Anda di halaman 1dari 52

BAB 3

SENYAWA KIMIA
KONSEP MOL

Konsep mol dapat diterapkan pada semua senyawa baik senyawa


netral maupun senyawa ion.
Contoh: hitung jumlah mol dari 50 mg Fe2O3 (Mr Fe2O3 = 160)

mol = massa (g) = 5 0 x 1 0 −3 g = 3,12 x 10–4 mol


Mr 160

2
RUMUS KIMIA

Rumus kimia menunjukkan:


1. Jenis atom yang ada, ditandai dengan simbol atom
2. Jumlah setiap atom, ditandai dengan indeks angka

Contoh: H2SO4 = H2S1O4


jenis atom: H, S, dan O
jumlah atom H = 2 , S = 1 , O = 4

3
KOMPOSISI SENYAWA
KIMIA

Indeks angka pada masing-masing atom dalam rumus kimia


menunjukkan perbandingan mol dari atom-atom tersebut

H2SO4 = H2S1O4
1 mol H2SO4 ~ 2 mol H ~ 1 mol S ~ 4 mol O
(jangan pernah lupa !!!!)

4
Apabila jumlah mol salah satu atom diketahui, maka dapat dihitung
jumlah mol dari atom-atom lainnya.

mol atom yang dicari =

indeks angka atom yang dicari x mol atom yang diketahui


indeks angka atom yang diketahui

5
Contoh 3-1
H2SO4
1 mol H2SO4 ~ 2 mol H ~ 1 mol S ~ 4 mol O
2 mol ? ? ?
4 mol 2 mol 8 mol

mol H = 2 x 2 mol = 4 mol


1
mol S = 1 x 2 mol = 2 mol
1
mol O = 4 x 2 mol = 4 mol
1

6
LATIHAN 3-1

Hitung jumlah mol dari masing-masing atom dalam senyawa K2CrO4

0,5 mol K2Cr2O7 ~ K ~ Cr ~ O

K2Cr2O7
~ 4 mol K ~ Cr ~ O
~ ~ ~
K2Cr2O7 K 3 mol Cr O
~ ~ ~
K2Cr2O7 K Cr 6 mol O

7
H2SO4

Indeks angka pada masing-masing atom menunjukkan perbandingan mol dari


atom-atom tersebut. Kalau salah satu atom diketahui massa nya, apakah dapat
dihitung massa dari atom lainnya. Dapat, dengan menerapkan konsep mol

dimana: mol = massa (g)


Ar atau Mr
Ingat: ketika melakukan perhitungan perbandingan, yang digunakan adalah mol,
bukan massa

8
CONTOH 3-2

1. Berapa g massa dari atom H dalam kloroform (CHCl3) yang


mengandung 1 g Cl (Ar: Cl = 35,5 , H = 1)

mol Cl = 1g = 0,028 mol


35,5 g/ mol
mol H = 1 x 0,028 mol = 0,0094 mol
3
g H = 0,0094 mol x 1 g/mol = 0,0094 g

9
2. Hitung jumlah atom Cl yang terdapat dalam 14,6 g CHCl3.
Mr: CHCl3 = 119,5 , N = 6,02 x 1023 partikel/mol

mol CHCl3 = 14, 6 g = 0,122 mol


1 1 9 , 5 g/mol
mol Cl = 3 x 0,122 mol = 0,366 mol
1
jumlah atom Cl = 0,366 mol x 6,02 x 1023 atom/mol
= 2,2 x 1023 atom

10
LATIHAN 3-2
Berapa g atom Cr terdapat dalam K2Cr2O7 yang mengandung
3,1 x 1023 atom K (Ar Cr = 52 , N = 6,02 x 1023 partikel/mol)

11
PERSEN KOMPOSISI

Masing-masing atom dalam suatu senyawa dapat ditetapkan


persentasenya. Persen adalah dibandingkan terhadap atom lainnya, total
persen suatu senyawa adalah 100.

Persen komposisi adalah perbandingan massa masing-masing atom dalam


senyawa

12
% atom = massa atom x 100
massa total

massa = mol x Ar

% atom = jumlah atom x Ar


Mr senyawa

13
CONTOH 3-3

Hitung persen masing-masing atom dalam senyawa K2Cr2O7


Ar: K = 30 , Cr = 52 , O = 16 , Mr K2Cr2O7 = 276
% K = 2 x 30 x 100 = 21,74 %
276
% Cr = 2 x 52 x 100 = 37,68 %
276
% O = 7 x 16 x 100 = 40,58 %
276

14
LATIHAN 3-3
Hitung persen masing-masing atom dalam senyawa C7H7NO2
Ar: C = 12 , H = 1 , N = 14 , O = 16 , Mr C7H7NO2 = 137

15
RUMUS EMPIRIS

Rumus empiris menunjukkan secara relatif jumlah masing-masing


atom dan perbandingan mol dari atom-atom yang berbeda, bukan
menunjukkan angka yang sebenarnya

16
MENETAPKAN
RUMUS EMPIRIS

Ada 4 tahap:
1. Tentukan perbandingan massa dari masing-masing atom
2. Tentukan perbandingan mol dari masing-masing atom, dengan
membagi massa di nomor 1 dengan Ar (supaya perhitungan akurat,
gunakan 4 angka di belakang koma selain angka nol, untuk hasil
pembagian)

17
3. Kalau angka hasil pembagian pada nomor 2 bukan bilangan bulat, maka
jadikan bilangan bulat yang sederhana, dengan membagi masing-masing
hasil pembagian dengan bilangan terkecil.
mol A : mol B : mol C = 0,02589 : 0,01295 : 0,006471
angka terkecil adalah 0,006471, maka semua dibagi dengan 0,006471

mol A : mol B : mol C = 0,02589 : 0,01295 : 0,006471 = 4 : 2 : 1


0,006471 0,006471 0,006471
Hasil pembagian ini harus bilangan bulat
4. Maka rumus empiris: A4B2C1

18
Kalau angka hasil pembagian pada nomor 3 mengandung angka pecahan
setengah (0,5), maka jadikan bilangan bulat, dengan mengalikannya dengan
angka 2. Perkalian ini harus dilakukan terhadap semua angka, bukan hanya yang
mengandung angka setengah saja.
mol A : mol B : mol C = 6,4841 : 5,5578 : 1,8526
angka terkecil adalah 1,8526, maka semua dibagi dengan 1,8526

mol A : mol B : mol C = 6,484 : 5,5578 :1,8526 = 3,5 : 3 : 1 =. 7 : 6 : 2


1,8526 1,8526 1,8526
Rumus empiris: A7B6C2

19
CONTOH 3-4

Senyawa sukrosa, yang biasa dikenal dengan gula tebu, mengandung


42,10% C, 6,48% H, dan 51,42% O (% massa). Tentukan rumus empiris dari
sukrosa (Ar: C = 12 , H = 1 , O = 16)

1. g C : gl H : g O = 42,10 g : 6,48 g : 51,42 g

2. mol C : mol H : mol O = 42,10 : 6,48 : 51,42 = 3,50833 : 6,48 : 3,2137


12 1 16

20
3. Angka terkecil adalah 3,2137

mol C : mol H : mol O = 3,50833 : 6,48 : 3,2137 = 1 : 2 : 1


3,2137 3,2137 3,2137

4. Maka rumus empiris: CH2O

21
LATIHAN 3-4

Karat besi kering terdiri atas 70% Fe dan 30% O (% massa). Tentukan
rumus empirisnya. (Ar: Fe = 56 , O = 16)

22
MENETAPKAN RUMUS EMPIRIS
DARI ANALISIS PEMBAKARAN

🟠 Untuk senyawa-senyawa yang mudah terbakar, rumus empiris


dapat diperoleh dari analisis pembakaran
🟠 Massa dari masing-masing atom dicari dengan menggunakan
persen komposisi.

🟠 Misal: H2SO4  massa S = 1 x Ar S x massa H2SO4


Mr H SO
2 4

23
CONTOH 3-5

Suatu senyawa asam mengandung unsur H, S, dan O. Pembakaran


2 g senyawa asam ini menghasilkan 1,3061 g SO2 dan 0,3673 g H2O.
Tentukan rumus empiris senyawa asam tersebut
Ar: H=1 , S=32 , O=16
Dengan menggunakan persen komposisi, massa S dapat dicari dari SO2 dan
massa H dapat dicari dari H2O. Massa O adalah massa senyawa dikurangi
massa S dan H

24
g S = 1 x 32 x 1,3061 g = 0.65305 g S
64
g H = 2 x 1 x 0,3673 g = 0,04081 g H
18
g O = 2 – g S – g H = 2 – 0,65305 – 0,04081 = 1,30614 g

mol S : mol H : mol O = 0,65305 : 0,04081 : 1,30614


32 1 16
= 0,0204 : 0,04081 : 0,08163

= 0,0204 : 0,04081 : 0,08163 = 1 : 2 : 4


0,0204 0,0204 0,0204
Rumus empiris: SH2O4 atau H2SO4

25
LATIHAN 3-5

Ibuprofen adalah suatu senyawa yang mengandung C, H, dan O


yang digunakan pada obat penghilang rasa sakit. Apabila 1,235 g
ibuprofen dibakar akan menghasilkan 3,425 CO2 dan 0,971 g H2O.
Tentukan rumus empiris ibuprofen. (Ar: C = 12 , H = 1 , O = 16).

26
RUMUS MOLEKUL

⊳ Rumus molekul adalah rumus yang menunjukkan jenis dan


jumlah atom yang definitif dari tiap-tiap unsur dalam senyawa.
⊳ Untuk menetukan rumus molekul diperlukan rumus empiris
dan berat molekul.
⊳ (Rumus empiris) n = berat molekul

27
CONTOH 3-6

Tentukan rumus molekul dari senyawa sukrosa dengan rumus


empiris seperti pada Contoh 3-4, apabila diketahui bahwa berat
molekul sukrosa adalah 30.

Dari Contoh 3-4 rumus empiris sukrosa adalah CH2O

28
(CH2O) n = 30

(1 x C + 2 x H + 1 x O) n = 30
(1 x 12 + 2 x 1 + 1 x 16) n = 30
30 n = 30  n = 30 = 1
30
Rumus molekul: (CH2O) 1 = CH2O

Catatan: n harus bilangan bulat

29
LATIHAN 3-6

Metil benzoat mempunyai rumus empiris C4H4O. Tentukan rumus


molekul dari metil benzoat apabila diketahui bahwa berat
molekulnya adalah 136.

30
PENAMAAN
SENYAWA KIMIA

Senyawa kimia yang akan diberi nama pada Bab ini:

⊳ Senyawa netral
⊳ Senyawa anorganik
⊳ Hanya terdiri atas 2 atom

31
LOGAM DAN NONLOGAM

⊳ Logam cenderung kehilangan elektron menjadi bermuatan


positif yang disebut kation

⊳ Nonlogam cenderung menerima elektron menjadi bermuatan


negatif yang disebut anion

⊳ Kation dan anion apabila bereaksi akan membentuk senyawa


netral

32
33
L  Lx+ + x e– L = logam
kation
N + y e–  Ny– N = nonlogam
anion
Lx+ + NLy–  senyawa netral

Supaya senyawa yang terbentuk netral, maka jumlah muatan positif


pada L (x) harus sama dengan jumlah muatan negatif pada N (y)

34
Ion-ion positif (kation)

UNSUR KATION UNSUR KATION UNSUR KATION


litium Li+ barium Ba2+ Tembaga (I) Cu+
kalium K+ aluminium Al3+ Tembaga (II) Cu2+
natrium Na+ kromium (II) Cr2+ seng Zn2+
rubidium Rb+ kromium (III) Cr3+ perak Ag+
cesium Ce+ besi (II) Fe2+ Air raksa (I) Hg22+
magnesium Mg2+ besi (III) Fe3+ Air raksa (II) Hg2+
kalsium Ca2+ kobalt (II) Co2+ Timah (II) Sn2+
strontium Sr2+ kobalt (III) Co3+ Timah hitam (II) Pb2+

35
Ion-ion negatif (anion)

UNSUR KATION
hidrida H–
nitrida N3–
oksida O2– Jumlah muatan positif dan negatif disebut
sulfida S2–
bilangan oksidasi/valensi
fluorida F–
klorida Cl–
bromida Br–
yodida I–

36
SENYAWA IONIK

⊳ Senyawa ionik terbentuk apabila logam bereaksi


dengan nonlogam

⊳ Nama: nama logam + nama nonlogam + ‘ida’

37
CONTOH 3-7

Logam Non logam Senyawa Nama


Na S Na2S natrium + sulfur + ida = natrium sulfida

Al F AlF3 aluminium + fluor + ida = aluminium fluorida

K O K2O kalium + oksigen + ida = kalium oksida

38
LATIHAN 3-7

SENYAWA NAMA

Li2O

Mg3N2

SrCl2

CaS

39
CONTOH 3-8

NAMA SENYAWA

barium oksida BaO

barium fluorida BaF2

barium nitrida Ba3N2

40
LATIHAN 3-8

NAMA SENYAWA

Kalium sulfida

aluminium nitrida

41
Bagaimana memberi nama senyawa apabila atom memiliki dua harga bilangan
oksidasi.
Contoh: Cu memiliki 2 harga bilangan oksidasi, +1 dan +2

Ada 2 cara:
1. Diberi indeks angka Romawi, Cu (I) dan Cu(II)
Cu (I) oksida  Cu2O
Cu (II) oksida  CuO

42
2. Atom dengan bilangan oksidasi lebih rendah diberi akhiran ‘o’ dan atom
dengan bilangan oksidasi lebih tinggi diberi akhiran ‘I’
Cu (I) oksida  cupro oksida
Cu (II) oksida  cupri oksida

43
ION NAMA 1 NAMA 2
Cr2+ Chromium (II) Chromo
Cr3+ Chromium (III) Chromi
Co2+ Cobalt (II) Cobalto
Co3+ Cobalt (III) Cobalti
Cu+ Cuprum (I) Cupro
Cu2+ Cuprum (II) Cupri
Fe2+ Ferum (II) Fero
Fe3+ Ferum (III) Feri
Hg22+ Mercurum (I) Mercuro
H22+ Mercurum (II) Mercuri

44
Bagaimana memberi nama senyawa apabila atom memiliki lebih dari dua harga
bilangan oksidasi.
Contoh: Vanadium (V) memiliki 4 harga bilangan oksidasi, +2, +3, +4, dan +5
Maka digunakan angka Romawi

BILANGAN OKSIDASI SENYAWA NAMA


+2 VO Vanadium (II) oksida
+3 V2O3 Vanadium (III) oksida
+4 VO2 Vanadium (IV) oksida
+5 V2O5 Vanadium (V) oksida

45
RINGKASAN

Bilangan Oksidasi Nama

Hanya ada 1 harga nama logam + nama nonlogam + ida

Ada 2 harga 1. Menggunakan angka Romawi


2. Menggunakan akhiran ‘o’ dan ‘I’

Lebih dari 2 harga Menggunakan angka Romawi

46
SENYAWA KOVALEN

⊳ Senyawa kovalen terbentuk apabila nonlogam


bereaksi dengan nonlogam

⊳ Nama: nama nonlogam + nama nonlogam + ‘ida’

⊳ Menggunakan sistem yang berbasis ‘awalan”

47
ANGKA AWALAN
1 mono
2 di
3 tri
Awalan ‘mono’ biasanya
4 tetra
5 penta
tidak dituliskan
6 heksa
7 hepta
8 okta
9 nona
10 deka

48
CONTOH 3-9

RUMUS KIMIA NAMA

CO2 karbon dioksida

CCl4 karbon tetraklorida

N2O3 dinitrogen trioksida

SF6 sulfur heksafluorida

49
LATIHAN 3-9

RUMUS KIMIA NAMA

ICl3

SF4

CS2

P2O5

50
NAMA RUMUS KIMIA

dinitrogen tetraoksida

khlor dioksida

tetranitrogen tetrasulfida

51
TERIMAKASIH

52

Anda mungkin juga menyukai