Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SKRIPSI

TUGAS MPPH

PENELITIAN PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI

INTERNET

(Ditinjau dari Aspek Hukum Perjanjian Perdata)

DISUSUN OLEH

ANGGUN PUJI LESTARI

NIM: 202011500041

DOSEN PEMBIMBING

Dr. SRI ASTUTIK , S.H., M.H.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DR. SOETOMO

SURABAYA

2023

,
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya

kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan

judul “PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI INTERNET DITINJAU DARI

ASPEK HUKUM PERJANJIAN PERDATA”. Laporan proposal skripsi ini

disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan

Hukum pada Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Dr. Soetomo.

Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan

selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sri Asutik, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing Jurusan Ilmu

Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Dr. Soetomo.

2. Orang tua, saudara-saudara kami atas do’a, bimbingan, serta kasih sayang

yang selalu tercurah selama ini.

3. Teman-teman seperjuangan kami di Jurusan Ilmu Hukum, atas semua

dukungan, semangat, serta kerja samanya.

Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan

dan kesalahan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan

perbaikannya sehingga akhirnya laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat

serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.

Sidoarjo, 12 Desember 2022

Anggun Puji Lestari

NIM: 202011500041

,
1. Latar Belakang Masalah

Perjanjian adalah hubungan hukum yang dibuat antara seseorang dan

orang lain sehingga mengakibatkan akibat hukum. Dalam ketentuan KUHPerdata

mengenai perjanjian jual-beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang

satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang

lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan.

Pada perkembangan zaman yang disertai dengan pesatnya teknologi

informasi sangat berdampak pada kegiatan masyarakat untuk melakukan transaksi

jual beli sudah menggunakan jaringan internet. Internet membantu mereka

sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, belajar bahkan melakukan

perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan mudah, cepat dan

murah. Internet dalam dunia bisnis mau tidak mau telah merambah hingga terjadi

transformasi ruang perdagangan di dunia nyata, tetapi ruang perdagangan di dunia

maya (cyber) juga turut dirambah.1

Sebelumnya transaksi jual beli dilakukan dengan cara konvensional

dimana penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Proses jual beli barang dan

jasa yang menggunakan jaringan internet dapat mengefektifkan dan

mengefisiensikan waktu sehingga seseorang dapat melakukan transaksi jual beli

dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun.

Pelaksanaan jual beli secara online dalam prakteknya menimbulkan

beberapa permasalahan misalnya pembeli yang seharusnya bertanggung jawab

untuk membayar sejumlah harga dari produk jasa yang dibelinya tapi tidak

1
Zuni Rusviana, Adi Suliantoro, PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI INTERNET (E-COMMERCE)
DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA, vol. 21 no. 2 Agustus 2018

,
melakukan pembayaran. Bagi pihak yang tidak melakukan tanggung jawab sesuai

dengan perjanjian yang disepakati dapat digugat oleh pihak yang merasa

dirugikan untuk mendapat ganti rugi.

Ada juga permasalahan apabila jika dilihat dari sistem hukum perdata,

dimana sahnya jual beli melalui internet masih belum dapat dikatakan sah dalam

salah satu syarat sahnya perjanjian yaitu kecakapan para pihak dalam melakukan

transaksi jual beli.

2. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang dikaji oleh

penulis, serta mempermudah pemahaman masalah agar lebih terarah dan

mendalam sesuai dengan sasaran yang tepat. Selain itu, perumusan masalah

diharapkan dapat memberikan arah pembahasan yang jelas sehingga terbentuk

hubungan dengan masalah yang dibahas. Maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi unsur-unsur yang ada dalam terjadinya kesepakatan antara

penjual dan pembeli melalui internet?

2. Apakah transaksi jual beli melalui internet jelas keabsahannya menurut

peraturan perundang-undangan di Indonesia. khususnya UU No.11 Tahun

2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik?

3. Bagaimana akibat hukumnya apabila terjadi suatu ketidakjujuran atau

kecurangan terhadap perjanjian jual beli melalui internet?

,
3. Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan suatu bagian pokok dari ilmu pengetahuan yang

bertujuan untuk lebih mengetahui dan memahami segala segi kehidupan.

Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik

dari segi teoritis maupun praktis. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui apa yang menjadi unsur-unsur yang ada dalam terjadinya

kesepakatan antara penjual dan pembeli melalui internet?

2. Untuk mengetahui apakah transaksi jual beli melalui internet jelas

keabsahannya menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Khususnya UU No.11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi

Elektronik?

3. Untuk mengetahui bagaimana akibat hukumnya apabila terjadi suatu

ketidakjujuran atau kecurangan terhadap perjanjian jual beli melalui internet?

4. Penjelasan Judul

Berikut adalah penjelasan dari proposal dengan judul “PERJANJIAN

JUAL BELI MELALUI INTERNET”, yaitu:

1. Dalam KUHPerdata pasal 1313 menjelaskan bahwa: “Suatu perjanjian adalah

suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengakibatkan dirinya

terhadap satu orang lain atau lebih”.

2. Dalam ketentuan KUHPerdata pasal 1457 menjelaskan bahwa: “Jual-beli

adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya

,
untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar

harga yang telah dijanjikan”.

3. Menurut KBBI atau PUEBI, internet adalah jaringan komunikasi elektronik

yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang

terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.2

5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam proposal ini menggunakan metode

Normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah semua praturan

perundang-undangan yang bersangkutan dengan permasalahan (isu hukum) yang

sedang di hadapi.

a. Tipe Penelitian

b. Pendekatan Penelitian

c. Bahan Hukum

d. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum

e. Analisa Bahan Hukum

Metode pendekatan adalah melalui pendekatan secara yuridis normatif Yaitu

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan rujukan pada peraturan

perundang-undangan dan literatur-literatur serta buku-buku yang berkaitan

dengan objek yang ditelititi.

6. Pertanggung jawaban Sistematika


2
Sumber: Kamus Bahasa Indonesia edisi elektronik (2008)

,
DAFTAR BACAAN

Anda mungkin juga menyukai