Anda di halaman 1dari 43

PENGORGANISASIAN

K3 RUMAH SAKIT
Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK

● Nurul Miftahul Wahida (K011201065)


● Hikmalia Iriani (K011201039)
● Clarisya Uniarti Mulia (K01120109)
Outline Pembahasan

01 Pengertian K3 Rumah
Sakit

Pentingnya K3 Rumah
02 Sakit

03 Sumber Daya dalam


Penerapan K3 Rumah Sakit
Outline Pembahasan
Bentuk/Struktur
04 Organisasi K3 Rumah
Sakit

Peran dan Fungsi Panitia


05 K3 Rumah Sakit

06 Contoh Program Kerja


K3 Rumah Sakit
Latar Belakang
Pekerja Rumah Sakit mempunyai resiko lebih tinggi dibanding pekerja industri lain
untuk terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK), sehingga perlu dibuat standard
perlindungan bagi pekerja yang ada di Rumah Sakit untuk mencegah dan
mengurangi resiko bahaya tersebut maka perlu ditetapkan standard K3 di
Rumah Sakit. Perlunya pelakasanaan K3RS mengenai kebijakan pemerintah
tentang Rumah Sakit di indonesia adalah untuk meningkatkan akses,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan kesehatan yang aman di Rumah Sakit,
perencanaan, pelakasanaan, monitoring, dan evaluasi K3 dirumah sakit serta
tindak lanjut yang merujuk pada peraturan menteri tentang pedoman
Manajemen K3 di RS dan PP No 50 Thn 2012 tentang standar sistem
manajemen K3. Sistem manajemen K3RS adalah bagian dari sistem
manajemen rumah sakit.
01

Pengertian
Pengertian K3 Rumah
Sakit
Kesehatan dan Keselamatan Kerja rumah sakit
yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah
sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja
02
Pentingnya K3
Rumah Sakit
Pentingnya K3
rumah Sakit
Pentingnya penerapan K3 di rumah sakit jelas berhubungan dengan
faktor risiko yang mungkin dapat membahayakan atau merugikan
pihak rumah sakit dalam berbagai bidang. Mulai dari keselamatan
pekerja, pasien, maupun pengunjung di rumah sakit. Dengan
adanya Penerapan K3RS pihak penyelanggara dan tim dapat
merencanakan dan mengelola risiko dan bahaya yang dapat terjadi
di lingkungan rumah sakit.
03
Sumber Daya dalam
Penerapan K3 Rumah
Sakit
Sumber Daya dalam
Penerapan K3 di Rumah sakit

Man Money
meliputi seluruh sumber daya misalnya penggunaan uang untuk
manusia yang berperan di membeli alat pengaman untuk
dalam pemberian pelayanan di keperluan penerapan K3 di rumah
RS, termasuk pelayanan K3. sakit.
Sumber Daya dalam
Penerapan K3 di Rumah sakit

Method Material
meliputi seluruh material, bahan meliputi tata cara kerja, cara
medis habis pakai yang pelaksanaannya, dan seluruh regulasi
dipersiapkan dan digunakan baik berupa surat keputusan, kebijakan,
standar operasional prosedur yang
dalam rangka menunjang
disusun dan diimplementasikan dalam
pelayanan kesehatan di rumah
melakukan pelayanan sebagai rumah
sakit.
sakit, termasuk pelayanan K3.
Sumber Daya dalam
Penerapan K3 di Rumah sakit

Machine
meliputi tata cara kerja, cara pelaksanaannya, dan seluruh regulasi baik berupa
surat keputusan, kebijakan, standar operasional prosedur yang disusun dan
diimplementasikan dalam melakukan pelayanan sebagai rumah sakit,
termasuk pelayanan K3.
04
Bentuk/Struktur
Organisasi K3 Rumah
Sakit
Bentuk/Struktur Organisasi
K3 Rumah Sakit
1. Merupakan organisasi yang terstruktur dan bertanggung jawab
kepada direktur RS, bentuk organisasinya struktural yang
terintegrasi ke dalam komite yang ada di RS dan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing RS.

2. Merupakan unit organisasi fungsional (non struktural), bertanggung


jawab langsung ke direktur RS. Nama organisasinya adalah unit
pelaksanaan K3 RS, yang dibantu oleh unit K3 yang beranggotakan
seluruh unit kerja di RS.
Bentuk/Struktur Organisasi K3
Rumah Sakit
Keanggotaan :
1. Organisasi/unit pelaksana K3 RS beranggotakan unsur-unsur dari
petugas dan jajaran direksi RS
2. Organisasi/unit pelaksana K3 RS terdiri dari sekurang-kurangnya
Ketua, Sekretaris dan Anggota
3. Pelaksana tugas ketua dibantu oleh wakil ketua dan sekretaris serta
anggota
4. Ketua organisasi/unit pelaksana K3 RS sebaiknya adalah salah satu
manajemen tertinggi di RS atau sekurang-kurangnya manajemen
dibawah langsung direktur RS
5. Sedangkan sekretaris organisasi/unit pelaksana K3 RS adalah seorang
tenaga professional K3 RS, yaitu manajer K3 RS atau ahli K3
05
Peran dan Fungsi
Panitia Pembina K3
Rumah Sakit
Peran dan Fungsi P2K3 Rumah Sakit

Peran P2K3 atau Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada rumah
sakit mengenai masalah K3 di rumah sakit.

Fungsi K3 rumah sakit:


1. Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat kerja/rumah sakit
2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja
3. Membantu pengusaha atau pengurus dalam mengevaluasi cara kerja,
proses dan lingkungan kerja
4. Membantu pimpinan perusahaan/rumah sakit menyusun kebijaksanaan
manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan
keselamatan kerja, higiene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi
tenaga kerja.
06
Contoh Program
Kerja K3 Rumah Sakit
Contoh Program Kerja K3 Rumah
Sakit
Pengembangan Kebijakan Keselamatan Dan
01 Kesehatan Kerja (K3).

02 Pembudayaan Perilaku K3RS

03 Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) K3RS.

04 Pengembangan Pedoman, Petunjuk Teknis, SOP Keselamatan


Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS

Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan


05 Tempat Kerja.
Kesimpulan
Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat
banyak aktivitas yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kesehatan dan Keselamatan Kerja rumah sakit yang selanjutnya
disingkat K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sumber daya yang
dipergunakan dalam penerapan K3 RS, antara lain berupa; man (manusia), money
(uang), material(bahan baku), machine (mesin), method (metode). Struktur
organisasi K3 rumah sakit adalah struktur yang digunakan sebagai acuan dalam
organisasi atau unit K3 di rumah sakit. Sesuai dengan PMK No. 66 Tahun 2016, setiap
rumah sakit wajib menerapkan K3 dalam melakukan pelayanan dan
operasionalnya.
REFERENCE
• Ginting, D., & Fentiana, N. 2022. penerapan kesehatan keselamatan kerja (K3) pada
tenaga medis dan non medis di laboratorium medis Pratama. Jurnal suara
pengabdian 45, 1(3), 1-5.
• Hayat, F., & Kurniatillah, N. (2023). MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DI RUMAH SAKIT: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR.
• Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 432 tahun 2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
• Maringka, F., Kawatu, P, A, T., & Punuh, M, I. 2019. analisis pelaksanaan program
kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS) di rumah sakit tingkat II
Robert Wolter Mongisidi kota Manado. Jurnal Kesmas, 8(5), 1-10
• Masram., & Mu'ah. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Zifatama
Publisher. http://www.stiekhad.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/BUKU-
MSDM.pdf
• Nopia Wati, dkk. 2018. analisis sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja di rumah sakit umum daerah Mukomuko tahun 2017. Jurnal ilmiah, 13(3), 8-15.
REFERENCE
• Pujiyono, P., Suprihanto, J., & Wikaningtyas, S. U. (2017). STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN 2016
(Doctoral dissertation, STIE Widya Wiwaha).
• Ramadhani, D. (2022). Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit (SMK3RS) Di RSIA Bunda Aliyah Jakarta Timur Tahun 2021. PROMOTOR, 5(3), 231-
241.
• Rosmalia, R., Sukmandari, E. A., & Atmoko, D. (2021). PERAN KOMITE KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DALAM PENERAPAN SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT UMUM TEGAL
TAHUN 2020. Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal), 12(1), 46-54.Pujiyono,
P., Suprihanto, J., & Wikaningtyas, S. U. (2017). STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
INSTALASI RAWAT JALAN RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN 2016 (Doctoral
dissertation, STIE Widya Wiwaha).
• Struktur Organisasi K3 Rumah Sakit. 2018. Media Informasi Keselamatan danKesehatan Kerja
Rumah Sakit (K3 RS). https://www.infok3rs.id/2018/06/struktur-organisasi-k3-rumahsakit.html
• http://eprints.ums.ac.id/49300/5/BAB%20I.pdf
• https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10120/05%20BAB%201.pdf?sequence=5&i
sAllowed=y
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Standar K3
Rumah Sakit
Kelompok 6 | K3 Rumah Sakit Kelas B
Anggota Kelompok

Khusnul Khotimah Dahlan A. Muh. Shiddiq Takdir


(K011201047) (K011201079)

Tri Nur Zanah


(K011201203)
Outline Pembahasan

01 02

Pengertian Standar Pelaksanaan


Standar K3 RS K3 RS

03 04
Urgensi Standar Kesimpulan
K3RS
01
Pengertian Standar K3 RS
Pengertian Standar K3
Rumah Sakit
Standar K3RS merupakan patokan atau
pencapaian minimal yang harus dipenuhi
dalam melaksanakan kegiatan perlindungan
keselamatan dan kesehatan bagi SDM rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja di rumah sakit.
02
Standar Pelaksanaan K3 RS
1. Manajemen Risiko K3RS

Manajemen risiko K3RS bertujuan Langkah-Langkah Manajemen Risiko K3RS :


meminimalkan risiko keselamatan
dan kesehatan di Rumah Sakit
pada tahap yang tidak bermakna
sehingga tidak menimbulkan efek
buruk terhadap keselamatan dan
kesehatan sumber daya manusia
Rumah Sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit.
2. Keselamatan dan Keamanan di
Rumah Sakit
Beberapa langkah pelaksanaan standar
Standar keselamatan dan keselamatan dan keamanan di RS :
keamanan di Rumah Sakit
Identifikasi dan penilaian
bertujuan untuk mencegah 1 risiko yang komprehensif
terjadinya kecelakaan dan
cidera serta mempertahankan
kondisi yang aman bagi Pemetaan area berisiko
sumber daya manusia Rumah 2 di area Rumah Sakit
Sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun
Melakukan upaya
lingkungan Rumah Sakit.
3 pengendalian dan
pencegahan kejadian tidak
aman
3. Pelayanan Kesehatan Kerja
Upaya pelayanan kesehatan yang
diberikan pada SDM Rumah Sakit secara
paripurna meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Berikut beberapa jenis Kegiatan Pelayanan
Kesehatan Kerja :
a. Kegiatan promotif merupakan
peningkatan kesehatan serta
kemampuan fisik dan kondisi mental
(rohani) SDM Rumah Sakit.
b. Kegiatan preventif.
c. Kegiatan kuratif.
d. Kegiatan rehabilitasi.
e. Unit Layanan Kesehatan Kerja
4. Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
dari Aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Jenis Kegiatan pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dari aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, yaitu :
1. Identifikasi dan Inventarisasi Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) yang di Rumah Sakit
2. Menyiapkan dan Memiliki Lembar Data
Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet).
3. Menyiapkan sarana keselamatan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
4. Pembuatan Pedoman dan Standar Prosedur
Operasional Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) yang Aman.
5. Penanganan Keadaan Darurat Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3).
5. Pencegahan dan
Pengendalian Kebakaran
Bertujuan memastikan sumber daya manusia Rumah Sakit,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit aman dan selamat dari api dan
asap serta memastikan asset/properti Rumah Sakit
(bangunan, peralatan, dokumen penting, sarana) yang
aman dan selamat dari api dan asap.

Langkah-Langkah pencegahan dan pengendalian


kebakaran yang dilakukan, yaitu :
• Identifikasi Area Berisiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
• Pemetaan Area Berisiko Tinggi Kebakaran dan Ledakan
• Pengurangan Risiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
• Pengendalian Kebakaran
• Simulasi Kebakaran
6. Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit Dari
Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja pada sistim
utilitas mencakup strategi pengawasan
pemeliharaan utilitas yang memastikan komponen-
komponen sistem kunci, seperti listrik, air, lift, limbah,
ventilasi, dan gas medis dan lain lain diperiksa,
dipelihara, dan diperbaiki secara berkala.

Kegiatan pengelolaannya yaitu :


• Memastikan adanya daftar inventaris dan
pendisbustriannya
• Memastikan kegiatan pemeriksaan, pengujian
dan pemeliharaan beroperasi
• Mengidentifikasi jangka waktu pemeriksaan,
pengujian, dan pemeliharaan semua komponen
• Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem
utilitas
• Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap
kegiatan sistem utilitas
7. Pengelolaan Peralatan Medis Dari Aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Memiliki tujuan melindungi sumber daya manusia Rumah
Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit dari potensi bahaya peralatan medis
baik saat digunakan maupun saat tidak digunakan.

Jenis kegiatan yang dlakukan berupa :


• Memastikan tersedianya daftar inventaris seluruh
peralatan medis
• Memastikan penandaan pada peralatan medis yang
digunakan dan yang tidak digunakan.
• Memastikan dilaksanakanya Inspeksi berkala.
• Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan
• Memastikan dilakukan pemeliharaan promotif dan
pemeliharaan terencana pada peralatan medis
• Memastikan petugas yang memelihara dan menggunakan
peralatan medis kompeten dan terlatih
8. Kesiapsiagaan Menghadapi
Kondisi Darurat atau Bencana
Bertujuan meminimalkan dampak terjadinya kejadian akibat
kondisi darurat dan bencana yang dapat menimbulkan
kerugian fisik, material, jiwa, bagi sumber daya manusia
Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan pengunjung
yang dapat mengganggu operasional serta menyebabkan
kerusakan lingkungan ataupun mengancam finansial dan
citra Rumah Sakit.

Langkah-Langkah :
• Identifikasi risiko kondisi darurat dan bencana
• Penilaian analisa risiko kerentanan bencana
• Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana
• Pengendalian kondisi darurat atau bencana
• Simulasi kondisi darurat atau bencana
03
Manfaat Penerapan Standar K3RS
Manfaat Penerapan Standar K3
Rumah Sakit

Pencegahan Cedera Menjaga kesehatan


dan Kecelakaan 01 02 staf medis

Menjaga keselamatan
pasien 03 04 Mengurangi biaya
04
Kesimpulan
Kesimpulan

Standar K3RS merupakan patokan atau pencapaian minimal


yang harus dipenuhi dalam melaksanakan kegiatan
perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi SDM rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. Tingginya risiko
berbagai potensi bahaya yang ada di RS memerlukan upaya
pengendalian, meminimalisasi bahkan meniadakannya. Oleh
karena itu perlu dilakukan penerapan standar K3 di Rumah
Sakit.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai