Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM II

TEKNOLOGI INFORMASI
“HEADER, FOOTER, & NUMBERING”
Disusun oleh:
Nama : I Dewa Gede Dharma Adisatya
Nim : 231011020040
Prodi : Biologi
Kelas : B (Genap)

Tanggal :
Acc :
_________________
Dosen/ Asisten

LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
I. TINJAU PUSTAKA............................................................................1
I.1. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Word...........................................1
I.2. Jelaskan Pengertian, Fungsi Serta Manfaat Header dan Footer Dalam Kehidupan
Sehari – hari..........................................................................................................3
I.3. Jelaskan Semua Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Membuat Header Pada
Microsoft Word.....................................................................................................4
I.4. Jelaskan Semua Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Membuat Footer Pada
Microsof Word.......................................................................................................5
I.5. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Header Dan Footer......................................7
I.6. Jelaskan Pengertian Dan Kegunaan Numbering Serta Cara Membuatnya............8
I.7. Jelaskan Pengertian Dan Kegunaan Bullet Serta Cara Membuatnya ....................9
I.8. Jelaskan Cara Membuat Page Number Yang Berbeda – beda Tiap Halaman.......10
I.9. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Page Number...............................................11

II. LANGKAH KERJA.............................................................................13


III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................14
IV. KESIMPULAN....................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................iii
I. TINJAU PUSTAKA
I.1. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Word
Microsoft Word memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Kemudahan Penggunaan: Microsoft Word memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah
digunakan, sehingga cocok untuk berbagai tingkat pengguna, dari pemula hingga
profesional.
2. Fitur Pengolahan Kata yang Kaya: Word memiliki berbagai fitur untuk mengedit dan
memformat teks, seperti pemformatan teks, tabel, gambar, dan grafik. Ini membuatnya
ideal untuk membuat dokumen dengan berbagai macam konten.
3. Koreksi Ejaan dan Tatabahasa: Microsoft Word dilengkapi dengan alat pemeriksa ejaan
dan tatabahasa yang membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam
dokumen Anda.
4. Kemampuan Kolaborasi: Word memungkinkan pengguna untuk bekerja secara bersamaan
pada dokumen yang sama, bahkan secara online, sehingga memudahkan kolaborasi tim.
5. Integrasi dengan Office Suite: Word terintegrasi dengan produk Microsoft Office lainnya
seperti Excel, PowerPoint, dan Outlook, sehingga memungkinkan aliran kerja yang mulus
antara aplikasi ini.
6. Template dan Desain yang Siap Pakai: Microsoft Word menyediakan berbagai template
yang dapat digunakan untuk membuat dokumen dengan desain profesional dalam waktu
singkat.
7. Kemampuan untuk Membuat Mail Merge: Word memungkinkan pengguna untuk
melakukan mail merge, yang memungkinkan pencetakan surat atau label yang disesuaikan
untuk sejumlah besar penerima.
8. Fungsi Pencetakan yang Fleksibel: Anda dapat mencetak dokumen dengan berbagai opsi
cetak, seperti mencetak dokumen lengkap, halaman tertentu, atau bahkan hanya satu
salinan.
9. Kemampuan untuk Membuat Dokumen yang Lengkap: Word dapat digunakan untuk
membuat dokumen kompleks seperti laporan, proposal bisnis, brosur, dan banyak lagi.
10.Dukungan Multiplatform: Microsoft Word tersedia untuk berbagai platform, termasuk
Windows, macOS, iOS, dan Android, sehingga memungkinkan akses dan penggunaan
yang fleksibel.
Ini adalah beberapa kelebihan utama dari Microsoft Word, yang membuatnya menjadi
salah satu perangkat lunak pengolahan kata yang paling populer dan serbaguna di dunia.
Meskipun Microsoft Word memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan
yang perlu dipertimbangkan:

1. Biaya Berlangganan :Untuk mendapatkan akses penuh ke fitur terbaru Microsoft Word,
Anda perlu berlangganan Microsoft 365, yang merupakan layanan berbayar. Ini bisa
menjadi beban biaya bagi pengguna yang memerlukan akses premium.
2. Kompatibilitas Terbatas: Dokumen yang dibuat dengan versi terbaru Word mungkin tidak
selalu kompatibel dengan versi Word yang lebih lama. Ini dapat menyulitkan kolaborasi
jika anggota tim menggunakan versi yang berbeda.
3. Keterbatasan dalam Pengolahan Gambar dan Grafik: Meskipun Word memiliki fitur
pengolahan gambar, untuk pekerjaan grafis yang lebih kompleks, perangkat lunak desain
grafis yang khusus seperti Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop lebih sesuai.
4. Tidak Ideal untuk Spreadsheet: Word bukanlah aplikasi yang ideal untuk mengolah data
dan spreadsheet. Untuk tugas seperti ini, Microsoft Excel lebih direkomendasikan.
5. Tidak Terlalu Kuat untuk Proyek Desktop Publishing: Untuk proyek desktop publishing
yang memerlukan kontrol penuh terhadap tata letak dan desain, Word mungkin kurang
fleksibel dibandingkan dengan perangkat lunak DTP khusus seperti Adobe InDesign.
6. Keterbatasan dalam Kolaborasi Online: Meskipun Word memiliki kemampuan kolaborasi
online, beberapa platform kolaborasi online lainnya, seperti Google Docs, sering kali lebih
responsif dan mendukung kolaborasi secara real-time yang lebih mulus.
7. Rentan terhadap Virus Makro: Dokumen Word bisa menjadi sarana penyebaran virus
makro jika tidak dijaga dengan baik. Pengguna perlu berhati-hati saat membuka dokumen
yang tidak dikenal.
8. Ukuran File Besar: Dokumen Word yang mengandung banyak gambar atau grafik
cenderung memiliki ukuran file yang besar, yang dapat menjadi sulit untuk dikirimkan
melalui email atau disimpan dalam jumlah besar.
9. Keterbatasan dalam Pengolahan Data Besar: Word tidak dirancang untuk mengelola data
besar atau analisis data kompleks. Untuk tugas semacam ini, perangkat lunak statistik
seperti Microsoft Excel atau alat analisis data yang lebih kuat lebih sesuai.
10.Keterbatasan dalam Pengolahan HTML dan Format Web: Jika Anda perlu membuat
dokumen web atau HTML, Word mungkin tidak memberikan kontrol yang cukup baik
dalam menghasilkan kode HTML yang bersih dan terstruktur.
Ini adalah beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan
Microsoft Word. Keputusan untuk menggunakan Word atau perangkat lunak pengolahan kata
lainnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
I.2. Jelaskan Pengertian, Fungsi Serta Manfaat Header dan Footer Dalam
Kehidupan Sehari – hari
Header dan Footer adalah bagian-bagian pada dokumen teks, spreadsheet, atau presentasi
yang terletak di bagian atas (header) dan bawah (footer) halaman. Mereka memiliki fungsi
dan manfaat berikut dalam kehidupan sehari-hari:
 Fungsi Header:
1. Identifikasi Dokumen: Header sering digunakan untuk mencantumkan judul dokumen,
nama pengarang, dan tanggal pembuatan. Ini membantu mengidentifikasi dan mengenali
dokumen dengan cepat.
2. Nomor Halaman: Header sering digunakan untuk menampilkan nomor halaman, yang
memudahkan navigasi dalam dokumen yang panjang.
3. Logo atau Gambar: Header dapat berisi logo perusahaan, lembaga, atau organisasi, yang
memberikan identitas visual pada dokumen.
4. Penyusunan Berdasarkan Bab atau Bagian: Header dapat digunakan untuk menunjukkan
bab atau bagian tertentu dalam dokumen, memudahkan pembaca dalam navigasi.
 Manfaat Header:
1. Profesionalisme: Header memberikan tampilan yang lebih profesional pada dokumen,
terutama dalam konteks bisnis dan akademik.
2. Navigasi yang Lebih Mudah: Dengan nomor halaman dan judul bab yang ditampilkan
dalam header, pembaca dapat dengan cepat menavigasi dan merujuk bagian tertentu dalam
dokumen.
3. Branding dan Identitas: Header dapat digunakan untuk memperkuat merek atau identitas
lembaga/organisasi dengan menampilkan logo atau nama.
 Fungsi Footer:
1. Nomor Halaman: Seperti header, footer juga sering digunakan untuk menampilkan nomor
halaman, terutama jika nomor halaman terletak di bagian bawah halaman.
2. Informasi Kontak: Footer bisa berisi informasi kontak, seperti alamat email atau nomor
telepon, yang bermanfaat jika dokumen tersebut berbagi informasi atau konten yang
memerlukan kontak lebih lanjut.
3. Catatan Kaki: Dalam dokumen ilmiah atau akademik, footer dapat digunakan untuk
mencantumkan catatan kaki, yang merujuk pada sumber atau penjelasan tambahan.
 Manfaat Footer:
1. Kepatuhan dan Legalitas: Dalam dokumen hukum atau kontrak, footer dapat berisi
informasi penting tentang hak cipta, disclaimer, atau persyaratan hukum lainnya.

2. Konsistensi Tampilan: Footer membantu mempertahankan konsistensi tampilan pada setiap


halaman dokumen dengan menyediakan tempat untuk informasi penting.
3. Kenyamanan Membaca: Footer membantu dalam tata letak dokumen dengan menyisipkan
elemen-elemen penting di bagian bawah halaman tanpa mengganggu isi utama.

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan menemukan header dan footer digunakan
dalam berbagai jenis dokumen, seperti surat, laporan, presentasi, dan proposal. Mereka
membantu dalam organisasi, identifikasi, dan memberikan tampilan yang lebih profesional
pada dokumen tersebut.

I.3. Jelaskan Semua Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Membuat Header
Pada Microsoft Word
Anda dapat membuat header pada Microsoft Word dengan beberapa cara yang berbeda,
tergantung pada preferensi Anda dan versi Word yang Anda gunakan. Berikut adalah
beberapa cara umum untuk membuat header:
1. Gunakan Built-in Header Styles:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada pilihan "Header" dalam grup "Header & Footer."
- Pilih salah satu dari berbagai gaya header yang telah ditentukan. Word akan secara
otomatis menyisipkan header dengan gaya yang Anda pilih ke dalam dokumen Anda.
2. Custom Header:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Header" dalam grup "Header & Footer," tetapi pilih opsi "Edit Header" di
bagian bawah menu dropdown.
- Anda akan dibawa ke bagian header di atas halaman dokumen. Di sini, Anda dapat
menyesuaikan header sesuai keinginan Anda dengan menambahkan teks, gambar, nomor
halaman, atau elemen lainnya.
3. Header Galeri:
- Ini adalah opsi yang serupa dengan Custom Header.
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Header" dalam grup "Header & Footer," dan pilih "Header Galeri."
- Pilih salah satu gaya header yang tersedia dalam galeri. Word akan menyisipkan header
dengan gaya yang Anda pilih ke dalam dokumen.
4. Gunakan Header Blank:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Header" dalam grup "Header & Footer," dan pilih "Header Blank."
- Anda akan mendapatkan area kosong di bagian atas halaman yang dapat Anda sesuaikan
sesuai keinginan Anda.
5. Copy and Paste:
- Jika Anda memiliki header yang sudah ada dalam dokumen lain atau dari sumber
eksternal, Anda dapat menyalinnya dan kemudian menempelkannya di dokumen Word
Anda. Caranya adalah dengan menyalin header tersebut, pergi ke dokumen Word Anda,
dan menempelkannya di bagian atas halaman.
6. Gunakan Header Template:
- Microsoft Word menyediakan berbagai template dokumen yang sudah memiliki header
yang ditentukan. Anda dapat memilih template yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan
menggantinya dengan konten Anda sendiri.

Metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan tingkat kustomisasi yang
Anda inginkan. Setelah Anda membuat header, Anda dapat mengeditnya, menambahkan teks,
gambar, atau elemen lain sesuai dengan kebutuhan dokumen Anda.

I.4. Jelaskan Semua Cara Yang Bisa Digunakan Untuk Membuat Footer
Pada Microsof Word
Anda dapat membuat footer pada Microsoft Word dengan berbagai cara yang berbeda,
tergantung pada preferensi Anda dan versi Word yang Anda gunakan. Berikut adalah
beberapa cara umum untuk membuat footer:
1. Gunakan Built-in Footer Styles:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada pilihan "Footer" dalam grup "Header & Footer."
- Pilih salah satu dari berbagai gaya footer yang telah ditentukan. Word akan secara
otomatis menyisipkan footer dengan gaya yang Anda pilih ke bagian bawah halaman
dokumen Anda.
2. Custom Footer:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Footer" dalam grup "Header & Footer," tetapi pilih opsi "Edit Footer" di
bagian bawah menu dropdown.
- Anda akan dibawa ke bagian footer di bagian bawah halaman dokumen. Di sini, Anda
dapat menyesuaikan footer sesuai keinginan Anda dengan menambahkan teks, gambar,
nomor halaman, atau elemen lainnya.
3. Footer Galeri:
- Ini adalah opsi yang serupa dengan Custom Footer.
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Footer" dalam grup "Header & Footer," dan pilih "Footer Galeri."
- Pilih salah satu gaya footer yang tersedia dalam galeri. Word akan menyisipkan footer
dengan gaya yang Anda pilih ke bagian bawah halaman dokumen Anda.
4. Gunakan Footer Blank:
- Buka dokumen Word Anda.
- Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di atas ribbon.
- Klik pada "Footer" dalam grup "Header & Footer," dan pilih "Footer Blank."
- Anda akan mendapatkan area kosong di bagian bawah halaman yang dapat Anda
sesuaikan sesuai keinginan Anda.
5. Copy and Paste:
- Jika Anda memiliki footer yang sudah ada dalam dokumen lain atau dari sumber eksternal,
Anda dapat menyalinnya dan kemudian menempelkannya di dokumen Word Anda.
Caranya adalah dengan menyalin footer tersebut, pergi ke dokumen Word Anda, dan
menempelkannya di bagian bawah halaman.
6. Gunakan Footer Template:
- Microsoft Word menyediakan berbagai template dokumen yang sudah memiliki footer
yang ditentukan. Anda dapat memilih template yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan
menggantinya dengan konten Anda sendiri.
Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan tingkat kustomisasi yang
Anda inginkan. Setelah Anda membuat footer, Anda dapat mengeditnya, menambahkan teks,
gambar, atau elemen lain sesuai dengan kebutuhan dokumen Anda.

I.5. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Header Dan Footer


Header dan footer adalah bagian penting dalam dokumen Word yang dapat digunakan
untuk berbagai tujuan. Berikut adalah beberapa jenis header dan footer yang umum digunakan
beserta penjelasannya.
 Header dan Footer Default:
- Ini adalah header dan footer standar yang disediakan oleh Word ketika Anda membuat
dokumen baru. Header default biasanya berisi informasi seperti judul dokumen, tanggal,
dan nomor halaman. Footer default biasanya berisi nomor halaman dan informasi
copyright.
 Header dan Footer Kustom:
- Anda dapat membuat header dan footer kustom dengan menambahkan teks, gambar, atau
elemen lain sesuai kebutuhan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk membuat pesan
pribadi, informasi kontak, atau elemen desain tertentu dalam header atau footer.
 Header dan Footer Berbeda pada Halaman Ganjil dan Genap:
- Anda dapat mengatur Word untuk menampilkan header dan footer yang berbeda pada
halaman ganjil dan genap. Misalnya, Anda dapat menampilkan nomor halaman di header
halaman genap dan nama dokumen di header halaman ganjil.
 Header dan Footer Sesi Terpisah:
- Dalam dokumen yang memiliki beberapa bagian atau bab, Anda dapat menggunakan
header dan footer yang berbeda untuk setiap bagian atau bab. Ini membantu dalam
mengidentifikasi bagian-bagian berbeda dalam dokumen.
 Header dan Footer dengan Nomor Halaman Romawi atau Arab:
- Anda dapat mengatur Word untuk menggunakan nomor halaman dalam format Romawi (I,
II, III) untuk bagian pendahuluan atau prakata, dan nomor halaman dalam format Arab (1,
2, 3) untuk isi utama dokumen.
 Header dan Footer dengan Catatan Kaki:
-Dalam dokumen akademik atau ilmiah, Anda dapat menggunakan footer untuk
mencantumkan catatan kaki yang merujuk pada sumber atau penjelasan tambahan dalam
dokumen.
 Header dan Footer dengan Gambar atau Logo:
- Anda dapat menyisipkan gambar atau logo dalam header atau footer, yang membantu
dalam mengidentifikasi merek atau logo organisasi.

 Header dan Footer dengan Tautan Hiperaktif:


- Dalam dokumen digital, Anda dapat menambahkan tautan hiperaktif dalam header atau
footer untuk menghubungkan ke halaman web atau bagian lain dalam dokumen yang
relevan.
 Header dan Footer dengan Informasi Kontak:
- Dalam dokumen bisnis, Anda dapat mencantumkan informasi kontak seperti alamat email,
nomor telepon, atau alamat kantor dalam footer untuk memudahkan kontak lebih lanjut.
 Header dan Footer dengan Tanggal Otomatis:
- Anda dapat mengatur Word untuk menampilkan tanggal otomatis dalam header atau footer
sehingga dokumen selalu memiliki tanggal yang terkini.
Pemilihan jenis header dan footer tergantung pada jenis dokumen yang Anda buat dan
informasi yang perlu Anda sertakan. Dengan berbagai pilihan ini, Anda dapat
mengkustomisasi header dan footer sesuai dengan kebutuhan dokumen Anda.

I.6. Jelaskan Pengertian Dan Kegunaan Numbering Serta Cara


Membuatnya
Numbering adalah proses menambahkan angka atau tanda lainnya secara berurutan ke
dalam elemen-elemen dalam dokumen, seperti daftar item, bagian-bagian, atau paragraf.
Numbering digunakan untuk memberikan urutan, identifikasi, atau hierarki yang jelas pada
konten dokumen. Berikut adalah pengertian dan kegunaan numbering beserta cara
membuatnya:

 Kegunaan Numbering:
- Daftar Item:Numbering sering digunakan untuk membuat daftar item yang terurut, seperti
daftar langkah-langkah, daftar belanja, atau daftar tugas.
- Bab dan Subbab: Dalam dokumen yang memiliki struktur berlapis, seperti laporan atau
makalah, numbering digunakan untuk memberikan nomor bab dan subbab, sehingga
membantu pembaca untuk menavigasi melalui dokumen dengan mudah.
- Penomoran Halaman: Numbering digunakan untuk memberikan nomor halaman pada
dokumen, sehingga memudahkan pembaca untuk merujuk halaman tertentu.
- Hierarki Informasi: Numbering dapat mencerminkan hierarki dalam dokumen, seperti daftar
poin utama dan subpoin yang terkait.
- Pola Urutan: Numbering dapat mengikuti pola urutan tertentu, seperti nomor bulat (1, 2, 3),
nomor Romawi (I, II, III), atau huruf (A, B, C), tergantung pada kebutuhan.

 Cara Membuat Numbering:


Cara membuat numbering tergantung pada perangkat lunak yang Anda gunakan. Di
Microsoft Word, berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat numbering:
1. Pilih Teks yang Akan Diberi Numbering: Sorot teks yang ingin Anda beri numbering. Ini
bisa berupa daftar item, bab, atau paragraf.
2. Pergi ke Tab "Home" (Beranda): Di ribbon Word, pergilah ke tab "Home."
3. Temukan Tombol Numbering (Bulleted List): Di grup "Paragraph," Anda akan menemukan
tombol "Numbering" yang ikonnya menampilkan angka atau tanda lain yang menunjukkan
numbering. Klik tombol ini.
4. Teks Anda akan Dinomori: Setelah Anda mengklik tombol "Numbering," teks yang Anda
sorot akan secara otomatis dinomori sesuai dengan format numbering standar.
5. Customizing Numbering (Opsional): Jika Anda ingin menyesuaikan format atau jenis
numbering, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Klik kanan pada numbering yang telah dibuat.
- Pilih "Bullets and Numbering" untuk membuka jendela pengaturan numbering.
- Di sini, Anda dapat memilih format, jenis numbering (misalnya, nomor bulat atau huruf),
atau mengubah hierarki numbering.

Selain Microsoft Word, perangkat lunak pengolah kata lainnya juga memiliki fitur
numbering yang serupa, meskipun langkah-langkahnya bisa sedikit berbeda. Numbering
adalah alat yang berguna untuk membantu mengatur dan menyajikan informasi secara
terstruktur dalam dokumen.

I.7. Jelaskan Pengertian Dan Kegunaan Bullet Serta Cara Membuatnya

Bullet (Bulleted List) adalah simbol atau tanda yang digunakan untuk membuat daftar
item atau poin dalam dokumen. Bullet digunakan untuk mengidentifikasi poin-poin yang
terkait tetapi tidak memiliki urutan tertentu, sehingga memudahkan pembaca untuk
memahami dan mengikuti daftar tersebut. Berikut adalah pengertian dan kegunaan bullet
beserta cara membuatnya:

 Kegunaan Bullet:
- Membuat Daftar Item: Bullet digunakan untuk membuat daftar item yang tidak memiliki
urutan tertentu. Daftar ini dapat berupa daftar tugas, poin-poin penting, atau informasi
yang ingin disajikan dalam format yang terorganisir.
- Mengurangi Kebingungan: Bullet membantu mengurangi kebingungan dalam daftar item,
karena mereka menunjukkan bahwa setiap item adalah poin yang terpisah dan tidak
berurutan.
- Meningkatkan Kejelasan: Bullet meningkatkan kejelasan dalam dokumen, membuat
informasi lebih mudah diakses dan dipahami oleh pembaca.
 Cara Membuat Bullet:
Cara membuat bullet tergantung pada perangkat lunak yang Anda gunakan. Di Microsoft
Word, berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat bullet:
1. Pilih Teks yang Akan Diberi Bullet: Sorot teks yang ingin Anda beri bullet. Ini bisa berupa
daftar item atau poin-poin.
2. Pergi ke Tab "Home" (Beranda): Di ribbon Word, pergilah ke tab "Home."
3. Temukan Tombol Bullet (Bulleted List): Di grup "Paragraph," Anda akan menemukan
tombol "Bullets" yang ikonnya menampilkan simbol bullet atau tanda lain yang
menunjukkan daftar dengan bullet. Klik tombol ini.
4. Teks Anda akan Diberi Bullet: Setelah Anda mengklik tombol "Bullets," teks yang Anda
sorot akan secara otomatis diberi bullet.
5. Customizing Bullet (Opsional): Jika Anda ingin mengubah jenis atau gaya bullet, Anda
dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Klik kanan pada bullet yang telah dibuat.
- Pilih "Bullets and Numbering" untuk membuka jendela pengaturan bullet.
- Di sini, Anda dapat memilih jenis bullet yang berbeda atau bahkan mengganti gambar
kustom sebagai bullet.
Setelah Anda membuat bullet, Anda dapat menambahkan item baru dengan bullet dengan
cara menekan tombol "Enter" pada keyboard setelah item yang sudah ada. Bullet adalah alat
yang berguna dalam menyajikan daftar item atau poin-poin dalam dokumen Anda secara
terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.

I.8. Jelaskan Cara Membuat Page Number Yang Berbeda – beda Tiap
Halaman

Untuk membuat nomor halaman yang berbeda-beda pada tiap halaman dalam dokumen
Word, Anda perlu menggunakan fitur "Nomor Halaman yang Berbeda" atau "Section Break"
(Istirahat Bagian). Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Tentukan Lokasi Awal Nomor Halaman yang Berbeda:


1. Buka dokumen Word Anda.
2. Pergi ke halaman di mana Anda ingin memulai nomor halaman yang berbeda. Misalnya,
jika Anda ingin memulai nomor halaman baru pada halaman 3, pergilah ke halaman 3.

Langkah 2: Sisipkan Section Break (Istirahat Bagian):


3. Pergi ke tab "Layout Page" (Tata Letak Halaman) di ribbon Word.
4. Di grup "Page Setup" (Penyiapan Halaman), pilih "Breaks" (Istirahat).
5. Pilih "Next Page" (Halaman Berikutnya) di bawah "Section Breaks" (Istirahat Bagian).
Ini akan membuat istirahat bagian baru di dokumen Anda, yang memungkinkan Anda
mengatur nomor halaman secara terpisah untuk bagian tersebut.

Langkah 3: Atur Nomor Halaman yang Berbeda:


6. Setelah Anda memasukkan istirahat bagian, Anda akan berada di halaman baru. Pergi ke
halaman ini dan pastikan kursor Anda berada di halaman yang ingin Anda beri nomor
halaman.
7. Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) di ribbon Word.
8. Di grup "Header & Footer," pilih "Page Number" (Nomor Halaman).
9. Pilih posisi tempat Anda ingin menampilkan nomor halaman dalam header atau footer,
misalnya, di tengah bawah halaman (Centered Bottom).

Langkah 4: Atur Format Nomor Halaman (Opsional):


10. Jika Anda ingin mengubah format nomor halaman (misalnya, menggunakan angka
Romawi atau memulai dari nomor tertentu), Anda dapat melakukannya dengan memilih
"Format Page Numbers" (Format Nomor Halaman) dalam opsi "Page Number" (Nomor
Halaman).

Langkah 5: Setel Nomor Halaman untuk Bagian Sebelumnya (Opsional):


11. Jika Anda ingin tetap menomori halaman pada bagian sebelumnya, kembali ke halaman
sebelum istirahat bagian dan lakukan langkah 8, lalu pilih "Continue from Previous
Section" (Lanjutkan dari Bagian Sebelumnya) untuk melanjutkan nomor halaman yang
ada.

Langkah 6: Lanjutkan dengan Halaman Berikutnya:


12. Setelah Anda mengatur nomor halaman pada halaman tertentu, Anda dapat melanjutkan
dokumen Anda seperti biasa. Ketika Anda mencapai halaman berikutnya yang perlu
memiliki nomor halaman yang berbeda, ulangi proses dari langkah 2.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat nomor halaman yang
berbeda-beda untuk setiap bagian dalam dokumen Word Anda sesuai dengan kebutuhan
Anda.

I.9. Sebutkan Dan Jelaskan Jenis – Jenis Page Number

Terdapat beberapa jenis nomor halaman yang dapat Anda gunakan dalam dokumen
Word, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Berikut adalah beberapa jenis nomor
halaman yang umum digunakan:

1. Nomor Halaman Standar (Arab): Ini adalah jenis nomor halaman paling umum yang
menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) untuk mengidentifikasi urutan halaman dalam
dokumen.
2. Nomor Halaman Romawi (I, II, III): Nomor halaman Romawi biasanya digunakan untuk
bagian pendahuluan atau prakata dalam dokumen, seperti halaman pengantar, daftar isi,
atau daftar gambar. Mereka menggunakan angka Romawi (I, II, III, dst.) untuk
mengidentifikasi halaman.
3. Nomor Halaman Huruf (A, B, C): Beberapa dokumen atau laporan yang lebih kompleks
mungkin menggunakan nomor halaman huruf (A, B, C) untuk mengidentifikasi bagian
tertentu dalam dokumen, seperti lampiran.
4. Nomor Halaman Tidak Ada: Anda juga dapat memilih untuk tidak menyertakan nomor
halaman sama sekali dalam dokumen tertentu jika Anda merasa itu tidak diperlukan.
5. Nomor Halaman dengan Format Kustom: Anda dapat membuat format kustom untuk
nomor halaman yang sesuai dengan preferensi Anda. Ini bisa termasuk menambahkan teks
tambahan sebelum atau sesudah nomor halaman, mengganti warna atau gaya font, atau
menggunakan simbol khusus.
6. Nomor Halaman yang Berbeda pada Setiap Bagian: Dalam dokumen yang memiliki
beberapa bagian, Anda dapat mengatur nomor halaman yang berbeda pada setiap bagian
dengan menggunakan istirahat bagian (section break). Ini memungkinkan Anda untuk
mengontrol nomor halaman secara terpisah untuk setiap bagian.

7. Nomor Halaman dengan Tautan Hiperaktif: Dalam dokumen digital, Anda dapat membuat
nomor halaman yang berfungsi sebagai tautan hiperaktif ke bagian-bagian tertentu dalam
dokumen, memudahkan navigasi.
8. Nomor Halaman dengan Penomoran Ganda: Dalam beberapa dokumen, Anda mungkin
ingin menyertakan penomoran ganda, seperti penomoran halaman yang berdasarkan bab
dan penomoran halaman secara keseluruhan dalam dokumen.

Setiap jenis nomor halaman memiliki penggunaan yang berbeda-beda, dan Anda dapat
memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi tata letak dokumen Anda. Word
memberikan fleksibilitas untuk mengatur dan mengkustomisasi nomor halaman sesuai dengan
keinginan Anda.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Anwar. (2012). Uji Pearson Product Moment dan Asumsi Klasik. Diambil pada
tanggal 18 Agustus 2019, dari https://www.statistikian.com/2012/07/pearson-dan-asumsi-
klasik.html

Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Husain, Chaidar. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan
Pendidikan Volume 2, Nomor 2.

Indrayani, E. (2011). Pengelolaan Sistem Informasi Akademik Pergurua. Tinggi Berbasis


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Jurnal Penelitian Pendidikan, 12, 1.

Jogiyanto, H.M.& Abdillah, W. (2010). Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi Offset.

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kementrian Pendidikan Nasional, Direktoran Jendral Pendidikan Menengah Atas, Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2011). Panduan Implementasi Pembelajaran berbasis
TIK di Sekolah Menengah Atas. Diambil dari http://www.pas-sman1bojonegoro.web.id pada
tanggal 2 April 2019.

Lantip, D.P. & Riyanto. (2010). Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.

Lexy J. Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta

Mohammad Nuh. (2013). Kurikulum 2013. Diakses dari http://kemendikbud/artikel-


mendikbud-kurikulum2013 diakses pada tanggal 28 Desember 2019, jam 10.20 WIB.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai