Anda di halaman 1dari 3

Pengkajian :

1. Identitas klien :

ibu bersalin dengan persalinan normal dengan usia ibu dalam kategori usia subur (15-49 tahun),
usia ibu terlalu muda (kurang dari 20 tahun), dan usia ibu dengan kelompok resiko tinggi atau
terlalu tua (lebih dari 35 tahun).

2. Keluhan Utama :

Klien akan mengeluh nyeri pada daerah pinggang menjalar ke perut, adanya his yang makin
sering dan teratur, keluarnya lendir dan darah, keluar cairan ketuban merembes warna jernih
melalui kemaluan.

3. Riwayat kesehatan sekarang :

Ibu hamil dengan usia kehamilan antara 36-40 minggu disertai tanda-tanda menjelang persalinan
yaitu nyeri pada daerah pinggang menjalar ke perut, his makin sering, teratur, kuat, adanya show
(pengeluaran darah campur lendir), kadang ketuban pecah dengan sendirinya. Ketika selaput
ketuban sudah pecah makan akan merembeslah air ketuban yang disertai dengan lendir dan darah
serta bayi akan mendorong /mendesak keluar sehingga terciptalah nyeri dan his yang teratur pada
tiap menitnya.

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit dahulu :

Menanyakan penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksi dan penyakit yang
mempengaruhi kehamilannya seperti hipertensi, diabetes melitus. Dan menanyakan riwayat
kehamilan apakah kehamilannya yang pertama dan tidak pernah mengalami keguguran.

5. Riwayat Kesehatan/Penyakit keluarga :

Menanyakan apakah keluarga ibu juga tidak pernah menderita penyakit hipertensi, diabetes
melitus, pre eklamsia atau eklamsia serta tidak ada keturunan kembar.

6. Pemeriksaan fisik (Leopord) :

Kala 1 : Pasien merasakan kontraksi (HIS) 4-6 x dalam waktu sekitar 10-15 menit, kontraksi
terjadi selama 30 detik dengan frekuensi berat yang semakin bertambah kuat. Pada pemeriksaan
Leopord I : TFU teraba 3 jari dibawah prosesus xifoideus dan dibagian fundus uteri teraba bulat
lunak tidak melengking (bagian bokong janin), Leopord II : Saat di palpasi bagian kanan teraba
bagian kecil (ekstremits) dan di bagian kiri teraba keras dan memanjang (punggung janin),
Leopord III : Saat di palpasi teraba keras bulat (kepala janin), Leopord IV : Saat di palpasi teraba
kepala janin sudah masuk PAP dengan DJJ : 140x/menit, dengan ditandai keluarnya cairan
ketuban berwarnah jernih yang keluar pada kemaluan, saat pasien kencing, dan pada
pemeriksaan VT masuk Kala 1 dengan pembukaan 1-2 cm.

7. Pemeriksaan sistem :
a. Breathing (B1) : Auskultasi terhadap bunyi deviasi lain dari normal. Pada ibu dengan
riwayat masalah pernapasan (asma, bronkitis kronis, merokok), paru harus diauskultasi
untuk mengetahui adanya penurunan upaya.
b. Blood (B2) : Varises harus diperiksa tanda nyeri tekan, hangat, dan/atau bengkak, resiko
perdarahan karena mengejan
c. Brain (B3) : Kontraksi menyebabkan nyeri
d. Bladder (B4) : Ibu hamil jadi lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih
sepenuhnya, karena bayi dapat menghalangi aliran urine dari kandung kemih
e. Bowel (B5) : Pemeriksaan Abdomen untuk mengidentifikasi terhadap posisi janin,
presentasi, dan perkiraan berat badan janin.
f. Bone (B6) : Mengidentifikasi apakah ada edema, perhatikan lokasi dan derajat
pembengkakan. Edema umum, disertai dengan peningkatan tekanan darah dan/atau
proteinuria, dapat menunjukkan gangguan hipertensif kehamilan.
g. Payudara : Evaluasi puting untuk mengidentifikasi puting datar atau masuk yang dapat
menghalangi upaya menyusui. Seorang ibu dengan riwayat implantasi payudara mungkin
meragukan kemampuannya untuk menyusui dan mungkin perlu peyakinan dan
bimbingan. Adanya massa yang ditemukan harus dicatat untuk tindakan lanjut
pascapartum.

Ds : Kontraksi semakin intens Resiko penurunan curah


jantung
Do :
- ekstremitas dingin Meningkatnya metabolisme
karena aliran darah tubuh
menurun
Kadar aliran darah menurun

Perubahan preload
DS: Komplikasi pasca partum Resiko perdarahan
Do :
- Mengejan terlalu kuat Menekan jaringan serviks

Adanya reflek mengejan

Mengejan terlalu kuat

Resiko perdarahan

Anda mungkin juga menyukai