0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Terpadu (ANC Terpadu) di Klinik Pratama Jemaras Sehat. SOP ini memberikan panduan lengkap untuk pelayanan antenatal meliputi identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis dan rencana layanan, imunisasi, edukasi kesehatan, serta catatan medis pasien.
Dokumen ini menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Terpadu (ANC Terpadu) di Klinik Pratama Jemaras Sehat. SOP ini memberikan panduan lengkap untuk pelayanan antenatal meliputi identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis dan rencana layanan, imunisasi, edukasi kesehatan, serta catatan medis pasien.
Dokumen ini menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Terpadu (ANC Terpadu) di Klinik Pratama Jemaras Sehat. SOP ini memberikan panduan lengkap untuk pelayanan antenatal meliputi identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis dan rencana layanan, imunisasi, edukasi kesehatan, serta catatan medis pasien.
No. 01/SOP-KJS/2023 Dokumen No. Revisi 0 SOP Tanggal 06 februari 2023 Terbit Halaman 1/2
Klinik Pratama Jemaras Sehat dr. Masrinih
1. Pengertian Pelayanan kesehatan Ibu hamil terpadu (ANC terpadu ) adalah
pelayanan Antenatal yang dilakukan secara komprehensif dan berkualitas yang dilakukan kepada seluruh ibu hamil 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pelayanan kesehatan ibu hamil terpadu (ANC terpadu) 3. Kebijakan Keputusan Direktur Klinik Pratama Jemaras Sehat Nomor 001/SK- KJS/2023 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan Pelayanan Kesehatan Seksual 5. Prosedur a. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, alamat pasien (minimal dua data) dan mencocokan dengan data rekam medis b. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan hari pertama haid terakhir (HPHT), riwayat kehamilan/persalinan sebelumnya, siklus haid, jenis kontrasepsi sebelum hamil, penyakit menahun (penyakit jantung, asma, TBC, DM, Hipertensi dan lain-lain) c. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan), berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas d. Petugas melakukan pemeriksaan obstetrik, diantaranya observasi adanya bekas operasi, mengukur tinggi fundus uteri, melakukan palpasi dengan maneuver leopold I-IV, mendengarkan bunyi jantung janin ( normal 120-160x/menit) e. Petugas menegakan diagnose dan menyusun rencana layanan medis berupa rawat jalan, konsultasi ke poliklinik gigi, dan rujukan pemeriksaan penunjang berupa protein urin, urin reduksi, Gula darah, Rapid tes HIV, Sifilis dan HbSAg serta Pemeriksaan USG f. Petugas petugas memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan g. Petugas menuliskan resep multivitamin oral h. Petugas memberikan edukasi diantaranya mengenai memberikan nutrisi yang seimbang untuk ibu hami, istirahat yang cukup, tanda-tanda bahaya kehamilan, perawatan payudara, himbauan untuk menggunakan KB segera setelah melahirkan i. Petugas menganjurkan untuk kontrol secara rutin 4 minggu sekali sampai dengan usia kehamilan 28 minggu, 2 minggu sekali sampai dengan usia kehamilan 36 minggu dan 1 minggu sekali sampai dengan bayi lahir j. Petugas menulis di buku kohort ibu k. Petugas membuat kartu deteksi dini ibu hamil ada saat kedatangan pertama dalam kantong persalinan 6. Diagram Alir - 7. Unit Terkait Poliklinik gigi Laboratorium Instalasi Farmasi 8. Rekam - Historis