Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK

“Pengembangan Sistem Operasional Mesin Air Handling Unit”

Disusun Oleh :
Ridwan Mansyur Maulana
202205036

POLITEKNIK ENJINEERING INDORAMA


TEKNIK REKAYASA MANUFAKTUR
2023
KONTEN

AHU (Air Handling Unit) merupakan suatu alat pengolahan udara yang sering di
pakai di industri , AHU berfungsi untuk pengolahan udara yang digunakan untuk
mendinginkan ruangan seperti ruangan kantor , gudang, mesin produksi maupun area panel
instrumentasi yang membutuhkan pendinginan. AHU lebih banyak dipakai dari pada AC
untuk mendinginkan ruangan di industri karena AHU mempunyai kapasitas yang lebih besar
dari pada AC dan pengolahaan udara hasil proses produksi lebih efiktif. Berikut merupakan
beberapa fungsi dari AHU diantaranya:

1. Mendinginkan Udara
Pendinginan udara pada mesin AHU dengan cara kontak antara udara dengan cooling
coil sehingga terjadinya perpidahan panas dari udara ke coil yang didala coil terdapat
air chiller dengan temperatur yang rendah dibawah temperature udara
2. Filterisasi Udara
Aktifitas produksi di industri mempunyai resiko pencemaran terhadap udara karena
banyaknya uap oil maupun dari chemical yang digunakan sehingga udara didalam
ruangan produksi tidak baik untuk pekerja sehingga udara didalam ruangan produksi
harus di filteritasi dari kotoran yang tercampur di udara. Dengan ahu udara dalan
ruangan produksi akan di bersihkan dari partikel kotoran yang tercampur di udara.
PRODUK AWAL

a. Deskripsi AHU
AHU (Air Handling Unit) adalah suatu unit pengolah udara yang berfungsi
untuk menurunkan temperatur ruangan dan filterisasi udara agar udara dalam ruangan
indutri lebih bersih. Prinsip kerja dari ahu dengac cara Udara luar di hisap oleh
blower kemudian masuk kedalam kabin/ruangan AHu , udara yang masuk kedalam
ruangan AHU melewati Cooling coil sehingga terjadinya penurunan temperatur udara
dan filtrerisasi udara kemudian di supplay ke ruang produksi. Udara dalam ruangan
produksi akan sirkulasi secara terus menerus kedalam ahu.

b. Komponen komponen AHU


1) Cooling coil
Cooling coil berfungsi sebagai penurun temperature udara, didalam cooling coil
terdapat air chiller yang mempunyai temperature 9 deg C. Temperatur Udara
sebelum kontak dengan cooling oil alaha 30 deg C setelah kontak dengan
coolingcoil temperature udara tutn sampai 19 deg C sesuai dengan kebutuhan
produksi

Gambar Cooling coil

2) Supplay fan
Supplay fan berfungsi mendistribuikan udara yang telah di olah ke proses
produksi , supplay fan menggunakan motor listrik sebagai penggerak dan inverter
sebagai pengatur putaran
Gambar Supplay fan

3) Return Fan
Returnfan berfungsi untuk menghisap udara dari dalam area proses produksi
untuk di olah kembali di dalam ahu

Gambar Rerun Fan

4) Damper dukting
Berfungsi sebagai pengatur volume udara yang masuk kedalam ahu , ada dua
jenis udara yg mauk ke dalam ahu yaitu fress air dan return air. Perbedaan fresh
air dan return falah yaitu fresh air merupakan udara bersih dari atmosphir
sedangkan untuk return air merupakan udara dari dalam area roduksi
Gambar Damper dukting

5) Air washer
Air washer berfungsi sebagai penangkap partikel debu yang ada di udara dengan
metode air spray menggunakan nozzle air.

Gambar Air washer

6) Filter udara
Filter udara berfungsi sebagai penangkap kotoran partikel kecil pada udara agar
udara lebih bersih .
Gambar Filter udara

7) Dukting
Ducting berfung sebagai jalan udara , terdapat 2 dukting dalam proses pengolahan
udara yaitu return dukting sebagai temapat aliran udara dari area produksi dan
supplay ducting sebagai tempat sudara bersih yang di distribusikan ke area
produksi

Gambar Ducting

8) Eleminator
Eleminator berfungsinsi untuk menahan pray air yang di lakukan pada proses
sebelumnya agar tidak masuk ke ruang filter

Gambar Elemintor
PROSES AWAL

1. Udara masuk kedalam ahu melalui damper ducting yang di atur secara manual untuk
menentukan udara return maupun udara fresh yang akan di olah dalam ahu
2. Udara masuk kedalam filter no 1 untuk penyaringan kotoran dengan efektifitas
penyaringan kotoran 30%
3. Udara masuk ke ruang washer tanki untuk di bersihkan dari partikel debu
menggunakan metode spray air melalu noozle
4. Udara yang menganduk air dari proses sebelumnya masuk kedalam eleminator
5. Udara masuk ke dalam ruangan filter no 2 dengan efektifitas enyaringan 60%
6. Udara masuk kedalam ruangan blower untuk penurunan temparatur udara dari 30 deg
C sampai engan 19 deg C
7. Setelah udara mengalami penurunan temperatur maka udara akan di filter kembali
dengan efektifitas 90 %
8. Udara akan di supplay ke proses produksi melalui suppay ducting
PRODUK BARU

Proses pengoprasian Air handling Unit dalam proses pengambilan udara dari udara
return dan udara fresh dilakukan secara auto sebagai salah satu pengembangan yang
bertujuan antara lain:

1. Efektifitas Pekerjaan
Dengan adanya pengoprasian damper dukting akan mempermudah operator dan
pengoprasiannya lebih cepat karena pekerja tidak mengoprasikan secara manual
2. Cost saving
Sebagai langkah penghematan biaya . karena dengan adanya auto buka dan nutup
valve angin yang masuk ke dalam ahu bisa di atur dengan perbedan termperatur
antara return air dan fresh air, dengan openng damper otomatis maka udara yang
masuk lebih dingin sehingga bebdan chiller berkurang .
PROSES BARU

1. Udara masuk kedalam ahu melalui damper ducting yang di atur secara auto untuk
menentukan udara return maupun udara fresh yang akan di olah dalam ahu
2. Thermocopel 1 membaca temperatur udara return
3. Thempecopel 2 membaca temperatur udara fresh
4. Nilai yang di dibaca akan di kirim ke dcs .
5. Pengecekan diffrerencial temperatur
6. Apabila Temperature di luar lebih rendah dari temperatur udara return maka maka
motorized 1 close dan motorized 2 open. Udara yang di supplay ke ahu menggunakan
sumber udara fresh
7. . Motorized no 3 open sehingga udara return di buang ke atmosfer
8. Udara masuk kedalam filter no 1 untuk penyaringan kotoran dengan efektifitas
penyaringan kotoran 30%
9. Udara masuk ke ruang washer tanki untuk di bersihkan dari partikel debu
menggunakan metode spray air melalu noozle
10. Udara yang menganduk air dari proses sebelumnya masuk kedalam eleminator
11. Udara masuk ke dalam ruangan filter no 2 dengan efektifitas enyaringan 60%
12. Udara masuk kedalam ruangan blower untuk penurunan temparatur udara dari 30 deg
C sampai engan 19 deg C
13. Setelah udara mengalami penurunan temperatur maka udara akan di filter kembali
dengan efektifitas 90 %
14. Udara akan di supplay ke proses produksi melalui suppay ducting

PENAMBAHAN

Pengembangan produk baru yang di rencanakan memerlukan tambahan alat yang baru
sebagai pengembangan sistem air handling unit dari sistem manual dalam membuka dan
menutup damper ducting menjadi sistem automatis, berikut merupakan penambangan alat-
alat yang digunakan diantaranya:

1. Distrbutor control system yang berfungsi untuk sistem control dan pengoprasian yang
dilakukan oleh operator
2. Programmable Logic control (PLC) yang berfungsi untuk program membuka dan
menutup damper ducting
3. Thermocouple return duct yang berfungsi sebagai sensor suhu udara return dari hasil
proses produksi
4. Thermocouple fresh air duct yang berfungsi sebagai sensor suhu udara yang ada di
luar ruangan atau atmosfer
5. Flow meter return duct yang berfungsi untuk mengetahui volume udara return yang
masuk kedalam air handling unit dan sebagai control apabila ducting tidak membuka
6. Flow meter fresh air duct yang berfungsi untuk mengetahui volume udara fresh /
atmosfer yang masuk kedalam air handling unit dan sebagai control apabila ducting
tidak membuka
7. Motorized ducting berfungsi sebagai alat untuk membuka atau menutup damper
ducting yang sebelumnya sudah dioperasikan di DCS.

TUJUAN

Tujuan pengembangan sistem manual ke outomatis mesin AHU ini mempunyai tujuan
yaitu Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama, dengan cara
sistem auto akan memilih udara mempunyai suhu yang lebih rendah diantara fresh air dan
return. Sehingga udara yang di olah dalam ahu mempunyai suhu rendah sehingga beban
yang pengolahan menjadi lebih ringan dan daya yang digunakan menjadi rendah .
JENIS PENGEMBANGAN

Jenis pengembangan yang di lakukan dengan metode memperbaiki yang sudah ada
dengan cara modifikasi pada mesin AHU dari sistem manual menjadi otomatis dengan
beberapa penambahan pada alat alatnya

Anda mungkin juga menyukai