Anda di halaman 1dari 10

FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No.

PENERAPAN MANAGEMENT OF CHANGE ( MOC ) PADA


INDUSTRI MIGAS

Oleh : Kasturi

Industri Migas membutuhkan adanya keseriusan dalam penanganan dan pengoperasian.


Hal ini dilatar belakangi oleh resiko tinggi, biaya tinggi dan teknologi tinggi. Pengetahuan dan
keterampilan tentang bagaimana proses untuk melakukan perubahan pada equipment,
proses operasional atau produksi, prosedur juga batasan operasional.
Untuk menghasikan perubahan, setiap karyawan dan pemimpin akan melalui serangkaian
pengalaman dan menganalisa permasalahan, sampai pada mengatasi masalah. Dari sini
muncul adanya suatu kompetisi yang menuju ke kompetensi dalam usaha menuju
perubahan teknik pengelolaan dalam lingkup kerja-nya.
Kendala yang akan terjadi di selesaikan terkait dengan kesiapan perencanaan, biaya, serta
memperkecil dampak yang mungkin akan terjadi.
Kata Kunci : Industri Migas, Management of Change (MOC), perubahan, fasilitas, dan in-
kind; juga tujuan proses MOC.
Perubahan managemen terhadap
I. PENDAHULUAN pengelolaan sumberdaya manusia,
merupakan harapan, munculnya
1.1. Latar belakang kreatifitas. Kemunculan kreatifitas
harus di hargai dan evaluasi apabila
Industri migas merupakan sumber mau di terapkan atau di aplikasikan,
penghasil bahan bakar yang terutama di bidang industri migas.
diperlukan oleh semua sektor Dengan semakin meningkatnya
kegiatan dalam usaha peningkatan kreatifitas menunjukkan adanya
ekonomi. Produk yang dihasilkan harmonisasi antara pemimpin dan
harus memenuhi standar kwalitas pelaksana dalam hal ini karyawan.
dan kwantintas, maka dibutuhkan Realita yang terjadi pada industri
adanya evaluasi. Evaluasi migas terutama untuk mengurangi
berhubungan dengan peralatan biaya, resiko dan efisiensi merupakan
mekanis, elektris, instrumentasi dan kebutuhan mutlak yg harus di capai.
prosesnya itu sendiri.Tujuan evaluasi
adalah untuk efektivitas, evisiensi, II. TINJAUAN TEORI
keselamatan dan kemudahan dalam Penerapan management of change ini,
mengoperasikan serta mencukupi membahas mengenai Definisi
kebutuhan masyarakat dalam Management of Change (MOC),
peningkatan tarap hidup. Dengan change, fasilitas, dan in-kind; juga
meningkatnya ekonomi tujuan proses MOC.
kesejahteraan masyarakat tercapai
yang berdampak terhadap
ketenagan dan kenyaman hidup
bermasyarakat dan bernegara.
Setabilitas dan perkembangan 2.1 Management Of Change ( MOC )
ekonomi merupakan awal menuju
• MOC adalah proses formal untuk :
sebuah kemajuan negara juga
1. Mengevaluasi.
menuju kedamaian dalam
mewujudkan kedaulatan negara.
1.2. Rumusan Masalah

31
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Dimana seorang pemimpin atau mana dapat berpotensi menimbulkan


orang yang kompeten bergabung gangguan operasi atau kecelakaan.
melakukan evaluasi sebelum hasil Untuk melihat fasilitas bisa dilihat dari
itu di pakai atau di gunakan drawing yang ada, misal :
2. Mengkomunasikan Komunikasi 1. Proses Flow diagram : dari sini kita
adalah bentuk adanya rasa bisa melihat bagaimana proses itu
kebersamaan dalam tanggung jawab berjalan dari awal raw material
sebuah tugas untuk komit terhadap masuk sampai menjadi produk.
hasil yang terbaik tanpa melibatkan 2. Makinikal Drawing : gambar ini
adanya ego, bahwa keberhasilan menampilkan secara utuh
adalah milik diri-nya. peralatan mekanik yang terpasang
3. Mendokumentasikan 3. Piping and Instrument Diagram :
Hasil yang telah tercapai harus di merupakan gambar yang
dokumentasikan, agar suatu saat menjelaskan tentang instrumen
ada perubahan yg di perlukan bisa yang terpasang dan setrategi
melihat dokumen yg ada dan di control yang di perlukan.
jadikan referensi untuk melakukan
perubahan. • IN KIN
Yang di maksud in-kin, ada perubahan
• Change (perubahan) adalah yang tidak memerlukan Management Of
penambahan, modifikasi, dan Change(MOC) yaitu yang disebut
penggantian pada : 1. Peralatan inkind. In-kind adalah penggantian
(equipment) Peralatan yang di maksud di sesuatu peralatan pada proses produksi
sini sangatlah luas, baik mekanis, elektri tetapi tanpa mengubah spesifikasi:
maupun instrumentasi, juga proses misalnya penggantian pipa diameter 8”
itu sendiri schedule 40 yang sudah using/keropos
2. Proses operasional/produksi dengan pipa 8” dan schedule 8” juga.
Perubahan operasi atau kapasitas MOC harus ada jika Schedule pipa
merupakan tujuan yang di harapkan pengganti diubah, misalnya schedule
untuk mencapai kemudahan dan pipa 40 di ubah menjadi 80 atau 160.
kenyamanan serta keamanan dalam
mengoperasikan juga peningkatan 2.2 Tujuan proses MOC Tujuan proses
ekonomi. MOC adalah untuk menjelaskan
3. Prosedur bagaimana kita mengidentifikasi,
Prosedure adalah bentuk tata cara mengkaji, mendokumentasikan, dan
yang harus di ikuti dalam mengkomunikaskan perubahan atau
melkakukan perubahan, tanpa harus menambah fasilitas baru terhadap
mengorbankan kebutuhan yang lain. fasilitas yang sudah ada untuk
4. Batasan operasional (operating mencegah kecelakaan, kesalahan
limits) operasional, atau akibat yang dapat
Teknik mengoperasikan, merupakan merugikan kesehatan, keselamatan,
bentuk tanggung jawab yang harus dan lingkungan. Proses ini membantu
dilaksanakan dengan standar yang kita meyakinkan dampak kesalahan
telah di tentukan. atau kerugian yang mungkin timbul
• Fasilitas sebelum kita menambah atau
Fasilitas adalah merupakan bangunan, mengubah fasilitas.
perlengkapan, peralatan produksi, • MOC diperlukan karena :
jalan, lokasi, saluran dan peralatan 1. Factor internal, yaitu untuk
pendukung operasi dimana secara memperbaiki work process dan end
fisik digunakan, disambungkan, atau result(hasil akhir) yang meliputi :
ditempatkan sedemikian rupa yang

32
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

a. MOC menjadi tools (alat) untuk kondisi riil yg ada dan perubahan yang di
mengusulkan dan memonitor harapkan sebagai berikut :
perubahan Kondensor merupakan salah satu
b. Membuat komunikasi, koordinasi, peralatan produksi pada kilang minyak
dan dokumentasi menjadi lebih yang berfungsi untuk mengubah fase gas
baik pada minyak panas menjadi fase cair
c. Menambah parrtisipasi pihak yan akibat pendinginan fluida dalam tube.
terkait (process owner dan Untuk tinjauan instrumentasi yang akan
berbagi disiplin keahlian) dalam dibahas dalam KASUS ini yaitu
pengambilan keputusan Condensor Cn-03, kondensor ini berfungsi
d. Mempertinggi reliaibility untuk mengembunkan uap pertasol C4
(kehandalan) daripada yang berasal dari puncak menara
system/peralatan, memperkecil fraksinasi C-2, dengan menggunakan air
resiko kecelakaan dan insiden di yang berada dalam tube sebagai media
likngkungan kerja serta kerja pendingin. Tidak ada acuan standar dan
berulang yang tidak perlu. data penunjang khusus mengenai
2. Factor eksternal, yaitu : kondensor ini karena kondensor tersebut
a. Hasil audit dari internal audit dan telah beroperasi dan didesain sejak jaman
asesmen di bidang HAZOP yang penjajahan Belanda dan tetap dioperasikan
sangat merekomendasikan hingga saat ini. Sehingga sebagai tolok
implementasi MOC ukur acuan standar yang digunakan adalah
b. MOC dibutuhkan sebagai bagian berasal dari codes perminyakan yang
dari elemen Operational telah berlaku internasional untuk
Excellene persyaratan peralatan produksi minyak dan
Dengan demikian MOC adalah salah satu gas bumi yaitu
tools dari Operational Excellence ( OE) American Petroleum Institute (API).
yang dirancang untuk memperbaiki Kondensor secara fungsi dan kinerja
komunikasi, menjamin masukan dari pihak- termasuk dalam kategori sistem heat
pihak yang terkait untuk menghasilkan exchanger. Oleh kerena itu, spesifikasi
yang terbaik, dan mendokumentasikan teknis dan persyaratan peralatan
setiap perubahan pada fasilitas. kondensor ini mengambil codes API 661
Bagan alir berikut memperlihatkan sebagai acuan standar untuk desain,
perbedaan atara proses sebelum dan fabrikasi, inspeksi, pengujian dan
sesudah MOC diterapkan di lapangan. perbaikannya. API 661 memuat seluruh
Berikut ini adalah flow sistem roses kualifikasi heat exchanger untuk aplikasi
Sebelum Penerapan MOC. pemrosesan minyak dan gas bumi secara
mendetail. Persyaratan dan kualifikasi
peralatan inilah yang akan dijadikan acuan
untuk validasi dalam penelitian ini
khususnya mengenai tegangan ijin pada
material dan juga secara umum kondisi
fisis setelah beroperasi.

1. Metode Eleman mengacu pada


American Petroleum Institute ( API )
Metode Elemen adalah merupakan
Gambar 2.1 Proses sebelum MOC diterapkan suatu teknik penyelesaian permasalahan
Berikut contoh studi kasus pengembangan sistem teknis secara numerik yang dapat di
ide karyawan untuk melakukan perubahan pakai untuk menyelesaikan
kondensor pada unit refinery. Dimana problemproblem fisika kompleks, yang
didasarkan pada suatu konsep pendekatan
diskret nodal. Metode ini merupakan

33
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

analisa pendekatan (bukan eksak)


terhadap nilai perpindahan dan tegangan F = K x X.
pada elemen, dengan memasukkan beban-
beban pada struktur yang ditinjau yang F sendiri sebenarnya terdiri dari matriks
kemudian secara otomatis akan ditransfer gaya dalam satu eleman. K merupakan
pada node-node hasil diskritisasi. matriks kekakuan elemen yang
Dalam menggunakan metode elemen memberikan sifat-sifat dasar elemen atau
hingga, ada beberapa keuntungan yang disebut sebagai karakteristik elemen,
didapat yaitu : sedangkan
a. Dapat diterapkan pada X merupakan matriks pergeseran atau
bermacammacam problem displacemen dari elemen setelah
engineering . mengalami pembebanan.
b. Dapat menyelesaikan kasus geometris
yang mempunyai berbagai macam
 Diskritisasi dan Pemilihan
bentuk, beban dan syarat batas.
c. Elemen tidak harus dari bahan yang Konfigurasi Elemen
sama, sehingga bisa digunakan pada Langkah ini menyangkut pembagian
objek yg terbuat dari berbagai bahan. benda menjadi sejumlah benda ’’kecil’’
d. Ukuran masing-masing elemen tidak yang bentuknya seragam disebut
harus sama (elemen detail pada sebagai elemen-elemen. Perpotongan
bagian yang dianalisis saja). antara sisi-sisi elemen dinamakan
e. Dapat mempersingkat waktu simpul atau titik simpul, dan
penyelesaian dari sistem karena dapat permukaan antara elemen-elemen
diprogram secara numerik dalam disebut garis simpul dan bidang
komputer . Langkah-langkah yang simpu. Sering kali kita perlu
harus ditempuh adalah : memasukkan titik –titik simpul
a. Idealisasi objek . tambahan di sepanjang gairs–garis
dan bidang simpul agar simpul (nodal)
b. Membagi kontinum menjadi
dan garis elemen dapat terkait atau
elemenelemen berhingga yang
terhubung satu sama lain. Problema
bentuknya seragam.
diskritisasi sering menjadi
c. Menentukan titik-titik nodal pada
permasalahan dalam finite element.
elemen dimana syarat kesetimbangan
dan kompatibilitas harus terpenuhi. Jumlah element dan nodal
d. Membentuk matrik kekakuan elemen mempengaruhi tingkat ketelitian dan
dan kontinum berdasarkan bentuk secara hardware yang mendukung.
geometri , tipe elemen dan jenis Diskritisasi yang lebih kecil akan
material. memberikan tingkat ketelitian yang
e. Menentukan vektor beban , baik beban lebih tinggi, akan tetapi membutuhkan
terpusat , traksi , body force maupun space memori yang besar pula.
thermal Sebaliknya, diskritisasi yang sedikit
f. Menentukan kondisi batas. jumlah elemennya membutuhkan
g. Membentuk dan menyelesaikan memori yang sedikit tetapi berisiko
persamaan kesetimbangan untuk ketelitian yang rendah.
mendapatkan perpindahan semua titik Langkah selanjutnya adalah
nodal . menentukan jenis elemen apa yang
h. Mendapatkan nilai tegangan nodalnya akan digunakan. Hal ini tergantung
dan bila perlu gaya reaksi pada titik pada karakteristik rangkaian kesatuan
nodal yang tertahan (constraint). dan idealisasi yang kita pilih untuk
digunakan.
i. Interpretasi hasil.

Rumusan umum atau persamaan dalam  Teori Kegagalan ( Failure )


FEM adalah :

34
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Kegagalan (failure ) adalah suatu kapasitas materialnya , yang terdiri


kondisi dimana elemen sistem yang dari :
menerima pembebanan, dinyatakan
tidak lagi dapat berfungsi dengan baik
sesuai dengan yang direncanakan.  Kapasitas bertahan terhadap tegangan
Oleh karena itu, perlu diberikan normal .
kriteria–kriteria tertentu yang didapat  Kapasitas bertahan terhadap tegangan
dari investigasi khusus untuk geser , sebagai acuan standar operasi,
menjelaskan kegagalan elemen suatu API memuat berbagai persyaratan
sistem. Terdapat dua tipe kriteria yang meliputi:
kegagalan , yaitu : 1. Aturan penggambaran teknik
bentuk kondensor atau heat
exchanger yang lain.
a. Distorsi ( distortion ) atau deformasi 2. Kondisi desain temperatur kerja.
plastis ( plastic strain ) 3. Corrosion Allowence
Kegagalan ini menyatakan : material 4. Dimensi dari tiap-tiap komponen
gagal bila material elemen sistem instrumen.
tersebut mengalami deformasi plastis 5. Persyaratan instalasi.
karena sudah melewati suatu batas 6. Material pembentuk.
harga tertentu. Harga batas ini 7. Fabrikasi yang umum baik forming,
adalah tegangan atau regangan luluh bending, hingga perakitan.
( yield point ) material , atau bila 8. Inspeksi dan pengujian
material tidak mempunyai data “ yield tekanan.
point “ dapat digunakan standard “
0,2 % offset yield point”. • Kriteria API
b. Patah / Rusak ( fracture ) API sebagai acuan standar yang
Kegagalan ini menyatakan : material gagal mencakup segala macam aturan dan
bila material elemen sistem tersebut Patah persyaratan untuk eksploitasi dan produksi
atau terpisahmenjadi dua bagian atau minyak bumi digunakan sebagai validasi
lebih. Untuk tipe kegagalan ini dalam tesis ini agar hasil yang diperoleh
dipergunakan batas harga tegangan telah memenuhi persyaratan. Standar ini
maksimum ( tarik ataupun tekan ) yang didasarkan pada kumpulan ilmu
diijinkan pada material . pengetahuan dan pengalaman oleh para
Sifat-sifat mekanik statik dari suatu material ahli di bidang pengolahan migas, produsen
didapat melalui uji-uji dengan beban shell dan tube untuk peralatan processing,
uniaksial ( 1 – dimensi ), kemudian akan dan para kontraktor teknik. Tujuan utama
diketahui bagaimana material tersebut dari standarisasi ini adalah menyediakan
bertahan dari kegagalan bila terjadi spesifikasi yang lengkap untuk peralatan
keadaan tegangan biaksial ataupun kondisi produksi bagi oil company, produsen
tegangan triaksial, untuk menjawab peralatan dan teknik perminyakan secara
pertanyaan ini maka teoriteori kegagalan umum. Sehingga, diharapkan para
harus diterapkan atau diaplikasikan pada akhirnya tahapan dalam eksploitasi hingga
setiap kondisi tegangan tersebut . pemrosesan minyak jadi, tidak terdapat
Filosofi yang digunakan untuk kendala-kendala yang membuat produksi
memformasikan & mengaplikasikan teori- minyak bahkan membahayakan
teori kegagalan yang ada terdiri dari dua keselamatan kerja.
bagian , yaitu :
 Teori yang dipostulasikan untuk • Standar
menjelaskan kegagalan pada suatu Sebagai acuan standar operasi, API
spesimen uji standar. Jika “ yielding “ memuat berbagai persyaratan yang
( luluh ) terjadi , maka ini mungkin meliputi:
disebabkan oleh beban yang melebihi

35
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

1. Aturan penggambaran teknik bentuk 3. Kapasitas final element dan range


kondensor atau heat exchanger yang dari transmiiter merupakan
lain. persyaratan yang harus diperhatikan,
2. Kondisi desain temperatur kerja. agar tidak terjadi problem
3. Corrosion Allowence pengoperasian-nya.
4. Dimensi dari tiap-tiap komponen 4. Menegemen atau pemimpin
instrumen. melakukan kajian atau evaluasi
5. Persyaratan instalasi. tentang sistem pengendali yang di
6. Material pembentuk. butuhkan dengan diagram alir
7. Fabrikasi yang umum baik forming, sebagai berikut :
bending, hingga perakitan.
8. Inspeksi dan pengujian tekanan.

• Tegangan maksimum akibat


Pembebanan Maximum Allowable
Working Pressure

Dari kasus tersebut diatas adalah


membahas tentang struktur dan desain
kondensor yang disempurnakan
berdasarkan acuan standar yang ada
dengan hasil sebagai berikut :
Analisis yang dilakukan pada bagian awal
Gambar 2.2 Proses sesudah MOC diterapkan
adalah untuk mengetahui apakah
kondensor yang dibebani dalam keadaan
operasional menghasilkan intensitas  Jenis perubahan memerlukan MOC :
tegangan yang melebihi tegangan ijinnya a. Proses perubahan yang rutin;
atau tidak. Setelah melakukan pengujian mengakomodasikan perubahan
pembebanan pada simulasi komputer fasilitas operasi yang terencana
(ANSYS) diketahui untuk ketebalan shell b. Proses perubahan yang urgent;
10 mm dan beban tekanan operasi mengakomodasikan perubahan
maksumum sebesar 0,1176798 MPa fasilitas operasi yang mendadak
menghasilkan intensitas tegangan 65,175 untuk menghindari bahya potensial
MPa. dari keselamatan dan lingkungan
atau menghindari ancaman
2.3 PEMBAHASAN PERUBAHAN kerugian financial
Berikut ini perubahan desain kondensor c. Perubahan ynag sementara;
dengan penambahan dan penyempurnaan mengakomodasikan perubahan
berupa pengendalian temperature yg fasilitas operasi yang bersifat
selama ini belum ada . sementara dan akan dikembalikan
 Proses Penerapan MOC lagi ke kondisi semula
Khusus untuk studi kasus ini, yang akan
diambil adalah persyaratan mengenai : Contoh perubahan memerlukan MOC:
1. Kesesuaian sistem pengendali a. Kondisi operasional yang sudah
temperature dengan proses diluar batas rekayasa/konstruksi
kondensasi atau sistem pendinginan seperti modifikasi pada control
yang terjadi pada kondensor alarm/automatic switch (level dan
2. Pemilihan jenis transmitter, controller vibration) dan safety valve
dan final elemen yang di butuhkan b. Modifikasi pada rekayasa dan
untuk loop pengendali. konstruksi fasilitas / peralatan
struktur dari penyangga / pemuatan,
lay-out, dan konfigurasi peraltan
36
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

serta platform yang berhubungan Jika ada satu saja jawaban saja YA pada
dengan sumur minyak pertanyaan diatas maka MOC diperlukan.
c. Perubahan pada ERP (Emergency Dengan demikian MOC bukanlah sesuatu
Response plan), prosedur yang baru sama sekali, melainkan proses
operasional, dan praktek kerja yang mengintregasikan proses, tools, dan
selamat informasi yang sudah ada. Bagan yang
d. Perubahan dari peralatan atau berikut ini lebih menjelaskan hal tersebut.
perlengkapan selain dari in-kind
e. Penambahan baru pada piping
system, equipment, dan control
system Keterangan gambar 2.3
f. Pemakaian bahan B-3 (Bahan
• Initiator : pegawai yang telah
Berbahaya & Beracun) yang baru
mengajukan suatu proposal untuk
(belum pernah dipakai sebelumnya
perubahan / MOC
Contoh perubahan tidak memerlukan
• Initial approver : seorang team
MOC :
leader / team manager dan atasan
a. Perubahan operasional yang masih dari pegawai yang mengajukan
dalam batasan normal atau prosedur proposal untuk MOC serta
normal memberikan persetujuan dimana
b. Perubahan pada fasilitas yang MOC yang diusulkan tersebut
bersifat in-kind layak untuk dievaluasi lebih lanjut
c. Modifikasi minor fasilitas atau
aktivitas perawatan yang tidak
• MOC Coordinator : Seseorang
mempengaruhi proses-proses pada
yang diberi tugas dan wewenang
safety information, SOP dan dampak
untuk mengkoordinasikan suatu
lingkungan
kegitan MOC
Enam pertanyaaan berikut ini bisa
digunakan untuk menguji apakah MOC
diperlukan atau tidak, bila akan • Discipline Reviewer :
mengadakan perubahan : Pengevaluasi MOC sesuai dengan
1. Apakah perubahan tersebut merevisi disiplin keahliannya
proses yang sudah ada?
2. Apakah perubahan tersebut
mengganti, merevisi atau Proses Pelaksanaan MOC
menggunakan komponen, dan bukan
merupakan in-kind?
3. Apakah perubahan tersebut
mengarah pada kondisi operasional
yang diluar batasan yang sudah
ditetapkan?
4. Apakah perubahan tersebut
melibatkan penambahan atau
pengurangan peralatan dan
komponen?
5. Apakah perubahan tersebut harus
merevisi prosedur yang sudah ada?
6. Apakah perubahan tersebut harus
merivisi gambar konstruksi (drawing)
dan P&ID (Piping & Instrumentation
Diagram)?

37
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Gambar 2.4 Aplikasi MOC menggunakan


data base

Gambar. 2.3 Proses Pelaksanaan MOC

Proses Pengisian dan dokumentasi


juga dapat dibuat di formulir hard copy
atau secara web based application dng
data base
Berikut ini contoh pemakaian Aplikasi
Management of Change (MOC )
dengan
menggunakan data based
Sedang Aplikasi Management of Change ( MOC ) dengan menggunakan formulir hard copy
sebagai berikut :

Management of Change ( MOC )

Section 1 : Initial Operation Approval


Oraginator :.. Process Improvement Modification
Team :.... New Instalation SH&E
Improve Additional Installation Other
Facility : …

Type of Change If job completet on


Emergency job emergency basis, what was
Temporery change the basis of the emergency
Permanen change
:

38
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Curren Problem

Describe Proposed Change

Justification

Reviewed by :…. Date :…..


Yes No
Approval :……. Date : ….
Section 2: Project Coordinator Aseigment
Projec coordinator :….. Assigned by :……….
Date Assigned :…….
Date preliminary job report Approved :…….

Section 3 : Technical & Design Review

Technical Completion Recommendation


Facilities Engg ………… ………….. ……………….
Operations ………… ………….. ………………..
Maintenance ………… …………… ………………
SH&E …………. …………… ……………….
Others ………… …………… ……………….

III. KESIMPULAN melihat dan menganalisa


Kebutuhan perubahan sangatlah serta mengevaluasi.
diperlukan mulai dari top leader Penghargaan kreatifitas
sampai karyawan tingkat pelaksana. sangatlah dibutuhkan sebagai
Kreatifitas karyawan merupakan bentuk pemompa semangat dan
bentuk kepedulian akan rasa kepercayaan diri.
tanggung jawab atas tugas dan Gol dari perubahan atau Management
wewenangnya di bidang mereka of Change (MOC), adalah menuju
masing-masing. rasa kebersamaan dalam
Adanya kepedulian pemimpin untuk menyelesaikan tugas dan tanggung
menghargai hasil kreatifitas dengan jawab.
DAFTAR PUSTAKA

1. Caltex O & TC – HR Leadership & Development, Operator and Technician Certification,


october 2004
2. Dr. M. Kadarisman. Manajemen Pengembangan Sumber Daya
3. Greene, A.M., History of the ASME Boiler and Pressure Vessel Code, American Society
of Mechanical Enginers, New York, 1995

39
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

4. M . Taupiq Amir. Manajemen Setrategi Konsep dan Aplikasi


5. Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic. Alternatif Model Perubahan
6. Technical Drawing, ANSI/ISA – S5.1, 1984

*) Penulis adalah Fungsional Widyaiswara Pusdiklat Migas

40

Anda mungkin juga menyukai