Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era global ini yang semakin berkembang dan maju perilaku seorang
muslim semakin beraneka ragam. Manusia cenderung meniru pola hidup
yang bergaya serta mewah sehingga lupa dengan adanya etika, moral dan
akhlaq yang kurang dihiraukan ataupun dijadikan pedoman dalam kehidupan.
Hal ini dikarenakan manusia pada kenyataannya sekarang kurang
pengetahuan akan etika, moral dan akhlaq, padahal sejarah agama
menunjukan bahwa kebahagiaan yang ingin didapatkan dengan menjalankan
syariah agama yang hanya dapat terlaksana dengan adanya akhlaq yang baik.
Selama ini, pelajaran etika, moral dan akhlaq sudah diperkenalkan sejak di
sekolah dasar, yakni pada Pendidikan Agama Islam serta Pancasila. Namun,
pelajaran etika, moral dan akhlaq kurang diaplikasikan ke dalam perilaku
kehidupan sehari-hari. Timbulnya kesadaran akhlaq merupakan pangkalan
yang menentukan corak hidup manusia. Kesadaran akhlaq adalah kesadaran
manusia tentang dirinya sendiri dimana dapat melihat serta merasakan diri
sendiri terhadap sesuatu yang baik maupun yang buruk, halal dan haram, haq
dan batil, serta boleh maupun tidak boleh dilakukan. Sebagai generasi
penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika para generasi penerus ini
kurang memiliki atau bahkan tidak memiliki etika, moral dan akhlaq. Oleh
karena itu, penulis menyusun makalah ini supaya menjadi acuan dalam
perbaikan etika, moral dan akhlaq generasi penerus Indonesia, khususnya
mahasiswa.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya
yaitu antara lain:
1. Apa pengertian dari Etika Moral dan Akhlak ?
2. Apa saja contoh Etika Moral dan Akhlak dalam Keseharian ?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui tentang Etika Moral dan Akhlak.
2. Untuk mengetahui contoh Etika Moral dan Akhlak dalam Kehidupan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1
A. Pengertian Etika dan Contoh Dalam Kehidupan
Pengertian Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa
yunani,”ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Sedangkan dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-
asas akhlak (moral). Etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang
menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan
amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Berikut ini contoh etika dalam keseharian kita.
Etika, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti filsafat
tentang kehendak, tentang baik dan buruk mengajarkan tentang kesusilaan.
Sedangkan menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata “ethikos”,
yang memiliki arti yaitu timbul dari kebiasaan. Jadi etika bisa diartikan segala
sesuatu, dimana memiliki cabang utama filsafat yang mempelajari baik dan
buruk nilai atau kualitas mengenai standar penilaian moral. Atau bisa juga
diartikan sebagai suatu ajaran mengenai ukuran baik dan buruk yang berasal
dari akal, karena etika merupakan bagian dari filsafat. Etika merupakan
sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sesama tata nilai suatu masyarakat
tertentu. Etika adalah sebuah tatanan perilaku yang didasarkan atas suatu
sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika berkaitan dengan ilmu atau
filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk adalah akal manusia
(Rahmat Djatnika, 1992:26).
Etika dalam Islam tidak hanya mengajarkan dan menuntun manusia
untuk bertingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang
buruk. Namun, Etika Islam juga menetapkan bahwa yang menjadi sumber
moral, ukuran baik dan buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-
Qur’an serta al-Hadits yang shohih. Etika Islam memiliki sifat universal dan
komprehensif, yang dapat diterima dan dijadikan pedoman oleh seluruh umat
manusia. Etika Islam juga mengatur dan mengarahkan fitrah manusia
kejenjang akhlak yang luhur dan mulia serta memperbaiki perbuatan manusia.

Berikut contoh Etika dalam Keseharian

1. Contoh Etika Bergaul dengan orang lain


Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat.
Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu

2
pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya. Contoh Etika
Bergaul dengan orang lain dengan Mendudukkan orang lain pada kedudukannya
dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai. Perhatikanlah mereka,
kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan tanyakanlah keadaan mereka.
Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain. Berbicaralah kepada
mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka. Berbaik sangkalah kepada orang
lain dan jangan memata-matai mereka. Mema`afkan kekeliruan mereka dan
jangan mencari-cari kesalahankesalahannya dan tahanlah rasa benci terhadap
mereka. Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan bantah
membantah dengan mereka.

2. Contoh Etika Di Jalan


Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, tidak berlagak sombong di saat berjalan
atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain
karena takabbur. Memelihara pandangan mata, baik bagi laki-laki maupun
perempuan. Contoh Etika Di Jalan tidak mengganggu, yaitu tidak membuang
kotoran, sisa makanan di jalan-jalan manusia, dan tidak buang air besar atau kecil
di situ atau di tempat yang dijadikan tempat mereka bernaung. Menjawab salam
orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Beramar ma`ruf dan nahi munkar.
Ini juga wajib dilakukan oleh setiap muslim, masing-masing sesuai
kemampuannya. Menunjukkan orang yang tersesat (salah jalan), memberikan
bantuan kepada orang yang membutuhkan dan menegur orang yang berbuat keliru
serta membela orang yang teraniaya. Perempuan hendaknya berjalan di pinggir
jalan.

3. Contoh Etika Makan dan Minum


Berupaya untuk mencari makanan yang halal. Hendaklah makan dan minum yang
kamu lakukan diniatkan dengan ibadah, agar kamu mendapat kebaikan dari makan
dan minummu itu. Mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, dan
begitu juga setelah makan untuk menghilangkan bekas makanan yang ada di
tanganmu. Kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan
jangan sekali-kali mencelanya.
Jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur. Contoh
etika makan dan minum memulainya dengan membaca Bismillah. Makan dengan
tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu. Makan dengan tiga jari dan
menjilati jari-jari itu sesudahnya. Tidak meniup makan yang masih panas atau
bernafas di saat minum. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum,
pemilik makanan (tuan rumah) tidak melihat ke muka orang-orang yang sedang
makan, namun seharusnya ia menundukkan pandangan matanya, karena hal
tersebut dapat menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka menjadi malu.

3
Tidak memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis ada orang yang
lebih berhak memulai, baik kerena ia lebih tua atau mempunyai kedudukan,
karena hal tersebut bertentangan dengan etika. • Jangan sekali-kali kamu
melakukan perbuatan yang orang lain bisa merasa jijik, seperti mengirapkan
tangan di bejana, atau kamu mendekatkan kepalamu kepada tempat makanan di
saat makan, atau berbicara dengan nada-nada yang mengandung makna kotor dan
menjijik-kan. Jangan minum langsung dari bibir bejana.

4. Contoh Etika Berbicara


Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan. Pembicaran dengan suara
yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu rendah,
ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat atau
dipaksa-paksakan. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu.
Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar. Menghindari
perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu berada di pihak yang benar
dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda.
Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa, menghindari perkataan buruk,
menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara.
Menghindari perbuatan menggunjing dan mengadu domba. Mendengarkan
pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak
menampakkan bahwa kamu mengetahui apa yang dibicarakannya, contoh etika
berbicara tidak menganggap rendah pendapatnya atau mendustakannya.
Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada
orang lain untuk berbicara. Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang
menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain
dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan
dan pertentangan. Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan
memandang rendah orang yang berbicara.
5. Contoh Etika Bertetangga
Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka, bangunan yang kita
bangun jangan mengganggu tetangga kita, tidak membuat mereka tertutup dari
sinar mata hari atau udara, dan kita tidak boleh melampaui batasnya, apakah
merusak atau mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti perasaannya.
Kita memelihara hak-haknya di saat mereka tidak di rumah, Kita jaga harta dan
kehormatan mereka dari tangan-tangan orang lain dan hendaknya kita ulurkan
tangan bantuan dan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, serta
memalingkan mata kita dari wanita mereka dan merahasiakan aib mereka. Tidak
melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu mereka, seperti suara radio atau
TV, atau mengganggu mereka dengan melempari halaman mereka dengan

4
kotoran, atau menutup jalan bagi mereka. Contoh etika bertetangga jangan kikir
untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka, dan seharusnya kita ajak
mereka berbuat yang baik dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat baik tanpa
maksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka. Selalu memberikan
makanan kepada tetangga kita, turut bersuka cita di dalam kebahagiaan mereka
dan berduka cita di dalam duka mereka. Kita jenguk bila ia sakit, kita tanyakan
apabila ia tidak ada, bersikap baik bila menjumpainya. Hendaknya kita tidak
mencari-cari kesalahan/kekeliruan mereka dan jangan pula bahagia bila mereka
keliru, bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan mereka,
sabar atas prilaku kurang baik mereka terhadap kita.

B. Pengertian dan Contoh Moral dalam Keseharian

Pengertian
Secara kebahasaan perkataan moral berasal dari ungkapan bahasa latin
moresyang merupakan bentuk jamak dari perkataan mos yang berarti adat
kebiasaan. Dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah
penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya
dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan
perangkai dinyatakan benar, salah, baik, buruk,layak atau tidak layak,patut
maupun tidak patut.
Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa moral merupakan suatu keharusan
yang dilakukan sesuai nilai dan moral yang sudah mendarah daging dalam
masyarakat tersebut. Dalam kehidupan sehari hari tidak sedikit pula
penyimpangan penyimpangan sosial yang terjadi. Penyimpangan tersebut
merupakan salah satu bentuk dari ketidak sesuaian dengan nilai dan norma yang
ada sehingga menyalahi norma. Namun ada juga perilaku yang sesuai dengan nilai
dan norma yang ada dan merupakan contoh moral baik sebagai berikut ini.

1. Membuang Sampah pada Tempatnya


Perilaku ini sebenarnya adalah perilaku yang mudah dan dapat dilakukan tanpa
memberikan dampat negative kepada yang melakukannya. Namun dengan tidak
melakukan hal ini malah mandatangkan sesuatu yang negative terhadap orang
tersebut dan lingkungan. Misalnya saja banjir yang disebabkan karena banyaknya
sampah yang dibuang sembarangan.
2. Menaati Peraturan yang ada 
Peraturan dibuat untuk ditaati dan bukan untuk dilanggar karena peraturan
memanglah suatu hal yang dibuat secara khusus untuk mencegah sesuatu yang
tidak diinginkan. Contoh moral misalnya saja mentaati peraturan lalu lintas agar
tidak kecelakaan di jalan.

5
3. Menjalankan Perintah Agama sesuai yang dianut
Dalam agama juga memilki aturan yang dibuat oleh tuhan masing masing. Agar
menjadi orang yang bermoral seharusnya mengindahkan peraturan tersebut karena
kebanyakan dari peraturan agama adalah baik untuk dilaksanakan.

4. Menghormati dan Menerapkan sikap sopan santun


Sopan santun sudah merupakan kearifan local yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Maka dari itu harus selaku dilestarikand dengan melakukannya. Sikap
sopan santun ini juga termasuk suatu nilai nilai yang ada dalam masyarakat
Indonesia. Sehingga apa bila tidak melaksanakannya berarti tidak memilikim
moral yang baik.

5. Tidak membuat kerusuhan


Kerusuhan adalah keadaan dimana terjadi kekacauan dalam masyarakat.
Kerusuhan juga dapat diartikan kondisi dimana nilai dan norma yang ada tidak
berfungsi. Maka dari itu contoh moral untuk menjaga lingkungan tetap tentram
adalah kewajiban dari setiap individu dalam masyarakat.

C. Pengertian dan Contoh Akhlak yang Baik

Pengertian
Akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yangdapat
memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Sedangkan sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat
yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia
bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya
sehari-hari. Kata akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari “khuluqun” yang
berarti, menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at.
Menurut pengertian sehari-hari umumnya akhlak itu disamakan dengan budi
pekerti, kesusilaan, sopan santun. Ada dua penggolongan akhlak secara garis
besar yaitu akhlak mahmudah (segala macam sikap dan tingkah laku yang baik)
dan akhlak mazhmumah (segala macam sifat dan tingkah laku yang tercela).
Sikap dan tingkah laku yang lahir merupakan cermin atau gambaran dari sifat
batin. Tentunya banyak sekali contoh-contoh akhlak yang baik didalam
kehidupan sehari-hari yang bisa kita aplikasikan, tidak harus kesemuanya
dilakukan walaupun tentunya itu baik sekali, kita bisa melakukan setidaknya satu

6
kebaiakan setiap harinya namun istiqomah alias konsisten secara terus menerus.
Kamu siap melakukan kebaikana setiap harinya? Tentunya akan banyak sekali
manfaat yang bisa kita dapatkan dari berbuat kebaikan.

Contoh Akhlak Yang Baik Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menghormati orang yang lebih tua. 


2. Menghargai orang yang lebih muda. 
3. Berkata lemah lembut kepada orang tua. Memberikan hadiah kepada
orang lain. 
4. Menjenguk teman yang sedang sakit.
5. Bersedekah dikala lapang dan sempit. 
6. Memberi makan orang yang kelaparan. 
7. Memberi kepada orang yang membutuhkan. 
8. Membuah sampah pada tempatnya. 
9. Berlaku adil kepada setiap orang. 

Akhlak Mulia

Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. Tampil sebagai teladan yang baik
(ideal). Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur
sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai al-amin ( yang dapat dipercaya).
Selain itu, nabi Muhammmad saw. Merupakan sosok yang suka menolong dan
meringankan beban orang lain. Ia juga membangun dan memelihara hubungan
kekeluargaan serta persahabatan. Nabi Muhammad saw. juga tampil sebagai sosok
yang sopan, lembut, menghormati setiap orang, dan memuliakan tamu. Selain itu,
Nabi Muhammad saw. juga tampil sebagai sosok yang berani dalam membela
kebenaran, teguh pendirian, dan tekun dalam beribadah.

Sebagaimana Allah SWT berfirman “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan banyak mengigat Allah”. (Q.S. Al-
Ahzab ayat 21).

Dan Allah juga memuji Nabi Muhammad dalam Al-Quran “dan sesungguhnya
kamu benar- benar berbudi pekerti yang agung.”(Q.S. Al-Qalam:4).

Akhlak Rasulullah saw. adalah apa yang dimuat di dalam Al-Quran. Ia tidak
hanya mengajarkan, tetapi juga mencontohkan dengan akhlak terpuji. Hal ini
diakui oleh seorang penulis Barat, Michael H. Hart dalam bukunya yang berjudul
“100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia” dengan menempatkan Rasulullah saw.

7
sebagai manusia tersukses mengubah manusia biadab menjadi manusia yang
beradab.

Dan tentunya masih banyak contoh-contoh lainnya dari akhlak mahmudah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara mendasar akhlak, etika, dan moral adalah terminologi yang


hampir sama. Akhlak, moral dan etika mempunyai objek yang sama yaitu
perilaku manusia untuk dinilai apakah perilaku itu baik atu buruk. Namun
pada penerapannya, moral lebih bersifat normative, dan aturan bagaimana
seharusnya, sedangkan etika lebih bersifat filosofis teoritis keilmuan.
Penilaian etika lebih cenderung melihat aturan yang telah disepakati, karena
terkait dengan aspek filosofis dan keilmuannya. Sedangkan moral, pada
dasarnya menilai perilaku tersebut secara normative bagi sebuah komunitas
atau kelompok masyarakat tertentu.sehingga moral lebih dekat dengan
terminologi norma sosial dan adat istiadat. Sedangkan akhlak lebih
mengedepankan landasan yang paling asasi dalam menilai baik dan buruk
sebuah perilaku yang dalam islam menggunakn Al-Quran dan Sunnah.
Sunnah dalam hal ini secara sederhana berarti semua tuntutan dari Nabi

8
Muhammad berupa perkataan, perbuatan, dan persetujuan terhadap perbuatan
sahabat yang diberitakan melalui hadist.

B. Saran

Saya sadar bahwa masih banyak kekurangan yang saya miliki, baik dari
tulisan maupun bahasa yang saya sajikan, oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua dan menjadi wawasan kita dalam
memahami Etika, Moral dan Akhlak.

Anda mungkin juga menyukai