Anda di halaman 1dari 39

KERUKUNAN

ANTAR UMAT BERAGAMA


PENDAHULUAN:
INDONESIA MASYARAKAT MAJEMUK
KEMAJEMUKAN DALAM HAL:
❖ Suku, Etnis, Budaya, Agama (Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, Budha)
KEMAJEMUKAN BERPOTENSI:
❖Destruktif bila tidak dikelola secara arif
❖Konstruktif untuk kemajuan bangsa bila ada
saling belajar dan saling melengkapi
ARTI DAN MAKNA KERUKUNAN ANTAR
UMAT BERAGAMA

 Pluralitas bangsa => keunikan dan


kekayaan yang harus disyukuri.

 Hidup dalam konteks pluralitas =>


menuntut toleransi dan solidaritas yang
tinggi
ARTI DAN MAKNA KERUKUNAN ANTAR
UMAT BERAGAMA

 Toleransi dan solidaritas =>


fondasi dalam membangun
kerukunan antar umat beragama

 Toleransi dan solidaritas => nilai-


nilai penting yang dianut oleh
setiap umat beragama
ARTI DAN MAKNA KERUKUNAN
ANTAR UMAT BERAGAMA

• Kerukunan BUKAN sekedar keadaan tanpa


konflik; BUKAN juga pemaksaan kehendak
pribadi demi kondisi damai

• Kerukunan bersifat DINAMIS yaitu mau


menerima perbedaan, saling memperkaya
karena ada saling menerima dan mengisi dari
waktu ke waktu
KERUKUNAN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI

Perjanjian Lama-Kitab Mazmur 133:1-3


mengajarkan prinsip PERSAUDARAAN
yang RUKUN:

❑ PERSAUDARAAN yang RUKUN


merupakan kehendak dan perintah Allah

❑ PERSAUDARAAN yang RUKUN sesuai


tujuan Allah menciptakan manusia
KERUKUNAN DALAM PERSPEKTIF
TEOLOGI

❑PERSAUDARAAN yang RUKUN akan


mendatangkan berkat Allah selama-
lamanya

❑PERSAUDARAAN yang RUKUN bukan


hanya dengan saudara seiman tetapi
dengan semua ciptaan Tuhan
KERUKUNAN DALAM PERSPEKTIF
TEOLOGI

✓Alkitab Perjanjian Baru→ Tuhan Yesus


menunjukkan hidup rukun dengan semua orang
✓Pengajaran dan teladan hidup Tuhan Yesus →
prinsip dasar hidup universal menyangkut kasih
kepada sesama manusia melewati batas-batas suku,
ras, kelas sosial dan agama. Jadi kerukunan adalah
panggilan iman
PLURALISME MENURUT ALKITAB

 Tuhan Yesus adalah tokoh pluralis

 Tuhan Yesus mengajar pengikutnya


untuk mengasihi sesama tanpa kecuali,
dengan tidak memandang suku, agama,
kebudayaan dan kelas sosial
KENDALA PLURALISME DI INDONESIA

 Sikap fanatisme sempit melahirkan dendam,


kekerasan dan saling curiga
 Agama dipolitisir-agama menjadi kendaraan
politik untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, dari pribadi, golongan, suku dan ras.
TRI KERUKUNAN
1. KERUKUNAN INTERN UMAT BERAGAMA
Maksudnya antar umat sesama agama harus membina
kerukunan ke dalam secara sungguh-sungguh dan nyata

2. KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA


Maksudnya kerukunan antar umat beragama harus pula
diikuti dengan membina keru-kunan antar umat yang
berbeda agama dengan sungguh-sungguh dan nyata

3. KERUKUNAN ANTAR AGAMA DAN


PEMERINTAH
 Maksudnya semua umat beragama juga harus
berelasi dengan pemerintah dalam konteks
pembinaan spiritual, dialog, dan lainnya di
Indonesia
SIKAP HIDUP RUKUN DAN
PENERAPANNYA

• Kerukunan dalam kehidupan sehari-hari:

✓ Menumbuhkembangkan relasi dan


dialog komunitas
✓ Melakukan kerjasama menyangkut
pemecahan masalah kemanusiaan
bersama, dan lainnya
▪ Konsep Diri (KD):
“Gambaran (the image)
yang diperoleh, dimiliki,
dan dikembangkan
mengenai dirinya.”
▪ Atau “Perasaan yang
dimiliki seseorang
mengenai dirinya
sendiri'
▪ Pengenalan Diri (Self Identity)
▪ Penerimaan Diri (Self Esteem)
▪ Harga Diri (Self Worth)
▪ Sistem Kepercayaan
(Believes System)
▪ Tingah Laku (Behaviour)
▪ Pertumbuhan Rohani
(Spiritual Growth)
▪ KELUARGA/ORANGTUA
▪ MASYARAKAT DAN BUDAYA
▪ SEKOLAH/INSTITUSI PENDIDIKAN
▪ GEREJA/PERSEKUTUAN
▪ MEDIA MASA
▪ TEMPAT PEKERJAAN/PROFESI
▪ Cenderung benci diri
▪ Pengenalan diri
rendah
▪ Harga diri miskin
▪ Minder
▪ Menutup diri
▪ Mencari perhatian
agar dihargai
▪ Tidak realistis
▪ Suka membuat jarak
▪ Negatif thinking terhadap diri
sendiri dan orang lain
▪ Dampaknya pertumbuhan rohani
lamban karena menyimpan akar
pahit dan sukar mengampuni
1. SIAPAKAH ANDA SESUNGGUHNYA?
2. WARISAN POSITIF DARI PENCIPTAAN
3. WARISAN NEGATIF AKIBAT DOSA
4. IDENTITAS BARU DI DALAM YESUS
5. PETUNJUK HIDUP DALAM IMAN
1. SIAPAKAH ANDA SESUNGGUHNYA?

Konsep diri yang benar


dan utuh berpangkal
pada pengenalan akan
Allah sang Pencipta
PENEBUS
“Saya + Yesus = Hidup Utuh dan Berarti”
2. WARISAN LITA YANG POSITIF DARI
PENCIPTAAN (Kej 1-2)
Persatuan Jiwa (Pikiran,emosi
kehendak) dan Allah (Zoe)

Persatuan Jiwa
ROH
dan Tubuh (Bios)

• Aman
• Terjamin
• Dimiliki
3. WARISAN NEGATIF AKIBAT
KEJATUHAN DALAM DOSA (Kej 3-4)
Hilangnya pengeta-
tahuan ttg Allah

Emosi negatif
ROH yang dominan

Kematian Rohani

Terlalu banyak
pilihan
• Tertolak
• Merasa bersalah dan malu
• Lemah dan tidak berdaya
4. IDENTITAS YANG BARU DI
DALAM YESUS KRISTUS
▪ KEHIDUPAN BARU:
 Diawali Kelahiran Baru;
 Membawa Identitas Baru
 Hasilkan Sebutan Baru
▪ SIAPA SAYA MENENTUKAN
PERILAKU SAYA; bukan
sebaliknya perilaku saya
menentukan siapa saya
ONLY JESUS
Kesempurnaan Kehidupan
Kej. 1-2 Kekal

Psl. 3
Pertumbuhan
Kemerosotan ke arah
Psl. 4 Kesempurnaan

Psl.5-10
Psl. 11
dst.
PENEBUS
Kebinasaan
2 Tim. 3
Kekal
MANUSIA ROHANI
HIDUP “dalam Roh”
I Korintus 2:15

ROH
Saya adalah garam dunia (Mat. 5:13)
Saya adalah terang dunia (Mat. 5:14)
Saya anak Allah (Yoh. 1:12)
Saya adalah ranting dari pokok anggur yang benar
(Yoh. 15:1,5)
Saya adalah sahabat Kristus (Yoh. 15:15)
Saya dipilih dan ditunjuk oleh Kristus untuk
menghasilkan buah (Yoh. 15:16)
Saya adalah hamba kebenaran (Roma 6:18)
Saya adalah hamba Allah (Rom 6:22)
Saya adalah anak Allah; Allah adalah Bapa saya
secara rohani (Roma 8:14-15; Gal. 3:26, 4:6)
Saya ini ahli waris bersama Kristus (Roma 8;17)
Saya ini bait Allah; Roh Allah dan kehidupan Allah
ada di dalam saya (I Kor. 3:16, 6:19)
Saya dipersatukan dengan Tuhan Yesus sehingga
menjadi sat roh dengan Dia (1 Kor. 6:17)
Saya adalah anggota tubuh Kristus ( 1 Kor. 12:27;
Ef. 5:30)
Saya ini ciptaan baru (2 Kor. 5:17)
Saya sudah diperdamaikan dengan Allah dan
saya dipercaya untuk melaksanakan
pelayanan pendamaian (2 Kor. 5:18-19)
Saya ini anak Allah dan satu di dalam Kristus (Gal.
3:26, 28)
Saya ini ahli waris Allah karena saya adsalah anak
Allah (Gal. 4:6,7)
Saya ini orang kudus (Ef. 1:1, 2 Kor. 1:2, Fil. 1:1,
Kol. 1:2)
Saya ini buatan Allah yang diciptakan di dalam
Kristus untuk melaksakan pekerjaan-Nya (Ef.
2:10)
Saya ini sesama warga sorga dengan anggota
yang lain dalam keluarga Allah (Ef. 2:19)
Saya ini tawanan Kristus (Ef. 3:1, 4:1)
Saya ini di dalam kebenaran dan kekudusan (Ef.
4:24)
Saya warga negara surga ' sekarang in saya sudah
mendapat tempat di surga (Fil. 3:20, Ef. 2:6)
Saya ini tersembunyi bersama Kristus di dalam
Allah (Kol. 3:4)
Saya ini pernyataan kehidupan Kristus sebab
Kristus adalah kehidupan saya (Kol. 3:4)
Saya ini pilihan Allah, kudus dan sangat dikasihi
(Kol.3:12, 1 Tes. 1:4)
Saya ini mendapat bagian dalam panggilan surgawi
(Ibr.3:1)
Saya ini beroleh bagian di dalam Kristus; saya
mengambil bagian dalam kehidupanNya
(Ibr.3:14)
Saya ini salah satu batu hidup Allah, yang di dalam
Kristus sedang dipergunakan untuk
pembangunan rumah rohani (1 Pet.2:5)
Saya ini umat Allah yang terpilih, imamatyang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Saya Allah sendiri (1 Pet.2:9-10)
ini pendatang dan perantaudi dalam dunia ini
Saya dan dunia ini hanya tempat tinggal saya yang
sementara (1 Pet.2:11)
Saya ini anak Allah dan saya akan menjadi serupa
dengan Kristus pada waktu Ia datang kembali
(1 Yoh. 3:1-2)
Saya dilahirkan kembali dari Allah; si jahat tidak
dapat menyentuh saya (1 Yoh. 5:18)
ini bukan “Aku adalah Aku” tetapi oleh kasih
5. PETUNJUK ALLAH UNTUK HIDUP DALAM
IMAN PADA MASA KINI

ASPEK KONSEP KUNCI


Keberhasilan Sasaran
Keberartian Waktu
Rasa Terpenuhi Melakukan peran anda
Kepuasan Kualitas
Kebahagiaan Mengingini apa yang ada pada
anda
Kegembiraan Spontanitas yang tidak terhambat
Rasa Aman Berkaitan dengan masalah
kekekalan
Damai Sejahtera Membereskan konflik batin
IMPLEMENTASI NIIAI-NILAI AGAMA KRISTEN DALAM
PARADIGMA PEKERJAAN-PELAYANAN: Totalisme-
Krisosentris
MAKSUD HIDUP MELAKUKAN SASARAN ALLAH
YANG LEBIH LUAS (KOL 3:23, 1 KOR
15:31)
ALASAN ALLAH PEKERJA (KEJ 1, YOH:9, YOH
4:34)
▪Manusia diciptakan sebagai pekerja
& rekan sekerja Allah
▪Kristus mati bagi pekerja; bukan
pekerjaannya

AKIBAT ALLAH DIMULIAKAN (MAT 6:13-16)


KEPUASAN HIDUP: JASMANI, ROHANI &
JIWANI
BERTANGGUNG JAWAB DALAM SEGALA
BIDANG
MEMBERI KONTRIBUSI: GEREJA, dll
• Menjadikan agama
sebagai sumber
nilai dan pedoman
pengembangan
kepribadian kristiani
yang menjunjung
harkat dan
martabat manusia.
• Mahasiswa mampu
mewujudkan nilai-nilai
kristiani dalam arti
memperjuangkan kasih,
keadilan dan
kebenaran dalam
keluarga, masyarakat
dan dalam seluruh
aspek kehidupan
• Mahasiswa mampu mengalami
dan mempraktikkan kasih Allah
dalam Yesus Kristus dengan
bimbingan Roh Kudus sehingga
dapat bertumbuh sebagai pribadi
yang utuh dalam segala aspek
dan dapat membuktikan dirinya
sebagai manusia baru yang
dewasa, bertanggungjawab
kepada Allah, sesama dan alam
lingkungan hidupnya serta
bersedia mengabdikan seluruh
hidup karyanya demi kepentingan
sesama manusia.
MANUSIA

KERUKUNAN
UMAT JEMAAT
BERAGAMA

HUKUM MORAL

TUHAN

POLITIK IPTEK

BUDAYA MASYARAKAT
KUNCI: “MILIKI STRATEGI HIDUP KRISTEN”

SAYA AKTIFITAS GOAL


TUHAN YESUS MEMBERKATI,
AMIN

Anda mungkin juga menyukai