Anda di halaman 1dari 20

Nama: hikmalia putri x ipa

Mata pelajaran : PKN

Dasar Hukum, Tugas, dan Wewenang


Lembaga-Lembaga Negara
Tabel Dasar Hukum, Tugas, dan Wewenang Lembaga-Lembaga Negara.

Oke, itu tadi tabel yang menjelaskan tentang dasar hukum, tugas dan wewenang
lembaga negara Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah konstitusi, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Komisi Yudisial, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Bank Indonesia. Semoga
bermanfaat buat sobat semuanya, salam sobat kekinian :V

N Nama Lembaga
Dasar Hukum Tugas dan Wewenang
o Negara

Pasal 4 ayat (1) 1. Memegang


UUD 1945, kekuasaan
Pasal 5 ayat (1) pemerintahan
dan (2 UUD menurut UUD
1945), Pasal 11 2. Memegang
kekuasaan yang
ayat (1) UUD
tertinggi
1945, Pasal 12
1 Presiden atas Angkatan
UUD 1945,
Darat
Pasal 13 ayat
(AD),Angkatan
(1) UUD 1945, Laut (AL), dan
Pasal 14 ayat Angkatan Udara
(1) dan (2) UUD (AU)
1945, Pasal 3. Mengajukan
15 UUD 1945, Rancangan
Pasal 16 UUD Undang-Undang
1945, Pasal 17 (RUU) kepada
ayat 2 UUD Dewan Perwakilan
1945, Pasal 20 Rakyat (DPR).
ayat (2) Presiden
UUD 1945, Pasal
melakukan
24A ayat (3)
pembahasan dan
UUD 1945, Pasal
pemberian
24C ayat (3)
UUD 1945 persetujuan atas
RUU bersama DPR
serta
mengesahkan
RUU menjadi UU.
4. Menetapkan
peraturan
pemerintah
pengganti
undang-undang
(dalam
kegentingan yang
memaksa)
5. Mengangkat dan
memberhentikan
menteri-menteri
6. Menyatakan
perang, membuat
perdamaian
dan perjanjian
dengan negara
lain dengan
persetujuan DPR
7. Membuat
perjanjian
internasional
lainnya dengan
persetujuan DPR
8. Menyatakan
keadaan bahaya
9. Mengangkat duta
dan
konsultan. Dalam
mengangkat duta,
Presiden
memperhatikan
pertimbangan
DPR
10.Menerima
penempatan duta
negara
lain dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPR.
11.Memberi grasi,
rehabilitasi
dengan
memperhatikan
pertimbangan
Mahkamah Agung
12.Memberi amnesti
dan abolisi
dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPR
13.Memberi gelar,
tanda jasa,
dan tanda
kehormatan
lainnya yang
diatur dengan UU
14.Meresmikan
anggota Badan
Pemeriksa
Keuangan (BPK)
yang dipilih oleh
DPR dengan
memperhatikan
pertimbangan
Dewan Perwakilan
Daerah (DPD)
15.Menetapkan
hakim agung dari
calon
yang diusulkan
oleh Komisi
Yudisial (KY) dan
disetujui DPR
16.Menetapkan
hakim konstitusi
dari calon yang
diusulkan
Presiden, DPR,
dan Mahkamah
Agung
17.Mengangkat dan
memberhentikan
anggota Komisi
Yudisial dengan
persetujuan DPR.

18.

19.

20.

21.

22.

23.
24.

1. Mengadili pada
tingkat kasasi
2. Menguji peraturan
perundang-
undangan
dibawah undang-
Pasal 24 ayat undang terhadap
(2) UUD 1945, undang-undang
Mahkamah Pasal 24A ayat 3. Memberikan
2 pertimbangan
Agung (1) UUD 1945,
hukum
Pasal 24C ayat
kepada presiden
(3) UUD 1945
dalam hal
permohonan grasi
dan
rehabilitasi.
4. Mengajukan tiga
orang anggota
hakim konstitusi

1. Berwenang
mengadili pada
tingkat
pertama dan
terakhir yang
keputusannya
Pasal 24C ayat bersifat final untuk
Mahkamah menguji
3 (1) san (2) UUD
Konstitusi Undang-Undang
1945
terhadap Undang-
Undang Dasar,
memutus
sengketa
kewewenangan
lembaga Negara
yang
kewewenanganny
a diberikan oleh
UUD1945,
memutus
pembubaran
partai politik, dan
memutus
perselisihan
tentang hasil
Pemilihan
Umum.
2. Wajib memberi
keputusan atas
pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan
pelanggaran oleh
Presiden
atau Wakil
Presiden menurut
UUD 1945.
3. Menguji undang-
undang
terhadap UUD
19451.
4. Memutus
sengketa
kewenangan
antar lembaga
negara yang
kewenangannya
diberikan oleh
UUD 1945.
5. Memutus
pembubaran
partai
politik
6. Memutus
perselisihan
tentang hasil
pemilu.

1. Mengubah serta
menetapkan UUD.
2. Melantik Presiden
serta Wakil
Presiden
berdasarkan hasil
Pemilu dalam
sidang paripurna
MPR.
3. Memutuskan usul
DPR berdasarkan
putusan
Mahkamah
Konstitusi untuk
memberhentikan
Majelis Pasal 2 UUD Presiden dan atau
4 Permusyawarata 1945 & Pasal 3 Wakil
n Rakyat UUD 1945 Presiden dalam
masa
jabatannya
setelah Presiden
dan atau Wakil
Presiden
diberikesempatan
untuk
menyampaikan
penjelasan di
dalam sidang
paripurna MPR.
4. Melantik Wakil
Presiden menjadi
Presiden apabila
Presiden mangkat,
berhenti,
diberhentikan,
atau tidak dapat
melaksanakan
kewajibannya
dalam masa
jabatannya.
5. Memilih Wakil
Presiden dari dua
calon yang
diajukan Presiden
apabila terjadi
kekosongan
jabatan Wakil
Presiden dalam
masa jabatannya
selambat-
lambatnya dalam
waktu enam puluh
hari.
6. Memilih Presiden
serta Wakil
Presiden
apabila keduanya
berhenti secara
bersamaan dalam
masa jabatannya,
dari dua
paket calon
presiden serta
wakil presiden
yang diusulkan
oleh partai politik
atau gabungan
partai politik yang
paket calon
presiden serta
wakil presidennya
meraih
suaraterbanyak
pertama serta
kedua dalam
pemilihan
sebelumnya,
sampai habis
masa jabatannya
selambat-
lambatnya dalam
waktu 30
hari.
7. Menetapkan
peraturan tata
tertib serta kode
etik MPR.

1. Membentuk
Pasal 20 ayat undang-undang
(1) dan (2) UUD yang
1945, Pasal 22 dibahas dengan
ayat (2) UUD Presiden untuk
1945, Pasal 23 mendapat
ayat (2) UUD persetujuan
1945, Pasal bersama
22D ayat (3) 2. Membahas dan
Dewan memberikan atau
5 Perwakilan UUD 1945,
tidak memberikan
Rakyat Pasal 22E ayat
persetujuan
(2) UUD 1945,
terhadap
Pasal 24B ayat peraturan
(3) UUD 1945, pemerintah
Pasal 24A ayat pengganti
(3) UUD undang-undang
1945,Pasal 14 3. Menerima dan
ayat (2) UUD membahas usulan
1945, Pasal 11 Rancangan
Undang-Undang
ayat (2) UUD (RUU) yang
1945 diajukan oleh DPD
yang berkaitan
dengan
bidang otonomi
daerah, hubungan
pusat dan daerah,
pembentukan,
pemekaran, dan
penggabungan
daerah,
pengelolaan
sumber daya alam
dan sumber daya
ekonomi
lainnya, serta yang
berkaitan dengan
perimbangan
keuangan pusat
dan daerah
dan
mengikutsertakan
dalam
pembahasannya
dalam awal
pembicaraan
tingkat I
4. Mengundang DPD
untuk melakukan
pembahasan RUU
yang diajukan oleh
DPR maupun oleh
pemerintah
sebagaimana
dimaksud
pada huruf c, pada
awal pembicaraan
tingkat I
5. Memperhatikan
pertimbangan
DPD atas RUU
Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Negara
(APBN) dan RUU
yang
berkaitan dengan
pajak, pendidikan,
dan agama dalam
awal pembicaraan
tingkat
I
6. Membicarakan
APBN bersama
presiden dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPD
7. Membahas dan
menindaklanjuti
hasil
pengawasan yang
diajukan oleh DPD
terhadap
pelaksanaan
undang-undang
mengenai
otonomi daerah,
pembentukan,
pemekaran dan
penggabungan
daerah, hubungan
pusat dan
daerah, sumber
daya alam dan
sumber daya
ekonomi lainnya,
pelaksanaan
APBN,
pajak,
pendidikan, dan
agama
8. Memilih anggota
Badan Pemeriksa
Keuangan dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPD
9. Membahas dan
menindaklanjuti
hasil pemeriksaan
atas
pertanggungjawab
an keuangan
negara yang
disampaikan oleh
Badan Pemeriksa
Keuangan
10.Mengajukan,
memberikan
persetujuan,
pertimbangan /
konsultasi, dan
pendapat
11.Menyerap,
menghimpun,
menampung
dan
menindaklanjuti
aspirasi
masyarakat
12.Melaksanakan
tugas dan
wewenang
lainnya yang
ditentukan dalam
Undang-undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1945 dan
undang-undang
13.Membentuk UUD
yang dibahas
dengan Presiden
untuk mendapat
persetujuan
bersama
peraturan
pemerintah
pengganti UUD
menerima dan
membahas usulan
RUU yang
diajukan DPD yang
berkaitan dengan
bidang tertentu
dalam
pembahasan
14.Menetapkan APBN
bersama
Presiden dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPD
15.Melaksanakan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan UU,
APBN,serta
kebijakan
pemerintah
16.Memilih anggota
BPK dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPD
17.Membahas dan
menindaklanjuti
hasil pemeriksaan
atas
pertanggungjawab
an keuangan
Negara yang
disampaikan
oleh BPK
18.Memberikan
persetujuan
kepada Peresiden
atas
pengangkatan dan
pemberhentian
anggota.
19.Membentuk
Undang-Undang
yang
dibahas dengan
Presiden untuk
mendapat
persetujuan
bersama.
20.Memberikan
pertimbangan
kepada Presiden
dalam pemberian
amnesti dan
abolisi
21.Memberikan
pertimbangan
kepada Presiden
dalam hal
mengangkat duta
besar dan
menerima
penempatan duta
besar negara lain
22.Memilih anggota
BPK dengan
memperhatikan
pertimbangan
DPD
23.Membahas dan
menindaklanjuti
hasil
pemeriksaan atas
pertanggung
jawaban keuangan
negara yang
disampaikan oleh
BPK
24.Memberikan
persetujuan
kepada Presiden
atas
pengangkatan dan
pemberhentian
anggota Komisi
Yudisial
25.Memberikan
persetujuan calon
hakim agung yang
diusulkan Komisi
Yudisial untuk
ditetapkan
sebagai hakim
agung oleh
Presiden
26.Memilih tiga orang
hakim konstitusi
dan
mengajukannya
kepada Presiden
untuk diresmikan
dengan keputusan
Presiden

1. Mengajukan
kepada DPR
Rancangan
Undang-Undang
yang berkaitan
dengan otonomi
daerah,
hubungan pusat
dan daerah,
pembentukan dan
pemekaran, dan
penggabungan
Pasal 22D ayat
daerah,
Dewan (1), (2), (3) UUD pengelolaan
6 Perwakilan 1945, Pasal23F sumber daya
Daerah ayat (1) UUD alam, dan sumber
1945 daya ekonomi
lainnya serta
yang berkaitan
dengan
perimbangan
keuangan pusat
dan daerah. DPR
kemudian
mengundang DPD
untuk membahas
RUU tersebut..
2. Memberikan
pertimbangan
kepada DPR
atas RUU APBN
dan RUU yang
berkaitan dengan
pajak, pendidikan,
dan agama
3. Memberikan
pertimbangan
kepada DPR
dalam pemilihan
anggota Badan
Pemeriksa
Keuangan.
4. Melakukan
pengawasan atas
pelaksanaan
undang-undang
mengenai
otonomi daerah,
pembentukan,
pemekaran,
dan
penggabungan
daerah, hubungan
pusat dan daerah,
pengelolaan
sumber daya
alam, dan sumber
daya ekonomi
lainnya,
pelaksanaan
APBN, pajak,
pendidikan,
dan agama.
5. Menerima hasil
pemeriksaan
keuangan negara
dari BPK untuk
dijadikan bahan
membuat
pertimbangan
bagi DPR tentang
RUU yang
berkaitan dengan
APBN

Pasal 24A ayat


1. Mengawasi
(3)) UUD perilaku hakim
7 Komisi Yudisial 1945,Pasal 24B 2. Mengusulkan
ayat (1) UUD nama calon hakim
1945 agung.

Pasal 23E, 23F, 1. Berwenang


23G Undang- mengawasi dan
undang dasar memeriksa
1945 2. pengelolaan
Undang- keuangan negara
undang (APBN) dan
Republik daerah (APBD)
Indonesia serta
nomor 15 menyampaikan
tahun 2006 hasil
Badan pemeriksaan
8 Pemeriksa tentang badan
kepada DPR dan
Keuangan pemeriksa
DPD dan
keuangan
ditindaklanjuti
sebagai oleh aparat
pengganti penegak hukum.
undang- 2. Mengintegrasi
undang peran BPKP
republik sebagai instansi
Indonesia pengawas internal
nomor 5 tahun departemen yang
1973 tentang bersangkutan ke
badan dalam BPK.
pemeriksa
keuangan. 3.
Undang-
undang
republik
Indonesia
nomor 15
tahun 2004
tentang
pemeriksaan
pengelolaan
dan tanggung
jawab
keuangan
negara. 4.
Undang-
undang
republik
Indonesia
nomor 1 tahun
2004 tentang
perbendaharaa
n negara. 5.
Undang-
undang
republik
Indonesia
nomor 17
tahun 2003
tentang
keuangan
negara.
1. Melaksanakan dan
menetapkan
Pasal 23D kebijakan moneter
Undang- 2. Mengatur dan
9 Bank Indonesia menjaga
Undang Dasar
1945 kelancaran
sistem
pembayaran
3. Mengatur dan

Anda mungkin juga menyukai