Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PREEKLAMSI

BERAT DAN EKLAMSIA


No. 01/SOP-KJS/2023
Dokumen
No. Revisi 0
SOP
Tanggal 06 februari 2023
Terbit
Halaman 1/2

Klinik Pratama
Jemaras Sehat
dr. Masrinih

1. Pengertian Penatalaksanaan preeklamsia berat dan eklamsia adalah


penanganan komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan
kenaikan tekanan darah ≥ 160/100 mmHg dan tanda tanda
kerusakan organ ( misal kerusakan ginjal yang ditunjukan oleh
tingginya kadar protein pada urine (proteinuria)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
preeklamsi berat dan eklamsia
3. Kebijakan Keputusan Direktur Klinik Pratama Jemaras Sehat Nomor 001/SK-
KJS/2023 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan Pelayanan
Kesehatan Seksual
5. Prosedur a. Petugas melakukan anamesa singkat dan melakukan
pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi dan
respirasi)
b. Petugas mempersiapkan rujukan segera ke fasilitas kesehatan
lanjutan bila usia kehamilan ≥ 36 minggu
c. Petugas melakukan tindakan segera bila didapati pasien kejang :
1. Baringkan ibu pada sisi kiri untuk mengurani risiko aspirasi
ludah.
2. Pastikan bahwa jalan nafas ibu terbuka : bila ibu tidak
bernafas segera lakukan tindakan resusitasi
3. Berikan Oksigen 4-6 liter/ menit melalui sungkup atau kanula.
4. Lindungi dari risiko jatuh: ikat tangan dan kaki.
5. Isap lendir mulut dan tenggorokan sesuai kebutuhan setelah
kejang.
6. Pasang infuse intravena dengan menggunakan larutan Ringer
laktat atau glikosa 5%.
7. Petugas memberikan terapi Magnesiun sulfat
Alternatif I
a) Berikan 4 g, MgSO4 (10 ml) larutan 40% IV secara
perlahan lahan selama 5 menit.
b) Segera dilanjutkan dengan 6 g MgSO4 40% ( 15 ml )
dalam larutan Ringer Asetat Ringer Laktat selama 6 jam.
c) jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 (40
%) 2g (5 ml) IV selam 5 menit.
d) MgSO4 1 g (2,5 ml ) / jam.
Alternatif II
a) Berikan 4 g MgSO4 40% (10 ml ) melalui intravena secara
perlahan lahan dalam 5 mnt.
b) Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 g IM bokong kiri/kanan
dengan 1 ml lignokain (dalam sempit yang sama.)
c) Apabila kejang berulang setelah 15 menit
 Ambil 2 g Magnesium sulfat 40% (5 ml)
d) b. Berikan melalui suntikan intravena secara perlahan
lahan selama 5 menit.
PEMBERIAN DOSIS PEMELIHARAAN MAGNESIUM
SULFAT
a) Masukkan 6 g MgSO4 40% (15 ml) melalui infuse Ringer
asetat/Ringer Laktat untuk 6 jam yang diberikan sampai 24
jam postpartum.
b) Awasi :
 Kesadaran
 Tensi
 Nadi
 Nafas
 produksi urine tiap 2 jam
 denyut jantung janin tiap 30 mnt.
c) Bila terjadi henti nafas :
 Bebaskan jalan nafas
 Berikan kalsium glukonas 1 g ( 10 ml dari larutan 10%)
melalui suntikan intravena perlahan lahan sampai
terjadi pernafasan spontan kembali
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait
Laboratori
Instalasi Farmasi
8. Rekam -
Historis

Anda mungkin juga menyukai