Anda di halaman 1dari 4

Etika dan Wawasan Santri

Pendahuluan
Etika dan wawasan santri merupakan dua aspek penting dalam pembentukan
pribadi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Etika mencakup prinsip-
prinsip moral dan perilaku yang baik, sementara wawasan meliputi pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai aspek kehidupan. Bagi para santri, khususnya yang
menempuh pendidikan di pesantren, kedua hal ini sangat relevan untuk membentuk
karakter yang kuat dan menyeluruh dalam menghadapi tantangan kehidupan.

I. Etika Santri
A. Definisi Etika
Etika adalah kajian tentang prinsip-prinsip moral dan perilaku manusia.
Etika mengarahkan individu untuk bertindak dengan benar dan menghindari
perbuatan yang salah.

B. Etika dalam Islam


Akhlakul Karimah
Akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Islam.
Contoh: Berbakti kepada orang tua, jujur dalam segala hal, berderma kepada fakir
miskin, dan ramah terhadap sesama.

Adab terhadap Allah


Taqwa, tawakal, syukur, dan ikhlas.
Contoh: Menjaga shalat lima waktu dengan khusyu’, mengandalkan Allah dalam
segala urusan, bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, dan beribadah dengan
tulus.

Adab terhadap diri sendiri


Menjaga kesucian hati, pikiran, dan perilaku.
Contoh: Menjauhi perbuatan maksiat, tidak terlibat dalam gosip dan fitnah, menjaga
kehormatan diri, dan selalu berusaha memperbaiki diri.

Adab terhadap sesama


Menjaga hubungan baik, tolong-menolong, dan memaafkan.
Contoh: Saling membantu sesama santri dalam belajar, menjalin persaudaraan yang
baik, dan bersedia memaafkan kesalahan orang lain.

Adab terhadap lingkungan


Menjaga alam dan kelestariannya.
Contoh: Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, tidak membuang sampah
sembarangan, dan menjaga kebersihan lingkungan pesantren.

C. Penerapan Etika dalam Kehidupan Santri

Sikap hormat dan taat kepada guru dan sesama santri atau pengurus.
Contoh: Mendengarkan dengan penuh perhatian saat guru memberikan pelajaran,
tidak memotong pembicaraan saat guru berbicara, dan menghormati pendapat
teman lainnya.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


Contoh: Rutin mandi dan membersihkan diri, menjaga kebersihan kamar dan
lingkungan tempat tinggal, serta menjaga fasilitas umum agar tetap bersih.

Tidak mencuri, berbohong, atau melakukan perbuatan curang.


Contoh: Tidak mengambil milik orang lain tanpa izin, selalu berbicara jujur dalam
setiap situasi, dan tidak mencontek saat ujian.

Berusaha mengendalikan emosi dan menjaga perkataan.


Contoh: Tidak merespons dengan amarah yang berlebihan, menghindari kata-kata
kasar atau menyakiti perasaan orang lain, serta berbicara dengan sopan dan
bijaksana.

Menjaga amanah dan tanggung jawab yang diberikan.


Contoh: Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru atau pimpinan
pesantren, menjaga buku-buku pelajaran dengan baik, dan menjaga barang pribadi
milik diri sendiri maupun orang lain.
II. Wawasan Santri
A. Wawasan Keagamaan
Memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam secara kaffah.
Contoh: Memahami rukun Islam dan rukun iman, mengamalkan ibadah harian, dan
memahami hukum-hukum fiqih yang relevan.

Memahami sejarah perkembangan Islam dan peran tokoh-tokoh penting.


Contoh: Mengetahui riwayat hidup Rasulullah SAW dan para sahabat, serta
memahami peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Menghafal dan memahami Al-Quran dan Hadis.


Contoh: Menghafal surah-surah pendek Al-Quran dan memahami maknanya, serta
memahami Hadis Nabi yang berkaitan dengan akhlak dan tuntunan hidup.

Memahami konsep aqidah dan keyakinan dalam Islam.


Contoh: Memahami konsep tauhid, sifat-sifat Allah, dan keyakinan terhadap hari
kiamat.

B. Wawasan Ilmiah:
Mengembangkan minat dan kemampuan dalam ilmu-ilmu agama, seperti fiqh,
tafsir, dan ushul fiqh.
Contoh: Mengikuti pembelajaran fiqh dan memahami berbagai masalah fiqih yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengembangkan minat dan kemampuan dalam ilmu-ilmu umum, seperti


matematika, sains, bahasa, dan sejarah.
Contoh: Mengikuti pelajaran matematika dan sains, memahami konsep-konsep
dasar, dan menguasai bahasa Arab serta bahasa Inggris.

Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.


Contoh: Membaca buku-buku atau artikel ilmiah, mengikuti berita dan
perkembangan teknologi melalui media, serta menggunakan teknologi dalam
pembelajaran.
C. Wawasan Sosial dan Budaya:

Memahami dan menghargai perbedaan budaya dan agama.


Contoh: Berinteraksi dengan santri dari berbagai daerah dan latar belakang budaya,
menghormati perbedaan pendapat dalam diskusi, dan menghargai keragaman
kepercayaan dan adat istiadat.

Mengetahui isu-isu sosial dan lingkungan yang terjadi di masyarakat.


Contoh: Memahami isu-isu seperti kemiskinan, lingkungan hidup, dan pendidikan,
serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan.

Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan bakti kepada masyarakat.


Contoh: Ikut serta dalam kegiatan pelayanan masyarakat, memberikan bantuan
kepada korban bencana, dan membantu masyarakat sekitar pesantren.
D. Wawasan Global:
Memahami hubungan antarbangsa dan isu-isu global.
Contoh: Mengikuti perkembangan berita internasional, memahami isu-isu seperti
perdagangan internasional dan konflik antarbangsa.
Mengikuti perkembangan politik, ekonomi, dan sosial di tingkat nasional dan
internasional.
Contoh: Mengikuti perkembangan politik dalam dan luar negeri, memahami sistem
ekonomi global, dan menyadari isu-isu sosial yang menjadi perhatian dunia.
Meningkatkan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa arab.
Contoh: Mengikuti kursus bahasa arab, berkomunikasi dengan orang berbahasa
arab, dan mengakses berita atau materi dalam bahasa arab.

Penutup
Etika dan wawasan adalah dua komponen utama yang harus dimiliki oleh setiap
santri untuk menjadi individu yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Dalam
pendidikan di pesantren, selain pembelajaran agama, perlu ditekankan
pembentukan karakter yang baik dan pengembangan wawasan agar santri dapat
tumbuh menjadi manusia yang berdaya saing dan mampu berkontribusi positif bagi
masyarakat dan umat, serta siap menghadapi berbagai tantangan dunia global saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai