SENYAWA KIMIA
KONSEP MOL
2
RUMUS KIMIA
3
KOMPOSISI SENYAWA
KIMIA
H2SO4 = H2S1O4
1 mol H2SO4 ~ 2 mol H ~ 1 mol S ~ 4 mol O
(jangan pernah lupa !!!!)
4
Apabila jumlah mol salah satu atom diketahui, maka dapat dihitung
jumlah mol dari atom-atom lainnya.
5
Contoh 3-1
H2SO4
1 mol H2SO4 ~ 2 mol H ~ 1 mol S ~ 4 mol O
2 mol ? ? ?
4 mol 2 mol 8 mol
6
LATIHAN 3-1
K2Cr2O7
~ 4 mol K ~ Cr ~ O
~ ~ ~
K2Cr2O7 K 3 mol Cr O
~ ~ ~
K2Cr2O7 K Cr 6 mol O
7
H2SO4
8
CONTOH 3-2
9
2. Hitung jumlah atom Cl yang terdapat dalam 14,6 g CHCl3.
Mr: CHCl3 = 119,5 , N = 6,02 x 1023 partikel/mol
10
LATIHAN 3-2
Berapa g atom Cr terdapat dalam K2Cr2O7 yang mengandung
3,1 x 1023 atom K (Ar Cr = 52 , N = 6,02 x 1023 partikel/mol)
11
PERSEN KOMPOSISI
12
% atom = massa atom x 100
massa total
massa = mol x Ar
13
CONTOH 3-3
14
LATIHAN 3-3
Hitung persen masing-masing atom dalam senyawa C7H7NO2
Ar: C = 12 , H = 1 , N = 14 , O = 16 , Mr C7H7NO2 = 137
15
RUMUS EMPIRIS
16
MENETAPKAN
RUMUS EMPIRIS
Ada 4 tahap:
1. Tentukan perbandingan massa dari masing-masing atom
2. Tentukan perbandingan mol dari masing-masing atom, dengan
membagi massa di nomor 1 dengan Ar (supaya perhitungan akurat,
gunakan 4 angka di belakang koma selain angka nol, untuk hasil
pembagian)
17
3. Kalau angka hasil pembagian pada nomor 2 bukan bilangan bulat, maka
jadikan bilangan bulat yang sederhana, dengan membagi masing-masing
hasil pembagian dengan bilangan terkecil.
mol A : mol B : mol C = 0,02589 : 0,01295 : 0,006471
angka terkecil adalah 0,006471, maka semua dibagi dengan 0,006471
18
Kalau angka hasil pembagian pada nomor 3 mengandung angka pecahan
setengah (0,5), maka jadikan bilangan bulat, dengan mengalikannya dengan
angka 2. Perkalian ini harus dilakukan terhadap semua angka, bukan hanya yang
mengandung angka setengah saja.
mol A : mol B : mol C = 6,4841 : 5,5578 : 1,8526
angka terkecil adalah 1,8526, maka semua dibagi dengan 1,8526
19
CONTOH 3-4
20
3. Angka terkecil adalah 3,2137
21
LATIHAN 3-4
Karat besi kering terdiri atas 70% Fe dan 30% O (% massa). Tentukan
rumus empirisnya. (Ar: Fe = 56 , O = 16)
22
MENETAPKAN RUMUS EMPIRIS
DARI ANALISIS PEMBAKARAN
23
CONTOH 3-5
24
g S = 1 x 32 x 1,3061 g = 0.65305 g S
64
g H = 2 x 1 x 0,3673 g = 0,04081 g H
18
g O = 2 – g S – g H = 2 – 0,65305 – 0,04081 = 1,30614 g
25
LATIHAN 3-5
26
RUMUS MOLEKUL
27
CONTOH 3-6
28
(CH2O) n = 30
(1 x C + 2 x H + 1 x O) n = 30
(1 x 12 + 2 x 1 + 1 x 16) n = 30
30 n = 30 n = 30 = 1
30
Rumus molekul: (CH2O) 1 = CH2O
29
LATIHAN 3-6
30
PENAMAAN
SENYAWA KIMIA
⊳ Senyawa netral
⊳ Senyawa anorganik
⊳ Hanya terdiri atas 2 atom
31
LOGAM DAN NONLOGAM
32
33
L Lx+ + x e– L = logam
kation
N + y e– Ny– N = nonlogam
anion
Lx+ + NLy– senyawa netral
34
Ion-ion positif (kation)
35
Ion-ion negatif (anion)
UNSUR KATION
hidrida H–
nitrida N3–
oksida O2– Jumlah muatan positif dan negatif disebut
sulfida S2–
bilangan oksidasi/valensi
fluorida F–
klorida Cl–
bromida Br–
yodida I–
36
SENYAWA IONIK
37
CONTOH 3-7
38
LATIHAN 3-7
SENYAWA NAMA
Li2O
Mg3N2
SrCl2
CaS
39
CONTOH 3-8
NAMA SENYAWA
40
LATIHAN 3-8
NAMA SENYAWA
Kalium sulfida
aluminium nitrida
41
Bagaimana memberi nama senyawa apabila atom memiliki dua harga bilangan
oksidasi.
Contoh: Cu memiliki 2 harga bilangan oksidasi, +1 dan +2
Ada 2 cara:
1. Diberi indeks angka Romawi, Cu (I) dan Cu(II)
Cu (I) oksida Cu2O
Cu (II) oksida CuO
42
2. Atom dengan bilangan oksidasi lebih rendah diberi akhiran ‘o’ dan atom
dengan bilangan oksidasi lebih tinggi diberi akhiran ‘I’
Cu (I) oksida cupro oksida
Cu (II) oksida cupri oksida
43
ION NAMA 1 NAMA 2
Cr2+ Chromium (II) Chromo
Cr3+ Chromium (III) Chromi
Co2+ Cobalt (II) Cobalto
Co3+ Cobalt (III) Cobalti
Cu+ Cuprum (I) Cupro
Cu2+ Cuprum (II) Cupri
Fe2+ Ferum (II) Fero
Fe3+ Ferum (III) Feri
Hg22+ Mercurum (I) Mercuro
H22+ Mercurum (II) Mercuri
44
Bagaimana memberi nama senyawa apabila atom memiliki lebih dari dua harga
bilangan oksidasi.
Contoh: Vanadium (V) memiliki 4 harga bilangan oksidasi, +2, +3, +4, dan +5
Maka digunakan angka Romawi
45
RINGKASAN
46
SENYAWA KOVALEN
47
ANGKA AWALAN
1 mono
2 di
3 tri
Awalan ‘mono’ biasanya
4 tetra
5 penta
tidak dituliskan
6 heksa
7 hepta
8 okta
9 nona
10 deka
48
CONTOH 3-9
49
LATIHAN 3-9
ICl3
SF4
CS2
P2O5
50
NAMA RUMUS KIMIA
dinitrogen tetraoksida
khlor dioksida
tetranitrogen tetrasulfida
51
TERIMAKASIH
52