1945
Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Brawijaya
.
** SEJARAH KONSTITUSI **
A. Gagasan Konstitusionalisme Klasik
Warisan Yunani Kuno (Plato dan Aristoteles)
Para filosof Yunani cenderung melihat hukum sebagai satu aspek
dalam pembicaraan tentang negara, hal ini tampak dalam buku
Aristoteles “Rhetorica” yang menyebutkan istilah “common
law” atau “the nature law”.
Warisan Romawi Kuno (Cicero)
Konstitusi dipahami sebagai lex yang menentukan bangunan
kenegaraan yang sesuai dengan prinsip the higher law.
(Lanjutan)
B.Konstitusionalisme dan Piagam Madinah
Piagam tertulis pertama dalam sejarah umat manusia dalam arti
modern → Piagam Madinah / Konstitusi Madinah.
Persetujuan bersama antara Nabi Muhammad SAW dengan wakil-
wakil penduduk kota Madinah (Yatsrib) pada tahun 622 M.
Secara keseluruhan, Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal. Ciri
khas utamanya adalah adanya jaminan persamaan dan persatuan,
yang dirumuskan dalam kebebasan beragama, hubungan antar
kelompok, kewajiban mempertahankan kesatuan hidup, untuk
tujuan membina kesatuan hidup berbagai golongan warga Madinah.
Piagam Madinah menurut ilmuwan muslim dan non muslim diakui
sebagai dokumen yang otentik, dan merupakan ide yang mendasari
negara Islam pada awal pembentukannya.
1. PENGERTIAN, HAKIKAT, &
TUJUAN KONSTITUSI
A.Pengertian Konstitusi
Secara Etimologis
Constituer (Perancis) → membentuk
Constitutio (Latin) → hukum dasar (fundamental law)
Secara Terminologi
“A constitution as a form of social contract joining the
citizens of the state and defining the state itself”
(Dennis C Mueller – Constitutional Democracy)
Dalam praktek, terdapat 2 (dua) konsep pengertian
konstitusi → pengertian luas dan pengertian sempit.
# KONSEP PENGERTIAN KONSTITUSI #