Nama : Reginia Claresta

NIM : P17324121423

Tugas : Resume Pil Kombinasi

Pil kombinasi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada jenis kontrasepsi oral yang
mengandung dua hormon, yaitu estrogen dan progestin. Pil kombinasi juga dikenal sebagai pil KB
atau pil kontrasepsi.

Jenis Pil Kombinasi :

1. Monofasik, Pil terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan dosis
yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

2. Bifasik, Pil terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan 2 dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

3. Trifasik, Pil terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan 3 dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Cara Kerja Pil Kombinasi :

Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui

dan pergerakan tuba terganggu sehingga mempengaruhi pergerakan telur.

Keuntungan Pil Kombinasi :

• Dapat mengontrol pemakaian

• Siklus haid teratur

•Mudah digunakan Mudah didapat

•Dapat berhenti kapanpun

•Tidak mengganggu hub sex •Mencegah kanker

• Penelitian

• Volume haid berkurang

•Tidak nyeri haid Kesuburan kembali saat berhenti

Keterbatasan Pil Kombinasi :

• Harus diminum setiap hari dengan tepat waktu

• Mahal
• Mengurangi ASI pada Perempuan menyusui

Efek Samping Penggunaan Pil Kombinasi dan Penangannya :

1. Amenorea :

• Periksa dalam / tes kehamilan. Bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar maka tenang aja
karena m a s h aman. Tidak datangnya haid kemungkinan besar karena efek estrogen terhadap
endometrium kurang adekuat.

• berikan pil dengan dosis tetap, tetapi dosis peogestin dikurangi,

• Bila klien hamil intrauterin, hentikan pil dan yakinkan pasien bahwa pil yang telah diminum tidak
menimbulkan efek pada janin.

2. Mual, pusing, atau muntah :

• Tes kehamilan atau lakukan pemeriksaan ginekologi. Bila tidak hamil disarankan minum pil saat
makan malam atau sebelum tidur

3. Perdarahan pervaginam :

• Apabila perdarahan tetap terjadi, ganti pil dengan dosis estrogen lebih tinggi (50 g atau ganti
dengan metode kontrasepsi lain).