Abstract
This study aims to (1) find out how the legal remedies in the online social gathering verbal
agreement (2) find out the consequences of wanprestatie carried out by the online social
gathering admin in Jembrana Regency. The type of research used is descriptive empirical legal
research. Determination of the sample used is non-probability sampling in the form of purposive
sampling, namely the determination of research subjects in accordance with the research
objectives and selected based on subjective considerations/research from the researcher. Data
processing and data analysis were carried out in a qualitative descriptive manner. Based on this
research, it can be seen that the losses of the social gathering participants must be accounted for
by the social gathering admin in the form of compensation with litigation or non-litigation
settlement.
239
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
membantu komunikasi antar jarak jauh, arisan online bersifat sangat fleksibel.
dengan adanya internet, smartphone, Namun, meskipun sistem arisan online
komputer/ laptop tidak hanya mempermudah sangat mudah dalam kata lain tidak perlu
komunikasi namun juga mempermudah bertemu langsung, dengan adanya sistem
dalam hal transaksi. Hal tersebut memicu online pasti ada kelebihan dan
adanya gaya hidup seseorang yang ikut kekurangannya, dengan adanya arisan
berkembang dari masa ke masa. Untuk online menyebabkan permasalahan yang
memenuhi gaya hidup tersebut tidaklah timbul semakin banyak dan beresiko,
gratis, maka dari itu seorang akan berusaha resikonya pun semakin berat seperti ada
semaksimal mungkin untuk mendapatkan banyak sekali kesempatan untuk pihak yang
uang diantaranya dengan mengikuti undian kurang bertanggung jawab memanfaatkan
arisan yang dimana undian arisan keadaan tersebut. Seperti salah satunya
merupakan suatu jalan pintas untuk dengan tidak dipenuhinya pembayaran iuran
mendapat uang cepat. dalam arisan online, admin/ bandar
Kegiatan arisan sangatlah umum menyetor uang kepada yang memperoleh
terutama di kalangan kaum wanita, kegiatan undian arisan tidak tepat waktu hingga pada
arisan merupakan suatu aktivitas dimana kita akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi
saling berkumpul kemudian mengumpulkan banyak pihak.
uang dengan nominal yang sudah disepakati Pasal 1320 Kitab Undang-Undang
secara teratur pada waktu yang telah Hukum Perdata tidak mensyaratkan jika
ditentukan, setelah uang atau barang telah suatu perjanjian untuk diharuskan dalam
terkumpul kemudian akan ada undian nama bentuk tertulis atau memiliki surat perjanjian.
yang akan dinyatakan sebagai pemenang Perjanjan dalam arisan tetap melahirkan hak
dalam undian tersebut. dan kewajiban yang harus ditepati antara
Namun dengan adanya tiap anggotanya, untuk pihak-pihak yang
perkembangan zaman, arisan yang dulunya tidak melakukan kewajibannya dapat digugat
dilaksanakan dengan cara bertemu secara perdata atas dasar wanprestasi
langsung secara tatap muka beralih sesuai Pasal 1238 Kitab Undang-Undang
menggunakan sistem online, kegiatan arisan Hukum Perdata.
yang dilakukan online memang sedang Suatu aturan yang telah disepakati
marak dikalangan masyarakat Indonesia, bersama melahirkan suatu hak dan
Arisan online merupakan suatu perjanjian kewajiban, dan suatu hak dan kewajiban
yang dilakukan dengan media elektronik, harus ditepati mengingat seluruh peserta
sehingga dalam kegiatannya dapat juga arisan telah mengikatkan diri satu sama lain.
disebut sebagai transaksi elektronik. Hubungan antara satu pihak dengan pihak
Transaksi elektronik diatur dalam Undang- lain yang artinya telah terjadi suatu
Undang Nomor 19 Tahun 2016. Arisan hubungan hukum (rectsbetrekkngen),
online tidaklah berbeda jauh dengan arisan hubungan hukum antara keduanya yang
pada umumnya, seperti yang kita lihat pada disepakati bersama dalam arisan dikatakan
umumnya suatu arisan harus berkumpul dan sebagai hubungan hukum timbal balik yang
bertatap muka kemudian diundi, namun mendasarkan suatu hak dan kewajiban.
sistemnya berbeda dengan jenis arisan ini,
karena kegiatannya dapat melalui media METODE PENELITIAN
atau dengan kata lain ada perantara untuk
menghubungkan para peserta arisan online Penelitian atau bisa disebut riset
dan seluruh transaksi ataupun interaksi merupakan suatu proses investigasi yang
dalam dilakukan secara aktif dan jenis penelitian
Dengan adanya pelaksanaan arisan yang digunakan dalam melakukan penelitian
online ini tentu akan sangat mempermudah adalah penelitian empiris, Penelitian empiris
kegiatan lainnya, arisan online ini sangat merupakan dengan mengacu pada suatu
banyak diminati dikalangan usia karena kenyataan hukum, yang dapat diamati di
240
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
dalam kehidupan nyata dengan meneliti dan artinya suatu tindakan yang menciptakan
tahapan pertama yang dilakukan dengan hak dan kewajiban, yang dapat
cara melaksanakan pengamatan dan menimbulkan akibat hukum. Perjanjian juga
wawancara yang menjadikan norma hukum dapat diartikan sebagai hubungan timbal
sebagai acuan. balik atau birateral antar para pihak yang
a. Sifat penelitian yang digunakan dalam mengikatkan diri didalamnya, disamping
melakukan penelitian adalah Deskriptif, memperoleh hak-hak dari perjanjian tersebut
dimana menggambarkan secara nyata juga menerima kewajiban-kewajiban
mengenai fenomena, keadaan, dan sebagai bentuk konsekuensi atas hak-hak
gejala yang terjadi dilingkungan sekitar yang diperolehnya (Windari, 2014 : 2).
masyakarat terhadap kasus yang diteliti Perjanjian dalam arisan online di
bagaimana Wanprestasi dalam Arisan Kabupaten Jembrana sudah memenuhi
Online yang Mengakibatkan Kerugian syarat sahnya suatu perjanjian, berdasarkan
Terhadap Peserta Arisan Di Kabupaten pada Pasal 1320 KUHPerdata berikut
Jembrana. dalam melakukan penelitian merupakat syarat sahnya suatu perjanjian.
Empiris, sumber data yang didapat 1. Adanya suatu Kesepakatan
dibedakan menjadi 2 yaitu data primer Adanya suatu kata sepakat atau
merupakan data yang didapatkan persetujuan merupakan hasil dari
dengan cara langsung dari sumber mereka yang mengikatkan diri dengan
tertentu melalui wawancara dengan pihak-pihak yang membuat perjanjian.
informan dan data sekunder berupa data Dalam kegiatan arisan online tidak
bukti, catatan atau laporan yang diharuskan sebuah formalitas berupa
tersusun dalam arsip yang didapatkan perjanjian tertulis namun sebuah kata
atau dikumpulkan oleh orang yang kesepakatan (secara lisan) yang dibuat
melakukan penelitian dari sumber- secara sadar oleh tiap anggota telah
sumber yang telah ada melalui bahan melahirkan sebuah perjanjian. Jadi,
pustaka, d a n literature. Menggunakan kata sepakat tidak didasari dengan
Teknik Pengumpulan Data dengan cara kekhilafan atau paksaan, yang artinya
observasi, wawancara hingga Teknik semua pihak telah menyetujui setiap
Studi Dokumen. prosedur selama berjalannya kegiatan
arisan online tanpa adanya suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN paksaan.
241
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
242
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
Dalam upaya perlindungan hukum pidana seperti membawa kabur uang arisan
terhadap anggota arisan selaku anggota, selalu meminta tempo namun tidak
konsumen, adapun kewajiban yang dapat kunjung menjalankan kewajibannya
dilakukan oleh setiap pelaku usaha : tersebut, dan akan dimintai pertanggung
jawaban pidana, pertanggung jawaban
1. Beritikad baik dalam melakukan
pidana merupakan suatu perbjuatan yang
usahanya.
tercela oleh individu atau kelompok yang
2. Memberikan informasi yang benar, jelas
wajib dipertanggungjawabkan oleh pembuat
dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
atas perbuatan yang dilakukan..
barang dan/ atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan Penipuan arisan online juga termasuk
pemeliharaan; dalam cybercrime berdasarkan aktivitasnya
3. Memperlakukan atau melayani yaitu Ilegal Contens, illegal contens
konsumen secara benar dan jujur serta merupakan jenis kejahatan yang
tidak diskriminatif; memasukan data atau informasi keinternet
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis
yang diproduksi dan/atau dan dapat dianggap melawan hukum.
diperdagangkan berdasarkan ketentuan Tindak pidana penipuan dalam media social
standar mutu barang dan/atau jasa yang termasuk penipuan dalam arisan online
berlaku; diatur dalam Pasal 28 ayat (1) yang berbunyi
5. Memberikan kesempatan kepada “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
konsumen untuk menguji dan/atau menyebar berita bohong dan menyesatkan
mencoba barang dan/atau jasa tertentu yang mengakibatkan kerugian.
serta memberi jaminan atau garansi atas
Dampak Hukum Yang Dapat Dilakukan
barang yang dibuat dan/atau yang
Apabila Salah Satu Pihak Melakukan
diperdagangkan;
Wanprestasi
6. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau
Dalam Pasal 1338 KUHPerdata, suatu
penggantian atas kerugian akibat
perjanjian dapat dikatakan sah apabila telah
penggunaan pemakaian dan
ada sepakat dari kedua belah pihak, dan
pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
akan mengikat sebagai undang-undang bagi
diperdagangkan;
yang telah membuat perjanjian tersebut.
7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau
Jadi, bagi para pihak yang mengadakan
penggantian apabila barang dan/atau
perjanjian baik lisan atau tertulis otomatis
jasa yang diterima atau dimanfaatkan
akan terikat dengan janji yang mereka
tidak sesuai dengan perjanjian;
sepakati. Perjanjian yang dibuat secara lisan
8. Menerima pembayaran sesuai
atau dibuat oleh para pihak tertentu, dengan
kesepakatan;
perjanjian yang dibuat secara tertulis
9. Mendapatkan perlindungan hukum dari
menurut undang-undang terlihat jelas
perlakuan atau tindakan konsumen yang
bedanya. Akibat hukum dari perjanjian yang
tidak beritikad baik;
dibuat oleh beberapa pihak telah disepakati
10. Melakukan pembelaan.
secara bersama, beda halnya dengan akibat
Selain itu, mengingat kini segala
hukum dari perjanjian yang dibuat dalam
transaksi elektronik telah diatur dalam
undang-undang atau tidak dihendaki oleh
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
para pihak yang dimana akibat hukumnya
Tentang Perubahan atas Undang-Undang
juga berdasarkan ketentuan undang-undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
tersebut. Jadi, apabila terjadi pelanggaran
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang
dalam perjanjian tersebut, maka dapat
dimana setiap kegiatan transaksi elektronik
dikatakan wanprestasi.
diatur dalam UU ITE, termasuk setiap
Dalam suatu perjanjian, termasuk
perbuatan kejahatan elektronik (cybercrime)
perjanjian arisan online terdapat hak dan
pengelola arisan yang melakukan tindak
kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap
243
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
yang ikut serta. Dalam upaya memenuhi hak perjanjian tersebut. Jika pelaksanaan
dan kewajiban, tidak selalu lancer sesuai arisan online tidak dapat terpenuhi karena
harapan, ada yang memenuhi janji sesuai adanya kelalaian dari salah satu pihak
prestasi, namun terkadang masih ada saja maka dapat dikatakan wanprestasi.
yang tidak memiliki etikad baik dalam Wanprestasi dapat mengakibatkan
memenuhi prestasi tersebut, seperti kerugian bagi salah satu pihak, dilihat dari
melakukan cacat janji dalam pelaksanaan UUPK apabila konsumen mengalami
arisan online di Kabupaten Jembrana, juga kerugian yang diakibatkan oleh pelaku
terdapat tindakan wanprestasi, dapat usaha, maka pelaku usaha berkewajiban
dikatakan sebagai wanprestasi apabila : mengganti kerugian tersebut. Sanski
1. Tidak memenuhi prestasi; pidana dapat diberlakukan untuk pelaku
2. Terlambat memenuhi prestasi; usaha apabila tindakan pelaku usaha
3. Memenuhi prestasi secara tidak baik; memenuhi unsur pidana. Apabila terjadi
4. Melakukan sesuatu yang menurut sengketa dalam wanprestasi, maka pelaku
perjanjian tidak boleh dilakukan (Meliala, wajib mengganti kerugian berdasarkan
2012) pada UUPK dan UU ITE Pasal 28 Ayat (1)
Dengan kasus yang demikian, maka disebutkan “setiap orang dengan sengaja
terdapat akibat hukum yang wajib diterima menyebar berita bohong dan menyesatkan
pengelola arisan online yang tidak yang mengakibatkan kerugian konsumen
melakukan itikad baik dalam pelaksanaan dalam Transaksi Elektronik”.
arisan online, seperti : Dalam pelaksanaan Arisan online
1. Tanggung jawab (strict liability) beberapa anggota mengaku sengaja dalam
Strict liability atau tanggung jawab mutlak hal meminta tempo dalam membayar
2. Menimbulkan gugatan ganti kerugian dari arisan karena hanya ingin mendapat
pengelola arisan online. uangnya saja, jadi sama halnya dengan
Penyelesaian sengketa dalam pelaksanaan Arisan Online, yang dimana
wanprestasi dapat dilakukan melalui: merupakan setiap kegiatan dilakukan
a. Litigasi dengan perantara media elektronik, oleh
Penyelesaian sengketa yang dilakukan sebab itu Pasal 28 Ayat (1) merupakan
melalui jalur pengadilan, yang merupakan tameng untuk kesejahteraan pelaksanaan
jalan terakhir yang dapat ditempuh untuk arisan tersebut.
menunutut kerugian yang telah dialami.
b. Nonlitigasi SARAN
Penyelesaian sengketa yang dilakukan 1. Bagi Pemerintah, harus lebih
diluar pengadilan atau yaitu dengan cara memerhatikan kepastian hukum
musyawarah dalam mengambil keputusan. mengenai perlindungan hukum bagi
Dalam kasus ini, alternatif nonlitigasi sering para pihak yang mengalami kerugian
ditempuh karena sulitnya menyelesaikan dalam kegiatan transaksi online.
penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi 2. Bagi pelaku usaha, selaku pengelola
karena diingat perjanjian yang digunakan arisan online diharapkan dapat
secara lisan selain itu para anggota juga memahami bagaimana kewajiban
tidak ingin berbelit-belit. perseorangan dalam hal transaksi
arisan online, untuk tetap
SIMPULAN mengutamakan itikad baik dalam
1. Perjanjian dalam arisan online di prestasi untuk mengelola arisan
Kabupaten Jembrana jika dilihat dari Pasal online, dan diupayakan tidak
1320 KUHPerdata, telah memenuhi syarat mengakibatkan kerugian terhadap
sahnya suatu perjanjian. Suatu perjanjian anggota arisan.
mengakibatkan kedua belah pihak untuk 3. Bagi konsumen, selaku masyarakat
saling mengikat diri dalam ketentuan pada diharapkan lebih berhati-hati dalam
244
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
245
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
GW, R. C., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. Malik, F., Abduladjid, S., Mangku, D. G. S.,
P. R. (2021). Yuliartini, N. P. R., Wirawan, I. G.
Pertanggungjawaban Negara M. A. S., & Mahendra, P. R. A.
Peluncur Atas Kerugian Benda (2021). Legal Protection for
Antariksa Berdasarkan Liability People with Disabilities in the
Convention 1972 (Studi Kasus Perspective of Human Rights in
Jatuhnya Pecahan Roket Falcon 9 Indonesia. International Journal of
Di Sumenep). Jurnal Komunitas Criminology and Sociology, 10,
Yustisia, 4(1), 96-106. 538-547.
246
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
247
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
248
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
Santosa, I. K. D., Yuliartini, N. P. R., & Wahyudi, G. D. T., Mangku, D. G. S., &
Mangku, D. G. S. (2021). Yuliartini, N. P. R. (2020).
Pengaturan Asas Oportunitas Perlindungan Hukum Tenaga Kerja
Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif
249
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
250
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 3 November 2022)
251