Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN MGSO4 PADA

PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
SEBELUM MERUJUK
: SOP/029/KIA/05.22/
No. Dokumen
2023
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 18 Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS DIANA NURSIDAH, S.ST,M.M
NGABLAK NIP.19720128 199103 2 001

1. Pengertian Pemberian MgSO4 sebagai antikonvulsan merupakan suatu


tindakan untuk mengatasi kejang kasus PEB/ Eklampsia
2. Tujuan Menjelaskan tata cara pemberian MgSO4 pada PEB / Eklampsia
Berkesinambungannya penatalaksaan secara cepat, tepat untuk
kasus emergency maternal dan neonatal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 180.187/002/KEP/05.22/2023
Tahun 2023 tentang Jenis-Jenis Pelayanan di Puskesmas
Ngablak
4. Referensi Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
Jakarta Tahun 2022.
5. Alat dan a. Mgso4 40% g. Infus set
Bahan b. Aquades h. abocath uk.16 a/18
c. Pig Baggy 100ml i. tourniquet
d. Calcium glukonas j. cairan RL 500mL
e. Spoit 20 cc k. Kateter dan kantung urin
f. Lembar catatan medik l. Buku bantu catatan ibu (buku KIA)
6. Prosedur / 1. Petugas memastikan PEB/ Eklampsia dari tanda dan gejala yang
Langkah- ada
langkah 2. Petugas memberikan konseling kepada keluarga tentang kondisi
yang dialami ibu.
3. Petugas mempersiapkan untuk rujukan dan stabilisasi sebelum
merujuk dengan pemberian MgSO4.
4. Sebelum pemberian MgSO4 petugas periksa: Reflek patella (+),
urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir , pernafasan
16x/menit
5. Petugas melakukan pemberian oksigen 6-8 ltr/mnt (sungkup)
6. Petugas melakukan pemasangan infus dengan larutan RL atau
normal saline
7. Petugas memberikan Mgso4 40% Initial dose 4 gram (10ml),
alternatif pemberian :
a. diencerkan dalam aquadest atau NaCl 0,9% menjadi 20 ml
(dalam spoit 20ml) atau setara dengan konsetrasi 20% untuk
pemberian intravenous secara perlahan-lahan selama
minimal 5-10 menit, atau
b. diencerkan dalam Aquadest atau NaCl 0,9 % menjadi 2 kali
10 ml dengan cara ambil 5 ml (2 gram MgSO4 40%)
diencerkan menjadi 10 ml yang diberikan 2 kali pemberian
(total 20 ml) secara perlahan-lahan, minimal 5-10 menit. Atau
c. dimasukkan dalam 10 ml (4gram Mgso4 40%) diencerkan
dalam 100 ml “piggy bag” NaCl 0,9% diberikan secara drips
dengan tetesan 40tetes/ selama 30 menit.
8. Petugas melanjutkan dengan pemberian MgSO4 6gram IV (15
ml MgSO4 40%) diberikan dalam Larutan RL 500ml dengan
kecepatan 28 tetes/menit.
9. Petugas memasang kateter menetap
10. Pada PasienEklampsia : Petugas memastikan jalan nafas bebas,
diberikan oksigen 6-8L/menit(sungkup). Pastikan pasien
dimiringkan untuk mencegah aspirasi selanjutnya bisa langsung
diberikan MgSO4 2 gram Iv perlahan (15-20 menit). Bila setelah
pemberian MgSO4 ulangan, masih terdapat kejang, dapat
dipertimbangkan pemberian diazepam 10 mg IV selama 2 menit
tanpa harus memeriksa Jumlah Urine terlebih dahulu.
11. Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat diberikan seluruhnya,
berikan dosis awal (loading dose) petugas lalu rujuk ibu segera
ke fasilitas kesehatan yang memadai
12. Petugas menghentikan pemberian MgSO4 apabila reflek patella
(-), urin 30/jam dalam 4 jam terakhir, pernafasan 16x/menit.
Berikan Ca Glukonas 1 gram IV (10mg larutan 10%) bolus dalam
10 menit, bila terjadi depresi pernafasan
13. Selama ibu dengan PEB dan Eklamsia dirujuk, petugas
memantau dan nilai adanya perburukan Preeklamsia.
7. Bagan Alir
8. Hal-hal Ketepan sasaran, ketepatan obat, pantau kondisi pasien
yang perlu
diperhati
kan
9. Unit terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Perawat
10. Dokumen Register Ibu Hamil, Kohort ibu, Buku KIA, Rekam Medis
terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
histori diberlakukan
perubahan
PEMBERIAN MGSO4 PADA PREEKLAMPSIA
BERAT/EKLAMPSIA SEBELUM MERUJUK
No. Dokumen : SOP/029/KIA/05.22/2023
No. Revisi :-
PUSKESMAS DAFTAR
TILIK Tgl Mulai
NGABLAK : 18 Januari 2023
Berlaku
Halaman : 1/2

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

Dilaksanakan Tidak
No Kegiatan
Ya Tidak Berlaku
1. Apakah Petugas memastikan PEB / Eklampsia dari
tanda dan gejala yang ada?
2. Apakah Petugas memberikan konseling kepada
keluarga tentang kondisi yang dialami ibu.?
3. Apakah Petugas mempersiapkan untuk rujukan dan
stabilisasi sebelum merujuk dengan pemberian
MgSO4.?
4. Apakah Sebelum pemberian MgSO4 petugas
periksa: Reflek patella (+), urin minimal 30 ml/jam
dalam 4 jam terakhir , pernafasan 16x/menit?
5. Apakah Petugas melakukan pemberian oksigen 6-8
ltr/mnt (sungkup)?
6. Apakah Petugas melakukan pemasangan infus
dengan larutan RL atau normal saline?
7. Apakah Petugas memberikan Mgso4 40% Initial
dose 4 gram (10ml), alternatif pemberian ?
a. diencerkan dalam aquadest atau NaCl 0,9%
menjadi 20 ml (dalam spoit 20ml) atau setara
dengan konsetrasi 20% untuk pemberian
intravenous secara perlahan-lahan selama
minimal 5-10 menit, atau?
b. diencerkan dalam Aquadest atau NaCl 0,9 %
menjadi 2 kali 10 ml dengan cara ambil 5 ml (2
gram MgSO4 40%) diencerkan menjadi 10 ml
yang diberikan 2 kali pemberian (total 20 ml)
secara perlahan-lahan, minimal 5-10 menit. Atau?
c. dimasukkan dalam 10 ml (4gram Mgso4 40%)
diencerkan dalam 100 ml “piggy bag” NaCl 0,9%
diberikan secara drips dengan tetesan 40tetes/
selama 30 menit.?
8. Apakah Petugas melanjutkan dengan pemberian
MgSO4 6gram IV (15 ml MgSO4 40%) diberikan
dalam Larutan RL 500ml dengan kecepatan 28
tetes/menit.?
9. Apakah Petugas memasang kateter menetap?
10. Apakah Pada PasienEklampsia : Petugas
memastikan jalan nafas bebas, diberikan oksigen 6-
8L/menit(sungkup). Pastikan pasien dimiringkan
untuk mencegah aspirasi selanjutnya bisa langsung
diberikan MgSO4 2 gram Iv perlahan (15-20 menit).
Bila setelah pemberian MgSO4 ulangan, masih
terdapat kejang, dapat dipertimbangkan pemberian
diazepam 10 mg IV selama 2 menit tanpa harus
memeriksa Jumlah Urine terlebih dahulu.?
11. Apakah Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal (loading
dose) petugas lalu rujuk ibu segera ke fasilitas
kesehatan yang memadai?
12. Apakah Petugas menghentikan pemberian MgSO4
apabila reflek patella (-), urin 30/jam dalam 4 jam
terakhir, pernafasan 16x/menit. Berikan Ca Glukonas
1 gram IV (10mg larutan 10%) bolus dalam 10 menit,
bila terjadi depresi pernafasan?
13. Apakah Selama ibu dengan PEB dan Eklamsia
dirujuk, petugas memantau dan nilai adanya
perburukan Preeklamsia.?

Compliance rate (CR) ………..%


Pelaksana/ Auditor

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai