B. Latar
Tempat:
Pesisir pantai Desa Patos (Kain Bali, karang, semak2)
Rumah Pak Nawi (Karpet, lampu kecil, gelas aqua)
Kediaman Cahyadi/Dirman (3 x kursi, gelas, 2 x meja)
Properti:
1. 2 x Sekop
2. 1 x Kain Batik
3. 1 x Guling
Babak I (Sore hari di pesisir pantai)
(Suara Ombak Pantai, Pasir)
Gada : Selamat siang semua.
Anggota kelompok : Siang...
Gada : Terima kasih sudah datang ke tempat ini dan silakan kepada Pak Nawi untuk
menyampaikan pesan.
Pak Nawi : Selamat datang semua mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di tempat
ini, Semoga semuanya betah di sini. Selama berada di sini, adik-adik mahasiswa boleh
tinggal di rumah saya sampai semua penelitian selesai. Ada pertanyaan kah darri adik-adik?
Luky: Pak saya mau nanya, ini ada apa ya lobang galian di belakang semak-semak?
Gada: Iya ya, dan tampaknya pun tidak begitu lama dibuatnya.
Reja: Coba aja ki lanjutin, siapa tau ketemu harta karun. (sambil nyengir)
*semuanya tertawa sekejap*
Pak Nawi: Haha, ada aja kamu nak. Sepertinya kalian sudah Lelah sampai berkhayalan
seperti itu.
Gada : Untuk yang ingin beristirahat silakan menuju ke kamar masing-masing,
*Semuanya tinggal panggung kecuali Pak Nawi & Gada)
Pak Nawi : Gimana Dik Gada, kapan akan dimulai penelitian?
Gada : Besok pagi Pak, kawan-kawan sudah lelah.
Pak Nawi : Daerah ini sudah semakin sepi. Rawan Dik. Hati-hati. Penculikan masih mungkin
terjadi dan kami tidak tau siapa mereka. Saya juga khawatir apa urusan dengan lubang itu.
Jangan sampai terpisah dari rombongan.
Gada : Kami mengerti Pak. Terima kasih
Properti:
1. 2 x Sekop
2. 4 x tas ransel
Babak 2 (Pagi hari keesokan harinya di pesisir pantai)
(Suara ayam dan pantai)
Luky : Wahhhhhhhhllh. Pantainya indah banget ya sayang kok sepi gini,
Reja : Kan udah pada tau ini tempat, banyak masalah dari penduduk-penduduknya jadi kita
harus terus bareng-bareng.
Tirta : Terutama si luky tu, kemana-mana harus ditemenin.
Raka: Haha bener juga tirta, dikit-dikit ngilang mulu.
Luky : Yeeee... Aku kan paling kecil, jadi wajar dong.
Gada : Udah sekarang mending kita siapin semua alatnya. Mulai dari yang bagian barat dulu
biar cepet jangan lupa langsung dicatet pengamatannya biar gak bolak balik.
Reja : Siap Ndan.
(Suara Injakan kaki, dark suspense soundtrack)
*Dua orang mengikuti mereka dari belakang*
Dirman: (Senyum sinis) Haha, kamu lihat tuh Cahyadi. Ada pengunjung mahasiswa ke desa
kita. Kira-kira kebelet ga mereka?
Cahyadi: Duh bos… Gimana nih ya aku ga nyangka mereka akan mengunjung tempat kita
Dirman: Lah, panik amat. Kan ide kamu untuk buang mayat ke lubang tinja.
Cahyadi:Iya tapi…
Dirman: Gini-gini deh, aku punya ide. Gimana kalau kamu jagain tempat tinja itu dan terror
mereka?
Cahyadi: Setiap hari bos?
Dirman: Setiap detik! Bunuh orang aja kamu ga mikir. Jagain toilet doang malah ragu.
Cahyadi: Maaf bos, aku ga akan mengecewakan
Dirman: Dah sana kamu pergi! Aku ada urusan habis ini.
Properti:
1. 4 x Papan berjalan
2. 4 x Tas Ransel
Babak 3 (Sore hari di pesisir pantai)
Properti:
1. 4 x Tas Ransel
2. 4 x Papan Jalan
Babak 4 (Malam hari di rumah Pak Nawi)
(Suara malam hari)
Gada : Bagaimana ini Pak, apa kita lapor saja ke polisi?
Nawi : Kita sudah pernah melakukan ini tapi polisi tidak bisa berbuat apa-apa,
Cahyadi : Kita tunggu besok saja, pelaporan sebelum 3 hari tidak akan didengar. Kita cari
besok pagi.
Nawi : O iya ini perkenalkan Cahyadi salah satu penduduk sini. Asli sini juga.
Cahyadi: Jenenge sopo dek?
Gada: Gada mas, kami dari universitas ingin melakukan penelitian di desa ini.
Cahyadi: Oh yowes, monggo dek. Kalau perlu apa-apa bisa tanya saya ya
Reja : (sambil berbisik) Aku kok curiga ya sama gerak gerik orang ini.
Tirta : Sama, kita ikuti aja yuk sapa tau nemu petunjuk.
Reja: Maaf Mas Cahyadi, saya boleh nanya ga?
Cahyadi: Silahkan dek ada apa?
Reja: Nanti sahaja (sambil gerak gerik)
Nawi : Malam ini semua tenang dulu, bahaya kalo malam-malam berkeliaran. Besok pagi
kita cari dengan bantuan warga sekitar.
Gada: Baik pak, silahkan yang tidak urusan boleh langsung istirahat di tempat masing-masing
Properti:
1. 1x Papan Jalan
Babak 5 (Di pesisir pantai)
(Suara pantai di malam hari)
Cahyadi: Ada urusan apa nak tiba-tiba?
Reja: Benar kah desa ini sering terjadi banyak penculikan
(Senyumnya cahyadi terganggu)
Cahyadi: Yah, kamu lihat nak sepanjang pesisir pantai. Indah kan pemandangannya? Sangat
merugikan bila hal-hal buruk terjadi di tempat ini.
Reja: Mas Cahyadi menganggap teman kita hanya menghilang sendiri?
Cahyadi: Gimana ya nak, saya selama hidup di desa ini tidak pernah mengalami suatu
kejahatan dari masyarakat sekitar. Bahkan saya pun mengenal banyak dengan penduduk-
penduduk sekitar.
Reja: Oh kalau begitu syukurlah, saya jadi merasa lebih lega dengan nasib temanku
(sunyi bentar)
Cahyadi: Udah malam ini, mau ngopi bentar ga di rumah saya?
Reja: Boleh deh pak (sambil ragu)
Properti: