Anda di halaman 1dari 5

ALAT INDRA PERABA (KULIT)

20 JANUARI 2015 WAHYU AGUSTIANTOTINGGALKAN KOMENTAR

ALAT INDRA
PERABA
(KULIT)
Tubuh manusia
mempunyai indera
yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar.
Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) yaitu indera penglihatan
(mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/ pembau
(hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika:
saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan.
Kulit terdiri dari:
a. lapisan luar yang disebut epidermis
b. lapisan dalam atau lapisan dermis.
Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas
empat lapis sel Dari bagian dalam ke bagian luar :
pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.
Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang
berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel
dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum
lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.

Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat
yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur,
sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar
keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang
membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf.
Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau
merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis
terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam
tubuh dari kerusakan mekanik.
Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung saraf/reseptor peraba.
Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas,
dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung
saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu
ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput
(berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada lima macam, bisa kamu lihat dalam tabel
berikut.
Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannya
Ujung saraf ==> berselaput Rangsangan
Korpuskel pacini ==> Tekanan
Korpuskel ruffini ==> Panas
Korpuskel krause ==> Dingin
Korpuskel meissner ==> Sentuhan
Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung jari
telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu
daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra
memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca huruf Braille.
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai :
a. alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang;
b. sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap
berbagai rangsangan;
c. sebagai alat ekskresi menghasilkan keringat;

d. pengatur suhu tubuh.


e. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba,
kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya
menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di
dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung
reseptornya terletak di dekat epidermis.
Mekanisme indra peraba (kulit)

1. Rangsangan di kulit (misalnya, memegang air dingin, dicubit, disentuh dll) akan
diterima oleh reseptor (penerima rangsangan) yang terletak di bawah permukaan kulit
2. Kemudian diteruskan ke saraf tepi (saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang),
3. Lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang.
4. Kemudian stimulus diteruskan ke atas sampai ke thalamus (pusat penyebaran utama
impuls-impuls sensoris yang berperan penting dalam memproses/mengolah informasi
sensorik ini).
5. Dari sini, stimulus dikirimkan ke pusat sensorik di otak besar (cerebral cortex), yang
disebut korteks sensorik.
Posted by.wahyuagustianto.wordpress.com
Source : https://wahyuagustiamto.wordpress.com/2015/01/20/alat-indra-peraba-kulit/

Alat Indra Manusia - Peraba : Kulit


POSTED BY AHMAD LUBAB HIDAYAT POSTED ON 16.27 WITH NO
COMMENTS

Tubuh kita diselimuti


oleh kulit. Kulit
berfungsi untuk
melindungi bagianbagian tubuh sebelah
dalam kita dari
pengaruh luar. Kulit
juga berfungsi
mengatur suhu tubuh
dan sebagai indra
peraba. Melalui indra
peraba, kita dapat
merasakan sakit, panas,
atau dingin apabila
sesuatu menyentuh
kulit. Hal itu
dikarenakan pada permukaan kulit kita terdiri atas berbagai penerima rangsang yang akan
menanggapi rasa sakit, tekanan, panas, dan dingin.
Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga
lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.

Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun
atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit
atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari
tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi
mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya air
dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas
sel-sel yang aktif membelah diri.
Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat
kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor
indra peraba.
Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
Cara Kerja Kulit
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri.
Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor.
Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang
akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan
tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
Kelainan pada Kulit
Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan bibit penyakit
lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat, panu, dan kadas.
Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit ini
timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor. Anak-anak yang
memasuki masa remaja serta
orang-orang yang memiiki jenis kulit berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk
meminimalisir terjadinya jerawat, kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit.
Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai bercak
atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita tidak
menjaga kebersihan kulit.
Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatan
terdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga menyebab-kan
rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
Source : http://www.gurukita.com/2012/10/alat-indra-manusia-peraba-kulit.html

Anda mungkin juga menyukai