Anda di halaman 1dari 7

Latihan Soal

Persiapan UTS
D4 ASP Semester 2 Tahun 2023

Klasifikasi urusan Pemerintahan itu terdiri dari...


a. Urusan pemerintahan absolutisme, urusan pemerintahan
inkonkuren dan urusan pemerintahan khusus;
b. Urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan
konkuren dan urusan Pemerintahan umum;
c. Urusan pemerintahan umum dan urusan pemerintahan
khusus;
d. Urusan pemerintahan demokratis dan urusan pemerintahan
tidak demokratis.

Selain politik luar negeri, pertahanan / keamanan, agama,


moneter dan fiskal nasional, urusan pemerintahan yang absolut
menjadi urusan pemerintahan pusat adalah :
a. Urusan pariwisata ;
b. Urusan peradilan ;
c. Urusan kelautan perikanan ;
d. Urusan pengadaan barang / jasa pemerintah.

Azas penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan azas :


a. persamaan hak ;
b. desentralisasi
c. tugas pembantuan ;
d. dekonsentrasi.

Dalam rangka penghematan, pemerintah pusat melakukan


pengendalian dana transfer ke daerah dan dana desa terutama
terhadap belanja-belanja berikut ini, kecuali :
a. Belanja operasional ;
b. Perjalanan dinas ;
c. Biaya rapat;
d. Tambahan penghasilan guru.

Dasar hukum dari hubungan antara pemerintah pusat dan


pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota atau provinsi,
kabupaten dan kota dari sudut konstitusi dapat dibaca dalam
UUD 1945 pasal:
a. 5 ayat (1)
b. 20 (1)
c. 18 A
d. 17

Pengertian desentralisasi biasa diartikan sebagai: UU 23 th 2014


a. Penyerahan wewenang oleh Pemerintah kepada daerah
Pemerintahan
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan
Daerah
pemerintahan dalam sistem NKRI.
b. Pendelegasian wewenang oleh Presiden kepada Gubernur
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sistem NKRI.
c. Pendelegasian wewenang oleh Pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem NKRI
d. Penyerahan wewenang oleh Presiden kepada Kepala Daerah
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sitem NKRI.

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah


Daerah merupakan suatu system yang menyeluruh dalam rangka
pendanaan penyelenggaraan azas:
a. Desentralisasi, Disintegrasi dan Tugas Pembantuan.
b. Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
c. Desentralisasi, Efisiensi dan Tugas Pembantuan.
d. Disentralisasi, Integrasi dan Tugas Pembantuan.

Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan:


a. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan dalam APBN.
b. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam
Negeri Netto yang ditetapkan dalam APBN.
c. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan oleh Presiden.
d. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri
Netto yang ditetapkan melalui Peraturan pemerintah.

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang dialokasikan


dalam APBN untuk daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan :
a. Urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional ;
b. Urusan daerah dan sesuai dengan kebutuhan daerah;
c. Urusan pemerintah pusat dan sesuai dengan prioritas
nasional
d. Urusan pemerintah pusat dan sesuai dengan kebutuhan
daerah.

Dana Alokasi Khusus ( DAK) dialokasikan kepada daerah


tertentu untuk mendanai:
a. Kegiatan Umum yang merupakan urusan khusus Daerah.
b. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan Daerah.
c. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan yang dilimpahkan
dari Pusat
d. Kegiatan Umum yang merupakan urusan yang diserahkan
dari Pusat.

Kalimat di bawah ini yang tidak benar adalah...


a. Pemerintah tidak dapat memberikan pinjaman kepada
Pemerintah Daerah yang dananya berasal dari luar negeri
(on-lending);
b. Pemerintah Daerah dilarang melakukan pinjaman langsung
kepada pihak luar negeri;
c. Pinjaman Daerah merupakan alternatif sumber pembiayaan
APBD dalam pelaksanaan desentralsasi termasuk dan/atau
untuk menutup kekurangan kas
d. Pinjaman Daerah tidak melebihi batas defisit APBD dan
batas Kumulatif pinjaman daerah yang telah ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada


Gubernur sebagai wakil pemerintah da/atau kepada instansi
vertikal di wilayah tertentu adalah pengertian dari:
a. Dekonsentrasi
b. Desentralisasi
c. Otonomi Daerah
d. Tugas Pembantuan

Instrumen kebijakan transfer ke daerah yang dimaksudkan untuk horizontal


meminimumkan ketimpangan fiscal antar daerah (horizontal imbalances
imbalances), sekaligus memeratakan kemampuan antar daerah (antar
(equalization grant) adalah …
daerah) ->
a. Dana Alokasi Umum (DAU) DAU
b. Dana Otonomi Khusus (Otsus)
c. Dana Insentif Daerah (DID) vertical
d. Dana Bagi Hasil (DBH) imbalances
(Pusat dg
Daerah) 
DBH
Berikut ini adalah urusan pemerintahan yang secara absolut
menjadi kewenangan pemerintah pusat, kecuali.....
a. Pertahanan Keamanan
b. Agama
c. Kesehatan
d. Yustisi.

Hubungan keuangan antar Pusat dan Daerah antara lain


berbentuk transfer dari Pusat ke Daerah. Manakah di antara
transfer Pusat ke Daerah yang bukan merupakan pendapatan
APBD:
a. Dana perimbangan
b. Penerusan Pinjaman ke daerah
c. Dana Otonomi Khusus
d. Dana Keistimewaan

Penyelenggaran urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan


Pemerintah Pusat didanai dari dan atas beban:
a. APBD
b. APBD dan APBN (anggaran Bersama)
c. APBD dan APB Desa
d. APBN

Konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah adalah kebutuhan dana


bagi Pemda yang dialokasikan dari APBN
a. Dana perimbangan
b. Dana suplemen
c. Dana alokasi umum
d. Dana otonomi khusus

Dana yang bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan


antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi adalah dana..
a. Dana Transfer Umum
b. Dana Bagi Hasil
c. Dana Alokasi Umum
d. Dana Transfer Khusus
Apabila suatu daerah diberikan keleluasaan pada untuk
menentukan kebijaksanaan sendiri (memanfaatkan sumber daya
keuangan yang ada di daerah), dan karena itu prioritas
pembiayaan daerah diberikan secara berurutan yaitu PAD dan
block grant maka daerah tersebut menggunakan prinsip …
a. Demokrasi
b. Pemerataan
c. Otonomi
d. Desentralisasi
Dana Keistimewaan DIY digunakan untuk mendanai
kewenangan istimewa di Pemerintah Provinsi DIY berikut ini,
kecuali:
a. Kebudayaan c. Pertanahan
b. Tata Ruang d. Pariwisata

Berikut ini merupakan peraturan yang merupakan amanah


dialokasikannya dana desa pada UU APBN yaitu:
a. UU No. 6 Tahun 2014
b. UU No. 60 Tahun 2014
c. UU No. 23 Tahun 2014
d. UU No. 2 Tahun 2014

Berikut yang bukan merupakan peraturan yang mengatur


mengenai otonomi khusus yaitu:
a. UU No 21/2001 > otsus Papua
b. UU No 35/2008 > otsus Papua Perub UU sblmya
c. UU No 11/2006 > otsus Aceh
d. UU No 13/2012 > Keistw Yogya

Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan


kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka
pelaksanaan Desentralisasi adalah
a. Dana Alokasi Umum
b. Dana Alokasi Khusus
c. Dana Perimbangan
d. Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa
Pendapatan Daerah dalam APBD dikelompokkan menjadi:
a. Penerimaan Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana
Alokasi Khusus
b. Pendapatan Asli Daerah, Lain-lain Pendapatan
Daerah, dan Pendapatan Transfer
c. Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan
Dana Tugas Pembantuan
d. Penerimaan Daerah, Pendapatan Asli Daerah dan
Dana Perimbangan.

ESSAY

Jelaskan kaitan antara konsep “Money Follow Function”


dengan Desentralisasi Fiskal

Dalam UU 23 tahun 2014, hubungan keuangan dalam


penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada
Daerah meliputi beberapa hal, sebutkan!

Sebutkan dan jelaskan yang termasuk Transfer ke Daerah!

Dana Bagi Hasil memiliki dua jenis prinsip, yaitu prinsip by


origin dan prinsip based on Actual Revenue. Jelaskan kedua
prinsip tersebut!

Sebutkan arah & tujuan dari Dana Insentif Daerah (DID)!

Sebutkan pengaturan kewenangan dalam pengelolaan


Keuangan Daerah!

Gambarkan dan jelaskan alur proses pelaksanaan belanja desa


dengan cara swakelola!

Sebutkan perbedaan mekanisme pelaksanaan belanja desa


antara cara langsung ke Penyedia dengan cara swakelola!

Anda mungkin juga menyukai