PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbuatan sewenang-wenang jika dibiarkan maka akan merenggut banyak pihak
yang dirugikan dan menjadikan generasi bangsa menjadi generasi yang tidak bermoral
sehingga
dikenal sebagai bangsa yang tidak bermoral. Tentu hal itu tidak diinginkan oleh setiap
orang. Globalisasi merupakan salah satu sebab yang paling signifikan menimbulkan
banyaknya penurunan moral atau etika suatu bangsa tanpa disadari.
Gaya hidup mewah, sifat konsumtif, sikap indifidualis, sikap materialistis
merupakan perilaku yang sering kita jumpai.untuk itu, diperlukan suatu cara untuk
meminimalisir perilaku negative tersebut.salah satu cara yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan ilmu sebagai pengetahuan bagi manusia agar mereka dapat
memahami dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
Budi pekerti dalam sehari-hari disebut juga moral, tingkah laku, akhlak,adab,atau
etika.Etika pada mulanya belum berupa ilmu, akan tetapi seiring perkembangan zaman,
muncullah ilmu filsafat yang salah satu cabangnya membahas tentang etika. Ilmu ini
membahas tingkah laku manusia yang diharapkan dapat mengubah pola hidup negative
dari etika atau moral individu menjadi manusia yang beretika.
Makalah ini akan membahas dasar dari ilmu filsafat etika. Yang didalamnya akan
dijelaskan tentang pengertian etika, objek, dan macam-macam aliran dalam etika, selain
itu juga membahas tentang prinsip baik dan buruk pada manusia, serta tamggumg jawab
moral manusia.
B. Pokok Masalah
1. Bagaimana Pengertian, objek, fungsi dan manfaat mempelajari filsafat etika?
2. Bagaimana prinsip baik dan buruk pada manusia ?
3. Bagaimana tanggung jawab moral manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
WACANA
1. Pengertian etika , Objek, Fungsi, Aliran ,dan manfaat dalam mempelajari Filsafat
Etika
Sebagaimana telah dijelaskan pada pendahuluan, etika merupakan bagian dari
cabang filsafat. Filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani “Philo” yang artinya cinta, dan
“Sophia” yang berarti kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi, filsafat berarti cinta
pada ilmu dan hikmah. Sedangkan menurut istilah adalah ilmu yang mempelajari dengan
sungguh-sungguh hakikat Tuhan dan alam semesta.
Sedangkan Etika berasal dari bahasa Latin “ethic” dan ada juga “etos” yang
artinya kebiasaan, habit, custom.
Etika disebut juga ilmu normatif, karena didalamnya mengandung norma dan
nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan. Sebagian orang menyebut etika
dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika adalah ilmu yang mencari keselarasan
perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang sedalam-dalamnya yang diperoleh
dengan akal budi manusia.
Menurut KBBI, filsafat etika adalah
1. ilmu tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Jadi, filsaftat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku
manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri.
Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu :
a. Tingkat pertama : semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam
hati atau niat.
b. Tingkat kedua : perbuatan nyata atau pekerti
c. Tingkat ketiga : akibat atau hasil dari perbuatannya itu = baik atau buruk.
Ciri khas etika
1 selalu terikat oleh tingkah laku manusia dalam kedudukannya sebagai
individu,masyarakat, dan makhluk Tuhan.
2. terkandung value atau nilai yang tolok ukurnya adalah benar atau salah
3. merupakan tata laku yang harus dipatuhi manusia dalam berperilaku
4. terkadang tumbuh dari mitos yang diyakini masyarakat secara turun temurun yang
diyakini dari hasil pemikiran orang-orang bijak yang memiliki karisma dalam
masyarakat
5. kepatuhan terhadap etika bersifat sukarela, kesadaran, tidak dipaksa, dan
sanksinya berupa sanksi moral yang berlaku pada masyarakat itu
objek etika
Objek etika adalah segala kebiasaan, tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan
manusia. Etika tidak mempelajari perbuatan-perbuatan hewan, walaupun hewan itu
dilatih sekalipun.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai budi pekerti manusia dari 1001
macam bahkan lebih , misalnya saja
- sampai tengah malam si A masih menghidupkan radionya keras-keras;alasannya, radio
itu baru saja dibelinya .dan…inikan milik saya sendiri, jawabnya ketika ditegur.
- contoh lain adalah seorang yang sudah bertitle sarjana namun ia acuh saat bersama
ibunya yang dianggapnya kampungan dihadapan teman-temannya.
Contoh-contoh diatas disebabkan karena sifat manusia yang sombong atau
angkuh. Sikap seperti ini umumnya banyak ditemui pada orang-orang kaya, orang-orang
pintar yang tidak sempat mendapatkan budi pekerti atau sempat mendapatkan ilmu tapi
ia tidak dapat membedakan yang baik dan buruk, mereka disebut dholim. Hal yang
mereka lakukan dipengaruhi oleh kebiasaannya, pendidikannya, agamanya, dan pengaruh
kesadaran jiwanya. Dengan adanya sikap-sikap seperti, maka ilmu etika sangatlah
penting untuk dipelajari.
Fungsi etika adalah mensikronkan kerja jiwa dengan kerja otak, dimana kemauan
itu diletakkan sebagai indikator, supaya hidup ini dapat ditempuh dengan harmonis.
Jenis-jenis etika ada banyak, diantaranya adalah :
Ø Etika Naturalisme : yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia didapat dari panggilan
fitrah kejadian manusia sendiri.
Ø Etika Hedonisme : yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu perbuatan yang
menimbulkan kenikmatan.
Ø Etika utilitarianisme : menilai baik buruk perbuatan manusia ditinjau dari besar kecilnya
manfaat bagi manusia itu sendiri.
Ø Etika Idealisme : manusia tidak boleh terikat pada sebab musabab lahir, akan tetapi
berdasar pada tingkat kerohanian atau ide yang lebih tinggi .
Ø Etika Vitalisme : menilai baik buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada
tidaknya daya hidup atau vital yang maksimum mengendalikan perbuatan itu.
Ø Etika Theologis : ukuran baik dan buruk manusia itu dinilai dengan sesuai tidaknya
dengan perintah Tuhan.
Filsafat etika merupakan bagian dari filsafat yang membahas tentang tingkah laku
manusia baik dan buruknya. Objek dari filsafat etika adalah segala kebiasaan individu.
Etika memiliki beberapa karakteristik atl berisi nilai atau norma, harys ditaati, dilakukan
dengan sukarela, berasal dari beberapa sumber, terdapat beberapa sanksi jika
dilanggar,dll.
Dalam filsafat etika membahas prinsip baik dan buruk pada manusia serta tanggung
jawab moral manusia. Prinsip baik dan buruk terdiri dari beberapa kebaikan dan
kesimpulan baik dan jahat.
Dalam tanggung jawab moral/etika manusia berisi beberpa pengertian,definisi,
ilustrasi, dan dimensi tanggung jawab moral,dll.
Filsafat etika merupakan pelajaran yang diajarkan diperguruan tinggi, sedangkan
pada pendidikan di sekolah-sekolah biasanya dimasukkan dalam mata pelajaran PKN.
Namun tidak dijelaskan secara terperinci sehinggan anak didik kurang memahami
pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
Belajar filsafat sangat penting. Karena dalam filsafat khususnya filsafat etika kita
dapat menemukan nilai-nilai yang seharusnya diterapkan seorang individu dalam
kehidupannya sebagai bagian dari masyarakat dan makhluk Tuhan.
Dengan belajar filsafat etika, kita mengetahui dalam suatu wilayah terdapat
beberapa norma yang turun temurun ada dalam masyarakat dan harus ditaati. Perubahan
zaman sangat mengikis perilaku baik individu sehingga mereka mengabaikan etika atau
moral dari para leluhur mereka. Sudah selayaknya seseorang memahami dan menerapkan
pentingnya mengaplikasikan etika dalam kehidupannya.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“FILSAFAT ETIKA” yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah FILSAFAT
ETIKA.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan yang Maha
Esa memberkati kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. POKOK MASALAH
BAB II PEMBAHAN
A. WACANA
B. ANALISA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. http://daqoiqul.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-filsafat-etika-sejarahdan.html
2. https://www.google.com/search?client=firefox-
b&q=MATERI+FILSAFAT+ETIKA&oq=MATERI+FILSAFAT+ETIKA&gs_l=
psy-ab.3..0j0i22i30k1l5.851948.861533.0.862114.37.26.0.0.0.0.386.4068.2-
14j2.16.0....0...1.1.64.psy-ab..21.16.4056...0i67k1.0.ud9mbHmVM1Y
3. https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/
Makalah
FILSAFAT ETIKA
OLEH
STB : 13 31 1 457
KELOMPOK :
KELAS :
MAKASAR
2017
PERTANYAAN
JAWABAN
1. Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa Greek yang
mengandung arti kebiasaan atau cara hidup. K Bertens dalam buku etikanya
menjelaskan lebih jelas lagi. Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata
Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal
yang biasa; padang rumput; kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak;
perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak artinya adalah adat
kebiasaan.
2. Pada dasarnya, etika merupakan cabang filsafat yang mengenakan refleksi
serta metode pada tugas manusia dalam upaya menggali nilai-nilai moral atau
menerjemahkan berbagai nilai itu ke dalam norma-norma dan menerapkannya
pada situasi kehidupan konkret.Sebagai ilmu, etika mencari kebenaran dan
sebagai filsafat, ia mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya.
Sebagai tugas tertentu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah
laku manusia.Dalam arti etis, baik dan buruk ini memainkan peranan dalam
hidup setiap manusia. Tak hanya sebatas kini, tapi juga di masa lampau.
Bertens (1993:12), misalnya, menyebutkan, ilmu-ilmu seperti antropologi
budaya dan sejarah memberitahukan kita bahwa pada semua bangsa dan
dalam segala zaman ditemukan keinsafan tentang baik dan buruk, tentang
yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
3. Manfatat mempelajari filsafat etika
1. orang dapat memahami bahwa manusia sebagai makhluk sosial bisa
menyadari perilakunya terikat oleh nilai-nilai moral yang tumbuh ,
berkembang,dan dipatuhi oleh semua orang agar tercipta kehidupan harmonis
2. orang dapat menyadari bahwa nilai moral bisa berbeda di tempat satu
dengan yang lain, di zaman satu ke zaman lain
3. orang dapat menyadari bahwa kriteria moral berasal dari berbagai sumber,
dan orang harus selektif dalam memilihnya
4. membentuk hati nurani peserta didik dalam bidang pendidikan
4. Fungsi dan jenis etika
Fungsi etika adalah mensikronkan kerja jiwa dengan kerja otak, dimana
kemauan itu diletakkan sebagai indikator, supaya hidup ini dapat ditempuh
dengan harmonis.[6]
Jenis-jenis etika ada banyak, diantaranya adalah :
Ø Etika Naturalisme : yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia didapat
dari panggilan fitrah kejadian manusia sendiri.
Ø Etika Hedonisme : yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu perbuatan
yang menimbulkan kenikmatan.
Ø Etika utilitarianisme : menilai baik buruk perbuatan manusia ditinjau dari
besar kecilnya manfaat bagi manusia itu sendiri.
Ø Etika Idealisme : manusia tidak boleh terikat pada sebab musabab lahir,
akan tetapi berdasar pada tingkat kerohanian atau ide yang lebih tinggi .
Ø Etika Vitalisme : menilai baik buruknya perbuatan manusia itu sebagai
ukuran ada tidaknya daya hidup atau vital yang maksimum mengendalikan
perbuatan itu.
Ø Etika Theologis : ukuran baik dan buruk manusia itu dinilai dengan sesuai
tidaknya dengan perintah Tuhan