertama yang akan memberikan kita
bagaimana bersosialisasi dan berkomunikasi yang baik. Maka dari
keluarga lah akan terciptanya suatu komunikasi yang baik dan
pergaulan yang baik terhadap masyarakat sekitar.
BAB III METODE

a. Pendekatan Penelitian
Setiap penulisan data yang lengkap maka diperlukan data yang lengkap
dan objektif serta memilki metode tertentu sesuai dengan permasalahan
yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan
menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif analisa yaitu suatu
penelitian dengan mengumpulkan data dilapangan kemudian menganalisa
serta menarik kesimpulan.

b. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di kantor Pengadilan Agama Kabupaten
Bengkalis. Pada hari Rabu, 11 Desember 2019. Pukul 14.00 WIB s/d
Selesai

c. Sampel Penelitian
Dari beberapa penyebab perceraian yang terjadi di Kabupaten Bengkalis,
maka diambil satu penyebab dalam kasus perceraian ini yakni madat, yang
didapat dikantor Pengadilan Agama Kabupaten Bengkalis.

d. Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data lapangan digunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
a. Observasi
Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung
keadaan dilapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih
luas tentang permasalahan yang diteliti. Penelitian observasi disini
tidak langsung melihat orang-orang yang mengalami percerain tersebut
dan hanya pengamat independen dengan.
Yang diobservasi dalam penelitian ini adalah peneliti mengamati latar
belakang perceraian dari Pengadilan Agama Kabupaten Bengkalis.
Bagaimana tingkat perceraian jika dilihat psikologi, kehidupan, dan
keseharian, pasangan suami isri tersebut.

e. Instrumen Penelitian

f. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari buku-buku diperpustakaan diolah dan dianalisis


kembali untuk memperoleh kesimpulan. Teknik pengolahan dan analisis data
yang dilakukan adalah:

a. Metode Komparatif, yaitu digunakan untuk membandingkan antara


beberapa data yang diperoleh.
b. Metode Induktif, yaitu digunakan untuk mengolah data fakta yang bersifat
khusus lalu menarik kesimpulan yang bersifat umum.
c. Metode Deduktif, adalah digunakan untuk mengolah data dan fakta yang
bersifat umum lalu menarik kesimpulan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil
b. Pembahasan

BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai