Anggota:
1. Akmal Faturahman
2. Dhea Aulia Suwarno
3. Galuh Candra Pangestu
4. M. Amirul Fikri
5. Sunny Ghinastia
6. Yolanda Rahmawati
7. Sharla Nabilla
8. Renatha Putri
DEMI KONTEN
Tepat pukul 1 siang, jalanan di sekitar perumahan Wanasari cukup sepi. Orang-orang
memilih untuk berada di rumah karena teriknya sang mentari. Hanya ada satu motor yang terlihat
berlalu-lalang.
Sang penjahat terus mencoba untuk melukai Redo. Namun, nihil, Redo tidak merasa
kesakitan sedikit pun. Dia pun bingung dengan penjahat ini.
Besok paginya, di taman, ramai orang-orang melakukan jogging. Namun, ada juga yang
duduk-duduk untuk sekadar beristirahat. Taman itu seketika heboh saat seorang perempuan
berteriak histeris.
Fira: Gila, kebal. Eh liat deh, kebal anjir. (Menunjukkan video itu ke Rina, Faris, dan Desi)
Desi: Keren. Dapet ilmu dari mana, ya.
Rina: Beneran ini?
Fira: Ih, beneran.
Ternyata mereka sedang menonton video viral seorang lelaki yang mempunyai ilmu
tenaga dalam. Seketika semua orang mengetahui berita tersebut. Bahkan, warga Perumahan
Wanasari juga sudah mengetahui berita tersebut.
Di sisi lain, Redo sedang melakukan jogging seperti biasa. Dia dikejutkan dengan
beberapa anak SMA yang kebetulan memang ada di sana.
Fira: Loh, ini mas yang viral itu kan. (Menunjuk Redo)
Redo: (Berhenti)
Tiba-tiba semua orang yang ada di taman itu berkumpul untuk mengelilingi Redo dan
menghujaminya dengan berbagai pertanyaan.
Di tengah kebingungan yang dialami Redo, tiba-tiba dia melihat penjahat yang kemarin
dia temui sedang berjalan ke arah taman bersama seorang wanita.
Penjahat: Beli minum yuk- eh eh, itu kan orang yang kemaren.
Sarah: Lah iya. Kabur-kabur anjir.
Redo: WOI JANGAN KABUR! (Mengejar kedua orang itu)
Setelah mencoba melarikan diri, kedua orang itu akhirnya tertangkap. Redo langsung
membawanya ke hadapan orang-orang di taman.
Redo: Sekarang lu jelasin nih ke semuanya.
Penjahat: J-jadi gini ....
Flasback
Sarah: Udah seminggu nih duit seret. Ngonten apa lagi ya.
Rafi: Ga tahu. (Jalan lemas)
Sarah: Eh eh. (Berhenti)
Rafi: Kenapa? (Ikut berhenti)
Setelah menemukan target, mereka langsung bersembunyi di balik pohon. Rafi melepas
hoodie-nya terlebih dahulu sebelum menghampiri mangsa.
Sang penjahat terus mencoba untuk melukai Redo. Namun, nihil, Redo tidak merasa
kesakitan sedikit pun. Dia pun bingung dengan penjahat ini.
Di sisi lain ada seseorang yang dari tadi merekam kegiatan mereka berdua.
End of flashback.
Redo: Jadi sudah jelas, bahwa saya tidak kebal. Berita tersebut adalah hoax. Bukan begitu?
Sarah: Ya, kami minta maaf udah buat berita itu. Kami menyesel.
All: Yhaaa. (Bubar)
Faris: Ah, ga seru lu, Anjing.
Rafi: Permisi. (Menunduk, pergi bersama Sarah)
Redo: (Mengangguk)
Beberapa jam kemudian, Sarah dan Rafi berniat membuat video klarifikasi. Mereka
sungguh menyesal dan malu atas perbuatannya.
Rafi: Y-ya, saya Rafi, orang yang ada dalam video viral beberapa hari lalu. Di sini, saya
mengakui kalau video tersebut adalah hoaks. Laki-laki itu tidak betulan kebal. Ini hanyalah akal-
akalan saya dan teman saya. Motivasi kami melakukan hal itu adalah kami bingung harus
membuat konten apalagi. Sebagai konten kreator yang namanya belum terkenal, kami bingung
harus membuat video apalagi agar chanel kami naik. Akhirnya kami memutuskan untuk
membuat berita hoaks. Kami menyesal dan memutuskan untuk berhenti menjadi konten kreator.
Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua dan maaf yang sebesar-besarnya untuk
semua pihak yang merasa dirugikan karena berita bohong yang kami buat ini.