1kak Pengawasantts
1kak Pengawasantts
PAGU ANGGARAN : Rp. 243.750.000 (dua ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah)
LEMBARAN PENETAPAN
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus
dipenuhi oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat. Penyediaan sarana dan
prasarana air bersih menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi
daerah. Tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan prasarana air
minum di masa lampau. Kondisi geografis, topografis dan geologis, serta sumber
daya manusia (SDM) yang berbeda di setiap wilayah menyebabkan ketersediaan
air baku dan kondisi pelayanan air bersih yang berbeda pula, sehingga
memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing-
masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna
menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan
kondisi daerah tersebut. Pengawasan Prasarana dan Sarana Air Bersih
merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan sarana dan sarana air
bersih di suatu wilayah. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu penentu
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan
ketersediaan air bersih dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sistem jaringan penyediaan air bersih menjadi hal utama untuk menunjang
terpenuhinya penyediaan air bersih di Pada saat ini sistem jaringan penyediaan
dalam kondisi yang belum memadai. Masih terdapat kekurangan dan kendala
yang mengakibatkan rendahnya pelayanan jaringan air bersih kepada
masyarakat. Jalur jaringan pipa pengantar baik dari sumber maupun dari
instalasi ke konsumen merupakan jaringan pipa tertanam dalam tanah sehingga
seharusnya tidak menimbulkan dampak terlalu besar. Konstruksi
pelaksanaannya juga harus tidak terlalu memerlukan teknologi yang tinggi.
Bahan yang digunakan juga merupakan bahan yang ramah lingkungan. Dengan
kontur topografi yang yang relatif berbukit, sistem penyaluran air bersih
diharapkan dapat menggunakan gaya gravitasi sehingga mengurangi biaya
operasional.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan pekerjaan adalah untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan sehingga dicapai hasil kerja yang sesuai dengan dokumen Kontrak
baik dari segi kualitas, kuantitas serta dapat diselesaikan dalam waktu dan
dengan biaya yang telah ditentukan
C. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan supervisi ini adalah
supaya pengendalian pelaksanaan konstruksi :
Optimalisasi agar tepat waktu, mutu, dan biaya yang sesuai dengan dokumen
kontrak agar Pembanguan dapat berfungsi secara optimal untuk menjaga
keseimbangan ketersediaan air baik produksi maupun distribusi yang
bermanfaat kepada masyarakat
D. Lokasi Lokasi pelaksanaan kegiatan pengawasan berada pada Kabupaten Timor Tengah
Kegiatan Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur :
RUANG LINGKUP
A. Lingkup Lingkup Pekerjaan merupakan Pekerjaan Konsultansi Pengawasan, dengan
Kegiatan persyaratan :
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air, Kode Sub Bidang (RE203)
1. Persiapan
a. Tujuan
Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan
mempersiapkan secara administrasi dan teknis demi kelancaran
pekerjaan agar berjalan efisien dan efektif serta sesuai dengan desain dan
spesifikasi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
b. Lingkup
- Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan sesuai
dokumen kontrak pekerjaan konstruksi
- Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi, termasuk pengendalian manajemen dan keselamatan
kerja, Dokumen Lingkungan dan Rencana Kerja
- Membantu PPK Kontrak Konstruksi dalam pelaksanaan PCM dan
Mutual Check
- Mencatat seluruh kesepakatan dalam Pre Construction Meeting dan
dituangkan dalam Berita Acara tersendiri sebagai Dokumen Kegiatan
- Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain :
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan/Monthly Progress Report
- Laporan Teknis (jika diperlukan)
- Pengecekan kesesuaian desain di lapangan
- Persiapan Gambar Kerja
- Perhitungan Volume/Back-up Data serta Monthly Certificate
- Quality Control/kontrol kualitas selama periode pelaksanaan
- Request Penyedia jasa untuk Memulai Pekerjaan,
Pengujian Bahan
- Menjelaskan struktur organisasi dan personil Direksi Teknis yang
sudah dimobilisasi dan rencana personil lainnya yang akan
dimobilisasi
- Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari
masing- masing personil Direksi Teknis
- Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih efisien
- Menjelaskan rencana kerja (bila ada)
- Menyampaikan dan mempresentasikan RMK Pengawasan kepada
Direksi Pekerjaan pada saat PCM.
- Membantu PPK Kontrak Konstruksi dalam mengkaji rencana mutu
kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi
- Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan
kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
dimobilisasi Penyedia Jasa
- Mengecek Daftar Peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
disampaikan Penyedia Jasa
- Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan oleh
Penyedia Jasa
- Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang
jumlah, mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang dimobilisasi Penyedia Jasa
- Menandatangani Berita Acara Mobilisasi
- Menyampaikan Laporan Pelaksanaan Mobilisasi kepada Direksi
Pekerjaan
- Berkaitan dengan perubahan kontrak, konsultan ikut serta dalam
penyusunan kajian teknis
- Melakukan pemeriksaan dan pembahasan konsep gambar kerja
- Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja kepada
Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa
- Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan Penyedia Jasa
2. Pelaksanaan Pengawasan
- Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan membantu
memeriksa shopdrawing yang disiapkan oleh Penyedia Jasa
- Melaksanakan pengawasan teknis pada Pembangunan dan
Pengembangan SPAM di Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan, secara profesional, efektif dan
efisien sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari resiko
kegagalan konstruksi
- Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan konstruksi
- Bila diperlukan bersedia melaksanakan pekerjaan di luar jam kerja
efektif tanpa ada penambahan biaya
- Memeriksa, mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC)
beserta administrasi kelengkapannya
- Pengendalian mutu pekerjaan di lapangan dengan menerapkan
prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan pekerjaan
sesuai dokumen kontrak dan atau spesifikasi teknik
- Menyiapkan laporan bulanan terkait progres pekerjaan di lapangan
dan membuat rekomendasi berupa saran- saran teknis dan langkah-
langkah penyelesaian pada setiap permasalahan yang timbul di
lapangan kepada Pengguna Jasa
- Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya
perubahan kinerja pekerjaan
- Melaksanakan koordinasi dengan Pengawas dan Tim Teknis Pejabat
Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Bersedia melaksanakan pengawasan, apabila terdapat penambahan
lingkup pengawasan (paket baru) yang berbeda atau sama wilayah
yang dilaksanakan dengan atau tanpa tambahan biaya
- Melaksanakan pengawasan dan bertanggung jawab baik secara
administrasi dan teknis sampai pekerjaan di nyatakan selesai atau
100%.
5. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Timor
Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur :
- Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan
-
B. Keluaran- Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang berisi
Keluaran kegiatan pengawasan teknis yaitu :
- Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Perubahannya (jika ada)
- Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K) dan
Perubahannya (jika ada)
- Laporan pendahuluan
Laporan Pendahuluan diserahkan 14 (empat belas) hari setelah SPK
ditandatangani. Jumlahnya sebanyak 5 (lima) eksemplar, laporan ini akan
dibahas dengan Tim Teknis terkait paling lambat 1 (satu) minggu setelah
diserahkan.
- Laporan mingguan
Laporan Mingguan diserahkan tiap akhir minggu pekerjaan fisik berjalan
selama pelaksanaan fisik berlangsung. Jumlahnya sebanyak 12 (dua
belas) eksemplar, laporan ini akan dibahas dengan Tim Teknis terkait
setiap minggu setelah diserahkan.
- Laporan bulanan
Laporan Bulanan diserahkan tiap akhir bulan kalender pekerjaan fisik
berjalan selama pelaksanaan fisik berlangsung. Jumlahnya sebanyak 9
(sembilan) eksemplar, laporan ini akan dibahas dengan Tim Teknis terkait
paling lambat 1 (satu) minggu setelah diserahkan.
- Laporan teknis (jika diperlukan)
- Laporan pengujian mutu
Laporan Pengujian diserahkan tiap akhir bulan kalender pekerjaan fisik
berjalan selama pelaksanaan fisik berlangsung. Jumlahnya sebanyak 9
(sembilan) eksemplar, laporan ini akan dibahas dengan Tim Teknis terkait
paling lambat 1 (satu) minggu setelah diserahkan.
- Back Up Invoice
- Laporan akhir
Laporan Ahkir diserahkan setelah pekerjaan fisik 100% berjalan selama
pelaksanaan fisik berlangsung. Jumlahnya sebanyak 9 (sembilan)
eksemplar, diserahkan paling lambat 5 (lima) hari kalender sejak mencapai
kondisi mutual check 100% dengan jumlah 6 (enam) eksemplar laporan
ini akan dibahas dengan Tim Teknis terkait
- Gambar As Built Drawing
Gambar As Built Drawing merupakan gambar setelah mencapai kondisi
mutual check 100%. gambar akhir diserahkan paling lambat 5 (lima) hari
kalender sejak mencapai kondisi mutual check 100% dengan jumlah 6
(enam) eksemplar.
- Dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan supervisi dilengkapi dengan
Back Up CD/ Soft Copy dengan jumlah 5 (lima) set (Album & CD).
E. Lingkup Secara umum konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional atas
Kewenangan layanan jasa yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
Penyedia Jasa berlaku, antara lain :
• Menyediakan tenaga ahli, sub profesional dan tenaga pendukung sesuai
dengan kebutuhan dan kualifikasi personil.
• Mengadakan asistensi dan rapat pembahasan dengan tim teknis untuk
setiap laporan yang telah dibuat.
• Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memenuhi seluruh
persyaratan administratif yang berlaku.
• Melakukan koordinasi dengan pelaksana pekerjaan di lapangan.
• Mengadakan pengawasan secara intensif terhadap pekerjaan fisik,
dimana pengawas lapangan akan bertempat tinggal sementara di sekitar
lokasi pekerjaan.
• Membuat laporan pengawasan secara berkala.
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
penyedia pekerjaan konstruksi agar hasil pekerjaan sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.
• Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
• Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan mutu
hasil pekerjaannya.
• Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
• Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan
(claims).
• Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan yang digunakan.
• Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar
terlaksana.
• Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara
bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai sampai
dengan 100%.
• Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek,
berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.
G. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pengawasan ini adalah 150
Penyelesaian (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender
Kegiatan
H. Personil
Persyaratan Sertifikat/
No Jabatan Kerja Ahli
Pendidikan Pengalaman Kualifikasi SKT
1 Supervision Engineering (SE)/Team Leader :
Supervision
Teknik Air Ahli Teknik
Engineering S1 1 Tahun Ahli Madya
Minum Air Minum
SE/Team Leader
2 Inspection Engineer (IE)
Inspector Bidang Teknik Air Ahli Teknik
S1/D3 5 Tahun -
Air Minum Minum Air Minum
3 Helath Safety Environment Engineer
Helath Safety
K3 Ahli K3
Environment S1/D3 1 Tahun Ahli Muda
Konstruksi Konstruksi
Engineer
c. Health Safety Environment (HSE) Engineer berarti pihak atau orang yang
bertugas memastikan bahwa aspek Keamanan, Kesehatan, Keselamatan, dan
lingkungan sudah tersedia dan diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
Tugas dan kewajiban Health Safety Environment (HSE) Engineer terdiri atas:
1) Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya
(impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
2) Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi
upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk
mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di
lingkungan kerja;
3) Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan
menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan
memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja;
dan
4) Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, sertamenganalisis
akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.
a. Cad Man bertanggung jawab langsung kepada Supervision Engineer (SE)
dalam melaksanakan tugasnya sebagai juru gambar dan menguasai
AutoCAD. Pendidikan minimal D3 Teknik Sipil/S1 Arsitektur pengalama 1
(satu) tahun. Tanggung jawabnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-
hal sebagai berikut :
1. Membantu SE dalam melaksanakan kegiatan pembuatan gambar-
gambar detail dalam rangka pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor
di lapangan.
2. Melakukan koordinasi dengan SE.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai perintah.
I. Jadwal
Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan
LAPORAN
A. Laporan RMK Laporan RMK memuat :
Menyusun rencana mutu kontrak (RMK) pengawasan dan perubahaannya (jika
ada) sesuai dengan dokumen kontrak pekerjaan konstruksi dan laporan tersebut
dibuat dalam rangkap 5 (lima). Setiap Laporan wajib diserahkan dalam bentuk
hard copy dan soft copy (File PDF & Asli)
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3. LINGKUP LAYANAN PENGAWASAN
Lampiran :
A. Hasil Koreksi Aritmatik Kontrak Fisik (Daftar Kuantitas dan Harga)
B. Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan.
BAB I. UMUM
1.1. PETA LOKASI DAN QUARRY KEGIATAN
1.2. URAIAN KEGIATAN
Laporan Akhir terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan
dan kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan Direksi Teknis. Satu
bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus
diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen Program Pengembangan Permukiman
Kegiatan Penyelengaraan Infrastruktur pada Permukiman di Kawasan Strategis
Daerah Provinsi Sub Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur
Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Provinsi Bidang Cipta Karya Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
berisi penjelasan sebagai berikut:
Setiap Laporan wajib diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy (File PDF
& Asli)
LEMBAR COVER
LEMBAR SURAT PENGANTAR LAPORAN DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
1.1. GAMBARAN UMUM PROYEK (DATA KONTRAKTOR & DATA KONSULTAN)
1.2. STRUKTUR ORGANISASI PENGGUNA JASA
1.3. STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR
1.4. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
1.5. LINGKUP PEKERJAAN (PETA LOKASI & QUARRY KEGIATAN)
LAMPIRAN :
1. FOTO KEGIATAN
2. FINAL QUALITY BERITA ACARA PHO
HAL-HAL LAINNYA
A. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Pengumpulan Persyaratan dan Kaidah Teknis maupun regulasi yang berlaku
Data Lapangan dibidang/layanan pekerjaan pengawasan