Anda di halaman 1dari 5

MATERI PEMBEKALAN TCPKK 2022

 Kelompok Kecil adalah sekumpulan orang dalam jumlah kecil yang mempunyai
tujuan yang sama dan terjadinya interaksi serta kemampuan untuk bertindak dengan suatu
cara tertentu yang telah disepakati.
 Dinamika merupakan suatu pola atau proses pertumbuhan, perubahan atau
perkembangan dari suatu bidang tertentu, atau suatu sistem ikatan yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi antara unsur yang satu dengan yang lain.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika kelompok adalah gerak atau
kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.
 Dinamika Kelompok Kecil adalah Pola atau Proses kelompok yang memberi
pengaruh kepada orang lain di dalam maupun di luar kelompok untuk tujuan yang sama yaitu
bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.

Landasan Alkitabiah tentang Kelompok Kecil :

 Dalam Perjanjian lama :


 Keluaran 18:21 (Yitro menasihati Musa untuk memilih orang-orang yang cakap dan
dapat dipercaya menjadi pemimpin-pemimpin kelompok)

 Dalam Perjanjian Baru :


 Lukas 6: 12-13
 Matius 10: 1
 Markus 3: 13-15
Dalam perjanjian baru, Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya. Tuhan mempercayakan
gereja kepada para rasul, dan para rasul kepada penilik jemaat dan para diaken. Kawanan
domba Allah dipercayakan untuk dipelihara dan diurus bukan hanya kepada 1 orang.
Apakah tujuan ganda Yesus dalam memanggil murid-murid dan memilih mereka untuk
menjadi bagian dari pelayanan kelompok kecii-Nya?
Tujuan Yesus dalam memanggil murid-murid adalah untuk mempersiapkan mereka baik
secara rohani maupun praktis untuk misi mereka kepada dunia. Dalam persekutuan dengan-
Nya, mereka akan tumbuh dalam kasih karunia. Dalam konteks pertemuan kelompok kecil
mereka, mereka akan belajar bagaimana melayani dengan lebih efektif. Hari demi hari,
ketika mereka mengamati Yesus melayani kebutuhan orang-orang di sekitar-Nya, mereka
akan belajar dengan mengamati bagaimana menggunakan karunia mereka. Tujuan kelompok
kecil Yesus ini adalah untuk pemeliharaan rohani dan jangkauan keluar.

10 prinsip Dinamika Kelompok Kecil1


1. Membagi pengalaman hidup kristen sebagai dasar dari persekutuan. Menceritakan
kebutuhan, masalah, kegagalan, kesenangan merupakan bagian yang penting dalam
kelompok karena hal ini membuka pintu bagi Allah dalam menolong dan menyembuhkan.
MATERI PEMBEKALAN TCPKK 2022

2. Membangun persekutuan memperkuat komitmen pada kelompok. Anggota kelompok


dapat membagikan masalah-masalah mereka dengan terbuka dan mereka dapat merasakan
kasih dan penerimaan dalam kelompok.
3. Sahabat doa adalah dasar bangunan untuk memperkuat persekutuan dalam kelompok
kecil. Doa merupakan hal yang mempererat sebuah kelompok kecil. Doa menjadi tempat
mencurahkan segala isi hati dan pergumulan serta mendukung saudara KTB dalam kasih.
4. Bermain bersama dengan baik seringkali menolong untuk dapat berdoa bersama dengan
baik pula.
5. Pengajaran membangkitkan semangat misi. Firman Allah menjadi dasar sebuah kelompok
kecil yang bertumbuh. Aplikasi-aplikasi yang kuat sebagai respon firman mengajarkan
kepada anggota kelompok untuk berkembang dan belajar menerapkan Firman Tuhan.
6. Penyembahan merupakan respon kita terhadap pengajaran Firman. Pengajaran dalam
kelompok kecil membuat kita semakin mengenal Tuhan dan menyembah-Nya dan
menghargai-Nya.
7. Penyembahan mempersatukan kelompok. Kedalaman kesatuan kelompok merupakan hasil
dari kesatuan kita dengan Allah.
8. Apabila kelompok giat dalam misi, persekutuan akan diperkuat.
9. Perjanjian kelompok yang dicetuskan bersama dapat memperteguh tanggung jawab dan
memperjelas misi.
10. Akhir yang baik akan membuat permulaan yang baik.

Ada 4 tahapan dalam membangun Kelompok Kecil:


1. Tahap Eksplorasi
Tahap awal terbentuknya sebuah kelompok. Dalam tahap ini pemimpin kelompok perlu
memiliki inisiatif ekstra tinggi.
2. Tahap Transisi
Tahap dimana mulai terjadi gesekan-gesekan dalam kelompok. Merupakan tahap kritis di
mana anggota kelompok memutuskan untuk terus bergabung atau berhenti dari kelompok.
3. Tahap Aksi
Tahap di mana setiap anggota kelompok sudah merasa memiliki kelompok. Urusan
kelompok menjadi urusan bersama.
4. Tahap Akhir
Tahap di mana kelompok hanya memiliki beberapa kali kesempatan lagi untuk
mengadakan pertemuan sebelum berpisah satu dengan yang lain.

Ingat 4 unsur yang dibutuhkan dalam membangun Kelompok Kecil:


 Pengajaran
 Penyembahan
 Persekutuan
 Misi
Ketika kita menjadi seorang kakak PA atau pemimpin kelompok kecil kita harus memiliki
sikap yaitu :

 saling mengasihi (Yohanes 13:34-35)


MATERI PEMBEKALAN TCPKK 2022

 saling memperhatikan dan menasihati (Ibrani 3:13, 10:24,25)


 saling mengajar dan menegur (Kolose 3:16)
 saling melayani, saling membangun (Roma 15:1,2)
 saling melengkapi (1 Korintus 12:21-24)
 saling menerima (Roma 15:7)
 saling mendoakan (Yakobus 5:16)
 saling mengampuni (Kolose 3:13)
 saling menolong menanggung beban (Galatia 6:2)

Peran Pemimpin dalam Membangun Dinamika KK :


- Sebagai Hamba (Mar 10:45)
Pemimpin KK hadir untuk menjadi hamba bagi orang-orang yang telah Tuhan titipkan
dalam kelompok, bukan sebaliknya. Seringkali kita perlu merelakan banyak hal demi
mengasihi mereka secara total.
- Sebagai Gembala
Setiap orang yang kita layani adalah milik Allah. Kita tidak melayani untuk kepentingan
diri sendiri, tetapi agar mereka mengenal dan mengasihi Allah.
- Sebagai Teladan
Tindakan seringkali berbicara lebih kuat dibanding dengan perkataan. Cara yang paling
tepat untuk mendidik adalah dengan keteladanan bukan dengan nasihat-nasihat.
- Sebagai Bapa
Kita menegur, menasihati, menguatkan hati setiap orang yang kita pimpin dalam
perjuangan mereka menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Tuhan. Hal ini dapat
diberikan melalui pengajaran atau konseling.
- Sebagai Ibu
Seorang ibu mengasihi anaknya tanpa pamrih, demikian kita juga melayani orang yang
kita pimpin. Kita memperhatikan dan memenuhi kebutuhan orang yang kita layani dengan
tepat.

Kegagalan Pemimpin dalam membangun Kelompok KTB :


- Kurang bergantung pada Allah Roh Kudus, mengandalkan kekuatan dan kemampuan
diri
- Tidak memiliki visi dalam membangun kelompok kecil
 Mengapa saya membimbing KK ini? Apa tujuannya?
 Kurang memahami gambaran apa yang hendak dibangun
 Kurang memiliki perencanaan KK
- Motivasi yang tidak murni
 menyukakan manusia (teman, pengurus, kakak KK, dll)
 mendapat pujian dari manusia
 ada maksud yang tersembunyi (supaya dihargai, dll)
- Memulai dengan banyak orang-kuantitas (kurang focus pada pribadi demi pribadi)
- Kurang memperhatikan hal-hal yang detail
 Ibadah pribadi AKK
 Persiapan PA (kualitas pengajaran) AKK & PKK
MATERI PEMBEKALAN TCPKK 2022

 Pemahaman AKK terhadap Firman,


 Doa
 Fondasi keyakinan dasar (jaminan, ketaatan)—keselamatan, kemenangan, dll
 Penyerahan diri dan disiplin pertumbuhan AKK
- Waktu pertemuan yang tidak teratur/konsisten-faktor kesibukan
- Monoton—kurang ada hal-hal baru dalam kelompok
- Relasi yang tertutup-kurang dekat (tidak alamiah), kurang bisa menjaga keharmonisan
dalam KK
 Perlunya memahami tentang kebutuhan kelompok vs kebutuhan pribadi
 Kurang waktu pribadi ke pribadi sehingga kurang memahami kondisi adik-
adik KK (kurang kepekaan)
 Kurang memotivasi adik untuk bertumbuh
 Interaksi dalam kelompok yang tidak membangun, banyak perbedaan
pendapat
- Kurangnya KETELADANAN HIDUP dari PKK
 Tidak adanya komitmen dan prioritas dari PKK
 Kurang konsisten antara perkataan dan perbuatan (kuat dalam pengajaran
tetapi lemah dalam teladan)-tidak menjadi kesaksian
- Ketidaktegasan di dalam kelompok sikap terhadap dosa.
 Membiarkan kesalahan/dosa tanpa berani menegur jika salah
 Ketidakmampuan, ketidakdewasaan dalam menolong AKTB menyelesaikan
masalahnya.
- Lemahnya transfer Visi pemuridan kepada AKTB

Bangkit dari Kegagalan Memimpin KTB (Belajar kebaikan dari hal-hal buruk)
Kadang dalam kehidupan kelompok kecil kita, tidak selalu kita menemukan kelompok
yang bertumbuh, berkualitas, berisikan orang-orang yang taat. Tetapi tidak jarang bahkan
lebih sering kita berjumpa dengan kelompok Kecil yang sulit, orang-orang dengan latar
belakang yang ‘buram’, bahkan nyaris terhilang dalam imannya.
Dalam proses membimbing KK, kegagalan adalah hal akan pernah dihadapi. Salah
satu ciri pemimpin KK sejati yang bertumbuh adalah pemimpin KK yang pernah gagal
namun bangkit lagi dan belajar dari kegagalannya. Proses pembentukan itulah yang
mengasah, membentuknya semakin mampu menangani berbagai hal yang dihadapinya
dalam kelompok kecil.
Kegagalan adalah salah satu proses pendewasaan (pemurnian) yang paling berharga
dalam hidup, menjadi guru terbaik yang mengajarkan prinsip-prinsip nilai hidup yang
berharga. Bangkit dari kegagalan dan akhirnya mengatasi kegagalan itu adalah kesuksesan
tertinggi. Keberhasilan terbaik selalu melalui cara/proses pencapaian yang tidak mudah,
salah satunya lewat ‘kegagalan’.
Beberapa contoh kegagalan KK :
- Adik KK yang dibina beberapa waktu lamanya, ternyata sangat mengecewakan dalam
pertumbuhan iman dan kesaksiannya.
- AKK harus berhenti dari KK dengan cara yang kurang menyenangkan karena ada
konflik dalam kelompok.
- KK yang sudah diupayakan bertahun-tahun namun tidak menghasilkan buah apa-apa.
MATERI PEMBEKALAN TCPKK 2022

- Penolakan AKK terhadap PKKnya


- Dan contoh-contoh lainnya (bisa sharingkan pengalaman kegagalanmu)

Salah satu penyebab utama kegagalan kelompok adalah ‘ketidakdewasaan rohani PKK
atau AKKnya’, cara pandang yang sempit, masih kanak-kanak rohani (manusia duniawi)
sehingga banyak muncul konflik.
1Kor 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan
perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa
kamu hidup secara manusiawi?
KK adalah tentang relasi dan mengajarkan pribadi demi pribadi, saling mengasah dalam
bertumbuh mengenal Allah dalam hidup mereka. Karena itu proses yang dialami adalah
proses yang pasti tidak mudah.
Amsal 27:17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
Ada proses pembentukan yang terus menerus agar seseorang bertumbuh mencapai kualitas
seorang murid Kristus. Kita sebagai PKK menolong pribadi demi pribadi, satu persatu
dalam perjalanan hidupnya mengimani dan mengenal Yesus Kristus, Pemilik hidupnya.
Kol 1:28-29 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-
tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala
tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Bagaimana menghadapi konflik dalam kelompok tumbuh bersama?
Konflik terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan. Konflik bisa bersifat destruktif
(menghancurkan) atau konstruktif (membangun). Konflik biasanya diakibatkan karena
komunikasi yang kurang baik, kesalahmengertian atau prinsip yang berbeda.

Bagaimana jika kita menghadapi konflik dalam KTB?


 Doa
 Cari hikmat Tuhan melalui HPdT (Firman, Saat Teduh)
 Minta nasehat orang lain yang lebih dewasa rohaninya
 Ajak bicara baik-baik. Selesaikan permasalahan dengan baik—lebih banyak
mendengarkan.
 Menyatakan kebenaran dengan cara yang benar. Ambil keputusan untuk
mendewasakan kelompok dan pribadi-pribadi yang ada di dalamnya.
 Evaluasi pribadi,
 Menyerahkan adik yang dibimbing ke dalam tangan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai