Klasifikasi urusan Pemerintahan itu terdiri dari...
a. Urusan pemerintahan absolutisme, urusan pemerintahan inkonkuren dan urusan pemerintahan khusus; b. Urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren dan urusan Pemerintahan umum; c. Urusan pemerintahan umum dan urusan pemerintahan khusus; d. Urusan pemerintahan demokratis dan urusan pemerintahan tidak demokratis.
Selain politik luar negeri, pertahanan / keamanan, agama,
moneter dan fiskal nasional, urusan pemerintahan yang absolut menjadi urusan pemerintahan pusat adalah : a. Urusan pariwisata ; b. Urusan peradilan ; c. Urusan kelautan perikanan ; d. Urusan pengadaan barang / jasa pemerintah.
Azas penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan azas :
a. persamaan hak ; b. desentralisasi c. tugas pembantuan ; d. dekonsentrasi.
Dalam rangka penghematan, pemerintah pusat melakukan
pengendalian dana transfer ke daerah dan dana desa terutama terhadap belanja-belanja berikut ini, kecuali : a. Belanja operasional ; b. Perjalanan dinas ; c. Biaya rapat; d. Tambahan penghasilan guru.
Dasar hukum dari hubungan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota atau provinsi, kabupaten dan kota dari sudut konstitusi dapat dibaca dalam UUD 1945 pasal: a. 5 ayat (1) b. 20 (1) c. 18 A d. 17
Pengertian desentralisasi biasa diartikan sebagai: UU 23 th 2014
a. Penyerahan wewenang oleh Pemerintah kepada daerah Pemerintahan otonom untuk mengatur dan mengurus urusan Daerah pemerintahan dalam sistem NKRI. b. Pendelegasian wewenang oleh Presiden kepada Gubernur untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI. c. Pendelegasian wewenang oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI d. Penyerahan wewenang oleh Presiden kepada Kepala Daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sitem NKRI.
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah merupakan suatu system yang menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan azas: a. Desentralisasi, Disintegrasi dan Tugas Pembantuan. b. Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. c. Desentralisasi, Efisiensi dan Tugas Pembantuan. d. Disentralisasi, Integrasi dan Tugas Pembantuan.
Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan:
a. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan dalam APBN. b. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan dalam APBN. c. Sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan oleh Presiden. d. Sekurang-kurangnya 25% dari Pendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan melalui Peraturan pemerintah.
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang dialokasikan
dalam APBN untuk daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan : a. Urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional ; b. Urusan daerah dan sesuai dengan kebutuhan daerah; c. Urusan pemerintah pusat dan sesuai dengan prioritas nasional d. Urusan pemerintah pusat dan sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dana Alokasi Khusus ( DAK) dialokasikan kepada daerah
tertentu untuk mendanai: a. Kegiatan Umum yang merupakan urusan khusus Daerah. b. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan Daerah. c. Kegiatan Khusus yang merupakan urusan yang dilimpahkan dari Pusat d. Kegiatan Umum yang merupakan urusan yang diserahkan dari Pusat.
Kalimat di bawah ini yang tidak benar adalah...
a. Pemerintah tidak dapat memberikan pinjaman kepada Pemerintah Daerah yang dananya berasal dari luar negeri (on-lending); b. Pemerintah Daerah dilarang melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri; c. Pinjaman Daerah merupakan alternatif sumber pembiayaan APBD dalam pelaksanaan desentralsasi termasuk dan/atau untuk menutup kekurangan kas d. Pinjaman Daerah tidak melebihi batas defisit APBD dan batas Kumulatif pinjaman daerah yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah da/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu adalah pengertian dari: a. Dekonsentrasi b. Desentralisasi c. Otonomi Daerah d. Tugas Pembantuan
Instrumen kebijakan transfer ke daerah yang dimaksudkan untuk horizontal
meminimumkan ketimpangan fiscal antar daerah (horizontal imbalances imbalances), sekaligus memeratakan kemampuan antar daerah (antar (equalization grant) adalah … daerah) -> a. Dana Alokasi Umum (DAU) DAU b. Dana Otonomi Khusus (Otsus) c. Dana Insentif Daerah (DID) vertical d. Dana Bagi Hasil (DBH) imbalances (Pusat dg Daerah) DBH Berikut ini adalah urusan pemerintahan yang secara absolut menjadi kewenangan pemerintah pusat, kecuali..... a. Pertahanan Keamanan b. Agama c. Kesehatan d. Yustisi.
Hubungan keuangan antar Pusat dan Daerah antara lain
berbentuk transfer dari Pusat ke Daerah. Manakah di antara transfer Pusat ke Daerah yang bukan merupakan pendapatan APBD: a. Dana perimbangan b. Penerusan Pinjaman ke daerah c. Dana Otonomi Khusus d. Dana Keistimewaan
Penyelenggaran urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat didanai dari dan atas beban: a. APBD b. APBD dan APBN (anggaran Bersama) c. APBD dan APB Desa d. APBN
Konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah adalah kebutuhan dana
bagi Pemda yang dialokasikan dari APBN a. Dana perimbangan b. Dana suplemen c. Dana alokasi umum d. Dana otonomi khusus
Dana yang bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan
antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi adalah dana.. a. Dana Transfer Umum b. Dana Bagi Hasil c. Dana Alokasi Umum d. Dana Transfer Khusus Apabila suatu daerah diberikan keleluasaan pada untuk menentukan kebijaksanaan sendiri (memanfaatkan sumber daya keuangan yang ada di daerah), dan karena itu prioritas pembiayaan daerah diberikan secara berurutan yaitu PAD dan block grant maka daerah tersebut menggunakan prinsip … a. Demokrasi b. Pemerataan c. Otonomi d. Desentralisasi Dana Keistimewaan DIY digunakan untuk mendanai kewenangan istimewa di Pemerintah Provinsi DIY berikut ini, kecuali: a. Kebudayaan c. Pertanahan b. Tata Ruang d. Pariwisata
Berikut ini merupakan peraturan yang merupakan amanah
dialokasikannya dana desa pada UU APBN yaitu: a. UU No. 6 Tahun 2014 b. UU No. 60 Tahun 2014 c. UU No. 23 Tahun 2014 d. UU No. 2 Tahun 2014
Berikut yang bukan merupakan peraturan yang mengatur
mengenai otonomi khusus yaitu: a. UU No 21/2001 > otsus Papua b. UU No 35/2008 > otsus Papua Perub UU sblmya c. UU No 11/2006 > otsus Aceh d. UU No 13/2012 > Keistw Yogya
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi adalah a. Dana Alokasi Umum b. Dana Alokasi Khusus c. Dana Perimbangan d. Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Pendapatan Daerah dalam APBD dikelompokkan menjadi: a. Penerimaan Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus b. Pendapatan Asli Daerah, Lain-lain Pendapatan Daerah, dan Pendapatan Transfer c. Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Tugas Pembantuan d. Penerimaan Daerah, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan.
ESSAY
Jelaskan kaitan antara konsep “Money Follow Function”
dengan Desentralisasi Fiskal
Dalam UU 23 tahun 2014, hubungan keuangan dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah meliputi beberapa hal, sebutkan!
Sebutkan dan jelaskan yang termasuk Transfer ke Daerah!
Dana Bagi Hasil memiliki dua jenis prinsip, yaitu prinsip by
origin dan prinsip based on Actual Revenue. Jelaskan kedua prinsip tersebut!
Sebutkan arah & tujuan dari Dana Insentif Daerah (DID)!
Sebutkan pengaturan kewenangan dalam pengelolaan
Keuangan Daerah!
Gambarkan dan jelaskan alur proses pelaksanaan belanja desa
dengan cara swakelola!
Sebutkan perbedaan mekanisme pelaksanaan belanja desa
antara cara langsung ke Penyedia dengan cara swakelola!
Semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat dijadikan milik Daerah berhubung dengan hak dan kewajiban Daerah terse