Anda di halaman 1dari 43

Perc.

1:
EFEK ANESTESI
komparasi kombinasi obat
kloralhidras-fenobarbital-
diazepam
Materi pembelajaran
1. Tujuan praktikum
2. Definisi anestetik umum
3. Tahap-tahap anestesi
4. Tujuan anestesi
5. Monografi : fenobarbital, kloral hidras dan diazepam
6. Rancangan percobaan
7. Pemeriksaan fisik dalam uji ketoksikan akut pada roden
8. Definisi operasional
9. Bahan dan alat
10. Prosedur percobaan
11. Perhitungan dosis & cara buat sediaan uji
12. Cara pengisian tabel data
13. Latihan soal-soal
TUJUAN PRAKTIKUM (bersifat kwantitatif)
Mempraktekkan & mengamati pengaruh efek
anestetik secara oral fenobarbital-kloralhidrat-
diazepam
1. Membandingkan onset dan durasi pingsan
a) fenobarbital
b) kloralhidrat
c) Fenobarbital-diazepam
d) kloralhidrat-diazepam
2. Membandingkan keuntungan kombinasi obat
terhadap kecepatan onset dan lamanya durasi
Kombinasi Obat
Penggunaan 2 obat atau lebih sebagai • Keuntungan
campuran/ bersama-sama pada waktu 1. Memaksimalkan efek
bersamaan dapat menimbulkan efek sbb : terapi
• Antagonisme Efek obat 1
2. Mengefektifkan
dikurangi/ditiadakan oleh obat II yang
pencapaian anestesi
khasiat farmakologinya berlawanan,
contoh : adrenalin vs histamine (Dosis dapat diturunkan
• Sinergisme Kerja sama antara 2 obat sehingga menurunkan
yang menghasilkan efek sbb: efek samping)
– Addisi = kekuatan kombinasi kedua • Kerugian
obat adalah sama dengan jumlah Kombinasi yang tidak tepat
masing-masing kekuatan obat dapat terjadi interaksi obat
tersebut yang dapat merugikan dan
– Potensiasi = kekuatan kombinasi efek samping yang tidak
kedua obat lebih besar dari jumlah diinginkan
kedua obat tersebut. OOP
Anestetik ideal
Sifat anestesi umum yang ideal adalah:
(1) bekerja cepat, induksi dan pemulihan baik,
(2) cepat mencapai anestesi yang dalam,
(3) batas keamanan lebar,
(4) tidak bersifat toksis.

OOP
Anestetika Umum
• Adalah obat yang dapat menimbulkan anestesia atau
narkosa
• Yunani : an=tanpa, aisthesis=perasaan
• Anestesi = keadaan depresi umum dari pelbagai
pusat di SSP yang bersifat reversibel, seluruh
perasaan & kesadaran ditiadakan, mirip keadaan
pingsan
• Umumnya digunakan kombinasi hipnotika,
analgetika & relaksan otot
OOP
TAHAP-TAHAP ANESTESI
1. Analgesia
Nyeri hilang, nyaman
N2O & eter
Cabut gigi
Taraf
2. Eksitasi induksi
kesadaran hilang  gelisah
batuk, muntah , ketawa,
nafas t teratur, inkontinensia urin,
kejang  bisa mati

3. Anestesia
pernafasan teratur, cepat seperti tidur, REM
pernafasan dada & perut  pernafasan perut

4. kelumpuhan sum-sum tulang


pernafasan perut melemah, kolaps pembuluh darah,
henti jantung  kematian

OOP
Tujuan anesthesia

merintangi rangsang nyeri Anestesia

Dapat dicapai dengan kombinasi


 hipnotik, analgetik & relaksan otot
(galamin, suksametonium)

OOP
Fenobarbital
• Termasuk zat antikonvulsi, hipnotik & sedativ
• Tidak larut dalam air  suspensi per oral
• Sediaan dalam air terurai  rp
• Dosis hipnotik 100 mg malam hari; antikonvulsi 200
mg IM diulang sesudah 6 jam prn  dosis
percobaan oral 200 mg  konversi ke mencit =
200mg/60kg*37/3*0,02kg = 0,82 mg/20 g mencit

(Martindale ed 28, 814)


Diazepam
• Kelarutan : praktis tlda, mld CHCl3, ld etanol
• Indikasi : anestesi pre-medikasi, relaksan otot,
status epilepsi
• Pada dosis induksi anestesia menyebabkan tidur,
mengurangi cemas & menimbulkan amnesia anterogard
• Dosis untuk induksi : 0,1-0,5 mg/kg BB
 dosis manusia 60kg = 7-35mg
 mencit = 7-35mg/60 kg*37/3*0,02 kg
= 0,03-0,14mg/20g mencit
(FT, ed5, 134,135)
Chloral Hydras
• Kelarutan : smlda & alkohol, higroskopis
• Sol 10%  pH 3,5-4,4
• Indikasi : hipnotik & sedativ
• Dosis hipnotik : 0,5-2 g/60 kg manusia
 konversi ke mencit =
500-2000 mg/60 kg*37/3*0,02 kg
= 2,06-8,22 mg/20 g
(Martindale ed 28,796-797)
Prosedur praktikum
1.Semua mencit dipuasakan 12-16 jam
2.Menggunakan kandang bulat dan
ambil 6 mencit untuk tiap kelompok
3. Beri nomor mencit, kemudian timbanglah
4.Buatlah sediaan, sediakan 2 sonde untuk mencit kombinasi
fenobarbital - diazepam dan kloralhidrat diazepam
5.Hitung, ukur dosis dan berikan per-oral masing masing, F0,9
;K2,5; K2D0,05 & F0,6 D0,05
(diazepam sebagai premedikasi diberikan 1/2 jam sebelum
fenobarbital/kloralhidras)
6. Tempatkan masing masing mencit dalam wadah pengamatan
7.Amati hal-hal yang dapat teramati, gunakan Tabel 1 hand-out
8.Isilah tabel yang tersedia dengan data yang didapat
9.Hitung rata-rata onset dan durasi tidur (Penapisan Farmakologi)
Tabel 1: Pemeriksaan fisik dalam uji ketoksikan akut pada roden
Sistem organ Pengamatan dan Tanda-tanda umum ketoksikan
pemeriksaan
Perubahan sikap terhadap pengamat, vokalisasi luar
Perilaku
biasa, gelisah
Kedutan, tremor, ataksia, katatonia, paralisis,
Gerakan
SSP & konvulsi, keterpaksaan gerak
somatomotor Kereaktivan terhadap Keberangasan, kepasifan, anestesia, hiperaestesia
aneka rangsang
Refleks serebral & spinal Lemah, tidak ada
Tonus otot Kekakuan, kelembekan
Ukuran pupil Miosis, midriasis
SSO
sekresi Salivasi, lakrimasi
Pernafasan Sifat & laju nafas Bradipnea, dispnea
Kardiovaskuler Palpitasi daerah kardiak Bradikardi, aritmia, denyut nadi lebih kuat atau lemah
Peristiwa perut Diare, sembelit, flatulent, kontraksi
Saluran cerna
Konsistensi tinja Tidak terbentuk, warna hitam
Vulva, kel. mame Bengkak
Genitourinari Penis prolap
Daerah perineal Kotor
Kulit dan bulu Warna, keutuhan Kelembekan, kemerahan, pelepuhan, piloereksi
Konyungtiva, mulut Kongesti, perdarahan, sianosis, kekuningan
Membran Kelopak mata Ptosis
mukosa mata Bola mata Eksophtalamus, nistagmus
transparansi Opositas
Tempat injeksi Bengkak
Lain-lain
Kondisi umum Perawakan abnormal, kurus
Rancangan Praktikum
1. Akan dilakukan uji efek anestesi fenobarbital –
kloralhidras-diazepam pada mencit
2. Cara pemberian oral. Frederer: (n-1) (t-1) >15
3. Perlakuan: (n-1) (4-1) >15  (n-1)3 >15
1. fenobarbital 900 mg (F0,9) 3n > 18  n > 6
2. kloral hidrat 2,5 g (K2,5) 4 perlakuan = 4 x 6 = 24 ekor
3. F0,6 D0,05 2 kelompok baru 12 data
4. K2 D0,05 3 kelompok baru 18 data
Kekurangan data akan
4. Satu kelompok (meja) = 6 ekor
diberikan data jadi oleh dosen
5. Kriteria pengamatan (Tabel )
6. Evaluasi data dihitung dengan membandingkan
onset & kalau mungkin durasi
Lembar Isian (Dummy table)
Data Percobaan Efek anestesi
Dosis manusia : kloralhidrat (K) 2.5 g, Fenobarb 0,9 g (zat tunggal) KELOMPOK
K2g/Diazepam 0,05 g dan F0,6g/Diazepam0,05g (kombinasi)
1 2 3 4
kelompok : 1 TANGGAL Percobaan :
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi 1 K2,5 F0,9 K2,5 F0,9
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver 2 K2,5 F0,9 K2,5 F0,9 6
K2,5
K2,5 3 F0,9 K2,5 F0,9 K2,5 6
F0,9 4 D0,05 D0,05 D0,05 D0,05
D0,05
K2 K2 F0,6 K2 F0,6 6
D0,05 5 D0,05 D0,05 D0,05 D0,05
K2
D0,05 K2 F0,6 K2 F0,6
F0,6 6 D0,05 D0,05 D0,05 D0,05
kelompok : 2 TANGGAL Percobaan :
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
F0,6 K2 F0,6 K2 6
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver
F0,9
F0,9
K2,5
D0,05
F0,6
D0,05
F0,6
D0,05
K2
Definisi operasional
Menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi bersifat
operasional yang memudahkan pengukuran suatu variabel operasional

• Mulai pingsan = selesai dioral, mencit yang mulai diam


ditelentangkan ditengah bejana, tidak mampu tengkurap
• Bangun = mencit tengkurap sendiri dan bergerak
meninggalkan pusat bejana
• Onset = waktu (mulai pingsan – jarum suntik dicabut) (menit)
• Durasi = waktu (bangun –mulai pingsan) (menit)
• Tidak tidur,  tidak dianalisis
Cara Analisis
• Onset dan durasi perkelompok dibandingkan
secara manual
• Hubungan kombinasi dengan onset bersifat positip
bila mula kerja zat kombinasi lebih cepat daripada
zat tunggal
• Hubungan kombinasi dengan efek bersifat positip
bila durasi zat kombinasi lebih kuat (lama)
daripada zat tunggal
Efek anestesi: DUA GRAFIK ONSET anestetik 25-9-12
Dosis manusia : Fenobarbital (F) 1100 mg,
25
kloralhidrat (K) 2.5 g, diazepam (D) 0,4 g Kesimpulan?
TANGGAL Percobaan : 25-9-12
20
Tabel 4.1 Onset dan durasi efek anestetik

waktu (menit)
Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
15
kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun menit Aver
F 29.0 0.73 8.53 9.12 19 9.30 18
F 20.4 0.51 9.00 9.50 50 10.39 49 10
F 28.0 0.70 8.58 9.19 21 23 16.15 296 168
F 21.81 0.55 11.53 12.10 17 13.26 76 5
F 20.9 0.52 11.45 11.56 11 >17 300
F 25.4 0.64 11.52 12.14 22 15.40 266 0
F K D+K
K 26.2 0.66 8.56 9.07 11 9.23 16 0nset 23 15 4
K 26.9 0.67 8.59 9.09 10 9.30 21
K 20.5 0.51 8.47 9.08 21 15 9.490 41 40
Gambar 4.1 grafik ratarata onset
K 24.1 0.60 11.51 12.03 12 12.35 32 DURASI anestetik 25-9-12
K 18.6 0.46 11.48 12.02 14 12.47 45
K 21.08 0.53 11.54 12.17 23 13.40 83
300

D 28.5 0.71 8.55 - 250

waktu (menit)
D 19.7 0.49 9.01 - 200
D 20.3 0.51 8.57 - 150
D+K 22.76 0.57 11.52 11.56 4 >17 300 100
D+K 23.9 0.60 11.55 11.59 4 4 15.06 185 247
50
D+K 20.5 0.51 11.50 11.53 3 16.10 257
0
Tabel 4.2 Onset rata2 Tabel4.3 Durasi rata2 F K D+K
perlakuan 0nset perlakuan durasi durasi 168 40 247
F 23 F 168
K 15 K 40
D+K 4 D+K 247 Gambar 4.2 grafik ratarata durasi
Data Percobaan Efek anestesi (Oral)
Dosis manusia : kloral(K) 2.5 g, Feno 0,6 g dan Diazepam 0,1 g SATU GRAFIK
kelompok : kary.B TANGGAL Percobaan : 24-10-17
Tabel 4.2 Rata-rata onset dan durasi
No Perla waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan
1 K2,5
oral
10.00
tidur (') bangun (') Aver
tidak tidur
perlakuan onset durasi
2 K2,5 9.59 tidak tidur K2,5 18 71
1 K2,5 9.33 tidak tidur
2 K2,5 9.34 9.52 18,0 11.03 71,0 DK2,5 10
Aver 18,0
3 DK2,5 10.01 10.05 4 belum bangun j 12 F0,6 94 22
4 DK2,5 10.11 10.11 18,0 belum bangun j 12
3 DK2,5 9.37 9.48 11 belum bangun j 12 FD 42
4 DK2,5 9.49 9.55 5 belum bangun j 12
Aver 10 Anest Kary.B 24-10-17
1 F0,6 9.37 tidak tidur
100
2 F0,6 9.30 11.04 94 11.26 22 onset
90
1 F0,6 9.45 tidak tidur 80
2 F0,6 9.53 11.27 94 belum bangun j 12 durasi
70

Waktu (menit)
Aver 94 60
3 FD 9.52 tidak tidur 50
4 FD 9.51 10.42 51 belum bangun j 12 40
3 FD 9.35 9.58 23 belum bangun j 12 30
4 FD 9.39 10.31 51 belum bangun j 12 20
Aver 41,7 10
0
Tujuan: membandingkan onset dan durasi K2,5 DK2,5 F0,6 FD
Mencocokan hubungan (teori-praktikum) – Perlakuan
(zat tunggal dengan kombinasinya)
Dengan onset dan durasi Gambar 4.1 Grafik ratarata onset dan durasi
Sonde oral

BAHAN DAN ALAT

Bahan Alat
• Fenobarbital tablet 30 mg • Timbangan hewan
• Kloral hidrat serbuk • Sonde oral
• Diazepam tablet 2-5 mg • Alat gelas qs
• Gom 2% • Timer
• Mencit putih betina DDY • Wadah tempat pengamatan
PROSEDUR EFEK ANESTETIK EVALUASI

pengamatan fisik terhadap


gejala-gejala klinis (slide 21)

• Hewan dipuasakan 12 jam


sebelum perlakuan Perlakuan
• Tiap kelas dibagi 4
kelompok • F0,9
• Masing-masing kelompok • K2,5 • Onset
mendapat 6 mencit • durasi tidur
• F0,6D0,05
• Timbang sebelum perlakuan
• K2D0,05
• Tiap hewan percobaan
diberi per-oral zat uji
PEMBAGIAN KELOMPOK BERIKUT TUGAS PRAKTIKUM YANG HARUS DIKIRIM KE PENGAWAS
DF22-2A SENIN PAGI 7-
No. 12.40 ANESTETIK 25-9 DIURETIK 9-10 TTGO 30-10 ANALGETIK 13-11 Pengawas

1 ADRI HUSAIRI alat K2,5 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50
2 ALVICKY ADHIMATUR RIZKY 1. Sediaan K2,5 -volum Ak100 4. laporan Pct500
3 ANANDA TASYA 2.Hit. Dosis F0,9 3. olah data 4. laporan G5 1. Sediaan Cod-Pct
4 AULIA SURYANI volum Fu-ip G10 alat D
5 DESCA PUTRI NIRRA AZZAHRA 3. olah data 4. laporan N-or 1. Sediaan G10 2. Hit. Dosis Cod-D
6 DEVAN MULYADANI DK N-ip alat N -volum S
7 ENDAH RIA JAYANTI 4. laporan DK 1. Sediaan H-or 2. Hit. Dosis 3. olah data Cod-D U
8 FAISAL WAHYU R DF alat H-ip -volum N J

9 GINA YULITA 1. Sediaan F0,9 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan A
10 INAYATUL HASANAH alat F0,9 -volum Fu-ip Ak100 T
11 INTAN PERMATASARI 2.Hit. Dosis K2,5 3. olah data 4. laporan G5 1. Sediaan Pct500 I
12 ISABELLA RATNADILA ANJANI volum N-or . G10 alat Cod-Pct
13 JAFAR SODIQ 3. olah data DF 4. laporan 1. Sediaan G5 2. Hit. Dosis D
14 KINTANI EVRIL . . N-ip alat N -volum Cod-D
15 MOCHAMMAD MUMU NAJMUDIN 4. laporan DF 1. Sediaan H-or 2. Hit. Dosis 3. olah data Cod-Pct
16 MOHAMAD NOVAL SAPUTRA DK alat H-ip -volum N

alat
17 NABILA AGUSTIN NURSANTI SETIANINGSIH K2,5 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50
18 NIZAR 1. Sediaan K2,5 -volum Ak100 4. laporan Pct500
19 NUR KHOFIFAH 2.Hit. Dosis F0,9 3. olah data 4. laporan G5 1. Sediaan Cod-Pct
20 NURCAHYANI volum Fu-ip Ak50 alat D
21 RAHMAH AULIA 3. olah data 4. laporan N-or 1. Sediaan G10 2. Hit. Dosis Cod-D
22 RATNA AMELIA NINGSIH DK N-ip alat N -volum
23 RIYAN ISMAN 4. laporan DK 1. Sediaan H-or 2. Hit. Dosis 3. olah data N Y

24 RIZKA PUTRI MAHARANI DF alat H-ip -volum N U

25 RIZKY FIRDIYAN 1. Sediaan F0,9 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan D

26 SAFNA MARWA ZULFITROH 2.Hit. Dosis -volum Fu-ip Ak100 -volum Pct500 H
27 SILVIA INDRAS SWARI volum F0,9 3. olah data 4. laporan G5 1. Sediaan Cod-Pct A
28 SINDI ASTUTI 3. olah data K2,5 N-or alat G10 alat D
29 SYAFIRA NURAMADINI alat DF 4. laporan N-ip 1. Sediaan G5 2. Hit. Dosis Cod-D
30 YOLA MONANDA 4. laporan DF alat H-or -volum N 3. olah data N
31 YUNITA DK 1. Sediaan H-ip 2. Hit. Dosis N
PEMBAGIAN KELOMPOK BERIKUT TUGAS PRAKTIKUM YANG HARUS DIKIRIM KE PENGAWAS
DF22-1B SENIN
No. SORE 13-18.40 ANESTETIK 25-9 DIURETIK 9-10 TTGO 30-10 ANALGETIK 13-11 Pengawas
1 ADILAH GITA ZAHRAH 1. Sediaan K2,5 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan N
2 ADISTI PUTRI PRASETYO 2.Hit. Dosis K2,5 3. olah data Fu-ip -volum Ak100 alat Pct500
3 ALAM CAHYO WIGUNO alat F0,9 volum N-or 4. laporan G5 1. Sediaan Cod-Pct
4 ALYA RAFIFA SALMADINA 3. olah data DK 4. laporan N-ip alat G10 2. Hit. Dosis D S
5 ANGGIE YULIANA volum DK alat H-or 1. Sediaan G10 3. olah data Cod-D U
6 ANGGITA PUTRI NABILAH 4. laporan DF 1. Sediaan H-ip 2. Hit. Dosis N -volum Cod-D J

7 ARIF NASRULLOH 1. Sediaan F0,9 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan Pct500 A
8 AZZAHRA EMILIANSA 2.Hit. Dosis F0,9 3. olah data Fu-ip -volum Ak100 alat Cod-Pct T
9 alat
BELVA GADIS RAHMANIA PERMADI K2,5 volum N-or 4. laporan G5 1. Sediaan D I
10 BERNADETA SYLVI FEBRIANA 3. olah data DF 4. laporan N-ip alat G5 2. Hit. Dosis Cod-D
11 CHOIRUNISA NURUL HUDA volum DF alat H-or 1. Sediaan G10 3. olah data Cod-Pct
12 DEA AMANDA 4. laporan DK 1. Sediaan H-ip 2. Hit. Dosis N -volum N

13 DIAH NUR RAHMAWATI 1. Sediaan K2,5 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan Pct500
14 FATHIYA RACHMA YULIANA 2.Hit. Dosis K2,5 3. olah data Fu-ip -volum Ak100 alat Cod-Pct
15 GHAIDA ISNA LAKSMITHAWATI alat F0,9 volum N-or 4. laporan G5 1. Sediaan D
16 3. olah data
KHAIRUNNISA ALKHANSA FIRDAUZI DK 4. laporan N-ip alat G10 2. Hit. Dosis Cod-D
17 MELYANA volum DK alat H-or 1. Sediaan Ak50 3. olah data N Y

18 MONICA YULIA 4. laporan DF 1. Sediaan H-ip 2. Hit. Dosis N -volum N U

19 NAUROH NAZHIFAH 1. Sediaan F0,9 2. Hit. Dosis Fu-or. 3. olah data Ak50 4. laporan Pct500 D
20 RIZKA VALEN FEBRIAN LAKSANA 2.Hit. Dosis F0,9 3. olah data Fu-ip -volum Ak100 alat Cod-Pct H
21 TIA RAHMAWATI alat K2,5 volum N-or 4. laporan G5 1. Sediaan D A
22 TITAN FEBRIYANTI 3. olah data DF 4. laporan N-ip alat G10 2. Hit. Dosis Cod-D
23 VIKRI volum DF alat H-or 1. Sediaan Ak100 3. olah data N
24 VIONA SALWA AZZAHRA 4. laporan DK 1. Sediaan H-ip 2. Hit. Dosis N -volum N
Jumlah data yang diperlukan sesuai Frederer
(p-1)(n-1) > 15
• Percobaan anestetik

Jumlah perlakuan 2 3 4 5 6
(n-1)1 (n-1)2 (n-1)3 (n-1)4 (n-1)5
n= 16 2n=17 3n=18 4n=19 5n=20
n=8 n=6 n=5 n=4
pok 2 pok 1
Contoh Pembuatan Bahan Uji
Semua volume dosis dirancang 0,3 ml/20 g BB
dosis sediaan untuk
Perlakuan vol vol etiket
HUMAN m'cit obat
dosis sediaan (ekor)
(mg/60kg) (mg/20g) (mg)
(ml) (ml)
Gom (pembawa) 1000 50 Gom 2%
diazepam 50 0.21 0.33 5 8.0 24 Diazepam 0,625mg/ml
Fenobarb 600 2.47 0.33 60 8.0 24 Fen 7,5 mg/ml
Fenobarb 900 3.70 0.33 90 8.0 24 Fen 11,25 mg/ml
kloralhidras 2000 8.22 0.33 200 8.0 24 Kloral 25 mg/ml
kloralhidras 2500 10.28 0.33 250 8.0 24 Kloral 31,25 mg/ml
Cara pembuatan : kalibrasi beacker/vial
1.Timbang 1 g gom, gerus dalam lumpang, +kan ades sedikit-2 ad 50 ml  beacker
beri etiket “gom 2%”
2.Gerus 1 tablet diazepam 5 mg, +kan suspensi gom 2% sedikit-2 ad 8 ml  vial,
etiket “diazepam 0,625 mg/ml”
3.Gerus: 2 tablet fenobarbital 30 mg, +kan gom 2% sedikit-2 ad 8.0 ml  vial, etiket
“fenobarbital 7,5 mg/ml” dan 3 tablet fenobarbital …… etiket ….
4.Timbang 200 mg kloralhidrat dalam vial +kan ad 8 ml  vial, etiket “kloralhidrat
25 mg/ml” dan 250 mg kloral ……etiket ….
Laporan Praktikum
Pembuatan Bahan Uji
dosis sediaan untuk
Perlakuan etiket
vol vol
HUMAN m'cit berat zat obat
dosis sediaan (ekor)
(mg/60kg) (mg/20g) u __ cit (mg)
(ml) (ml)

Gom (pembawa) 1000 50 Gom 2%


diazepam 50 0.33
Fenobarb 600 0.33
Fenobarb 900 0.33
kloralhidras 2000 0.33
kloralhidras 2500 0.33

Cara pembuatan …….


Laporan Praktikum PERHITUNGAN DOSIS Sediaan:
Gom 2%
Dosis manusia :
Diazepam 1 mg/ml
kloralhidrat (K) 2.5 g,
Fen 7,5 mg/ml
K2g-Diazepam 0.05g,
Fen 11,25mg/ml
Fenobarb 0,9 g dan
Kloral 25 mg/ml
F0,6g-Diazepam 0,05 g
Kloral 31,25 mg/ml
PERHITUNGAN:
No Perla Berat Obat
cit kuan (g) (ml)
9 F0,9 24 ?
10 F0,9 21 ?
20 F0,9 18 ?
11 F0,6 24 ?
D0,05 ?
1 K2,5 27 ?
3 K2 26 ?
D0,05 ?
Volume dosis dalam spuit
0,7 ml

0,28 ml
Laporan Praktikum ANALISIS DATA
Tabel 4.1 Data onset dan durasi Efek anestesi F0,9 vs F0,6D0,05
No Perla waktu onset waktu durasi
120
cit kuan oral tidur (') Aver bangun (') Aver F09
100 F0,6D
7 F0,9 9.51 10.16 12.20
80

waktu (menit)
8 F0,9 9.46 10.20 12.20
60
19 F0,9 9.43 11.26 12.20
40

20 F0,9 9.36 10.42 12.20 20

0
onset durasi
10 F0,6 10.09 10.42 12.20 perlakuan

D0,05 9.39
11 F0,6 10.07 10.27 12.20 Gambar 4.1 grafik onset dan durasi
D0,05 9.36
12 F0,6 10.04 10.21 12.20
D0,05 9.31 9.59
Tabel 4.2. Rata-rata (') onset dan durasi anestetik
perlakuan onset durasi
F09
F0,6D
LAPORAN
Judul Praktikum
1.1 Pendahuluan 1.2. Tujuan Praktikum 1.3 Manfaat percobaan
2.1 Anestetik 2.2 Bahan 2.2.1 Kloralhidras 2.2.2 Diazepam 2.3. Mencit
3. Metode percobaan : 3.1.Prosedur kerja, 3.2.alat-bahan, 3.3.perhitungan,
3.4.pembuatan sediaan, 3.5.definisi operasional dan 3.6.cara analisis
4. Hasil dan pembahasan (analisis data)
4.1 Hasil onset dan durasi rata2
Tabel 4.1 onset dan durasi anestetik 140
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi 120
K2,5

waktu (menit)
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver
100
1 K2,5 27 9.36 9.41 14.00 K2D
2 K2,5 24 9.35 9.41 14.00 80
5 K2,5 23 9.32 9.39 14.00 60
6 K2,5 24 9.34 9.41 14.00
40
3 K2 10.03 10.43 14.00 20
26
D0,05 0
7 K2 9.52 10.06 14.00 onset durasi
25
D0,05 9.22
8 K2 9.49 9.56 14.00
D0,05
28
9.14
Gambar 4.1 grafik onset dan durasi
Tabel 4.2. Rata-rata (') onset dan durasi anestetik 4.2 Pembahasan (dan kendala)
perlakuan
F09 onset durasi
5.1 Kesimpulan (kwantitatif) 5.2 Saran
K2,5
6. Daftar Pustaka
K2D
Pembagian Laporan
• Berdasarkan pembagian kelompok :
– Hitung dan bandingkan onset hipnotika
– Hitung dan bandingkan durasi tidur
Kelompok 1 (Presentasi) Kelompok 2

F 0,9 – K 2,5 – FD - KD K2,5 – K2 D 0,05

Kelompok 3 Kelompok 4

F 0,9 vs F 0,6-D 0,05 (FD) F 0,06-D 0,05 vs K2-D 0,05


1. Mengirimkan tugas dari hand out
sebelum pertemuan berikutnya
Pelak 2. Membuat sediaan
3. Menghitung dosis,
sanaan
4. mengukur volume sediaan
prak 5. menganalisis data
tikum 6. Menggabungkan tugas nomor 2-6
dan melengkapinya sebagai laporan
praktikum
Nama percobaan:
Bab Judul Praktikum : tanggal percobaan:
anggota kelompok/Nama Institusi:
I Pendahuluan Mengapa pilih judul itu, menghubungkan judul dengan
tujuan
Tujuan praktikum: Terukur: menetapkan adanya efek anestetik/
analgetik/diuretik/hipoglikemik dari obat/herbal A
Manfaat praktikum: ……..
FOR II Tinjauan Pustaka : sub-pokok bahasan mengacu pada judul
MAT III 1. Prosedur kerja
LA 2. alat-bahan
POR Metode Percobaan 3. Perhitungan dosis
AN 4. pembuatan sediaan (perhitungan dan cara buat)
5. definisi operasional
6. cara analisis
IV 1. Hasil tabel & gambar grafik
2. Pembahasan bahas hasil sesuai tujuan
V 1. Kesimpulan mengacu pada tujuan praktikum
2. Saran Mengacu pada kendala
VII Daftar Pustaka Minimal 3 buku
Contoh
Nama percobaan: Efek diuretik furosemid pada mencit jantan DDY
I. Pendahuluan: cerita tentang khasiat diuretik, ada yang ingin diketahui maka
memilih judul ….
1.1. Tujuan Praktikum:
1) Menghitung persen diuretik furosemid dosis 20-40-80 mg
2) Menetapkan furosemid adalah diuretik kuat
3) Menetapkan adanya hubungan dosis-efek
1.2. Manfaat: dapat membuktikan efek diuretik yang sudah diajarkan secara teori
II. Tinjauan pustaka:
2.1. diuretik 2.2. furosemid: monografi, khasiat, dosis 2.3. mencit
III. Metode percobaan: 1 sp 6
IV. Hasil: 4.1. tabel hasil 4.2. gambar grafik 4.3. pembahasan mengacu pada
tujuan khusus dan kalau ada kendala
V. 5.1. Kesimpulan sesuai TK: 1)… , 2) …, 3) …. 5.2 Saran: mengacu pada kendala
VI. Daftar Pustaka: min 3 buku, internet jangan yang BLOG
FORMAT PENILAIAN LAPORAN (20 point)
• Cover : Judul, nama anggota kelompok, tanggal praktikum &
nama institusi (1 point)
• Bab I Pendahuluan (2 point) : 1.Tujuan praktikum dan
2.Manfaat praktikum
• Bab II Tinjauan Pustaka : sub-pokok bahasan mengacu pada
judul (3 point)
• Bab III Metode Percobaan (6 point) :
1.Prosedur kerja, 2.alat-bahan, 3.perhitungan dosis,
4.pembuatan sediaan, 5.definisi operasional dan 6.cara analisis
• Bab IV Hasil dan Pembahasan (5 point) :
2=menabelkan, 1=menggambar grafik, dan
2=membahas hasil sesuai tujuan
• Bab V (2 point) : 1.Kesimpulan & 2.Saran
mengacu pada tujuan
• Daftar Pustaka minimal 3 buku acuan (1 point)
PDF: A4;
LAPORAN DISERAHKAN DALAM : Arial font 12;
1,5 spasi,
Strategi praktikum
Harus dibawa untuk pelaksana pembuatan sediaan dan alat
1. Sendok tanduk/spatel, pengaduk kaca
2. Sudip, pinset, perkamen
3. Tissue
4. Tom n jerry
5. Spidol permanent
6. Serbet untuk lap meja berkarbol
7. Sarung tangan (prn, perorangan)
Memanfaatkan waktu sambil pengamatan :
bawa laptop untuk mengetik laporan
LATIHAN/Tugas
1. Hitunglah berapa ml sediaan dibutuhkan untuk menyediakan 6 ekor mencit
dengan dosis 0,2 ml/20 g berat badan (BB) bila bobot rata-rata mencit dianggap
30 g.
2. Hitunglah berapa mg fenobarbital harus ditimbang untuk dosis 500 mg manusia
untuk menyediakan soal nomor satu.
3. Hitunglah berapa mg kloralhidrat harus ditimbang untuk dosis 2 g manusia untuk
menyediakan soal nomor satu.
4. Hitunglah berapa mg diazepam harus ditimbang untuk dosis 200 mg manusia
untuk menyediakan soal nomor satu.
5. Berapa mg gom harus ditimbang untuk membuat 75 ml suspensi Gom 2%.
6. Bagaimana mengukur hewan coba sudah pingsan atau sudah bangun lagi?
7. Onset pingsan K2,5 = 5 menit dan K2D0,05 = 15 menit. Bagaimana hubungan
onset dengan penggunaan kombinasi obat (positip/negatip)
8. Durasi tidur F0,9 = 0 dan F0,6D0,05 = 50 menit. Bagaimana hubungan durasi
dengan penggunaan kombinasi obat (positip/negatip)
9. Didapat data onset dan durasi pingsan dari pentotal dan kloral hidras. Buatlah
judul pelaporannya
10.Bila tujuan percobaan adalah menetapkan durasi, onset serta membandingkan
zat tunggal (F, K) dengan kombinasinya (FD, KD) bagaimana anda menulis di
kesimpulannya ?
Daftar Pustaka
1. Ganiswara GS, dkk. Farmakologi & Terapi. ed 5.. Jakarta: Bagian
Farmakologi Kedokteran UI; 2007.
2. Tan HT, Rahardja K. Obat-obat Penting. ed 5. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo; 2007.
3. Martindale. The Complete Drug Reference. ed 28. London -
Chicago: Pharmaceutical Press; 2009.h796-797
4. Hanafiah KA. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada; 2005.
5. Kelompok kerja ilmiah Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam
Phyto Medica. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan
Pengujian Klinik. Jakarta: Depkes RI; 1993.
SELAMAT MENCOBA
Silahkan mengisi daftar hadir
TERIMAKASIH sudah mendengarkan
Tabel 4.2 Rata-rata onset dan durasi anestetik
Laboratorium Farmakologi AKFAR IKIFA perlakuan onset durasi
F0,9 78 71
Data Percobaan Efek anestesi DATA MAHASISWA/DOSEN*)
F0,6D0,05 62 108
Dosis manusia : kloralhidrat (K) 2.5 g, K2D0,1, Fenobarb 0,8 g dan F0,6Diazepam 0,05 g
K2,5 60 70
kelompok : REG-1/JUM'AT Oral TANGGAL Percobaan : 19-10-18
K2,0D0,05 30 100
Tabel 4.1 onset dan durasi anestetik
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver
1 F0,9 26 0.64 9.55 11.36 101 11.38 2
2 F0,9 26 0.64 9.50 11.35 105 78 11.37 2 71
13 F0,9 28 0.69 9.57 11.21 84 13.00 99 dianggap bangun Anestesi REG-1/19-10-18/JUM'AT
14 F0,9 24 0.59 9.39 10.01 22 13.00 179 dianggap bangun 120

4 F0,6 25 0.41 10.15 11.09 44 13.00 111 dianggap bangun onset


D0,05 25 0.26 9.42 62 108 100
durasi
5 F0,6 22 0.36 9.56 11.15 79 13.00 105 dianggap bangun

Menit onset/durasi
D0,05 22 0.23 9.25 80

7 K2,5 20 0.41 9.31 10.20 49 11.18 58 60


8 K2,5 27 0.55 9.39 11.19 100 60 13.00 101 70 dianggap bangun
9 K2,5 24 0.49 9.35 9.41 6 10.45 4 40
21 K2,5 21 0.43 9.39 11.04 85 13.00 116 dianggap bangun
10 K2 22 0.36 9.58 10.30 32 11.34 64 20
D0,05 22 0.23 9.28
11 K2 26 0.43 10.08 10.15 7 11.33 78 0
D0,05 26 0.27 9.38 30 100 F0,9 F0,6D0,05 K2,5 K2,0D0,05
12 K2 26 0.43 10.03 10.56 53 13.00 124 dianggap bangun Perlakuan
D0,05 26 0.27 9.33
22 K2 22 0.36 10.20 10.48 28 13.00 132 dianggap bangun
Gambar 4.1 Onset dan durasi
D0,05 22 0.23 9.50 anestetik
• Bila digunakan sbg agen tunggal (100-200 mg/kg im/ip)
– anetesi selama 30 menit,
– namun disertai dgn analgesik <<<<,
– rigiditas otot,
– mortalitas signifikan
• Disarankan  Ketamin + tranquilizer

• Efek samping:
– Meningkatkan tekanan intraserebral & intravaskular 
exophthalmus
Perhitungan pembuatan sediaan
• mg dan volume Dosis
AED: dosis obat (mg)/60kg x 12,3 x berat mencit (kg) = a mg
Tersedia sediaan b mg/ml
Volume yang diambil: 𝑎 mg/b mg x 1 ml = c ml
• Sediaan obat
Sediaan obat = jumlah mencit x a mg = d mg
atau bulatkan e tabl = f mg
Rancang dosis = g ml/20 g mencit
Volume sediaan = jumlah mencit x g ml = h ml
atau f mg/a mg x g ml = i ml
Etiket = nama obat dmg/hml
atau f mg/i ml

Anda mungkin juga menyukai