Anda di halaman 1dari 9

Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,

Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP


KEPUASAN KERJA PADA UD JAPAN MOTOR
Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5
Universitas Pertamina1,2, Politeknik Negeri Lampung3, Politeknik Pajajaran ICB Bandung4,
STIE Satya Dharma5
wahyu.andri.wibowo@gmail.com1, idabagusalit94@gmail.com2, ajiewindu@polinela.ac.id3
goenhadis@gmail.com4 ,srikasih71@gmail.com5

Abstract
This study aims to examine the effect of: (1) competence and workplace discipline on employee
satisfaction, (2) competence on employee satisfaction, (3) workplace discipline on employee
satisfaction. Method used in this study is causal and quantitative research. In this study, the subjects
were employees at UD Japan Motor and the objects of research were competency, workplace discipline
and employee satisfaction. Population used in this study were all employees at UD. Japan Motor
Singaraja, which employs 50 people. This study is categorized as research or research objectives. Data
were collected by interviews, document recording and questionnaire methods, and analyzed by multiple
regression analysis. The results showed that: (1) competence and workplace discipline have a
significant effect on employee satisfaction, (2) competence has a significant effect on employee
satisfaction, (3) workplace discipline has a significant effect on employee satisfaction.
Keywords: Competence, Workplace Discipline, Employee Satisfaction

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) kompetensi dan disiplin kerja terhadap kepuasan
karyawan, (2) kompetensi terhadap kepuasan karyawan, (3) disiplin kerja terhadap kepuasan karyawan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kausal. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan yang bekerja pada UD japan Motor dan
objek penelitian adalah kompetensi, disiplin kerja serta kepuasan karyawan. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada UD. Japan Motor Singaraja
yang berjumlah karyawan 50 orang. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian atau sasaran
penelitian. Data dikumpulkan dengan wawancara, pencatatan dokumen dan metode kuesioner, serta
dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kompetensi dan
disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan karyawan, (2) kompetensi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan karyawan, (3) disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
karyawan.
Kata Kunci : Kompetensi, Disiplin Kerja, Kepuasan Karyawan

Corresponding Author : idabagusalit94@gmail.com

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

PENDAHULUAN ekspresi wajah yang ceria ketika bekerja,


Sumber daya manusia mempunyai melaksanakan pekerjaan dengan baik dan
peranan yang sangat penting dalam sebuah memiliki semangat yang tinggi untuk
organisasi. Sumber datya manusia sendiri menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu juga
merupakan penentu yang sangat penting bagi dapat mengurangi tindakan-tindakan yang
keefektifan berjalannya kegiatan di dalam merugikan seperti absen dan keluhan-
organisasi. Keberhasilan dan kinerja keluhan saat bekerja
seseorang dalam suatu bidang pekerjaan Berdasarkan hasil observasi awal
banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, peneliti melakukan wawancara sebayak 4
profesionalisme dan juga komitmennya orang yang berbeda defisi pekerjaannya
terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. karyawan pada UD Japan Motor Singaraja
UD Japan Motor Singaraja pada ditemukan ada beberapa faktor yang
tahun 2014 adalah salah satu perusahaan mempengaruhi kepuasan karyawan
yang memberikan jasa penjualan secara tunai diantaranya. Dan hasil wawan cara terhadap
dan angsuran yang bergerak di bidang bapak Oki bagian mekanik kondisi kerja
penjualan sepeda motor dengan berbagai tipe yang menunjukkan tingkat kesulitan yang
merek Suzuki. Pada penjualan angsuran, dimana tugas-tugas pekerjaan dianggap tidak
mereka menetapkan tarif suku bunga yang menarik dan tidak memberikan peluang
nantinya akan dibebankan pada setiap untuk belajar contonya dimana bapak ini
pembayaran angsuran sepeda motor memiliki kekurangan dalam pengetahuan
pertahunnya. Metode penjualan angsuran ini tentang IT, yang kedua dari Ibu Ayu bagian
cukup berkembang pesat dan disukai di marketing mengatakan dalam bekerja tim
kalangan usahawan dan juga di kalangan masih bayak massih ada reken kerja yang
pembeli. UD Japan Motor Singaraja melakukan kecuarangan dalam bekerja yang
beralamat Jalan Dokter Sutomo, Banjar Bali, dimana di alamin oleh beliau, kecurangan
Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali tersebut yang dirasakan yaitu saat bekerja di
81113. lapangan rekan sudah selesai bekerja atau
Berdasarkan pengamatan ternyata di pulang ke rumah sebelum jam kerja selesai
dalam perusahaan pada UD Japan Motor yang ke tiga yaitu ibu Ida dan ibu Nyoman
Singaraja mempunyai peran penting dalam Sutiari marketing lepas mengatakan adanya
penjualan motor bermerek Suzuki di Kota ketidak kepuasan terhadap atasan, yang
Singaraja. Serta bagaimana Membuat dimana kedua ibu ini merasakan apa yang
Customer (Tenant) Merasa senang dan diberikan tugas oleh atasan tidak sesuai
Nyaman dalam membeli produk motor dengan bidangnya.
tersebut. Selain itu manajemen berkaitan Kompentensi dapat menjadi bekal
dengan hasil pencaian target yang diinginkan bagi organisasi untuk bekerja secara
oleh perusahaan, hal ini berkaitan langsung profisional dan. kompetensi ini harus terus
dengan sumber daya manusia yang di miliki ditingkatkan bagi organisasi sehingga
oleh UD Japan Motor. memperoleh kinerja yang bagus berdasarkan
UD Japan Motor memiliki tingkat wawancara dengan Kadek dan Jik Anom
kepuasan yang dirasakan oleh karyawan akan sebagai bidang Sumber Daya Manusia
memberikan keuntungan baik bagi organisasi permasalahan yang terjadi mengenai
maupun bagi karyawan itu sendiri. Karyawan kompentensi beberapa karyawan kurang
yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang memahami tentang IT (Informasi Teknologi)
tinggi akan setia kepada organisasi seperti laptop computer dan lain-lain
tempatnya bekerja dan akan menunjukkan rendahnya pendidikan karyawan yaitu tamat

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

SD/sederajat bahkan ada tamatan SMP pada Bulan Sakit Ijin Tanpa Izin Jumlah

UD Japan Montor Singaraja yang Keterangan Absensi


mengakibatkan kinerja dan kepuasan kerja
Juni 0 0 21 0 21
menjadi rendah. Kurangnya pengetahuan
yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Juli 0 0 24 0 24
Sutrisno (2012:18) mendefinisikan Agustus 0 0 41 0 41
kompetensi sebagai suatu kemampuan yang
September 0 1 101 2 104
dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan
yang didukung oleh sikap kerja serta Oktober 0 0 67 0 67
penerapannya dalam melaksanakan tugas dan November 0 0 54 1 55
pekerjaan ditempat kerja yang mengacu pada
Desember 0 0 48 2 50
persyaratan kerja yang ditetapkan.
Sementara itu, berdasarkan Sumber: SDM
pengamatan dilapangan dalam penerapan
disiplin, masih ditemukannya karyawan yang Pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa
kurang menggunakan waktu secara baik. Hal selama satu tahun terdapat karyawan tidak
ini dilihat dari masih adanya karyawan hadir hadir tanpa keterangan dan paling banyak
lewat dari waktu yang ditentukan misalnya terjadi pada bulan September 2022. Hal ini
seharusnya jam masuk kantor adalah pukul menunjukkan ketidak hadiran karyawan
08.00 WIB pagi tetapi hadir pukul 09.00 wib dapat menggangu pekerjaan, yang
pagi, sementara makan siang dan istirahat mengakibatkan banyak kegiatan menjadi
pukul 13.00-14.00 wib tetapi pada terhambat dan berpengaruh terhadap
kenyataanya masih ditemukannya karyawan Kepuasan kerja karyawan secara
yang kembali ke kantor pukul 15.00 wib. keseluruhan. Hal ini sesuai dengan pendapat
disiplin kerja karyawan pada UD Japan dari Hasibuan (2006:193) “Semakin baik
Motor Singaraja sudah cukup baik, bila disiplin kerja seseorang, maka semakin tinggi
dilihat dari tingkat kehadiran disiplin kerja hasil kinerja yang akan dicapai. Berdasarkan
karyawan belum maksimal karena karyawan fakta yang diperoleh dari UD. Japan Motor
yang datang terlambat dan tingkat kehadiran Singaraja tentang adanya beberapa karyawan
karyawan untuk tiap bulannya belum yang memiliki rendah, kompetensi yang
mencapai angka 100% hal ini dikarenakan tidak sesuai dengan pekerjaannya, dan
masih ada karyawan yang tidak hadir dengan disiplin kerja yang rendah, maka alasan
berbagai alasan dikarenakan kurangnya segi tersebut yang mendasari penelitian ini
ketaatan pada peraturan dan standar kerja, mengambil judul: Pengaruh Kompetensi dan
disiplin kerja karyawan pada UD Japan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Motor Singaraja masih kurang optimal Karyawan Pada UD. Japan Motor Singaraja.
karena masih ada karyawan belum TINJAUAN PUSTAKA
sepenuhnya mentaati aturan kerja dan sedikit Kompetensi dapat diartikan sebagai
lalai dalam menyelesaikan pekerjaan. kombinasi antara pengetahuan, keterampilan
Tabel 1.1 dan kepribadian yang dapat meningkatkan
Data Absensi kinerja karyawan sehingga mampu
UD. Japan Motor Singaraja 2022
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan
organisasinya. Pengertian kompetensi

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

menurut Robbins (2007:38), kompetensi karyawan di perusahaan pada saat saat jam
adalah kemampuan atau kapasitas seseorang kerja. 3. Kepatuhan terhadap jam kerja. 4.
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam Kepatuhan terhadap intruksi dan atasan. 5.
suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini Dateng dan pulang tepat waktu. 6.
ditentukan oleh dua faktor yang kemampuan Melaksanakan dan menyelesaikan tugas pada
intelektual dan kemampuan fisik. waktunya. Dari beberapa indikator
Kompetensi dapat diartikan sebagai kompetensi yang dipaparkan oleh beberapa
kombinasi antara pengetahuan, keterampilan pakar. Penelitian ini menggunakan indikator
dan kepribadian yang dapat meningkatkan dari Sustrisno (2011:47)
kinerja karyawan sehingga mampu Kaswan (2012:147) mendefinisikan
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan ”kepuasan kerja berdasarkan suatu cara
organisasinya. Pengertian kompetensi pandang seseorang, baik yang bersifat positif
menurut Robbins (2007:38), kompetensi maupun bersifat negatif tentang
adalah kemampuan atau kapasitas seseorang pekerjaanya”. Pendapat ini didukung oleh
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam Handoko (2012:45), yang menyatakan bahwa
suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini kepuasan kerja merupakan pandangan
ditentukan oleh dua faktor yang kemampuan seseorang karyawan terhadap pekerjaanya.
intelektual dan kemampuan fisik. Pandangan yang dimaksud dapat merupakan
Disiplin menunjukkan suatu kondisi pandangan yang menyenangkan maupun
atau sikap hormat yang ada pada diri tidak menyenangkan terhadap pekerjaan
karyawan terhadap peraturan dan ketetapan mereka yang tampak dari sikap positif
perusahaan. Dengan demikian bila peraturan karyawan terhadap pekerjaan dan segala
atau ketetapan yang ada dalam perusahaan sesuatu yang dihadapi dilingkungan
diabaikan, atau sering dilanggar, maka kerjanya. Menurut Robbins (2008:95)
karyawan mempunyai disiplin yang buruk. indikator dari kepuasan kerja terdiri dari: 1.
Sebaliknya bila karyawan tunduk pada Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri,
ketetapan perusahaan, menggambarkan Tingkat dimana sebuah pekerjaan
adanya kondisi disiplin yang baik. Menurut menyediakan tugas yang menyenangkan,
Keith Davis dalam mangkunegara kesempatan belajar dan kesempatan untuk
(2002:129) mengatakan bahwa disiplin kerja mendapatkan tanggung jawab. Hal ini
dapat diartikan sebagai pelaksanaan menjadi sumber mayoritas kepuasan kerja. 2.
manajemen untuk memperteguh pedoman- Kepuasan terhadap Gaji, Kepuasan kerja
pedoman lorganisasi. Menurut Keith Davis merupakan fungsi dari jumlah absolute dari
dalam Mangkunegara (2011:129), gaji yang diterima derajat sejauh mana gaji
mengemukakan bahwa terdapat tiga bentuk memenuhi harapan-harapan tenaga kerja dan
dimensi disiplin kerja dan indikator , yaitu : bagaimana gaji diberikan. Upah dan gaji
1. Absensi, kesadaran, pelaporan rekap data, diakui merupakan faktor yang signifikan
SOP/tata tertib yang jelas dan dapat terhadap kepuasan kerja. 3. Kepuasan
dipahami. 2. Kesiapan menerima sanksi, terhadap Kesempatan atau Promosi,
sanksi yang diterima mengandung makna, Karyawan memiliki kesempatan untuk
Pemberitahuan tatas sanksi yang diterima, mengembangkan diri dan memperluas
Keputusan yang adil. 3. teguran lisan dan pengalaman kerja dengan terbukanya
skorsing. Menurut Sutrisno (2011:47), kesempatan untuk kenaikan jabatan. 4.
mengemukakan bahwa terdapat enam bentuk Kepuasan terhadap Supervisor, Kemampuan
indikator disiplin kerja dan indikator yaitu 1. supervisor untuk menyediakan bantuan
Presensi kehadiran. 2. Ketidak hadiran teknis dan perilaku dukungan. Menurut

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

Locke, hubungan fungsional dan hubungan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
keseluruhan yang positif memberikan tingkat kemudian ditarik kesimpulannya.
kepuasan kerja yang paling besar dengan Penentuan sampel dalam penelitian ini
atasan. 6. Kepuasan terhadap Rekan Kerja, dilakukan dengan menggunakan populasi
Kebutuhan dasar manusia untuk melakukan jenuh.Populasi yang diambil dalam
hubungan sosial akan terpenuhi dengan penelitian ini adalah seluruh karyawan pada
adanya rekan kerja yang mendukung UD. Japan Montor Singaraja sebanyak 50
karyawan. Jika terjadi konflik dengan rekan orang. Data dikumpulkan dengan
kerja maka akan berpengaruh pada tingkat wawancara, pencatatan dokumen dan metode
kepuasan karyawan terhadap pekerjaan. kuesioner, serta dianalisis dengan analisis
Metode regresi linear berganda. Perhitungan analisis
Jenis penelitian yang digunakan regresi linear berganda dalam penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Desain dibantu dengan program Statistical Product
penelitian yang digunakan dipenelitian ini and Service Solutions (SPSS) 23.0 for
merupakan desain penelitian kausal. meneliti windows
pada populasi atau sampel tertentu, Hasil dan Pembahasan
pengumpulan data menggunakan instrumen Hasil
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, Regresi linear berganda digunakan
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang untuk memproyeksikan dan mencari
telah ditetapkan. Desain penelitian yang pengaruh dan hubungan terhadap variabel Y.
digunakan dalam penelitian ini adalah desain Perhitungan analisis regresi linear berganda
penelitian kausal. Desain penelitian kausal dalam penelitian ini dibantu dengan program
adalah penelitian yang mempunyai tujuan Statistical Product and Service Solutions
utama untuk hubungan antara variabel yang (SPSS) 23.0 for windows.
memengaruhi dengan variabel yang Pengaruh kompetensi dan disiplin kerja
dipengaruhi Sugiyono (2010). Tahapan terhadap kepuasan karyawan pada UD.
dalam desain penelitian kuantitatif kausal Japan Motor Singaraja
terdiri dari 1. merumuskan masalah 2. Hipotesis pertama yang akan diuji adalah
mengkaji teori 3. merumuskan hipotesis 4. kompetensi dan disiplin kerja terhadap
mengumpulkan data 5. mengolah data dan 6. kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor
menarik kesimpulan dan saran. Singaraja, maka dilakukan pengujian secara
Dalam penelitian ini menggunakan simultan dengan hipotesis berikut.
dua variabel bebas yaitu etos kerja dan H0:ρx1x2=0; Budaya kompetensi dan
pengembangan karir dan satu variabel terikat disiplin tidak
yaitu kinerja karyawan. Dalam penelitian ini berpengaruh signifikan
yang menjadi subjek penelitian adalah terhadap kepuasan
karyawan yang bekerja pada UD. Japan karyawan.
Motor Singaraja dan objek penelitian adalah
H1:ρx1x2≠0; Budaya kompetensi dan
kompetensi, disiplin kerja serta kepuasan
disiplin berpengaruh
karyawan. Menurut Nazir (2011:282)
signifikan terhadap
populasi adalah wilayah generalisasi yang
kepuasan karyawa.
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualiatas dan karakteristik tertentu yang
Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73
Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

Hasil Pengujian Pengaruh Kompetensi positif terhadap kepusan, semakin tinggi


dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan kompentensi dan disiplin kerjanya maka akan
karyawan semakin tinggi pula kepuasan kerjanya.ung
sebesar 27.920 dengan probabilitas sebesar
Mean 0,000. Hasil penelitian ini terlihat bahwa
Sum of Squar kompetensi dan disiplin kerja menunjukan
Model Squares df e F Sig. secara bersama - sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan karyawan
1 Regres 102.59
205.197 2 11.947 .000a pada UD. Japan Motor Singaraja.
sion 9
Pengaruh kompetensi terhadap kepuasan
Residu karyawan pada UD. Japan Montor
403.623 47 8.588 Singaraja
al
Hipotesis kedua yang akan diuji adalah
Total 608.820 49 Pengaruh kompetensi terhadap kepuasan
a. Predictors: (Constant), x1, x2 karyawan pada UD. Japan Motor Singaraja,
maka dilakukan pengujian secara parsial
b. Dependent Variable: y dengan hipotesis berikut.
Hipotesis pertama adalah Berdasarkan H0:ρx1=0; Kompetensi tidak
tabel diatas, dapat dilihat nilai Fhitung yaitu berpengaruh signifikan
sebesar 11.947 dengan probabilitas sebesar terhadap kepuasan
0,000. Karena probabilitas 0,000 <alpha karyawan.
sebesar 0,05. Hal ini menyatakan bahwa
hipotesis menolak Ho yang artinya bahwa H1:ρx1≠0; Kompetensi berpengaruh
ada pengaruh simultan dari kompetensi (X₁) signifikan terhadap
dan disiplin kerja (X₂) terhadap kepuasan kepuasan karyawan.
karyawan (Y). Hasil Pengujian Kompetensi terhadap
Temuan hasil penelitian ini membahas Kepuasan Karyawan
bahwa kompetensi dan disiplin kerja
berpengaruh secara simultan terhadap k Stand
kepuasan karyawan pada UD. Japan Montor ardize
Singaraja yang ditunjukan dengan F hit d
Kompentensi sangatlah penting untuk Unstandardized Coeffic
mencapai tujuan suatu organisasi dengan
Coefficients ients
sukses. Seseorang karyawan yang unggul
adalah mereka yang menunjukkan Model B Std. Error Beta t Sig.
kompentensi pada skala tingkat yang lebih
1 (Const
tinggi, dengan frekuensi yang lebih tinggi 8.720 1.960 4.450 .000
ant)
dan dengan hasil yang lebih baik pada
karyawan biasa atau rata-rata. Semakin tinggi x2 .300 .099 .366 3.020 .004
kompentensi karyawan maka semakin baik
juga kepusan kerja yang dihasilkan diikuti X1 .545 .173 .382 3.149 .003

oleh disiplin kerja yang tinggi maka kepusan a. Dependent Variable: y


kerja karyawan akan semakin tinggi Suwardji Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat
(2012) hal ini di dukung oleh penelitian yang nilai t sebesar 3.149 untuk varibel
dilakukan oleh Azrin (2013) yaitu kompetensi dengan nilai p-value sebesar
kompentensi dan disiplin kerja berpengaruh 0,000 <alpha = 0,05. Hal ini menyatakan

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

bahwa hipotesis menolak Ho yang artinya H1:ρx2≠0; Disiplin kerja berpengaruh


bahwa ada pengaruh dari kompetensi (X₁) signifikan terhadap
terhadap kepuasan (Y). kepuasan karyawan.
Hasil penelitian selanjutnya yang
Hasil Pengujian Disiplin kerja terhadap
diperoleh adalah variabel kompetensi
Kepuasan Karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor Standar
Singaraja yang ditunjukkan dengan hasil t- dized
hitung sebesar 3.149 dengan nilai
Unstandardize Coefficie
signifikansi sebesar 0,003. Secara teoritis ada
d Coefficients nts
hubungan kompetensi dapat diartikan
sebagai kombinasi antara pengetahuan, Std.
keterampilan dan kepribadian yang dapat Model B Error Beta t Sig.
meningkatkan kinerja UD. Japan Motor
Singaraja sehingga mampu memberikan 1 (Const
8.720 1.960 4.450 .000
kontribusi terhadap kesuksesan ant)
organisasinya.
x2 .300 .099 .366 3.020 .004
Kompetensi merupakan suatu
kemampuan untuk melaksanakan atau X1 .545 .173 .382 3.149 .003
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
a. Dependent Variable:
dilandasi atas keterampilan dan penegtahuan
y
serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut
oleh pekerjaan atau pelaku usaha Wibowo Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat
(2007:86). sedangkan menurut Menurut nilai t sebesar 3.020 untuk varibel disiplin
Bagia (2005:400), “Modal intelektual yang kerja dengan nilai p-value sebesar 0,000
mencakup kompetensi, komitmen organisasi <alpha = 0,05. Hal ini menyatakan bahwa
dan pengendalian pekerjaan berpengaruh hipotesis menolak Ho yang artinya bahwa
positif terhadap kepuasan kerja dan kinerja ada pengaruh dari disiplin kerja (X2) terhadap
karyawan kepuasan (Y).
Pengaruh disiplin kerja terhadap Hasil penelitian selanjutnya yang
kepuasan karyawan pada UD. Japan diperoleh adalah variabel disiplin kerja
Motor Singaraja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Hipotesis ketiga yang akan di uji kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor
adalah Pengaruh disiplin kerja terhadap Singaraja yang ditunjukkan dengan hasil t-
kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor hitung sebesar 3.020 dengan nilai
Singaraja, maka dilakukan pengujian secara signifikansi sebesar 0,004. Hasil penelitian
parsial dengan hipotesis berikut. secara empiris menunjukan ada hubungan
H0:ρx2=0; Disiplin kerja tidak yang erat antara Disiplin kerja diartikan
berpengaruh signifikan sebagai suatu sikap, tingkahlaku, dan
terhadap kepuasan perbuatan yang sesuai peraturan dari
karyawan. organisasi dalam bentuk tertulis maupun
tidak. Oleh karena itu, dalam praktiknya bila
suatu organisasi telah mengupayakan

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

sebagian besar peraturan-peraturan yang pentingnya kompetensi dan disiplin kerja


ditaati sebagaian besarkaryawan, maka bagi karyawan untuk dapat meningkatkan
kedisiplinan telah dapat ditegakkan Darman kepuasan karyawan dengan memperhatikan
(2013:41). Pada dasarnya setiap karyaawan kemampuan dan kenyaman kerja dari
dituntut untuk memiliki sikap disiplin yang masing-masing karyawan. Bagi peneliti
tinggi, dengan contoh hadir tepat waktu selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji
dikantor, meninggalkan meja kerja setelah aspek yang serupa yaitu: kompetensi, disiplin
jampulang kantor, mengerjakan tugas yang kerja serta kepuasan karyawan di UD. Japan
diberikan agar mencapai target yang telah Motor Singaraja, diharapkan untuk
ditentukan. Dari kedisiplinan karyawan yang mengembangkan penelitian ini dengan
tinggi maka akan muncul tingkat kepuasan menggunakan populasi yang lebih luas agar
karyawan dalam bekerja. Karyawan maupun hasil penelitian lebih teruji keandalanya,
atasan akan merasa puas apabila karyawan disamping itu juga diharapkan untuk menguji
mengerjakan tugas sesuai dengan target yang variabel lain yang diduga kuat dapat
sudah ditentukan. mempengaruhi kepuasan karyawan pada UD.
Simpulan dan Saran Japan Motor Singaraja Bali, efikasi diri,
Kompetensi berpengaruh positif dan gender dan kompensasi.
signifikan terhadap kepuasan karyawan pada DAFTAR PUSTAKA
UD. Japan Motor Singaraja yang ditunjukkan Arikunto,Suharsimi.2005. Prosedur
dengan hasil t-hitung sebesar 3.149 dengan Penelitian Suatu Pendekatandan Praktek.
nilai signifikansi sebesar 0,003. Artinya, jika Jakarta: Rineka Cipta.
semakin tinggi kompetensi yang dimiliki
oleh pada UD. Japan Motor Singaraja dan Armstrong, Michael. 2003. 2003. Strategic
sesuai dengan tuntunan pekerjaan maka Human Resource Management A Guide to
kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor Action. Kogan Page Limited. London.
Singaraja semakin meningkat. Disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Badura, A., and Adams, N. E. 1997. Analysis
kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor of self efficacy theory of behavioral change.
Singaraja yang ditunjukkan dengan hasil t- Cognitive Therapy and Research and
hitung sebesar 3.020 dengan nilai Research, 1, pp:287-30
signifikansi sebesar 0,004. Artinya, jika
disiplin kerja baik, maka kepuasan karyawan Bernardin, H. John, dan Joyce E.A Russel.
pada UD. Japan Motor Singaraja akan (2003). Human resource management (An
meningkat. Kompetensi dan kepuasan kerja Experimental Approach Internasional
berpengaruh secara simultan terhadap Edition). Mc. Graw-Hill Inc. Singapore.
kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor
Singaraja yang ditunjukan dengan F hitung Donald R. Cooper & Pamela S.Schindler,
sebesar 11.947, dengan probabilitas sebesar 2006, “Bussines Research Methods”, 9th
0,000. Artinya, kompetensi dan disiplin kerja edition McGraw-Hill Internasional Edition.
dalam sebuah organisasi diperlukan, dimana
semakin tinggi kompetensi dan ketaatan Goleman, G. 1998. Working With Emotional
kehadiran seseorang maka semakin Intelligance. New York. Batam
berpengaruh terhadap pencapaian suatu
organisasinya. Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen
Bagi pihak UD. Japan Motor Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV
Singaraja, memberikan gambaran tentang Andi

Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73


Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5

Handoko, T.H. 2005. Manajemen Personalia Sulistiani, Teguh Ambardan Rosidah.


dan Sumber Daya Manusia JOM Fekon Vol. 2003.Manajemen SumberDaya Manusia.
1 No. 2 Oktober 2014 Page 14 manusia. Edisi Yogyakarta:GrahaIlmu.
Kedua. Cetakan Kesepuluh. Penerbit: CV
BPFE. Yogyakarta Tjutju Yuniarsih & Suwanto. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia Teori,
Haslev D. George. 2010. Bagaimana Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: CV.
Memimpin dan Mengawasi Pegawai Anda. Alfabeta
Jakarta: PT. rineka Cipta
Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian
Mintzberg Henry et al. (1998). Strategy Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT
Safari, A Guided Tour Through The Wilds of Raja Grafindo Persada.
Strategic Management (New York, London,
The Free Press): Usman, Husaini, 2009. Manajemen Teori,
Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi Ketiga.
Mangkunegara, Anwar Pabu.1998. Penerbit: Bumi Aksara. Jakarta
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Wibowo.2012.ManajemenKinerja,EdisiKeti
ga.Jakarta:PTRajaGrafindo Persada.
Rosdakarya. Mathis,Robert & Jackson, Jhon
2006. Manajamen Sumber Daya Manusia, Willy, Susilo. 2001. Audit SDM: Perpaduan
alih bahasa. Diana Angelisa. Penerbit Komprehensif Auditor dan Praktisi
Salemba empat Manajemen Sumber Daya Manusia Serta
Pimpinan Organisasi Perusahaan. Penerbit
McClelland,David.1961.TheAchievingSociet Percetakan Gema Amini
y.NewJersey:VanNonstrand Company,Inc.

Mintzberg, Henry, James Brian Quinn, dan


Jhon Voyer, “The Strategy Process”.
London: Prentice Hall International, Inc.,
1995.

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja


Berbasis Kompetensi,Edisi Revisi. Jakarta:
PT RajaGravindo Persada.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Sekolah TnggiIlmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung: Alfabeta
Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73

Anda mungkin juga menyukai