Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SENI BUDAYA TAHUN 2022

NASKAH DRAMA KELOMPOK 2


“GHIBAH BERUJUNG MAUT”

NAMA ANGGOTA :

1. AKHMAD RIJALDI NABILA A. (01)


2. AYUNDA LARASSATI (05)
3. BENING PRABASWARI H. (07)
4. DYAS ANANTA ROSA (11)
5. FAHRIZA HIKAM PRATAMA (12)
6. FIRMAN DARMA A. (14)
7. GIDEON RICARD ABEDNEGO (15)
8. HAFID MAMBAUL ILMI (17)
9. MEHNAZ RAVENA (21)
10. MUHAMMAD FARIZALHAMMI (24)
11. RAMADHAN OCTADINATA (28)
12. RHEXY CANDRA CLEO P. (29)
13. RIZKY SETIA BUDI (30)
14. SEFTIA ARUM WARDHANI (32)
15. ZEVANA MAHA M. (34)
Pasti masih banyak masa-masa di mana hidup itu sulit dan kamu akan
menangis. Tapi sampai hari-hari ini terlewati, biarkan kita menjadi tempat
peristirahatan satu sama lain. Jangan percaya pada siapa pun, kita datang ke dunia ini
sendirian maka pergi pun akan sendirian.
Di siang hari yang sangat cerah ada tiga remaja perempuan yang sedang
berjalan-jalan di sebuah taman sambil bersenda gurau, mereka bernama Tya (Seftia),
Rossa (Dyas), dan Anna (Zevana). Anna (Zevana) dengan segelas kopi ditangannya,
sedangkan Tya (Seftia) dengan buku ditangannya, dan Rossa (Dyas) sibuk dengan
membaca ulang buku cacatan tugasnya.

Anna (Zevana) : “Lo tau gak sih, kemarin gue lihat si Farel jalan sama
mantannya”
Tya (Seftia) : “HAH, emang bener? Seriusan lo? Jangan ngadi-ngadi deh”
Anna (Zevana) : “Beneran gila, gue lihat sendiri pake mata kepala gue sendiri”
Tya (Seftia) : “Lo lihat di mana emangnya?”
Anna ( Zevana) : “Iya kemarin gue tuh ke mall sama adek gue, terus gue gak
sengaja ngelihat si Farel sama mantannya lagi jalan-jalan bareng, dan lebih gilanya
sih padahal kan Farel udah ada Lydia” ( Sambil meneguk sedikit kopi ditangannya)
Tya (Seftia) : “Ih parah banget gak sih,...kalau gua jadi Lidya udah gue putusin aja
tuh cowok”
Anna (Zevana) : “Terus ya gue lihat Farel tuh kaya mau ngerangkul pundak
mantannya itu tapi kaya gak nyape gitu”
Tya (Seftia) : “Oh ya kan si Farel pendek banget gak sih..hahahahaha” (Tya sambil
tertawa)
Anna (Zevana) : “Hahaha bener banget gila”
Rossa (Dyas) : “Ih kalian ini malah ngomongin orang, ayo cepet kita kerjain
tugasnya”

Sementara itu di tempat lain ada dua orang pria sedang sedang berbincang
sambil menikmati kopi di tangan mereka. Keduanya sedang duduk berhadap-hadapan
di warung kopi.

Sidik (Budi) : “Bro, gue lagi butuh duit nih”


Zaki (Octa) : “Lu kok malah ngomong ke gue sih emang gue banyak duit apa”
Sidik (Budi): “Kali aja lu punya simpenan gitu buat bantu gue. Gue capek dikejar-
kejar sama depkolektor”
Zaki (Octa) : “Ya lu usaha lah ya masa minta ke gue”

Tiba-tiba tak lama kemudian seorang pria menghampiri mereka berdua, pria
itu bernama David (Richard).

David (Richard) : “Lu kenapa bro? kayak abis dikejar maling aja” (David
menyenggol pundak Sidik)
Zaki (Octa) : “Nih si Sidik lagi ngeluh-ngeluh mau mijam duit ke gue”
David (Richard) : “Lu butuh duit emang buat apa?” (David menatap Sidik)
David (Richard) : “Hmm...gue ada rencana nih tapi lu setuju nggak sama
rencana gue”
Sidik (Budi) : “Emang rencana lo apa?”
David (Richard) : “Gimana kalau kita nyopet aja?
Zaki (Octa) : “Eh..yang bener dong. Lu kalau punya rencana yang bener aja”
David (Richard) : “Ye gimana lagi kalau bukan nyopet... emang lu mau ngemis-
ngemis, kalau lu mau nyari kerjaan juga bakalan lama...mending nyopet aja...”
Sidik (Budi): “Ok, ide bagus. Ya udah deh terserah lo aja yang penting gue bisa bayar
pinjaman gue”
Zaki (Octa) : “Gue bantuin lo pada ya”
David (Richard) : “Nah gitu dong..gue ada target di daerah taman sana” (David
menunjuk ke arah taman yang ia maksud)
Sidik (Budi): “Di daerah taman sana kan rame emang kita bisa nyopet langsung, yang
ada kita dipukul massal sama warga sekitar”
Budi (Richard): “Gue ada temen nih ahli bom buat mengalih perhatian warga”
Zaki (Octa) : “Boleh deh, lo panggil temen lo yang ahli bom itu”
David (Richard): “Bentar ya gue telepon dulu orangnya”

David (Richard) berjalan menjahui Sidik (Budi) dan Zaki (Octa) untuk
menghubungi temannya yang ahli bom tersebut. Sedangkan, Sidik (Budi) dan Zaki
(Octa) menunggu David (Richard) untuk mendengarkan kabar dari David (Richard).
Setelah beberapa menit kemudian David (Richard) datang.

Kemudian ketiganya mulai menyusun strategi agar rencana mereka dapat


berjalan dengan lancar. David (Richard) menyiapkan bom, Sidik (Budi) dan Zaki
(Octa) menyiapkan senjata untuk melawan serta mengancam calon korbannya.

Namun di sisi lain Anna (Zevana), Tya(Seftia), dan Rossa (Dyas) sudah
meyelesaikan tugas mereka lalu berencana untuk pergi ke minimarket bersama-sama.

Tya (Seftia) : “Akhirnya selesai juga tugas kita”


Rossa (Dyas) : “Aku haus pengen beli minum yang seger-seger nih, aku ke
minimarket dulu ya”
Anna (Zevana): “Iya, gue ikut juga dong ke minimarket gue pengen beli sesuatu
nih”
Tya (Seftia) : “Gue ikut juga dong, bestie...”

Sesampainya mereka di minimarket, mereka membeli air mineral dengan


makanan ringan tambahan untuk melanjutkan obrolan mereka di taman. Namun
ternyata Anna (Zevana) ingin pulang ke rumah karena sudah cukup lelah dengan
urusannya hari ini.

Anna (Zevana) : “Guys, gue pulang dulu ya”


Tya dan Rossa (Seftia dan Dyas) : “Hati-hati ya Anna” (Ucap Tya dan Rossa
bersamaan)

Anna (Zevana) berjalan menuju ke rumah, jarak antara taman dengan rumah
Anna (Zevana) tidak begitu jauh. Kemungkinan Anna (Zevana) akan tiba di rumahnya
sekitar 20 menit. Sementara Tya (Seftia) dan Rossa (Dyas) sedang berjalan
menuju taman untuk melanjutkan rencana keduanya yaitu, melanjutkan obrolan
mereka.

Namun kejadian yang tidak terduga menimpa Anna (Zevana) dalam


perjalannya menuju ke rumah. Tiba-tiba seorang pria misterius dengan berpakaian
hitam seperti seorang perampok. Pria tersebut mulai mendekati Anna (Zevana) lalu
sedikit memberi jarak antara mereka sekitar 10 meter, lalu pria itu mengeluarkan bom
yang ada di tasnya. Bom pun meledak di tempat saat itu juga.

“DUAAARRRRR!!!” (Suara bom meledak)

Kemudian di daerah yang sama yaitu tidak jauh dari posisi ledakan bom
tersebut Tya (Seftia) dan Rossa (Dyas) mengalami hal buruk juga, mereka mengalami
perampokan yang dilakukan dengan dua orang pria yang tak dikenal.

Sidik (Budi): “WOY, SERAHIN BARANG LO!!!”


Tya (Seftia) : “TOLONG PERAMPOK, TOLONG ARGGGG” (Sambil
berteriak)

Sedangkan Rossa (Dyas) berusaha menghubungi polisi (Rhexy, Fahriza dan


Firman) dalam keadaan panik dan menakutkan tersebut. Tidak lama kemudian
terdengar suara sirine dari motor polisi dan ambulan. Salah seorang anggota polisi
mengaman kedua gadis malang tersebut, lalu anggota polisi (Rhexy dan Firman) yang
lain mengejar para perampok dengan motor mereka. Selang beberapa menit tim
medis (Aldi, Hafid, Vena, Ayunda, Bening) datang untuk melakukan pertolongan
pertama terhadap dua gadis malang tersebut yaitu, Tya (Seftia) dan Rossa (Dyas).
Keduanya mengalami luka ringan namun tas mereka berhasil dirampas oleh dua orang
perampok tersebut. Malang sekali nasib kedua gadis tersebut.

Sedangkan di tempat lain yang tidak jauh dari posisi Tya (Setia) dan Rossa
(Dyas), salah seorang warga (Fahmi) menghubungi polisi dan ambulan karena ia
melihat kejadian bom. Anna (Zevana) mengalami luka parah akibat serangan bom
misterius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan kritis.

Miris sekali pelaku bom meninggal di tempat kejadian, pelaku tersebut ialah
David (Richard). Ternyata David (Richard) melakukan hal tersebut dengan tujuan
bunuh diri karena ia sudah lama depresi. Tamat.
Nama Pemeran Drama “Ghibah Berujung Maut”

1. AKHMAD RIJALDI NABILA A. Berperan Sebagai Tim Medis

2. AYUNDA LARASSATI Berperan Sebagai Tim Medis

3. BENING PRABASWARI H. Berperan Sebagai Tim Medis

4. DYAS ANANTA ROSA Berperan sebagai Rosaa

5. FAHRIZA HIKAM PRATAMA Berperan Sebagai Polisi

6. FIRMAN DARMA A. Berperan Sebagai Polisi

7. GIDEON RICARD ABEDNEGO Berperan Sebagai Teroris

8. HAFID MAMBAUL ILMI Berperan Sebagai Tim Medis

9. MEHNAZ RAVENA Berperan Sebagai Tim Medis

10. MUHAMMAD FARIZALHAMMI Berperan Sebagai Polisi

11. RAMADHAN OCTADINATA Berperan Sebagai Zaki

12. RHEXY CANDRA CLEO P. Berperan Sebagai Polisi

13. RIZKY SETIA BUDI Berperan Sebagai Sidik

14. SEFTIA ARUM WARDHANI Berperan Sebagai Tya

15. ZEVANA MAHA M. Berperan Sebagai Anna

Anda mungkin juga menyukai