NIP. 19810308 200604 2 012 Pemberian obat melalui wadah cairan intravena merupakan cara PENGERTIAN memberikan obat dengan menambahkan atau memasukan obat dalam wadah cairan intravena. Untuk mendapatkan efek obat yang minimal dan mempertahankan TUJUAN kadar teraupetik obat dalam darah Direktorat bina farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun KEBIJAKAN 2009. Tentang Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitotastika dan Pedoman Dasar Dispening Sediaan steril. 1. Cuci tangan 2. Menjelaskan prosedur tindakan 3. Lakukan double cek sesuai prosedur 4. Lakukan verifikasi 7 Benar Pemberian Obat 5. Beri salam dan perkenalkan nama perawat PROSEDUR 6. Lakukan identifikasi pasien sesuai SPO Identifikasi Pasien 7. Gunakan handscoon 8. Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit PEMBERIAN OBAT ANTIBIOTIK VIA DRIP
No.Dokumen No.Revisi Halaman
RSUD SANANA 00 2/2 PROSEDUR 9. Cari tempat penyuntikan obat pada wadah botol / kantong cairan infus 10. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol padat empat yang akan ditusuk dan hentikan aliran. 11. Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum spuit hingga menembus bagian tengah dan memasukan obat perlahan-lahan 12. Tarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta hitung tetesan infus 13. Untuk pasien tertentu (pasien dengan dehidrasi) menggunakan tri way / infus 2 jalur 14. Catat nama obat yang telah diberikan beserta dosisnya pada botol/ kantong cairan infuse tersebut. 15. Rumus menghitung infus Jumlah tetesan per menit = jumlah kebutuhan cairan x factor tetes Waktu (jam)x 60 menit
a) 100 ml x 20 = 8 tpm (makro)
4jam x 60
b) 100 ml x 60 = 25 tpm (mikro)
4 jam x 60
c) 100 ml x 20 = 6 tpm (makro)
5 jam x 60
d) 100 ml x 60 = 20 tpm (mikro)
5 jam x 60
e) 100 ml x 20 = 5 tpm (makro)
6 jam x 60
f) 100 ml x 60 = 16 tpm (mikro)
6 jam x 60 1. Unit rawat inap. UNIT 2. Farmasi TERKAIT 3. Unit Gawat darurat