Anda di halaman 1dari 16

ETIKA DAN PERILAKU SEBAGAI PESERTA DIDIK

NAMA : F. GAYUH MULYA WUNGGALIH


NIM : 201610023
PENGERTIAN ETIKA

• Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos", yang berarti watak kesusilaan
atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya "Mores", yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

• Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari terdapat
perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan
etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
• Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu: Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan
kepada dasar- dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). ; Akhlak (Arab)
berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan
Etika, sebagai berikut:
• Terminius Techicus; etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah
perbuatan atau tindakan manusia.
• Manner dan Custom ; membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan
(adat) yang melekat dalam kodrat manusia yang terikat dengan pengertian "baik dan
buruk" suatu tingkah laku atau perbuatan manusia
PENDAPAT LAIN TENTANG ETIKA:

• Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak
• Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia
• Ilmu watak manusia yang ideal dan prinsip-prinsip moral sebagai individual.
• Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban
• Etika = Tatakrama adalah adat, sopan santun atau tindakan = yang telah menjadi tuntunan masyarakat
dimanapun, kurun waktu kapanpun, terlepas setuju atau tidak.
• Tata krama adalah norma/ kebiasaan yang mengatur sopan santun, dan telah disepakati oleh
lingkungan.
Pengertian etiket  etika
• Istilah etika sebagaimana dijelaskan sebelumnya adalah berkaitan dengan moral (mores), sedangkan kata etiket adalah
berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan formal. Persamaannya adalah mengenai perilaku
manusia secara normatif yang etis. Artinya memberikan pedoman atau norma-norma tertentu yaitu bagaimana
seharusnya seseorang itu melakukan perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan.
• Istilah etiket berasal dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan
semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi, pesta dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan atau
bangsawan.
• Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi,
seperti cara berpakaian (tata busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan si kap
serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi.
ETIKA PERGAULAN DI LINGKUNGAN KAMPUS

• Berpakaian dan bersepatu rapi di lingkungan kampus;


• Menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah;
• Mengetahui, memahami dan melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di
lingkungan kampus dan berusaha tidak melanggar;
• Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada adik tingkat, teman setingkat dan
kakak tingkat
• Saling menghormati dan menghargai terhadap sesama mahasiswa;
• Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di luar kelas yang
mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa dan dijiwai oleh nilainilai agama /
kepercayaan yang dianut;
• Tidak berperilaku asusila atau tidak bermoral;
• Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran terhadap peraturan yang
berlaku sebagai bagian dari pendidikan disiplin.
ETIKA PERGAULAN DI LUAR KAMPUS

• Menjadi contoh yang baik di lingkungan dimana mahasiswa tersebut berada;


• Berperilaku dan bertutur kata yang baik yang mencerminkan sebagai mahasiswa;
• Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di
masyarakat sebagai wujud pengabdian;
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar kampus.
ETIKA PERGAULAN MAHASISWA DENGAN
DOSEN
• Mahasiswa sebagai masyarakat kampus/insan akademik (golongan terpelajar) yang harus menjaga
citra akademik.
• Biasakan selalu memberi salam lebih dahulu kepada dosen bila bertemu, lebih baik jika dibiasakan
berjabat tangan.
• Jika berjabat tangan usahakan menatap muka dengan ramah, dan uluran tangan yang tegas.
• Jika tidak berkenan berjabat tangan (karena bukan mukhrim) maka bungkukkan kepala dan ucapkan
salam.
• Menjaga perkataan dengan bahasa yang sopan, jangan menggunakan bahasa dialek yang kurang
pantas.
• Mahasiswa sebagai masyarakat kampus/insan akademik (golongan terpelajar) yang harus menjaga
citra akademik.
• Biasakan selalu memberi salam lebih dahulu kepada dosen bila bertemu, lebih baik jika dibiasakan
berjabat tangan.
• Jika berjabat tangan usahakan menatap muka dengan ramah, dan uluran tangan yang tegas.
• Jika tidak berkenan berjabat tangan (karena bukan mukhrim) maka bungkukkan kepala dan ucapkan
salam.
• Menjaga perkataan dengan bahasa yang sopan, jangan menggunakan bahasa dialek yang kurang
pantas.
• Mencorat-coret tidak pada tempatnya meski orang lain tidak tahu, itu mencerminkan anda sebagai pribadi yang
tidak terpelajar, tetapi lebih berperilaku jorok atau sebagai orang yang suka cari sensasi.
• Biasakan membersihkan ruang kuliah, meja-kursi dosen
• Tidak membuat gaduh dalam kuliah, tidak ngomong sendiri, karena dosen akan selalu ingat dan mencatat setiap
mahasiswa yang dianggap menyepelekan/meremehkan dosen.
• Biasakan hidup disiplin, tepat waktu, taat hukum dan aturan umum, menghormati nilai-nilai agama dan menjunjung
tinggi simbol-simbol negara kebangsaan.
• Jangan berbuat konyol seolah dosen tidak mempedulikan sikap anda, karena pada suatu saat anda akan mengalami
masalah dengan dosen yang bersumber dari diri anda karena punya etika atau melanggar tata krama.
• Dosen selalu memahami kekurangan mahasiswa, tetapi sulit memaafkan jika mahasiswa tidak punya etika”
ETIKA PERGAULAN SESAMA MAHASISWA

• Biasakan menyapa teman bila bertemu.


• Jangan mengolok-olok teman melebihi batas, meskipun hanya bergurau.
• Jaga citra sebagai insan terpelajar.
• Jangan menyapa teman dengan julukan/ sebutan yang mendeskriditkan/ nama yang tidak
disukai.
• Hindari ucapan yang merendahkan teman
• Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta oran lain, dan hak milik teman dan warga
kampus
• Jangan berprasangka buruk terhadap teman tanpa fakta, apalagi karena hasutan/fitnah.
• Menjaga perasaan teman sebagaimana kita tidak mau diejek.
• Segeralah minta maaf lebih dulu jika terjadi kesalah pahaman atau perselisihan sesama
teman, apa lagi dengan orang lain.
• Biasakan menolong teman yang membutuhkan; bisa materi, fasilitas, atau kebijakan yang
bisa diusulkan.
• Pahami makna solidaritas
• Biasakan saling mengingatkan, jangan malah menertawakan karena kealpaan teman.
• Biasakan bergaul dengan semua teman tanpa membeda-bedakan.
• Sampaikan selalu pesan dari orang lain kepada teman yang berhak, karena itu amanah, jangan menambah atau
mengurangi, apalagi memanipulasi atau memutarbalikkan pesan.
• Sampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan nyatakan sesuatu yang benar adalah benar, jangan menutup-nutupi
karena ada kepentingan pribadi.
• Jika anda berjalan dengan teman, saudara, atau keluarga biasakan posisi perempuan berada di posisi yang telindungi
(jika berjalan di jalur kiri posisi laki-laki di kanan, jika di jalur kanan posisi laki-laki di kiri, naik bus laki-laki di
belakang, turun bus laki-laki duluan, menyeberang jalan laki-laki harus di posisi arah kendaraan lewat).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai