PEMBAHASAN
SBMPTN KIMIA
2016
DISUSUN OLEH
—Amaldo Firjarahadi Tane—
1
KODE: 234
31.
2
KODE: 234
8Y = 2 6 (elektron valensinya 6)
Seperti pada gambar di atas, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat.
So, rumus molekulnya adalah AX2E2 atau bentuk V.
JAWABAN: C
33.
3
KODE: 234
4
KODE: 234
Setarakan reaksi pada soal! Hati-hati, reaksi pada soal termasuk reaksi redoks! Nah,
reaksi setaranya bisa dalam bentuk:
As2O3 + 5H2O + 2I2 2H3AsO4 + 4HI (reaksi non muatan, bisa menjadi
lebih sederhana menjadi reaksi kedua)
As2O3 + 5H+ + 5OH + 2I2 6H+ + 2AsO43- + 4H+ + 4I-
As2O3 + 10H+ + 5O2- + 2I2 10H+ + 2AsO43- + 4I-
As2O3 + 5O2- + 2I2 2AsO43- + 4I- (REAKSI SEDERHANA)
Reaksi yang dinyatakan dalam bentuk redoks adalah pada label “Reaksi Sederhana”.
Maka, langsung masukkan ke sistem MBS (mula-mula, bereaksi, sisa).
As2O3 + 5O2- + 2I2 2AsO43- + 4I-
M 0,25 mol 0,4 mol
B -0,2 mol -0,4 mol + 0,4 mol 0,8 mol
S 0,05 mol - 0,4 mol 0,8 mol
Tersisa ion AsO43- sebanyak 0,4 mol dan masih dalam bentuk ion sebab yang ditanya
dalam soal adalah massa asam arsenat (H3AsO4), bukan ion arsenat (AsO43-). Namun,
kita bisa mendapatkan mol asam arsenat dari perbandingan mol ion arsenat dengan
asam arsenat dalam reaksi ionisasi asam arsenat berikut.
H3AsO4 3H+ + AsO43-
0,4 mol 1,2 mol 0,4 mol
Ternyata, perbandingan koefisien keduanya adalah 1:1, artinya sama-sama
mempunyai 0,4 mol.
Langsung saja mencari massa asam arsenat
mol = massa/Mr senyawa
massa = mol x Mr senyawa
= 0,4 mol x 142
= 56,8 gram
JAWABAN: C
35.
MATERI: STOIKIOMETRI
Soal ini selalu muncul pada seleksi Sipenmaru, lalu UN, akhirnya SBMPTN. Di soal
ada kata kuncinya, yaitu “Bila pada kondisi tersebut 0,5 mol gas argon ....” Kenapa?
Karena dari sana kita bisa mendapatkan Mr gas A. Lah dari mana? Ya, kita bisa
dapatkan dari perbandingan mol antara ClF3 dengan gas A! Dapat mol ClF3 –nya dari
mana? Ya, dari kata kunci tadi hehe.
5
KODE: 234
Masih ingat, kan, bahwa dalam kondisi yang sama (maksudnya tekanan dan suhu),
perbandingan molaritas sama (hukum Avogadro).
molaritas ClF3 = molaritas gas argon
mol ClF3 = mol gas argon
volume volume
mol ClF3 = 0,5 mol
4 L 10 L
mol ClF3 = 0,2 mol
Nah, bandingkan koefisien ClF3 dengan gas A
2ClF3 + 2O2 A + 3B
0,2 mol 0,1 mol
0,1 mol gas A mengandung berat 17,4 gram, artinya Mr gas A adalah 174.
JAWABAN: D
36.
6
KODE: 234
37.
7
KODE: 234
Terlihat bahwa jika mol gas klor (Cl2) 1 mol dibandingkan dengan mol ClO3-
didapatkan perbandingannya 2/6 atau 1/3
JAWABAN: B
38.
MATERI: ELEKTROKIMIA
Perhatikan dan baca soalnya baik-baik! “Sel elektrolisis”! So, dalam singkatannya,
elektrolisis memiliki singkatan KNAP (Katode negatif, anode positif) dalam jenis
kutubnya. Tetapi, baik sel eletkrolisis maupun sel volta, singkatan KARAOS (Katode
reduksi, anode oksidasi) sangat dan selalu berlaku. Di soal ini, arus 10 mA da
konsentrasi 0,1 M tidak diperlukan, hanya menipu, dan malah memikirkan kita ke
hukum Faraday. Ya, gak?
So, yang ditanya spesi yang terbentuk pertama kali di katode!? Sudah pasti pada
singkatan KARAOS yang dipakai ; katode sebagai reduksi. Reduksi sendiri memiliki
potensial sel (E º) positif. Artinya, jawabannya hanya unsur tembaga.
JAWABAN: C
39.
8
KODE: 234
Artinya, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi suatu zat, namun
berbanding terbalik dengan waktu. Maksudnya, apabila konsentrasi zat besar,
lajunya juga besar.
Konsentrasi juga diketahui dari jumlah mol per volume. So, konsentrasi berbanding
lurus dengan jumlah mol. Dan, jumlah mol setara dengan koefisien reaksi. Karena
laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi, artinya berbanding lurus juga
dengan koefisien reaksi.
Laju reaksi = konsentrasi = jumlah mol = koefisien reaksi
Jadi, setarakan dulu reaksinya:
C4H10 + 13/2 O2 4CO2 + 5H2O
Karena yang diketahui laju penguraian gas “butana”, bandingkanlah koefisien
butana dengan oksigen.
13 x 1 x 0,4 / 2 = 2,6 mol/L s
JAWABAN: E
40.
9
KODE: 234
41.
10
KODE: 234
42.
mol NaF
-4
= 10 x 0,0025 mol
0,0075 mol
-4
= 10 x 1
3
= 10 x 3-1
-4
pH = - log [H+]
= - log [10-4 x 3-1]
= - [log 10-4 + log 3-1]
= - [-4 – log 3]
= 4 + log 3
JAWABAN: A
11
KODE: 234
43.
MATERI: ASAM-BASA
Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.
Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat
asam ; namun senyawa semula bersifat basa)
Basa konjuasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;
namun senyawa semula bersifat asam)
Dari 3 reaksi pada soal, bisa diperiksa:
H3PO4 + PO43- ⇆ H2PO4- + HPO42-
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)
Air + HCO3 -
⇆ H3O +
+ CO32-
(basa) (asam) (asam konj.) (basa konj.)
C6H5OH + OH -
⇆ C6H5O -
+ air
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)
JAWABAN: E
44.
12
KODE: 234
45.
#SBMPTN2016
13