Anda di halaman 1dari 26

Sistem Informasi

Kesehatan Daerah
(SIKDA)
Kelompok 1
Yazid Muzakkii Andita (6411422176)

Laili Khoirunafis (6411422188)

Amar Fuad Hamdi (6411422193)

Adelya Agustin (6411422206)

Anggraeny Bellya Putri Mulyani (6411422210)

Mozhaneta Fitriardhana (6411422218)


Definisi
SIKNAS dibangun dan dikembangkan dari beragam jaringan sistem informasi
kesehatan Provinsi dan beragam sistem informasi kesehatan Kabupaten/Kota.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) adalah sistem yang tidak
terpisahkan dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS), karena SIKDA
merupakan bagian dari SIKNAS itu sendiri. Berbagai upaya sedang dilakukan
untuk mengembangkan SIKDA guna melengkapi dan menyelaraskan dengan
SIKNAS.

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) merupakan sistem


informasi yang mencakup sistem informasi yang dikembangkan
pada bidang pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah
Sakit, Poliklinik, Praktek Swasta, Apotek, Laboratorium, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan sistem informasi pada Dinas
Kesehatan Provinsi.
Ruang
Lingkup
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang terintegrasi
terdiri atas sub sistem yang menciptakan sistem terpadu.
Berikut ini adalah sub sistem yang menciptakan SIKDA:
1. Sistem Informasi pada Puskesmas.
2. Sistem Informasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
3. Sistem Informasi pada Dinas Kesehatan Provinsi.
4. Sistem Pelaporan dari Rumah Sakit dan Sarana Pelayanan
Kesehatan yang lain.
5. Sistem Pelaporan dari Lintas Sektor.
6. Survey dan Sensus.
Ruang
Lingkup
Adapun beberapa komponen yang menciptakan SIKDA di
antaranya:
1. Sumber data yang dapat berbentuk manual atau elektronik.
2. Dataset pertukaran data, baik massa atau individu.
3. Bank data yang berisi database individual atau massa.
4. Sistem informasi untuk pencatatan maupun pelaporan.
5. Informasi yang dapat berbentuk media web, softcopy,
maupun hardcopy.
6. Koneksi antar sistem atau sub sistem.
7. Pengguna internal ataupun eksternal.
Contoh Aplikasi
Depok Single Window (DSW) merupakan aplikasi yang dapat
digunakan oleh masyarakat kota Depok dalam mempermudah
layanan informasi, seperti layanan informasi tentang kesehatan
yang dapat diakses melalui ponsel hanya dengan satu aplikasi.
Aplikasi DSW ini diluncurkan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika kota Depok pada tanggal 17 Agustus 2018.

Dalam aplikasi DSW ini masyarakat kota Depok dapat mengakses


informasi layanan kesehatan yang berupa daftar puskesmas,
daftar RSUD, daftar rumah sakit, informasi penyakit di kota Depok,
layanan informasi BPJS kota Depok, perhitungan stunting dan
status gizi, panduan kehamilan dan persalinan sehat, serta
konsultasi dengan dokter terkait COVID-19.
Informasi
Aplikasi Depok Single Window (DSW) adalah aplikasi yang menyediakan berbagai layanan publik di Kota Depok.
Aplikasi ini dapat diakses oleh masyarakat melalui perangkat mobile atau komputer.
Informasi yang dapat dihasilkan dari aplikasi DSW antara lain:
Informasi layanan publik
Aplikasi DSW menyediakan informasi lengkap tentang berbagai layanan publik yang tersedia di Kota Depok,
termasuk persyaratan, prosedur, dan biaya layanan. Informasi ini dapat membantu masyarakat dalam
memahami dan mengakses layanan publik yang dibutuhkan.
Peta dan navigasi
Aplikasi DSW menyediakan peta dan navigasi yang dapat digunakan untuk mencari lokasi layanan publik,
fasilitas umum, dan tempat penting lainnya di Kota Depok. Informasi ini dapat membantu masyarakat dalam
merencanakan perjalanan dan aktivitas mereka.
Layanan darurat
Aplikasi DSW menyediakan layanan darurat yang dapat digunakan untuk menghubungi layanan polisi,
ambulans, dan pemadam kebakaran. Layanan ini dapat membantu masyarakat dalam situasi darurat.
Aspirasi masyarakat
Aplikasi DSW menyediakan fitur untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentang Kota Depok. Aspirasi ini
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan pembangunan di Kota Depok.
Informasi
Berikut adalah beberapa contoh informasi yang dapat dihasilkan dari aplikasi DSW:
Informasi layanan publik
Persyaratan pendaftaran pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA)
Prosedur permohonan izin mendirikan bangunan (IMB)
Biaya layanan kesehatan di Puskesmas
Peta dan navigasi
Lokasi kantor pemerintahan di Kota Depok
Lokasi fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan taman
Rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lain
Layanan darurat
Dll
Pada tanggal 16 September 2023, aplikasi DSW telah diunduh lebih dari 100.000 kali. Aplikasi ini telah
mendapatkan penilaian 4,5 dari 5 dari pengguna.
Pemerintah Kota Depok terus berupaya untuk mengembangkan aplikasi DSW agar dapat memberikan
informasi yang lebih lengkap dan akurat kepada masyarakat.
Komponen Data
Terdapat komponen data yang meliputi sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware) adalah Personal Computer (PC) standar, perangkat media penyimpanan
dan komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Sistem Operasi (Operating System) adalah Operating System (OS) yang umum digunakan untuk
mengaktifkan dan mengendalikan seluruh sumber daya dan operasi komputasi dasar dalam sistem
komputer.
3. Basis Data (Database) adalah Desain dan objek database yang mencerminkan keperluan untuk
menyimpan data dan informasi dalam suatu sistem informasi. Basis data terdiri dari objek database,
tables, indexs, relations, dan data.
4. DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak DBMS yang digunakan untuk
mengatur basis data dan mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.Contoh DBMS yang
banyak digunakan adalah MySQL, PostgreSQL, SQL Server, Oracle, Sybase
5. Pengguna (User) adalah individu yang terlibat dalam interaksi dengan sistem basis data, mencakup
perancang basis data, administrator basis data, input data atau operator hingga pengguna akhir.
6. Perangkat Lunak Bantu (Additional Software) adalah Perangkat lunak pendukung yang melengkapi
sistem basis data. Perangkat lunak ini bersifat opsional seperti Crystal Report untuk desain pelaporan
informasi.
Mekanisme Pengolahan
Mekanisme proses pengolahan data DSW dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelayanan publik di Kota Depok. Mekanisme ini juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan
kerahasiaan data pengguna.
Berikut adalah beberapa keunggulan mekanisme proses pengolahan data DSW:
Data permohonan layanan terpusat dan terintegrasi.
Data permohonan layanan dapat diakses oleh petugas DSW dari mana saja dan kapan saja.
Data permohonan layanan dilindungi oleh sistem keamanan yang ketat.
Dengan mekanisme proses pengolahan data DSW, diharapkan pelayanan publik di Kota Depok dapat
lebih efisien, efektif, dan aman.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai mekanisme proses pengolahan data DSW:
Penyimpanan data permohonan layanan
Data permohonan layanan disimpan di database DSW. Database DSW adalah sistem penyimpanan
data yang terpusat dan terintegrasi. Sistem ini digunakan untuk menyimpan semua data permohonan
layanan, mulai dari data identitas pengguna, data dokumen persyaratan, hingga data proses layanan.
Database DSW menggunakan teknologi cloud computing. Teknologi ini memungkinkan data
permohonan layanan disimpan di server yang tersebar di berbagai lokasi. Hal ini membuat data
permohonan layanan lebih aman dan terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan.
Mekanisme Pengolahan
Verifikasi data permohonan layanan
Petugas DSW akan melakukan verifikasi data permohonan layanan untuk memastikan bahwa data tersebut lengkap dan valid.
Verifikasi data ini dilakukan dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan petugas DSW untuk
memeriksa data permohonan layanan secara real-time.
Proses data permohonan layanan
Proses data permohonan layanan dilakukan oleh petugas DSW. Proses ini dapat melibatkan beberapa instansi pemerintah terkait.
Petugas DSW akan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi untuk memproses data permohonan layanan. Sistem ini
memungkinkan petugas DSW untuk mengakses data dari berbagai instansi pemerintah terkait.
Penerbit dokumen layanan
Setelah proses layanan selesai, petugas DSW akan menerbitkan dokumen layanan yang dibutuhkan oleh pengguna. Dokumen
layanan dapat berupa dokumen fisik atau dokumen elektronik.
Dokumen fisik akan dicetak oleh petugas DSW dan diserahkan kepada pengguna. Dokumen elektronik akan dikirimkan kepada
pengguna melalui email atau aplikasi DSW.
Penyimpanan data permohonan layanan di arsip DSW.
Semua data permohonan layanan yang telah selesai diproses akan disimpan di arsip DSW. Arsip DSW adalah sistem penyimpanan
data yang digunakan untuk menyimpan semua data permohonan layanan yang telah selesai diproses. Sistem ini digunakan untuk
keperluan audit dan dokumentasi.
Arsip DSW menggunakan teknologi cloud computing. Teknologi ini memungkinkan data permohonan layanan disimpan di server yang
tersebar di berbagai lokasi. Hal ini membuat data permohonan layanan lebih aman dan terhindar dari risiko kehilangan atau
kerusakan.
Database System
Database Master

Database Master berisi data-data dasar yang digunakan oleh seluruh layanan dalam
aplikasi DSW. Data-data ini meliputi:
Data penduduk, yang berisi data identitas diri, alamat, dan informasi lainnya dari
penduduk Kota Depok.
Data perusahaan, yang berisi data identitas perusahaan, alamat, dan informasi
lainnya dari perusahaan yang beroperasi di Kota Depok.
Data perizinan, yang berisi data jenis perizinan, persyaratan, dan prosedur perizinan
yang berlaku di Kota Depok.
Data lainnya, seperti data organisasi perangkat daerah (OPD), data kecamatan, dan
data kelurahan.
Database System
Database Transaksi

Database Transaksi berisi data-data transaksi yang dilakukan oleh pengguna


aplikasi DSW. Data-data ini meliputi:
Data pengajuan perizinan, yang berisi data permohonan perizinan, data
dokumen pendukung, dan data status permohonan.
Data pembayaran pajak, yang berisi data jenis pajak, data nominal pajak, dan
data bukti pembayaran pajak.
Data lainnya, seperti data aduan dan data pengaduan.
Pengguna DSW mengakses aplikasi dan mendaftarkan diri. Diagram Alir
Pengguna memilih layanan yang ingin diajukan.
Permohonan layanan diproses oleh petugas.

Pengguna mengisi formulir permohonan layanan. Petugas memberikan persetujuan atau


penolakan permohonan layanan.

Pengguna mengunggah dokumen persyaratan


layanan.
Pengguna menerima pemberitahuan
mengenai status permohonan layanan.

Pengguna membayar biaya layanan.


Pengguna Sistem

1. Masyarakat Depok
2. Pasien
3. Penyedia Layanan Kesehatan
4. Pemerintah Kota Depok
Evaluasi Sistem

1. Kualitas Layanan

Untuk meningkatkan kualitas layanan mobile e-


Government yang diberikan Pemerintah Kota Depok
kepada masyarakat, perlu dilakukan evaluasi secara
berkala. Namun pada kenyataannya Diskominfo Kota
Depok belum melakukan evaluasi terhadap layanan
aplikasi e-Government pada aplikasi DSW berdasarkan
persepsi dan harapan pengguna.
Evaluasi Sistem
2. Penurunan Jumlah pengguna
Terjadi penurunan jumlah pengguna bulanan sehingga hanya
menyisakan segelintir pengguna aplikasi DSW yang jumlahnya
mencapai 0,5% dari total pengguna total penduduk Kota
Depok. Oleh karena itu, mengingat permasalahan yang ada
pada kualitas layanan aplikasi DSW dan penelitian diperlukan

3. Kepuasan Pengguna
Masyarakat Kota Depok menggunakan aplikasi DWS kurang
puas karena kinerja pemerintah belum sesuai dengan harapan
masyarakatterhadap aplikasi ini.
Masuka Pengembangan
Sistem

Pengembangan sistem informasi umumnya dilakukan karena adanya


permasalahan yang tak dapat diakomodasi oleh sistem lama. Adapun dalam
melakukan sebuah pengembangan sistem informasi, tim terkait akan terdiri
atas beberapa personel, yakni project coordinator, system analyst and
design, network designer, programmer, technician (hardware),
administrator, software tester, graphic designer, dan documenter.
Tahapan Pengembangan Sistem
Informasi
Survei Analisis
Perancangan
Sistem Kebutuhan

Perubahan
Implementasi Pengujian dan
Pemeliharaan
Tujuan Dilakukan Pengembangan Sistem
Informasi

Performance Information Control


(kinerja) (informasi) (pengendalian)

peningkatan kinerja peningkatan kualitas digunakan untuk


bertujuan untuk dari informasi tersebut mengontrol atau
meningkatkan jumlah sehingga akan mendeteksi adanya
transaksi dengan waktu menentukan kebijakan kesalahan pada suatu
yang secepat mungkin. dari organisasi. sistem.
Tujuan Dilakukan Pengembangan Sistem
Informasi

Economy Efficiency Service


(efisiensi)

meningkatkan pemanfaatan sumber peningkatan layanan


keuntungan dengan daya semaksimal oleh sebuah sistem.
biaya yang minimum. mungkin.
Rancang Bangun Singkat Pengembangan
System
Berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan masyarakat kota
Depok melalui kualitas layanan aplikasi Depok Single Window
(DSW), kepuasan masyarakat sebesar 71,51%. Solusi perbaikan
yang sebaiknya Pemerintah Kota Depok lakukan adalah
meningkatkan kesigapan dan ketepatannya dalam memberikan
layanan kepada masyarakat, memperhatikan SDM yang
bertanggung jawab dalam bidangnya, memperkuat lagi cyber
security sehingga masyarakat merasa terjamin dengan
keamanan data yang diberikan dan meningkatkan koordinasi
dari masing-masing instansi pelayanan dengan instansi
penanggung jawab aplikasi ini yaitu Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Depok.
Rancang Bangun Singkat
Pengembangan System

Berikut merupakan rancan bangun singkat


pengembangan sistem pada aplikasi Depok Single
Window (DSW).
1. Memperbaiki sistem cyber security
2. Memperbaiki sistem program software
3. Memperbanyak fitur atau layanan kesehatan
yang dapat mempermudah masyarakat
mengakses layanan kesehatan.
REFERENSI
Anonim. (n.d.). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Signifikasi Penelitian. UPN Veteran Jakarta. Retrieved September 17,
2023, from https://repository.upnvj.ac.id/2123/3/BAB%201.pdf

Dinas Komunikasi dan Informatika kota Depok. (n.d.). Depok Single Window. Www.depok.go.id. Retrieved
September 17, 2023, from https://www.depok.go.id/pengumuman/depok-single-window

Erizal. (n.d.). Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA). UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA.

Fauzan, M. (2022). Pengembangan Model Adopsi User Aplikasi Depok Single Window dengan Pendekatan Sistem
Dinamik = Development of the Depok Single Window Application User Adoption Model with a System Dynamic
Approach. Universitas Indonesia Library. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20520061&lokasi=lokal

Atheri Hura, E. D. (2021). Evaluasi aplikasi Depok Single Window : pendekatan Value based Adoption Model (VAM)
= Evaluation of Depok Single Window Application : Value based Adoption Model (VAM) approach. Universitas
Indonesia Library. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20522253&lokasi=lokal
REFERENSI
Jurnal, J. T. I. K. (2021). Rancang Bangun Marketplace Berbasis Website menggunakan Metodologi Systems
Development Life Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi),
5, 2.

Oviana, V. (2021). Analisis kualitas layanan aplikasi e-government Depok Single Window (DSW) menggunakan
metode e-govqual dan Importance Performance Analysis (IPA).Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Prabowo, M. (2020). Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. LP2M Press IAIN Salatiga.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai