Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FISIOLOGI MANUSIA

SEL MEISSNER

Disusun oleh:
I DEWA AYU SINTYA CANDRA YUNI
NPM.163112620120100

FAKULTAS BIOLOGI
PROGRAM STUDI BIOMEDIK
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
2016

SEL MEISSNER

A. Deskripsi Sel
Indera peraba dan perasa disebut tangoreseptor. Indera peraba yang
terdapat di kulit disebut Eksteroreseptor. Indera ini dapat merasakan sakit,
panas, dingin, dan sebagainya. Indera peraba yang terdapat dalam tubuh
disebut Interoreseptor. Indera ini dapat merasakan rasa haus, lapar, kenyang
dan sebagainya.
Indera peraba yang merupakan ujung urat saraf dan ada juga kelompok
atau berselubung disebut putting peraba atau ujung saraf korpuskula. Indera
peraba dapat diseluruh permukaan kulit tetapi tidak sama banyaknya. Indera
peraba paling banyak terdapat di ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir,
dan organ kelamin. Ujung-ujung saraf pada kulit merupakan reseptor khusus
dan tiap reseptor hanya untuk satu tipe rangsangan. Reseptor-reseptor tersebut
tercantum dibawah ini.
1. Korpuskula Pacini dan badan Markel, reseptor rangsangan tekanan.
2. Korpuskula Meissner, reseptor rangsangan sentuhan dan rabaan.
3. Korpuskula Ruffini, reseptor rangsangan panas
4. Korpuskula Krause, reseptor rangsangan dingin.

Gambar 1
Reseptor-reseptor pada kulit
Korpuskel Meissner ditemukan oleh ahli anatomi Georg Meissner (18291905). Korpuskel taktil (corpuscles Meissner ) adalah jenis mechanoreceptor.

Sel ini adalah jenis saraf berakhir di kulit yang bertanggung jawab untuk
sensitivitas terhadap cahaya sentuhan . Secara khusus, sel ini memiliki
sensitivitas tertinggi (threshold terendah) ketika merasakan getaran antara 10
dan 50 Hertz . Sel ini reseptor adaptif cepat .
Korpuskula Meissner terletak di papilla dermal kulit dan sumbu panjang
mereka tegak lurus ke permukaan kulit. Morfologi dan ukuran korpuskel
Meissner ini sangat bervariasi, tetapi sering digambarkan dengan pengukuran
ellipsoid: panjang 80-150 m dan diameter 20-40 m. Sebuah kapsul jaringan ikat
tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. Pada
bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel gepeng yang tersusun
transversal. Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskel dan serat saraf ini
mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung mielin maupun yang
tak mangandung mielin.
Kospuskula meissner biasanya berhubungan dengan sel basal epitel. Sel
ini dikelilingi oleh selubung jaringan ikat tipis. Korpuskula Meissner ini dengan
cepat beradaptasi membedakan sensasi sentuhan. Papila dermal terbentuk dari
dermis superfisial dan terdiri dari jaringan ikat kolagen. Papila selain
mengandung korpuskel Meissner dan akson mielin mereka, juga disebut-ujung
saraf bebas dan pembuluh darah kapiler, yang, bersama dengan kelenjar
keringat, memainkan peran penting dalam pengaturan suhu pada manusia.

Gambar 2
Korpuskula Meissner

B. Letak sel
Sel ini didistribusikan di berbagai bidang kulit tetapi terkonsentrasi di
daerah yang sangat sensitif terhadap sentuhan ringan, seperti jaringan bibir .
Lebih khusus, terutama yang terletak di kulit gundul tepat di bawah
epidermis dalam papila dermal.
Sel ini terletak di dekat permukaan kulit. Reseptor ini tersebar tidak merata
di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.

Gambar 3
Letak Korpuskula Meissner

C. Fungsi sel
Sel ini berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. Korpuskula
meissner dengan cepat beradaptasi mechanoreceptors. Korpuskulus ini peka
terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik
(mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya berdekatan). Karena

lokasinya dangkal di dermis , sel-sel ini sangat sensitif terhadap sentuhan dan
getaran, tapi untuk alasan yang sama, mereka dibatasi dalam deteksi karena
mereka hanya dapat sinyal terhadap sesuatu yang menyentuh kulit.
Saat orang bertambah usia, fungsi sel-sel Meissner ini cenderung
menurun. Potensial aksi yang dihasilkan ketika sel darah yang dirangsang oleh
sentuhan ringan menjadi kurang kuat. Penurunan fungsi ini juga terkait dengan
penurunan terkait usia dalam jumlah korpuskel Meissner pada kulit. Karena ada
lebih jarak antara ujung saraf, kesempatan mendeteksi satu sentuhan ringan
tertentu menurun seiring bertambahnya usia.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2001. Mechanoreceptors Specialized to Receive Tactile Information.


Online. Available: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10895/.
Diakses pada 24 September 2016.
Anonim. Tanpa tahun. Meissners Corpuscle. Online. Available:
http://bio.rutgers.edu/~gb102/lab_5/104bm.html. Diakses pada 24
September 2016.
Bergman, R. A., dkk. 2016. Plate 6.123 Meissners Tactile Corpuscle. Online.
Available:
http://www.anatomyatlases.org/MicroscopicAnatomy/Section06/Plate061
23.shtml. Diakses pada 25 September 2016.
Hnik, Pavel, dkk. 1998. Mechanoreceptors. New York: Plenum Press.
Vega, J. S., dkk. 2012. Clinical Implication of Meissner Corpuscles.

Anda mungkin juga menyukai