nama kelompok:
• annisa khasanah
• betty mahmudah
• haikal ma’ruf
• khairunnisa
• rofi hanif fauzan
Sistem Koordinasi
Hubungan sistem saraf dan sistem indra
gangguan pada
kulit
Pengertian Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menutupi seluruh permukaanya. kulit berfungsi sebagai
pelindung tubuh dari cedera dan patogen dan Kulit merupakan indra peraba.
kulit memiliki reseptor yang bergna untuk merasakan aktivitas yang bersentuhan dengan kulit.
ada tiga jenis reseptor berdasarkan katagorasinya :
• Mekanoreseptor,yaitu reseptor untuk merasakan sentuhan ,tekanan lemah,getaran dan gerakan
• Noiseptor adalah reseptor yang khusus untuk menerima rasa sakit
• Termoreseptor adalah reseptor yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan mengenali suhu panas
dan dingin.
Reseptor kulit adalah jenis reseptor sensorik yang ditemukan di dermis atau epidermis. Mereka adalah
bagian dari sistem somatosensori.
Sturuktur Kulit
Struktur kulit terbagi menjadi 3 yakni,epidermis, dermis dan
hypodermis.
Hipodermis (kulit di bawah jaringan ikat) adalah jaringan ikat di bawah dermis, tetapi
batas antara bagian hipodermis dan dermis tidak jelas. Lapisan ini merupakan tempat
penyimpanan lemak di dalam tubuh karena itu sering disebut sebagai lemak tubuh
berlapis. Lemak ini berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan benda keras, sebagai
pelindung tubuh terhadap suhu karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai
sumber energi pengganti.
Bagian - Bagian Kulit
1. Keratin merupakan serat protein yang memiliki fungsi sebagai struktur utama dalam
pembentukkan lapisan luar kulit manusia.
2. Korpuskula ruffini merupakan saraf yang memiliki fungsi sebagai reseptor panas.
3. Freckle atau disebut pula dengan bintik hitam merupakan melanin yang terkonsentrasikan
pada suatu tempat di kulit sehingga menyebabkan kulit terlihat ada bintik-bintik hitam.
4. Kelenjar keringat merupakan kelenjar yang ada di dalam kulit. Kelenjar ini berfungsi sebagai
alat untuk keluarnya keringat dan membuat suhu tubuh menjadi dingin.
5. Korpuskula meissner’s merupakan saraf yang memiliki fungsi sebagai reseptor rabaan
6. Korpuskula pacini merupakan saraf yang memiliki fungsi sebagai reseptor tekanan
7. Kolagen dan serat elastik merupakan salah satu jenis protein yang memiliki fungsi sebagai
pengencang kulit.
8. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit yang berisikan jaringan epitel pipih dan
berlapis banyak. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari sinar UV, bakteri, dan
berbagai zat kimia dari luar tubuh.
9. Dermis merupakan jaringan yang terletak antara epidermis dan jaringan ikat. Fungsi lapisan
ini adalah sebagai tempat saraf reseptor, tempat akar rambur, kelenjar keringat, dan kelenjar
minyak.
10. Subkutaneus (jaringan subkutan) merupakan lapisan terbawah kulit yang terdapat
jaringan lemak dan pembuluh darah besar yang memiliki fungsi sebagai penghangat
tubuh.
11. Korpuskula krause merupakan saraf yang berfungsi sebagai reseptor dingin.
12. Pembuluh darah berfungsi sebagai pengalir darah ke seluruh bagian dari kulit.
13. Bulbus rambut merupakan bagian akar rambut yang menggembung dan mengandung
sel yang aktif dalam membentuk rambut. Fungsi bagian ini adalah untuk memanjangkan
rambut.
14. Kelenjar apokrin merupakan kelenjar keringat yang salurannya terletak di bagian rambut
dan biasanya di lipatan tubuh. Fungsi kelenjar ini adalah untuk melicinkan bagian lipatan
tubuh agar tidak terjadi gesekan.
15. Otot erector merupakan otot yang terdapat pada rambut. Fungsi otot ini adalah untuk
mengatur gerakan rambut pada kulit.
16. Folikel rambut merupakan tempat tumbuhnya rambut yang fungsinya sebagai tempat
menumbuhkan rambut.
17. Melanosit merupakan sel –sel yang terletak pada lapisan bawah epidermis kulit. Fungsi
sel ini dalah sebagai pigmen yang mengatur warna kulit.
18. Kelenjar minyak memiliki fungsi sebagai pelumas kulit dan rambut agar tetap lembab.
19. Granula pigmen merupakan pigmen yang menentukan warna kulit.
20. Korpuskula ujung saraf merupakan saraf yang berfungsi sebagai reseptor rasa nyeri atau
sakit.
Fungsi Kulit
1. Kulit sebagai indra peraba yang dapat merasakan panas, dingin,
sentuhan, nyeri, atau tekanan
2. Membantu mengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh
3. Melindungi tubuh dari luka dan infeksi
4. Sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan
5. Membentuk vitamin D dengan bantuan sinar matahari
6. Menerima rangsangan dari luar
7. Menentukan warna kulit oleh kandungan melanosin
Reseptor Pada Kulit
Pada umumnya setiap jenis reseptor hanya mampu menerima satu
jenis rangsangan saja. Tipe rasa dan jenis reseptor itu adalah
q Nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh
jaringan baik di bagian luar maupun dalam bagian alat dalam.
q Panas dan dingin
Reseptor untuk rasa panas berupa ujung saraf.
q Sentuhan
Reseptornya berupa korpus Meissner, dan ujung saraf yang melingkari
akar rambut, yang semuanya terdapat di dekat permukaan kulit.
Sedangkan korpus Ruffini berfungsi pada sentuhan yang kuat.
q Tekanan
Reseptor tekanan adalah korpus Paccini, korpus Ruffini dan korpus
Krause, yang terletak agak dalam pada kulit.
Nama-Nama Reseptor Pada Kulit
Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan
epidermis dan dermis yang bisa merasakan berbagai
rangsangan.
q Reseptor Ujung Bebas : Yaitu terletak pada lapisan
epidermis, merasakan sakit atau nyeri.
q Reseptor Ujung Rambut : Yaitu terletak di sekitar
folikel rambut, merasakan gerakan rambut.
q Korpus Paccini : Yaitu merasakan tekanan kuat.
q Korpus Ruffini : Yaitu merasakan panas.
q Korpus Krausse : Yaitu merasakan dingin.
q Korpus Meissner : Yaitu merasakan sentuhan.
q Diskus Merkel : Yaitu terletak pada lapisan
epidermis, merasakan sentuhan, tekanan ringan,
dan sakit atau nyeri.
penjelasan reseptor pada
kulit
q Korpuskula Paccini
• Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan
berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat.
• Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari,
puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia
eksterna.
• Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar (panjang 2 mm dan
diameter 0,5 hingga 1 mm), bentuk yang paling besar dapat dilihat
dengan mata telanjang karena bentuknya mirip bawang.
q Korpuskula Ruffini
• Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan
panas.
• Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi
yang memiliki sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung
ujung akhir saraf yang menggelembung.
• Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi.
q Korpuskula Meisner
• Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
• Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia.
• Berbentuk silindris.
• Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron
dan lebarnya sekitar 40 mikron.
q Korpuskula Krause
• Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
• Ditemukan di daerah mikokutis (bibir dan genetalia eksterna) pada dermis dan
berhubungan dengan rambut.
• Berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron.
• Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium.
• Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi
tetap diselubungi dengan sel schwann.
• Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang
menggelembung sebagai gada.
• Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
• Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.
q Lempeng Merkel
• Merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan.
• Terletak dekat permukaan kulit.
• Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan kulit superfisial dan ditemukan
kluster dibawah lengkungan ujung-ujung jari yang menyusun sidik jari.
• Pada kulit berambut, ujung saraf Merkel membentuk kluster ke dalam struktur epitelial khusus
yang disebut “touch domes” atau “lempeng rembut”.
• Lempeng Merkel juga terdapat pada kelenjar Mammae
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan,
adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini
Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul
bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih
dan pecah-pecah, timbul gelembung
banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab,
gelembung kecil mengandung air atau nanah. seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan
Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah ketiak, dan juga kepala. Bisul disebabkan karena
bagian tubuh yang paling sering terkena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit
eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar
kering dan basah. keringat, kemudian menimbulkan infeksi lokal.
campak kudis