7.+Artikel+Wahyu+Dkk+ +apk+ +no.2
7.+Artikel+Wahyu+Dkk+ +apk+ +no.2
Abstract
This study aims to examine the effect of: (1) competence and workplace discipline on employee
satisfaction, (2) competence on employee satisfaction, (3) workplace discipline on employee
satisfaction. Method used in this study is causal and quantitative research. In this study, the subjects
were employees at UD Japan Motor and the objects of research were competency, workplace discipline
and employee satisfaction. Population used in this study were all employees at UD. Japan Motor
Singaraja, which employs 50 people. This study is categorized as research or research objectives. Data
were collected by interviews, document recording and questionnaire methods, and analyzed by multiple
regression analysis. The results showed that: (1) competence and workplace discipline have a
significant effect on employee satisfaction, (2) competence has a significant effect on employee
satisfaction, (3) workplace discipline has a significant effect on employee satisfaction.
Keywords: Competence, Workplace Discipline, Employee Satisfaction
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) kompetensi dan disiplin kerja terhadap kepuasan
karyawan, (2) kompetensi terhadap kepuasan karyawan, (3) disiplin kerja terhadap kepuasan karyawan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kausal. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan yang bekerja pada UD japan Motor dan
objek penelitian adalah kompetensi, disiplin kerja serta kepuasan karyawan. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada UD. Japan Motor Singaraja
yang berjumlah karyawan 50 orang. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian atau sasaran
penelitian. Data dikumpulkan dengan wawancara, pencatatan dokumen dan metode kuesioner, serta
dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kompetensi dan
disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan karyawan, (2) kompetensi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan karyawan, (3) disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
karyawan.
Kata Kunci : Kompetensi, Disiplin Kerja, Kepuasan Karyawan
SD/sederajat bahkan ada tamatan SMP pada Bulan Sakit Ijin Tanpa Izin Jumlah
menurut Robbins (2007:38), kompetensi karyawan di perusahaan pada saat saat jam
adalah kemampuan atau kapasitas seseorang kerja. 3. Kepatuhan terhadap jam kerja. 4.
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam Kepatuhan terhadap intruksi dan atasan. 5.
suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini Dateng dan pulang tepat waktu. 6.
ditentukan oleh dua faktor yang kemampuan Melaksanakan dan menyelesaikan tugas pada
intelektual dan kemampuan fisik. waktunya. Dari beberapa indikator
Kompetensi dapat diartikan sebagai kompetensi yang dipaparkan oleh beberapa
kombinasi antara pengetahuan, keterampilan pakar. Penelitian ini menggunakan indikator
dan kepribadian yang dapat meningkatkan dari Sustrisno (2011:47)
kinerja karyawan sehingga mampu Kaswan (2012:147) mendefinisikan
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan ”kepuasan kerja berdasarkan suatu cara
organisasinya. Pengertian kompetensi pandang seseorang, baik yang bersifat positif
menurut Robbins (2007:38), kompetensi maupun bersifat negatif tentang
adalah kemampuan atau kapasitas seseorang pekerjaanya”. Pendapat ini didukung oleh
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam Handoko (2012:45), yang menyatakan bahwa
suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini kepuasan kerja merupakan pandangan
ditentukan oleh dua faktor yang kemampuan seseorang karyawan terhadap pekerjaanya.
intelektual dan kemampuan fisik. Pandangan yang dimaksud dapat merupakan
Disiplin menunjukkan suatu kondisi pandangan yang menyenangkan maupun
atau sikap hormat yang ada pada diri tidak menyenangkan terhadap pekerjaan
karyawan terhadap peraturan dan ketetapan mereka yang tampak dari sikap positif
perusahaan. Dengan demikian bila peraturan karyawan terhadap pekerjaan dan segala
atau ketetapan yang ada dalam perusahaan sesuatu yang dihadapi dilingkungan
diabaikan, atau sering dilanggar, maka kerjanya. Menurut Robbins (2008:95)
karyawan mempunyai disiplin yang buruk. indikator dari kepuasan kerja terdiri dari: 1.
Sebaliknya bila karyawan tunduk pada Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri,
ketetapan perusahaan, menggambarkan Tingkat dimana sebuah pekerjaan
adanya kondisi disiplin yang baik. Menurut menyediakan tugas yang menyenangkan,
Keith Davis dalam mangkunegara kesempatan belajar dan kesempatan untuk
(2002:129) mengatakan bahwa disiplin kerja mendapatkan tanggung jawab. Hal ini
dapat diartikan sebagai pelaksanaan menjadi sumber mayoritas kepuasan kerja. 2.
manajemen untuk memperteguh pedoman- Kepuasan terhadap Gaji, Kepuasan kerja
pedoman lorganisasi. Menurut Keith Davis merupakan fungsi dari jumlah absolute dari
dalam Mangkunegara (2011:129), gaji yang diterima derajat sejauh mana gaji
mengemukakan bahwa terdapat tiga bentuk memenuhi harapan-harapan tenaga kerja dan
dimensi disiplin kerja dan indikator , yaitu : bagaimana gaji diberikan. Upah dan gaji
1. Absensi, kesadaran, pelaporan rekap data, diakui merupakan faktor yang signifikan
SOP/tata tertib yang jelas dan dapat terhadap kepuasan kerja. 3. Kepuasan
dipahami. 2. Kesiapan menerima sanksi, terhadap Kesempatan atau Promosi,
sanksi yang diterima mengandung makna, Karyawan memiliki kesempatan untuk
Pemberitahuan tatas sanksi yang diterima, mengembangkan diri dan memperluas
Keputusan yang adil. 3. teguran lisan dan pengalaman kerja dengan terbukanya
skorsing. Menurut Sutrisno (2011:47), kesempatan untuk kenaikan jabatan. 4.
mengemukakan bahwa terdapat enam bentuk Kepuasan terhadap Supervisor, Kemampuan
indikator disiplin kerja dan indikator yaitu 1. supervisor untuk menyediakan bantuan
Presensi kehadiran. 2. Ketidak hadiran teknis dan perilaku dukungan. Menurut
Locke, hubungan fungsional dan hubungan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
keseluruhan yang positif memberikan tingkat kemudian ditarik kesimpulannya.
kepuasan kerja yang paling besar dengan Penentuan sampel dalam penelitian ini
atasan. 6. Kepuasan terhadap Rekan Kerja, dilakukan dengan menggunakan populasi
Kebutuhan dasar manusia untuk melakukan jenuh.Populasi yang diambil dalam
hubungan sosial akan terpenuhi dengan penelitian ini adalah seluruh karyawan pada
adanya rekan kerja yang mendukung UD. Japan Montor Singaraja sebanyak 50
karyawan. Jika terjadi konflik dengan rekan orang. Data dikumpulkan dengan
kerja maka akan berpengaruh pada tingkat wawancara, pencatatan dokumen dan metode
kepuasan karyawan terhadap pekerjaan. kuesioner, serta dianalisis dengan analisis
Metode regresi linear berganda. Perhitungan analisis
Jenis penelitian yang digunakan regresi linear berganda dalam penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Desain dibantu dengan program Statistical Product
penelitian yang digunakan dipenelitian ini and Service Solutions (SPSS) 23.0 for
merupakan desain penelitian kausal. meneliti windows
pada populasi atau sampel tertentu, Hasil dan Pembahasan
pengumpulan data menggunakan instrumen Hasil
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, Regresi linear berganda digunakan
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang untuk memproyeksikan dan mencari
telah ditetapkan. Desain penelitian yang pengaruh dan hubungan terhadap variabel Y.
digunakan dalam penelitian ini adalah desain Perhitungan analisis regresi linear berganda
penelitian kausal. Desain penelitian kausal dalam penelitian ini dibantu dengan program
adalah penelitian yang mempunyai tujuan Statistical Product and Service Solutions
utama untuk hubungan antara variabel yang (SPSS) 23.0 for windows.
memengaruhi dengan variabel yang Pengaruh kompetensi dan disiplin kerja
dipengaruhi Sugiyono (2010). Tahapan terhadap kepuasan karyawan pada UD.
dalam desain penelitian kuantitatif kausal Japan Motor Singaraja
terdiri dari 1. merumuskan masalah 2. Hipotesis pertama yang akan diuji adalah
mengkaji teori 3. merumuskan hipotesis 4. kompetensi dan disiplin kerja terhadap
mengumpulkan data 5. mengolah data dan 6. kepuasan karyawan pada UD. Japan Motor
menarik kesimpulan dan saran. Singaraja, maka dilakukan pengujian secara
Dalam penelitian ini menggunakan simultan dengan hipotesis berikut.
dua variabel bebas yaitu etos kerja dan H0:ρx1x2=0; Budaya kompetensi dan
pengembangan karir dan satu variabel terikat disiplin tidak
yaitu kinerja karyawan. Dalam penelitian ini berpengaruh signifikan
yang menjadi subjek penelitian adalah terhadap kepuasan
karyawan yang bekerja pada UD. Japan karyawan.
Motor Singaraja dan objek penelitian adalah
H1:ρx1x2≠0; Budaya kompetensi dan
kompetensi, disiplin kerja serta kepuasan
disiplin berpengaruh
karyawan. Menurut Nazir (2011:282)
signifikan terhadap
populasi adalah wilayah generalisasi yang
kepuasan karyawa.
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualiatas dan karakteristik tertentu yang
Jurnal Administrasi Perkantoran dan Kesekretarisan I Volume 1 Number 2 03 2023 Page 65 - 73
Wahyu Andri Wibowo1, Ida Bagus Alit Ksama Putra2, I Putu Ajie Windu Kertayoga3,
Gunardi4 , Ni luh Sri Kasih5