Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN MGSO4 PADA

PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
SEBELUM MERUJUK

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS dr. LILIS YUNAIDA
MERTOYUDAN I NIP.197706012009042011
1. Pengertian Pemberian MgSO4 sebagai antikonvulsan merupakan suatu tindakan
untuk mengatasi kejang kasus PEB / Eklampsia.
2. Tujuan 1. Menjelaskan tata cara pemberian MgSO4 pada PEB / Eklampsia
2. Berkesinambungannya penatalaksaan secara cepat, tepat untuk
kasus emergency maternal dan neonatal
3. Kebijakan - SK Kepala Puskesmas No:002 Tahun 2023 tentang Jenis-Jenis
Pelayanan Kesejatan di Puskesmas Mertoyudan I
- SK Kepala Puskesmas No:146 Tahun 2023 tentang Tim Antenal
Natal Care terpadu Puskesmas Mertoydan I
4. Referensi - Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
Jakarta Tahun 2022.
5. Prosedur 1. Persiapan petugas,
2. Persiapan Pasien,
3. Persiapan peralatan :
a. Mgso4 40% f. Infus set
b. aquades g. abocath uk.16 a/18
c. Pig Baggy 100ml h. tourniquet
d. Calcium glukonas i. cairan RL 500mL
e. spoit 20 cc j. Kateter dan kantung urin
4. Lembar catatan medik termasuk lembar control istimewa dan
persetujuan tindakan
5. Buku bantu catatan ibu (buku KIA)
1. Petugas memastikan PEB / Eklampsia dari tanda dan gejala yang
ada
2. Petugas memberikan konseling kepada keluarga tentang kondisi
yang dialami ibu.
3. Petugas mempersiapkan untuk rujukan dan stabilisasi sebelum
merujuk dengan pemberian MgSO4.
4. Sebelum pemberian MgSO4 petugas periksa: Reflek patella (+), urin
minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir , pernafasan 16x/menit
5. Petugas melakukan pemberian oksigen 6-8 ltr/mnt (sungkup)
6. Petugas melakukan pemasangan infus dengan larutan RL atau
normal saline
7. Petugas memberikan Mgso4 40% Initial dose 4 gram (10ml),
alternatif pemberian :
a. diencerkan dalam aquadest atau NaCl 0,9% menjadi 20 ml
(dalam spoit 20ml) atau setara dengan konsetrasi 20% untuk
pemberian intravenous secara perlahan-lahan selama minimal 5-10
menit, atau
b. diencerkan dalam Aquadest atau NaCl 0,9 % menjadi 2 kali 10
ml dengan cara ambil 5 ml (2 gram MgSO4 40%) diencerkan menjadi
10 ml yang diberikan 2 kali pemberian (total 20 ml) secara perlahan-
lahan, minimal 5-10 menit. Atau
c. dimasukkan dalam 10 ml (4gram Mgso4 40%) diencerkan
dalam 100 ml “piggy bag” NaCl 0,9% diberikan secara drips dengan
tetesan 40tetes/ selama 30 menit.
8. Petugas melanjutkan dengan pemberian MgSO4 6gram IV (15
ml MgSO4 40%) diberikan dalam Larutan RL 500ml dengan kecepatan
28 tetes/menit.
9. Petugas memasang kateter menetap
10. Pada PasienEklampsia : Petugas memastikan jalan nafas
bebas, diberikan oksigen 6-8L/menit(sungkup). Pastikan pasien
dimiringkan untuk mencegah aspirasi selanjutnya bisa langsung
diberikan MgSO4 2 gram Iv perlahan (15-20 menit). Bila setelah
pemberian MgSO4 ulangan, masih terdapat kejang, dapat
dipertimbangkan pemberian diazepam 10 mg IV selama 2 menit tanpa
harus memeriksa Jumlah Urine terlebih dahulu.
11. Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat diberikan seluruhnya,
berikan dosis awal (loading dose) petugas lalu rujuk ibu segera ke
fasilitas kesehatan yang memadai
12. Petugas menghentikan pemberian MgSO4 apabila reflek
patella (-), urin 30/jam dalam 4 jam terakhir, pernafasan 16x/menit.
Berikan Ca Glukonas 1 gram IV (10mg larutan 10%) bolus dalam 10
menit, bila terjadi depresi pernafasan
13. Selama ibu dengan PEB dan Eklamsia dirujuk, petugas
memantau dan nilai adanya perburukan Preeklamsia.

6. Dagram Alir -
(jika perlu)
7. Unit terkait - Dokter Umum
- Bidan
- Perawat
8. Rekam historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
perubahan mulai
diberlakuka
n
1 - SK Kepala - SK Kepala 16 Januari
Puskesmas Puskesmas No:002 2023
No:002 Tahun Tahun 2023 tentang
2022 tentang Jenis-Jenis
Jenis-Jenis Pelayanan Kesejatan
Pelayanan di Puskesmas
Kesejatan di Mertoydan I
Puskesmas - SK Kepala
Mertoydan I Puskesmas No:146
- SK Kepala Tahun 2023 tentang
Puskesmas Tim Antenal Natal
No:146 Tahun Care terpadu
2022 tentang Puskesmas
Tim Antenal Mertoydan I
Natal Care
terpadu
Puskesmas
Mertoydan I
SOP PEMBERIAN MGSO4 PADA
PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
SEBELUM MERUJUK

No. Dokumen :
DAFT No. Revisi : 00
AR Tanggal
:
TILIK Terbit
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS dr. LILIS YUNAIDA
MERTOYUDAN I NIP.197706012009042011
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLA
KU
APAKAH
1. Apakah petugas memastikan PEB / Eklampsia dari tanda
dan gejala yang ada?
2. Apakah petugas memberikan konseling kepada keluarga
tentang kondisi yang dialami ibu?
3. Apakah petugas mempersiapkan untuk rujukan dan
stabilisasi sebelum merujuk dengan pemberian MgSO4?
4. Apakah Sebelum pemberian MgSO4 petugas periksa:
Reflek patella (+), urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam
terakhir , pernafasan 16x/menit?
5. Apakah petugas melakukan pemberian oksigen 6-8
ltr/mnt (sungkup)?
6. Apakah petugas melakukan pemasangan infus dengan
larutan RL atau normal saline?
7. Apakah petugas memberikan Mgso4 40% Initial dose 4
gram (10ml), alternatif pemberian :
a. diencerkan dalam aquadest atau NaCl 0,9%
menjadi 20 ml (dalam spoit 20ml) atau setara
dengan konsetrasi 20% untuk pemberian
intravenous secara perlahan-lahan selama
minimal 5-10 menit, atau
b. diencerkan dalam Aquadest atau NaCl 0,9 %
menjadi 2 kali 10 ml dengan cara ambil 5 ml (2
gram MgSO4 40%) diencerkan menjadi 10 ml
yang diberikan 2 kali pemberian (total 20 ml)
secara perlahan-lahan, minimal 5-10 menit. Atau
c. dimasukkan dalam 10 ml (4gram Mgso4 40%)
diencerkan dalam 100 ml “piggy bag” NaCl 0,9%
diberikan secara drips dengan tetesan 40tetes/
selama 30 menit.)?
8. Apakah petugas melanjutkan dengan pemberian MgSO4
6gram IV (15 ml MgSO4 40%) diberikan dalam Larutan
RL 500ml dengan kecepatan 28 tetes/menit
9. Apakah Petugas memasang kateter menetap ?
10. Pada PasienEklampsia : Apakah petugas memastikan
jalan nafas bebas, diberikan oksigen
6-8L/menit(sungkup). Pastikan pasien dimiringkan untuk
mencegah aspirasi selanjutnya bisa langsung diberikan
MgSO4 2 gram Iv perlahan (15-20 menit). Bila setelah
pemberian MgSO4 ulangan, masih terdapat kejang,
dapat dipertimbangkan pemberian diazepam 10 mg IV
selama 2 menit tanpa harus memeriksa Jumlah Urine
terlebih dahulu.
?
11. Apakah pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal (loading dose)
petugas lalu rujuk ibu segera ke fasilitas kesehatan yang
memadai?

12. Apakah petugas menghentikan pemberian MgSO4


apabila reflek patella (-), urin 30/jam dalam 4 jam
terakhir, pernafasan 16x/menit. Berikan Ca Glukonas 1
gram IV (10mg larutan 10%) bolus dalam 10 menit, bila
terjadi depresi pernafasan?
13. Apakah selama ibu dengan PEB dan Eklamsia dirujuk,
petugas memantau dan nilai adanya perburukan
Preeklamsia?

Mertoyudan,
Petugas yang dinilai Auditor/Pelaksana

(......................................................) (......................................................)

Anda mungkin juga menyukai