Anda di halaman 1dari 20

PENEBANG KAYU

Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang
saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai dengan
keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang
pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.

Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari
pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.

"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari,"
kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
Perumitan Peristiwa
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih
keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari
ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi
hari, pohonnya makin berkurang.

"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada
saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang
terjadi.

"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu.
"Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk
mencoba menebang pohon."
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus
bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk
memotong kayu.
Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini.
Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
GAJAH YANG DIIKAT TALI

Seorang lelaki berjalan melewati tenda gajah, dia menemukan gajah itu tidak disimpan di
dalam kandang atau diikat menggunakan tali.

Semua yang menahan mereka untuk keluar dari tenda, adalah hanya seutas tali yang diikat
ke satu di antara kaki mereka.KomplikasiKetika lelaki itu memandangi gajah itu, dia benar-
benar bingung mengapa gajah itu tidak hanya menggunakan kekuatannya untuk memutus
tali untuk melarikan diri dari kemah. Mereka dapat melakukan ini dengan mudah, tetapi
sebaliknya mereka tidak bekerja keras sama sekali.Karena penasaran dan ingin tahu
jawabannya, ia bertanya kepada pelatih di dekatnya mengapa gajah itu hanya berdiri di
sana dan tidak pernah mencoba melarikan diri.

Kemudian pelatih itu menjawab,Ketika mereka (gajah) kecil, kami mengikat mereka ke masa
kini dengan seutas tali berukuran sama. Makin besar gajah, mereka masih percaya bahwa
mereka tidak dapat melarikan diri dari tali dan dapat menangkapnya sehingga mereka tidak
pernah mencoba untuk melarikan diri.Satu-satunya alasan gajah tidak bisa melarikan diri
dari tenda adalah karena mereka pikir itu tidak mungkin terjadi seiring waktu.

Tidak peduli berapa banyak dunia berusaha untuk menghentikan Anda, selalu percaya
bahwa apa yang ingin Anda capai adalah mungkin. Percaya bahwa Anda bisa sukses
adalah langkah paling penting untuk mencapai kesuksesan.
CINTA

Perjuangan kita dalam hidup mengembangkan kekuatan kita. Tanpa perjuangan, kita tidak
pernah tumbuh dan tidak pernah menjadi lebih kuat, jadi penting bagi kita untuk mengatasi
tantangan kita sendiri, dan tidak bergantung pada bantuan dari orang lain.
Beberapa waktu lalu, seorang lelaki menghukum putrinya yang berusia 3 tahun karena
menyia-nyiakan gulungan kertas pembungkus emas.

Uang sangat ketat dan ia menjadi geram ketika anak itu mencoba mendekorasi sebuah
kotak untuk diletakkan di bawah pohon. Namun demikian, gadis kecil itu membawa hadiah
itu kepada ayahnya keesokan paginya dan berkata, “Ini untukmu, Ayah.”

Pria itu menjadi malu dengan reaksi berlebihan sebelumnya, tetapi kemarahannya terus
berlanjut ketika dia melihat bahwa kotak itu kosong. Dia berteriak padanya; “Apa kamu tidak
tahu, ketika kamu memberi seseorang hadiah, seharusnya ada sesuatu di dalam?”.

Gadis kecil itu menatapnya dengan air mata berlinang dan menangis;
“Oh, Ayah, sama sekali tidak kosong. Saya meniup ciuman ke dalam kotak. Semuanya
untuk Anda, Ayah”.

Sang ayah hancur. Dia memeluk gadis kecilnya, dan dia memohon maaf padanya. Hanya
beberapa saat kemudian, sebuah kecelakaan merenggut nyawa anak itu.

Ayahnya menyimpan kotak emas di samping tempat tidurnya selama bertahun-tahun dan,
setiap kali dia berkecil hati, dia akan mengeluarkan ciuman imajiner dan mengingat cinta
anak yang telah meletakkannya di sana.

Cinta adalah hadiah paling berharga di dunia.


PAHLAWAN

Sejak Covid-19 melanda Indonesia, perawat muda bernama Mbak Aminah sudah
ditugaskan di Rumah Sakit Gunawan Sukaharjo. Sosoknya yang masih muda itu totalitas
sekali dalam melayani pasien. Orang tua Mbak Aminah mengapresiasi kinerjanya.

Meski Mbak Aminah sudah totalitas dalam bekerja, tetap saja di lingkungan pekerjaannya
sering diremehkan karena usianya masih dianggap muda. Istilahnya, dianggap belum
memiliki pengalaman. Tentu ini membuat Mbak Aminah sakit hati. Namun, ia menguatkan
tekadnya untuk terus bekerja guna menyembuhkan pasien-pasiennya.

Nasib Mbak Aminah ditakdirkan untuk tidak senyaman tinggal di rumah orang tuanya.
Sebab, selain di rumah sakit diremehkan oleh orang-orang yang berada di tempat kerjanya,
di lingkungan sekitar kontrakannya pun orang-orang sering menjauh melihatnya. Orang-
orang ini takut Mbak Aminah membawa virus dan menular kepadanya. Bahkan, Mbak
Aminah pernah dengar kalau corona adalah konspirasi. Menyakitkan!

Akan tetapi dari semua problem yang dihadapi oleh Mbak Aminah, ia tetap untuk fokus
bekerja. Bekerja membantu orang-orang yang saat ini sedang membutuhkan jasanya.
Beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh memuji Mbak Aminah dan teman-
temannya. Katanya, pahlawan itu ternyata kalian. Kalian yang sudah melayani kami dengan
baik dan totalitas!

Mbak Aminah berharap, mudah-mudahan dunia kembali seperti semula. Lebih dari itu, ia
berharap agar orang-orang mematuhi protokol kesehatan. Peduli akan kesehatan.

Kerja totalitas yang diaplikasikan Mbak Aminah memunculkan keikhlasan. Diuji oleh
berbagai ujian, ia tetap kuat. Dia lah salah satu pahlawan yang patut kita apresiasi.
KEHIDUPAN

Suatu hari ada seorang pria dan keledai yang jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.
Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Keledai yang merasa
tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan
melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Keledai itu mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah tersebut. Semakin tanah
ditimbun, semakin tinggi tanah tersebut naik.

Menjelang siang, keledai itu dapat keluar dari lubang, lalu merumput di padang rumput hijau.

Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Suatu
saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau.
Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan
PERJUANGAN SEORANG AYAH

Orang tua pasti akan melakukan apa saja dan selalu berjuang demi anaknya, begitu juga
dengan kisah ayah yang satu ini. Ayah tersebut bernama Jalandhar Nayak yang mempunyai
3 orang anak. Jalandhar bersama keluarganya tinggal di desa terpencil bagian timur India.

Ia dan keluarganya bahkan menjadi satu-satunya keluarga yang masih tinggal di desa
Gumsahi, negara bagian Orissa, bagian timur India karena orang lain sudah pindah ke desa
lain yang memiliki akses jalan dan fasilitas yang lebih layak.

Ketiga anak Jalandhar bersekolah di kota yang berjarak sekitar 10 km dari tempat
tinggalnya. Anak-anaknya harus melewati medan yang terjal dengan mendaki 5 bukit dan
butuh waktu 3 jam untuk sampai ke sekolahnya. Sehingga anaknya sulit untuk pulang setiap
akhir pekan apalagi untuk pulang-pergi setiap hari.

Jalandhar sangat ingin untuk hidup bersama dengan ketiga anaknya itu setiap hari. Namun
karena keadaannya yang serba sulit, Jalandhar harus rela membiarkan anak anaknya untuk
menuntut ilmu di tempat yang jauh dan bertemu dengannya setiap akhir pekan.

Karena keinginannya tersebut akhirnya ayah tiga orang anak ini memutuskan untuk
membuka jalan baru. Dengan peralatan sederhana seperti linggis dan kapak, Ia membuka
jalan dengan rute yang lebih mudah. Ia memotong batu dan menyingkirkan batu-batu besar.
Kegiatan membuka jalan ini telah dilakukannya selama 2 tahun terakhir, ia memulai
pekerjaan setiap pukul 6 pagi dan bekerja selama kurang lebih 8 jam setiap harinya. Hingga
saat ini, Jalandhar sudah berhasil membuat jalan sepanjang 8 km yang menurut laporan
reporter media lokal yang dilansir dari BBC India, jalan tersebut bahkan bisa dilewati
kendaraan. Jalandhar berharap jika jalan yang dibuatnya sudah jadi, ketiga anaknya bisa
pulang lebih sering di akhir pekan atau saat liburan sekolah tiba.

Aksi perjuangan ayah yang satu ini menarik perhatian masyarakat dan pemerintah India.
Jalandhar sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Selama pembangunan jalan
tersebut, ia selalu berusaha agar tidak ada pohon yang ditebang. Kerja kerasnya
membuahkan hasil, ia diberikan upah oleh pemerintah dan untuk 7 km rute yang belum
diselesaikan untuk mencapai sekolah sang anak, akan dilanjutkan oleh pemerintah.

Dari pejuangan Jalandhar, kita bisa mengambil pelajaran bahwa keluarga adalah harta yang
paling berharga dan ayah merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang rela berjuang dan
berkorban demi kesuksesan anak-anaknya.
RELAWAN DIFABLE

Di tengah pandemik virus corona, banyak hal yang bisa dilakukan agar tetap produktif entah
dengan bekerja dari rumah, membuka donasi melalui berbagai platform, menjadi relawan,
bahkan melakukan aksi sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan sesama terutama
kepada mereka yang terpaksa berhenti bekerja akibat pandemik ini.

Kasus bertambahnya orang yang terjangkit virus corona, membuat masyarakat tergerak
hatinya untuk membantu para tenaga medis berjuang melawan virus corona dengan
membuat APD (Alat Pelindung Diri).

Kisah relawan difabel bernama Norfarrah Syahirah Shaari tengah menjadi perbincangan
media Malaysia usai videonya yang sedang menjahit Alat Pelindung Diri menggunakan
mesin jahit diunggah ke laman media sosial. Yang membuat netizen terharu, ia menjahitnya
tidak menggunakan tangan melainkan dengan kaki. Nofarrah merupakan penjahit yang
berkebutuhan khusus karena tidak memiliki tangan.

Menurutnya, menjadi relawan membuatnya gembira. Ia menjadi bagian dari proyek


#CommunityToComunity, sebuah pogram Charity and Social Responsibility yang melibatkan
10 anggota dari Community College Teluk Intan, Malaysia. Kegiatan menjahit APD diadakan
oleh sekelompok relawan yang terdiri dari 20 penjahit komunitas. Tujuan pembuatan APD
adalah untuk membantu para tenaga medis di Rumah Sakit Teluk dan Klinik Kesehatan
Teluk Intan.

Nofarrah dan relawan lainnya menjahit kain sepanjang 400 meter yang sebelumnya sudah
dibentuk pola oleh salah satu pihak perguruan tinggi setempat yang kemudian dijahit
dengan menggunakan mesin jahit untuk menghasilkan hazmat sebagai alat pelindung diri
para tenaga medis.

Banyak warga net yang penasaran, bagaimana Noffarah yang mempunyai keterbatasan fisik
dapat menjahit APD. Videonya yang sedang menjahit diunggah diberbagai laman media
sosial dan media lainnya. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan kepiawaiannya dalam
menggunakan mesin jahit mulai dari menjahit, menggunting, sampai Alat Pelindung Diri
(APD). Ia selalu semangat untuk menjalani hidupnya dengan segala keterbatasan yang ada.
Baginya, hidup di dunia harus bermanfaat bagi orang lain. Saat menjadi relawan covid-19, ia
merasa hidupnya semakin berharga dan membuatnya bahagia.
LINGKUNGAN

Hai, kami adalah penduduk dari kampung jati. Kampung kami tidak terlalu besar,
penduduknya sangat sedikit, tetapi sangat indah, nyaman dan asri. Kampung kami
dinamakan kampung jati karena disini terdapat banyak sekali kebun jati yang menaungi
rumah rumah kami. Setiap sore anak anak kecil di kampung jati selalu bermain bersama,
tertawa dengan gembira, berlarian di sekitar rumah kami.

Suatu hari, ada sekelompok orang berbadan besar yang dengan kasar menebang seluruh
pohon jati kami. Penebangan itu berlangsung sekitar 2 minggu, kami tidak sanggup
mencegah mereka yang tampangnya sangat seram itu. Setelah semua pohon sudah
tertebang, mereka tinggalkan kami begitu saja, tidak memberikan sepeser uangpun pada
kami.

Kami sangat sedih melihat kondisi kampung yang sudah tak pantas lagi disebut kampung
jati. Anak anak sudah tidak bisa lagi bermain dengan gembira. Kami merindukan pohon
pohon yang bisa menyejukkan kampung kami.

Hari demi hari kesedihan sudah semakin pudar. Tiba tiba kami melihat sekelompok anak
muda yang gagah dan tampan masuk ke kampung kami. Rasa trauma masih ada pada diri
kami, saling bertanya dalam hati “mau apa mereka kesini ? apa lagi yang mau diambil dari
kampung kami”. Namun rupanya prasangka kami salah.

Sekelompok anak muda tersebut sangat sopan dan baik kepada kami. Rupanya mereka
merupakan kumpulan anak muda peduli lingkungan. Mereka bertanya kepada kami apa
yang sudah terjadi. Kami menjelaskan dengan sangat detail, kemudian mereka ikut prihatin
dengan keadaan kami.

Akhirnya mereka mau membantu kami untuk kembali menghijaukan kampung jati. Keesokan
harinya kami mulai kerja bakti menanam lagi benih benih pohon jati dan pohon pohon
lainnya. Kami sangat berterimakasih kepada mereka karena sudah peduli dan mau
membantu kami.
SAHABAT

Kisah inspiratif tentang persahabatan ini datang dari negeri tirai bambu. Kisah nyata kedua
sahabat tersebut sempat menjadi bahan perbincangan di media sosial China pada tahun
2015. Bagaimana tidak, kisah persahabatannya membuat para netizen terharu. Kisah ini
sangat inspiratif dan patut untuk dicontoh. Ini dia kisah persahabatan mereka.

Ada dua anak SMA yang bersahabat akrab dan tak terpisahkan bernama Xie Xu dan Zhang
Chi. Mereka bertemu pertama kali di Daxu High School, Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China
Utara. Xie Xu merupakah siswa SMA yang dikenal berkepribadian baik dan juga murid
teladan. Ia juga memberikan pengaruh yang positif kepada siswa lain.
Zhang Chi merupakan sahabat Xie Xu yang memiliki keterbatasan fisik yaitu tidak bisa
berjalan karena ia menderita distrofi otot atau penyakit yang menyebabkan kelemahan
progresif dan hilangnya masa otot.
Baginya berangkat ke sekolah bukanlah sesuatu hal yang mudah, untuk menahan berat
badannya sendiri saja sudah susah apalagi berjalan menuju kelas sendiri. Beruntung ia
mempunyai Xie Xu, sahabat yang selalu ada untuknya dan bisa diandalkan.
Ketika Zhang tidak mampu berjalan menuju ruang kelas, Xie selalu mengantarkannya
dengan cara menggendong Zhang dari kamar asrama dekat sekolah sampai ke ruang kelas
mereka berdua.
Saat pulang sekolah menuju asrama, Xie pun menggendong Zhang. Tak hanya itu saja, Xie
juga membantu Zhang dengan kegiatan lain seperti mencuci pakaian dan mendapatkan
makanan untuknya. Kegiatan menggendong dan membantu Zhang telah dilakukan Xie
selama 3 tahun.
Walaupun punya keterbatasan fisik, Zhang masih semangat untuk bersekolah apalagi
dengan kehadiran Xie yang selalu memberinya semangat. Berkat Xie, Zhang tidak
mengalami kesulitan belajar di kelas. Kedua sahabat ini menjadi dikenal sebagai siswa
yang pekerja keras dan top di kelas mereka.
Kisah persahabatan dua anak SMA ini patut kita contoh, mereka bukan keluarga dan hanya
sahabat, tetapi Xie selalu membantu Zhang dengan sepenuh hati. Sifat Xie sangatlah luar
biasa dan sangat inspiratif begitupun dengan Zhang yang selalu semangat menuntut ilmu
walaupun dengan keterbatasan fisik yang ia miliki.
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil pelajaran berharga, bahwa seharusnya kita saling
membantu dan menyemangati, jangan malah melakukan tindakan bullying pada anak yang
mempunyai keterbatasan fisik.
HIJABERS CANTIK

Halima Aden adalah salah satu hijabers dan model dunia yang terkenal akan kisah
inspiratifnya. Halima menjadi populer setelah eksis berhijab di kontes kecantikan tahunan
yaitu Miss Minnesota USA tahun 2016. Saat itu dia berhasil lolos sampai babak semifinal. Ia
masuk dalam 15 besar kontestan terpilih dari 45 peserta yang ikut berpartisipasi.
Dilansir dari Star Tribune, Halima Aden bercerita tentang perjalanan hidupnya. Ia beserta
keluarganya pindah ke Amerika saat ia berusia enam tahun. Sebelumnya ia dan
keluarganya tinggal di kampung pengungsi Kenya, Afrika. Berawal dari hidup di
pengungsian, sekarang ia menjadi model yang sukses dan meraup pengahasilan tinggi.
Halima semakin populer saat dirinya diminta oleh Kanye West untuk menjadi model hijab
pertama dan satu satunya hijabers yang tampil pada ajang fashion show Yenzy Season 5,
New York Fashion Week 2017. Sejak saat itu, Halima langsung di kontrak IMG yang
merupakan agensi model terkenal yang juga menaungi gigi hadid dan Karlie.
Popularitas Halima Aden menarik perhatian majalah fashion ternama di dunia yaitu Vogue.
Untuk pertama kali dalam sejarah, vogue menampilkan model berhijab di sampul
majalahnya.
Usianya masih cukup muda. Namun, nama dan karirnya sudah melalang buana. Ia sudah
berkali-kali menjadi model sampul majalah fashion yang terkenal di dunia seperti Vogue,
Allure, dan Elle. Halima juga kerap tampil di panggung fashion week ternama.
Dengan segudang prestasi dan pencapaiannya sebagai hijabers dan model dunia. Halima
dapat mengubah kehidupannya yang dahulu tinggal sebagai pengungsi sekarang dia
sukses menjadi top model yang menurut modelcraft, kekayaan yang dimiliki saat ini
mencapai US$ 1 juta atau sekitar 15 miliar rupiah. Tak hanya perjuangan hidupnya yang
sangat inspiratif, kehidupannya yang religius pun tak kalah inspifatif dan patut untuk kita
contoh.
Saat ia berkunjung dan menjadi pembicara di Jakarta, Halima mengaku bahwa rahasia
kesuksesannya adalah sholat dan selalu meminta petunjuk kepada Allah SWT. Halima
mengatakan bahwa setiap ada tawaran pekerjaan yang datang kepadanya, ia selalu
meminta petunjuk kepada Allah dengan cara melakukan sholat istikharah.
Cerita perjalanan hidupnya yang inspiratif membuat Halima dinobatkan menjadi brand
ambassador UNICEF USA bersama deretan artis dunia yang terkenal. Ia mengampanyekan
program UNICEF dengan sepenuh hati.
NENEK

Conzuelo Flores bermain dengan Allizon Stefany Escobar yang berusia empat tahun di
pangkuannya, di rumahnya di Belize.

Orang biasa memanggil sosok renta ini dengan sebutan nenek Flores, ia adalah nenek
sekaligus pengasuh utama dari cucunya, Allizon. Setiap hari ia dan Allizon menghabiskan
waktu dengan mengobrol dan bermain, ini dilakukan nenek Flores karena ibu kandung
Allizon bekerja penuh waktu. Ketiganya tinggal bersama bibi dan sepupu Allizon di sebuah
rumah petak sederhana dengan fasilitas yang minim.

“Jika terjadi sesuatu pada gadis ini, saya akan mati,” tutur nenek Flores sembari memeluk
cucu kesayangannya.

Cinta dan bermain bersama adalah dua fondasi penting dari pembelajaran, perkembangan,
dan kesejahteraan anak-anak di dunia ini.
COVID-19

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke tanah air, banyak perawat muda yang ditugaskan di
berbagai rumah sakit salah satunya adalah Cintya. Walaupun masih muda, Cintya sangat
totalitas dalam menjalankan tugasnya dalam melayani pasien. Hal itu juga membuat Cintya
diapresiasi oleh orang tuanya.

Meskipun sudah totalitas dalam bekerja, tetap saja ada yang meremehkan pekerjaannya
karena usianya yang masih sangat muda. Banyak yang menganggap Cintya belum memiliki
pengalaman. Hal itu membuat Cintya sakit hati. Walaupun demikian, ia terus menguatkan
tekadnya dalam rangka menyembuhkan pasien.

Sejak bekerja, Cintya tinggal di rumah kontrakan. Selain kinerjanya dipandang sebelah mata
di rumah sakit, Cintya juga dijauhi oleh orang-orang disekitar kontrakan. Tetangga yang
melihatnya akan merasa takut karena ditakutkan Cintya akan membawa virus dan
menularkan ke orang disekitarnya. Ia juga pernah mendengar bahwa corona merupakan
konspirasi. Hal itu tentu sangat menyakiti hatinya.

Dari semua masalah yang dihadapi, Cintya tetap fokus untuk bekerja. Ia tetap membantu
orang-orang yang membutuhkan jasanya. Pasien yang sudah dinyatakan sembuh pun
banyak memujinya. Cintya berharap dunia cepat pulih sehingga tidak banyak yang terpapar
virus Corona. Ia juga berharap setiap orang dapat mematuhi protokol kesehatan serta
menghargai profesi orang lain.

Ketulusan Cintya dalam bekerja telah diuji dengan berbagai cobaan dari lingkungan
disekitarnya. Walaupun begitu, ia tetap tegar. Cintya menjadi salah satu pahlawan yang
perlu diapresiasi saat pandemi Covid-19.
RAJIN MENABUNG

Sejak SD, Zahra telah mengenal tentang istilah menabung pangkal kaya. Sejak saat itu,
Zahra menjadi gemar menabung. Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik, dan
berbagai celengan lainnya.

Tidak ada kesulitan bagi Zahra untuk menyisihkan sebagaian uangnya agar dapat
menabung setiap harinya. Namun sejak keluarganya mengalami kesulitan, Zahra terpaksa
membuka tabungannya. Ada saja yang dialami dikeluarganya, baik kakaknya sakit lalu ibu
dan juga ayahnya.

Ada rasa kekesalan pada diri Zahra saat uang yang selama ini dia sisihkan untuk ditabung
harus habis begiut saja. Ia juga kesal, kenapa kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Dia
juga menyayangkan kenapa kedua orang tuanya juga tidak memiliki tabungan sama sekali.

Pikiran-pikiran tersebut terus menghantui Zahra. Namun, Zahra sadar bahwa lebih baik jika
lebih rajin menabung. Sejak saat itu, Zahra memisahkan tabungannya. Satu tabungan untuk
keluarganya dan satunya lagi untuk dirinya.

Zahra akhirnya berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan tabungannya. Zahra
tetap percaya bahwa menabung pangkal kaya. Ia telah berhasil membantu orang tuanyanya
disaat kesulitan. Hal itu membuat Zahra semakin semangat untuk menabung.
MASALAH KEHIDUPAN

Seekor keledai terjatuh pada lubang yang sangat dalam. Hal itu membuatnya tidak dapat
menarik keledai keluar entah berapa kali ia telah mencobanya. Ia lalu memutuskan untuk
mengubur keledainya hidup-hidup.

Sedikit demi sedikit tanah dimasukan dalam lubang dimana keledai berada. Keledai
menggoyangkan tubuhnya agar tanah yang berada diatas tubuhnya terjatuh. Keledai
perlahan dapat terus melangkah diatas tanah.

Keledai tersebut terus mengibaskan tubuhnya dan menaiki tanah yang dijatuhkan kedalam
lubang. Semakin tanah ditimbun, maka tanah menjadi semakin tinggi.

Saat menjelang siang, akhirnya keledai dapat keluar dari lubang. Keledaipun akhirnya dapat
menuju padang rumput nan hijau.

Setelah banyak masalah yang dilalui, keledai akhirnya dapat merumput di padang rumput
hijau. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa setelah terlepas dari suatu masalah, akan
membuat kita meraih apa yang diimpikan.
GELANDANGAN BERHASIL MASUK HARVARD DAN DAPAT BEASISWA

Siapa yang tidak kenal Universitas Harvard? Universitas Amerika yang terkenal ini telah
menjadi impian yang dapat dipelajari kebanyakan orang di sini. Universitas Harvard adalah
satu di antara universitas terbaik di dunia. Universitas ini terletak di Cambridge,
Massachusetts, AS, dan didirikan pada 1636.
Selain kekuatan akademis, universitas ini adalah universitas tertua di Amerika Serikat. Tidak
heran proses penerimaan di Harvard sangat ketat.
Tak hanya itu, mereka yang bisa memasuki Ivy League biasanya dari keluarga kaya. Ini
tidak berarti bahwa siswa dengan latar belakang sederhana tidak dapat diterima.
Sama seperti seorang remaja bernama Athena Capo-Battaglia dari New York, AS, ia bahkan
dapat memasuki Harvard dari keluarga yang bukan penduduk. Meski tidak memiliki
perumahan dan tempat tinggal, Athena dapat belajar dengan baik sampai dia diterima di
Universitas Harvard.
Kisah Athena disebarluaskan oleh Universitas Harvard beberapa waktu lalu. Karena Athena
berasal dari keluarga miskin, mereka bahkan tidak punya rumah.
Ibu Athena hanya dapat membayar sewa jika dia harus tinggal di tempat penampungan.
Selain itu, sang ibu mengidap kanker payudara dan neneknya meninggal. Hal ini yang
mendorong Athena untuk belajar dengan giat.
"Saya merasa harus kuliah karena tempat ini bukan tempat yang saya inginkan. Saya
berpikir, "Ya, ini cara saya keluar dan mungkin saya bisa menemukan pekerjaan yang baik
di masa depan," kata Athena.
Sebelum kehilangan rumahnya, Athena memang anak yang cerdas. Dia adalah siswa SMA
Musik, Seni, dan Seni Pertunjukan Fiorello H. LaGuardia, secara konsisten menghasilkan
IPK 4,0. Ia juga merupakan kapten tim gimnastik. Sekolah itu adalah sekolah seniman
terkenal, seperti Jennifer Aniston, Al Pacino, dan Ansel Elgort.
"Aku menelepon temanku dan berteriak, 'Oh Tuhan, aku diterima di Harvard!' Itu sangat
menggembirakan. Aku terbiasa menantang diriku sendiri. Itulah yang aku lakukan seluruh
hidupku," ungkap Athena, yang mengaku sedang dalam perjalanan dalam kereta ketika
mengetahui kabar baik tersebut.
Tak hanya berprestasi di akademis, Athena mengikuti program NYPD (New York City Police
Department) di mana ia mendapat training untuk membantu menjaga keamanan lingkungan.
Berkat program tersebut, ia berkesempatan belajar bela diri, teknik patroli, penanganan
pertama kecelakaan, dan lain-lain. Gadis 18 tahun itu pun menjadi salah seorang yang
menerima beasiswa 1.000 dolar Amerika (Rp14 jutaan) dari kantor wali kota.
Kini Athena sudah tinggal di lingkungan kampus Harvard. Mahasiswa yang ingin mengambil
jurusan Neurosains tersebut berencana untuk kuliah sekaligus bekerja. Nantinya, ketika
waktu liburan, ia akan berkunjung ke penampungan bersama sang ibu, yang juga menjadi
relawan NYPD. Athena bahkan terpikir untuk bergabung dengan kepolisian setelah lulus.
HEWAN

Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu.


Suatu hari sebuah celah kecil muncul. Dia duduk dan memperhatikan kupu-kupu itu selama
beberapa jam saat la berusaha memaksakan tubuhnya melewati lubang kecil itu.

Sampai tiba-tiba berhenti membuat kemajuan dan tampak seperti macet. Maka lelaki itu
memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu. Dia mengambil gunting dan memotong
kepompong yang tersisa. Kupu-kupu kemudian muncul dengan mudah, meskipun memiliki
tubuh bengkak dan sayap kecil yang layu..
Pria itu tidak memikirkan apa-apa

tentang itu dan duduk di sana menunggu sayapnya membesar untuk menopang kupu-kupu.
Tetapi itu tidak terjadi. Kupu-kupu menghabiskan sisa hidupnya tidak bisa terbang,
merangkak dengan sayap kecil dan tubuh bengkak.
Meskipun pria itu baik hati, dia tidak. mengerti bahwa kepompong yang membatasi dan
perjuangan yang

dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk bisa menembus lubang kecil; adalah cara Tuhan
memaksakan cairan dari tubuh kupu-kupu ke sayapnya. Mempersiapkan diri untuk terbang
begitu sudah keluar dari kepompong.

Perjuangan kita dalam hidup. mengembangkan kekuatan kita. Tanpal perjuangan, kita tidak
pernah tumbuh. dan tidak pernah menjadi lebih kuat, jadi penting bagi kita untuk mengatasi
tantangan kita sendiri, dan tidak bergantung pada bantuan dari orang lain.
ISLAMI

Pada masa keemasan Kekhalifahan Abbasiyah, hidup seorang ulama yang sangat disegani.
Suatu hari, seorang pedagang kenalannya berkunjung ke rumahnya.

Tuan sudah tahu kabar yang baru saja kudengar tentang sahabat tuan?' kata

pedagang. Tunggu dulu!" ujar ulama, 'Sebelum kau memberitahuku lebih lanjut, aku ingin
kau melewati tiga pertanyaan dariku. Aku menamainya ter tiga saringan.

Pedagang itu bingung. Sang ulama lalu menjelaskan, 'Sebelum kamu bercerita tentang
kawanku, ada baiknya sedikit kusaring dulu informasinya. Tes pertama, apakah kamu bisa
menjamin informasi itu benar?

Pedagang menjawab, 'Tidak, aku baru saja mendengarnya dari seseorang.


Tapi... 'Oke, berarti kamu tidak bisa menjamin kebenarannya. Ulama melanjutkan lagi,
'Apakah kabar tentang temanku adalah.
suatu informasi yang baik?"
Pedagang menjawab, 'Tidak, malah
sebaliknya ia...
'Oke, berarti kamu akan berbicara tentang keburukan yang belum tentu benar. Ulama
melanjutkan lagi, 'Terakhir, apakah mengetahui hal itu memberiku
keuntungan?' 'Tidak ada," jawab pedagang itu.
Jika keburukan kawanku belum tentu benar dan tak ada keuntungan apa pun
mengetahuinya, untuk apa kamu cerita?' tanya sang ulama.
TOKOH

Sejak kecil Jordan memiliki ketertarikan. dalam bidang olah raga. Salah satu cabang olah
raga kesukaannya adalah bola basket.

Saat baru duduk di bangku SMA, Jordan pernah ditolak saat ingin mengikuti seleksi masuk
tim basket sekolahnya. Alasan utama pada saat itu adalah karena badannya yang terlalu
pendek. Selain itu, ia juga dinilai kurang mahir dalam permainan tersebut.

Jordan sangat sedih mendengar hal itu, tapi ia tak menyerah. la tetap berlatih dengan giat
setiap hari di rumah. Tidak hanya tekniknya, ia juga melatih fisiknya dengan sangat keras
dan disiplin. Dua tahun berikutnya, ia kembali mengikuti seleksi tim sekolahnya dan diterima.

Pada kompetisi SMA tahun 1981 Jordant membuktikan kerja kerasnya. Pada game
pertamanya, ia berhasil mencetak 40. angka. la juga memiliki statistik yang mengesankan,
rata-rata 25 angka per game, dan memenangkan kompetisi SMA di tahun yang sama.

la pensiun tahun 2003 dan tercatat sebagai pemain yang mencetak angka terbanyak kedua
dalam satu musim. Kini Jordan menjadi pemilik klub NBA, pebisnis, dan salah satu legenda
basket sepanjang masa.
KEUANGAN

Sedari SD, Rena sudah sering membaca kalau menabung adalah pangkal kaya. la
aplikasikan itu dari SD hingga SMA. Rajin banget lah Dek Rena ini menabung. Uang yang ia
simpan kadang di celengan ayam, plastik, dan di celengan-celengan lainnya.

Untuk menabung, bagi Rena, sangatlah mudah. Tapi, ketika keluarganya menghadapi
kesusahan maka terpaksa uang yang ia tabung harus dibuka dan diberikan kepada
keluarganya. Entah itu kakaknya sedang sakit, ibunya, dan juga ayahnya.

Rena kadang kesal sebenarnya ketika uang yang ia tabung dikasih begitu saja. Tentu agak
kesal karena kenapa kakaknya tidak menabung juga seperti dirinya? Kenapa dan apa ibu
dan ayahnya tidak punya tabungan?

Pikiran-pikiran itu membuntuti Rena. Tapi, pikiran ia itu la usir begitu saja. la malah lebih
rajin lagi menabung. Satu tabungan buat keluarganya jika terjadi hal-hal yang tidak
diingankan. Satu tabungan lagi buat keperluan dirinya untuk membeli barang yang ia mau.
Itu yang ia lakukan selama ini.

Setelah Rena melakukan itu, apa yang ingin ia beli terbeli juga. Rena percaya bahwa
menabung itu emang pangkal kaya. la jadi mudah untuk membeli apapun yang dimaunya.
GURU

Namanya Pak Abdul. Guru Agama yang tinggal di pelosok kampung. Untuk menuju sekolah,
guru yang satu ini membutuhkan waktu sekira satu jam lebih. Sebab, ia tidak punya
kendaraan pribadi. Jadi ia jalan kaki dari rumah menuju sekolah.

Banyak orang bilang, terutama tetangganya, Pak Abdul ini tinggal pinjam uang saja ke bank
lalu beli motor. Namun, bagi Pak Abdul, selama masih punya kaki yaaa jalan saja. Yang
penting ke sekolah tepat waktu.

Pernah disuatu ketika, bahkan katanya sering, Pak Abdul diminta antar jemput oleh
anaknya. Tapi tetap saja dia menolak. Sampai saat ini, anaknya tidak tahu alasan mengapa
ayahnya lebih ingin jalan kaki daripada naik kendaraan.

Salah satu media online pernah mewawancarainya, katanya, alasan dirinya lebih senang
jalan kaki karena jalan kaki itu menyehatkan. Sesederhana itu. Faktanya, di usia Pak Abdul
yang sudah senja itu, ia benar masih sehat. Jika dibandingkan dengan orang yang
seusianya, beda jauh. Kakinya masih oke. Tubuhnya masih gagah.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Pak Abdul adalah jangan malu jalan kaki ketika
berangkat ke sekolah. Boleh jadi, di usia tua nanti kita masih sehat. Bukan hanya sehat fisik,
namun juga pikiran.

Anda mungkin juga menyukai