Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deden Akbar

Kelas : XII Keperawatan


Mata Pelajaran : Ilmu Penyakit Dan Penunjang Diagnostik
SMK KESEHSTAN EFARINA PURWAKARTA

1. Korpuskula Krause
Reseptor saraf ini di temukan pada bibir, lidah dan alat genital dengan diameter sekitar 50
mikron. Jenis serat saraf pada korpuskula krause adalah A-beta merupakan ujung saraf perasa pada
kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
Korpuskula Krause
 Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.
 Ditemukan di daerah mikokutis (bibir dan genetalia eksterna) pada dermis dan berhubungan
dengan rambut.
 Berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron.
 Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium.
 Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap
diselubungi dengan sel schwann.
 Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang
menggelembung sebagai gada.
 Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
 Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

2. Korpuskula Ruffini
Korpuskula Ruffini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi, saraf
ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi. Jenis serat saraf pada
korpuskula ruffini adalah A-beta yang berfungsi merespon tekanan pada kulit atau kontraksi otot
yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas.
Korpuskula Ruffini
 Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
 Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang memiliki sebuah
kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung.
 Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi.

3. Korpuskula Meissner
Reseptor saraf ini terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir dan puting
berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Jenis serat saraf pada korpuskula
meissner adalah A-beta merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan
(Paling sensitif di 20-40 Hz).
Korpuskula Meisner
 Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
 Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia.
 Berbentuk silindris.
 Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan
lebarnya sekitar 40 mikron.

4. Korpuskula Pacini
Korpuskula Pacini ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari,
puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna berdiameter sekitar 0,5 – 1
mm. Jenis serat saraf pada korpuskula pacini adalah A-beta merupakan ujung saraf pada kulit yang
peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat (Paling sensitif di 150-300
Hz).
Korpuskula Paccini
 Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf
perasa tekanan kuat.
 Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum,
mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia eksterna
 Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar (panjang 2 mm dan diameter 0,5 hingga 1
mm), bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang karena bentuknya mirip
bawang.

5. Lempeng Merkel

 Merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan.

 Terletak dekat permukaan kulit.

 Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan kulit superfisial dan
ditemukan kluster dibawah lengkungan ujung-ujung jari yang menyusun sidik jari.

 Pada kulit berambut, ujung saraf Merkel membentuk kluster ke dalam struktur epitelial
khusus yang disebut “touch domes” atau “lempeng rembut”.

 Lempeng Merkel juga terdapat pada kelenjar Mammae.


6. Bagaimana proses lidah dapat merasa pahit asam manis asin
Lidah tersusun atas otot lurik yang kasar dan dilapisi selaput mukosa.Lidah sebagian besar
terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut
dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra
pengecap dan peraba. Pada permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Makanan yang sudah
dihancurkan atau minuman yang bersifat larutan akan merangsang ujung saraf pengecap. Oleh saraf
pengecap, rangsangan akan dikirimkam ke pusat saraf pengecap yang ada di otak. Selanjutnya otak
akan mengolah rasa sehingga kita mendapatkan satu informasi rasa suatu jenis makanan atau
minuman

Anda mungkin juga menyukai