Anda di halaman 1dari 5

JPP (Jurnal Kesehatan Palembang)Volume12 No.

2 Desember 2017

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN TINGKAT KECEMASAN


IBU POSTPARTUM DI BPM TETI HERAWATI PALEMBANG
1
Nurul Komariah
1)
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan
Email: nknurulkomariah@gmail.com
Diterima: 26 Desember 2017 Direvisi: 29 Desember 2017 Disetujui: 16 Januari 2018

ABSTRAK
Masa nifas merupakan masa penting untuk diperhatikan guna menurunkan
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Nifas merupakan periode kritis.
Ibu postpartum akan mengalami periode emosional, ibu akan mengalami
perubahan mood, cemas, pusing serta perasaan sedih bahkan jika tidak
diatasi dapat terjadi depresi. Kecemasan dapat berpengaruh bagi onset
laktasi ibu sehingga berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi
serta akan berpengaruh bagi perkembangan anak. Salah-satu faktor yang
berkaitan dengan kecemasan yaitu usia ibu.Tujuan penelitian Untuk
menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan usia ibu dengan tingkat
kecemasan ibu postpartum di BPM Teti Herawati Palembang Tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Crossectional, waktu penelitian
Oktober- November tahun 2017. Tempat penelitian dilakukan di BPM Teti
Herawati Palembang. Responden penelitian yaitu semua ibu postpartum di
BPM Teti Herawati yang ada pada saat penelitian yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan
purposive. Instrumennya yaitu kuesioner biodata, Zeung kuesioner dan Social
support Questionnaire. Analisis data dengan distribusi frekuensi dan dengan
uji statistik Chi-Square. Hasilnya yaitu tidak terdapat hubungan antara usia
ibu dengan tingkat kecemasan ibu postpartum (p=0,638). Kesimpulan: tidak
terdapat hubungan antara usia ibu dengan tingkat kecemasan ibu postpartum.

Kata Kunci: Dukungan sosial, Usia ibu , tingkat kecemasan, Postpartum

PENDAHULUAN adanya proses transisi wanita dan pria


Masa nifas merupakan masa penting dalam proses menjadi orang tua, terjadi
untuk diperhatikan guna menurunkan penyesuaian diri yang besar diantara
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. hubungan mereka dan orang lain. Banyak
Saat melahirkan dan minggu pertama faktor yang menyebabkan terjadinya
melahirkan merupakan periode kritis bagi kecemasan pada ibu nifas. Masih terdapat
ibu dan bayinya. (Imam, 2007). pro dan kontra bahwa usia ibu berhubungan
Kecemasan postpartum terjadi pada 10% dengan tingkat kecemasan ibu postpartum.
wanita postpartum. (Hershfield, 2015). Tujuan Penelitian untuk menganalisis
Prevalensi kecemasan lebih sering terjadi hubungan antara usia ibu dengan tingkat
dibandingkan dengan depresi. (Paul, kecemasan ibu postpartum di BPM Teti
2013). Kecemasan postpartum dan depresi Herawati Palembang Tahun 2017.
dapat berefek pada keseluruhan
perkembangan mental anak-anaknya. (Ali, METODE PENELITIAN
2013). Penelitian ini menggunakan desain
Kecemasan yang terjadi pada penelitian observasional dengan
periode postnatal disebabkan karena rancangan studi Cross-sectional. Sampel

ISSN :25795325 103


Nurul Komariah, Hubungan Antara Usia Ibu dengan Tingkat Kecemasan
Ibu Postpartum di BPM Teti Herawati Palembang
penelitian yaitu semua ibu nifas yang ada Instrumen Zung Self-Rating Anxiety
di BPM Teti Herawati pada saat Scale (SAS) dapat membedakan antara
penelitian dan memenuhi kriteria pasien dengan kecemasan dan pasien
inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel pada dengan kondisi gangguan kejiwaan
penelitian ini yaitu sampel minimal 30 lainnya dengan nilai (p <0,05). Instrumen
subjek. Teknik pengumpulan data Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS) juga
dengan cara kuesioner. Kuesioner terdiri diterapkan pada kelompok remaja sehat
atas kuesioner biodata, kuesioner (usia 14-19 tahun) dan dewasa berusia
Zeung. Gejala-gejala yang dimuat berusia 20 tahun sampai 65 tahun. Jika
dalam instrumen tersebut adalah gejala dihubungkan dengan Clinical Anxiety
gangguan kecemasan secara umum yang Scale (CAS) adalah 0,52 dibandingkan
diterapkan dalam bidang kedokteran dan dengan nilai dari Hospital Anxiety and
mempunyai 20 item pertanyaan yang Depression Scale anxiety score (HADSA)
akan menilai tingkat kecemasan. Skala adalah0,56. Zung melaporkan bahwa
pengukuran terdiri dari 5 item sejumlahkorelasi antara SAS dan HARS.
pertanyaan pertama merupakan Dalam hal ini terdapat korelasi berkisar
pertanyaan tentang gejala afektif dan 15 antara 0,56-0,81 dengan rata-rata 0,74.
pertanyaan berikutnya adalah gejala (Mc Dowell, 2006).
fisiologis kecemasan. (Mc Dowell,2006)
Tingkat kecemasan ditentukan HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan total skor dengan kategori HASIL
tidak cemas (normal); 20-44, derajat Jumlah subjek penelitian adalah 31
ringan-sedang; 45-59, derajat cemas berat; orang ibu nifas yang ada di BPM Teti
60-74 dan derajat sangat berat (ekstrim) Herawati pada saat penelitian. sesuai
adalah 75-80. Reliabiliti dari instrument dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Zung dilaporkan dengan koefisien 0,71 Karakteristik subjek penelitian meliputi
dengan á= 0,85 dan á= 0,69 untuk jenis kelamin, usiaanak, usia ibu,
kelompok yang tidak dipengaruhi oleh pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendidikan
subjek penelitian. Kemudian dihubungkan ayah, pekerjaan ayah. Karakteristik
dengan skala Taylor Manifest Anxiety tersebut disajikan dalam Tabel 1 sebagai
Scale (TIMAS) dengan skor berikut:
0,30.(McDowell, 2006)
Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian
No. Variabel n %
1. UsiaIbu
<20 tahun 6 19,4
20-35tahun 25 80,6

2. PendidikanIbu
-Dasar 4 12,9
-Menengah 20 64,5
-Tinggi 7 22,6

3. Pekerjaanibu
-tidak bekerja 29 93,5
-bekerja 2 6,5

104 ISSN :25795325


JPP (Jurnal Kesehatan Palembang) Volume12 No. 2 Desember 2017

4. Usiasuami
20-35 tahun 29 93,5
>35 tahun 2 6,5

5. Pendidikanayah
-Dasar 3 9,7
-Menengah 27 87,1
-Tinggi 1 3,2

6. PekerjaanAyah
-Bekerja 31 100

7. Kecemasanibu
-Normal 20 64,5
-Ringan 11 35,5

Berdasarkan tabel di atas dapat menengah (87,1%). 100% suami bekerja


diketahui bahwa usia ibu < 20 tahun dan usia suami yaitu 93,5% berusia antara
sebesar 19,4%. Pendidikan ibu sebagian 20-35 tahun. Tingkat kecemasan ibu
besar merupakan pendidikan menengah postpartum yaitu 64,5% normal.
(64,5%), Pekerjaan ibu lebih dari sebagian Penelitian ini menilai hubungan
tidak bekerja (93,5%). Hampir sama antara usia ibu dengan tingkat kecemasan
dengan pendidikan ibu lebih dari separuh ibu postpartum. Adapun hasilnya dapat
pendidikan suami yaitu pendidikan dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Postpartum
Usiaibu TingkatKecemasan
jumlah % p* X2 Rp 95%CI
Normal % Ringan %

<20 tahun 3 50 3 50 100


6 0,638 0,685 0,471 0,077-2,868

20-35 tahun 17 68 8 32 2100


5
Jumlah 20 64,5 11 35,5 3100
1
*uji chi-square

PEMBAHASAN
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 31 umumnya ditandai dengan peristiwa yang
orang (100%) ibu yang berusia 20-35 menakjubkan, menemukan, belajar dan
tahun sebanyak 17 orang (68%) pengalaman positif, pada beberapa ibu,
tingkatkecemasan normal dan 8 orang walaupun ditemukan pada masa transisi
(32%) tingkat kecemasannya rendah. menjadi seorang ibu terjadi kelelahan,
Hasil menunjukkan bahwap=0,638. frustasi dan perubahan emosi. Perasaan
Tidak terdapat hubungan antara usia ibu yang hilang kontrol dan gangguan
dengan tingkat kecemasan ibu postpartum. emosional tidak hanya berdampak bagiibu
Proses menjadi seorang ibu pada tetapi juga bagi bayi. Termasuk hasil
luaran

ISSN :25795325 105


Nurul Komariah, Hubungan Antara Usia Ibu dengan Tingkat Kecemasan
Ibu Postpartum di BPM Teti Herawati Palembang

takut tidak menarik lagi,rasa sakit setelah


yang negatif, kurangnya bounding antara melahirkan, kelelahan, kekhawatiran
ibu dan bayi dan konsekuensi jangka pada kemampuannya merawat bayinya,
panjang bagi perkembangan anak. takut tidak menarik lagi, kehamilan yang
(Corrigan,2015) tidak diharapkan, status perkawinan,
Periode awal postpartum riwayat gangguan jiwa sebelumnya.
merupakan masa genting untuk kesehatan (Kirana, 2015).
dan survive ibu maupun bayinya.
Sebelumnya WHO melaporkan bahwa KESIMPULAN
periode postpartumdan postnatal kurang Tidak terdapat hubungan antara
mendapat perhatian dari tenaga usia ibu dengan tingkat kecemasan ibu
kesehatan dibandingkan masa postpartum
kehamilan dan persalinan.(Corrigan,
2015).
Penelitian ini juga menunjukkan
DAFTAR PUSTAKA
bahwa tidak terdapat hubungan antara
usia ibu dengan tingkat kecemasan Ali NS, Mahmud S, Khan A dan Ali
ibu postpartum. Hal ini bertentangan BS. Impact of postpartum anxiety
dengan hasil Pe nel it ia n Yunita and depression on child's mental
(2013). menunjukkan bahwa terdapat development from two peri-urban
hubungan antara umur dengan tingkat communities of Karachi, Pakistan:
kecemasan ibu Primipara pada masa nifas a quasi experiment study. BMC
di wilayah kerja Puskesmas Kertak Psychiatry. Biomed Central 2013,
Hanyar. 13:274.
Demikian juga dengan Penelitian
Tearne (2016) di Australia menunjukkan Carrigan CP, Kwasky AN, Groh CJ.
bahwa usia ibu yang lebih tua menjadi (2015). Social support postpartum
orang tua berhubungan dengan depresi, depre ssion and professi onal
kecemasan dan gejala stress disbanding assistance: A survey of mother
usia muda. (Tearne, 2016). Penelitian ini sinthe Midwestern United
sejalan dengan penelitian Morris yang States. The Journal of Perinatal
menunjukkan tidak ada peningkatan education. 24(1): 48-60.
risiko depresi pada wanita yang berusia
Hershfield, Bell E. (2013). Post partum
lebih tua ketika menjadi ibu.(Morris,
persiapan persalinan. Jakarta:
2016). Matang atau tidaknya seseorang
EGC Kirana Y (2015).
tidak hanya berdasarkan usia. Ada yang
Hubungan tingkat kecemasan
usianya masih muda tetapi dia sudah siap
post partum dengan kejadian
untuk menjadi ibu sehingga tidak
postpartum blues di Rumah Sakit
mengalami kecemasan dalam periode
dustira Cimahi. Jurnal Ilmu
postpartum.
Keperawatan. Volume III No.1.
Kecemasan pada ibu postpartum
dapat disebabkan oleh faktor-faktor Mc Dowell. (2016). Measuring Health: a
lainnya. Faktor-faktor tersebut yaitu guide to rating scales and
faktor hormonal, kekecewaan emosional,

106 ISSN :25795325


JPP (Jurnal Kesehatan Palembang) Volume12 No. 2 Desember 2017

questionnaires, third edition: New


York: Oxford University Press.

Morris. Psichology postpartum.


Psychological group PY. Terdapat
Paul, Down, schaefer, Beiler,

Weismen ( 2013 ). Anxiety. New


York: Pediatrics.
Tearne.(2016).Correlation of maternal
age with anxiety and
depression postpartum.
Australian Medical Health
Journal.2(1).

Yunita L, Mahpolah, Wulandari DR.


Hubungan umur dengan tingkat
kecemasan ibu primipara pada
masa nifas di wilayah kerja
Puskesmas Kertak Hanyar.
Dinamika Kesehatan Vol.4
No.2;2013

ISSN :25795325 107

Anda mungkin juga menyukai