1. Pil KB kombinasi (estrogen + progestogen) • Pil Monophasic : kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh: microgynon • Pil biphasic : kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh: Climen 28 • Pil triphasic : kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh: TRINORDIOL*-28 Mekanisme • Kontrasepsi oral yang paling sering dipakai saat ini merupakan kombinasi esterogen dan progresteron yang diminum setiap hari selama tiga minggu dan bebas minum selama satu minggu, dan pada saat itulah terjadi pendarahan uterus-withdrawal. • Komponen estrogen dalam pil menghalangi maturasi folikel dalam ovarium, sedangkan komponen progesteron memper kuat daya estrogen untuk mencegah ovulasi. Pada keadaan biasa estrogen dan progesteron dihasilkan oleh ovarium, karena pengaruh folikel stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone(LH) yang dikeluarkan oleh hipophyse, akan berpengaruh pada endometrium sehingga terjadi siklus menstruasi. Selain itu esterogen dan progresteron berpengaruh langsung pada hipotalamus, yaitu mekanisme feedback, yang akan menghambat pengeluaran FSH dan LH releasing factor yang akibat selanjutnya adalah dihambatnya pengeluaran FSH dan LH. Dengan dihambatnya FSH dan LH maka tidak akan terjadi ovulasi. Pada pemakaian kontrasepsi hormonal, estrogen dan progesteron yang diberikan akan mengakibatkan kadar estrogen dan progesteron dalam darah tetap tinggi, sehingga mekanisme feed back akan bekerja.. 2. Pil KB tunggal (hanya progestogen)
• Kemasan dengan isi 35 pil: 300ug levonorgestrel atau 350ug
noretindron. • Kemasan dengan isi 28 pil: 75ug dosegestrel. Mekanisme kerja • Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat). • Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit. • Mengentalkan lendir serviks. • Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu. Keuntungan kekurangn • Cocok untuk perempuan menyusui. • Hampir 30-60% mengalami gangguan • Sangat efektif jika digunakan secara benar. haid. • Tidak mempengaruhi produksi ASI. • Peningkatan/penurunan berat badan. • Nyaman dan mudah digunakan. • Harus digunakan setiap hari dan pada • Kesuburan cepat kembali. waktu yang sama. • Sedikit efek samping. • Bila lupa satu pil saja maka kegagalan • Tidak mengandung estrogen menjadi lebih besar. • Dapat dipakai sebagai senggama. • Payudara menjadi tegang, mual, • Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid. pusing, dermatitis atau jerawat. • Mencegah kanker endometrium. • Efektivitasnya menjadi lebih rendah • Sedikit sekali mengganggu metabolisme bila digunakan bersamaan dengan karbohidrat sehingga relatif aman diberikan pada perempuan DM yang belum mengalami obat OAT (rifampisin) dan obat komplikasi. epilepsi (fenitoin, barbiturat).