Fault Tree Analyzer
Fault Tree Analyzer
ASIA
FORESTAMA RAYA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA)
Muhammad Akmal
Nim : 11355103042
Pembimbing: Aulia Ullah, S.T.,M.Eng
Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas, No. 155 Pekanbaru
ABSTRAK
PT. Asia Forestama Raya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kayu lapis, perusahaan ini mengolah kayu dari bentuk log menjadi veneer, veneer direkatkan sehingga menjadi kayu lapis. Mesin
rotary merupakan unit yang sering mengalami kerusakan, sehingga perlu dilakukan identifikasi potensi terjadi kerusakan, agar dapat dihindari. Mesin rotary merupakan unit yang berfungsi sebagai pengupas log menjadi veneer
dengan menggunakan mata pisau. FTA merupakan teknik untuk mengidentifikasi kegagalan dari sebuah sistem dengan menggunakan pohon kegagalan. Dari perhitungan keandalan komponen mesin rotary plywood diketahui
keandalan komponen mesin rotary plywood di PT. Asia Forestama Raya Pekanbaru, dengan keandalan terbesar 99% dan terkecil 87%.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk sebagai negara dengan hutan terluas di dunia. Pada tahun 2018 tercatat luas hutan Indonesia mencapai 125,92
juta hektar. Dengan luas hutan tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara produsen kayu dengan kuantitas besar di dunia. Terdapat banyak produk olahan yang dapat
dihasilkan dari kayu, diantaranya yaitu kayu lapis. Jumlah produksi kayu lapis mengalami kenaikan di setiap bulan nya pada tahun 2018, dengan hasil produksi kayu lapis
mencapai 3,85 juta m3 (BPS, 2019). Besarnya hasil produksi tersebut tentu didukung oleh banyaknya pabrik kayu lapis yang ada di Indonesia, salah satu-nya yaitu PT. Asia
Forestama Raya yang berada di Pekanbaru.
Mulai ini berguna untuk mengetahui dan menentukan komponen-komponen pada sistem yang menjadi prioritas pada proses perawatan.
Menentukan tujuan penggunaan metode FTA, tujuan penggunaan FTA pada penelitian ini ialah untuk mengetahui penyebab-penyebab kegagalan pada mesin rotary.
Identifikasi Masalah Menentukan top event, intermediate event dan basic event, dimulai dari mencari kerusakan utama pada alat, kemudian mengkombinasikan penyebab-penyebab yang berhub-
ungan pada kerusakan tersebut dan mencari batas akhir penyebab rusak-nya komponen pada mesin rotary tersebut.
Membuat pohon kegagalan (fault tree) yang dimulai dari kejadian paling utama (top event) sampai kejadian paling dasar (down event). Penyusunan diagram pohon kegagalan
Studi Literatur dengan menggunakan simbol-simbol gerbang logika berdasarkan kejadian penyebab kerusakan. Hasil dari langkah pembuatan pohon kegagalan yaitu dapat mengetahui
keseluruhan kejadian yang menyebabkan terjadi-nya kegagalan tersebut.
Pengumpulan Data
FTA mesin Rotary
Perancangan FTA
sembarang input
21 35 36 37 22
terjadi.
Basic event meru- 42 43
Basic Event
pakan kegagalan
Input event yang tidak memer-
lukan penelitian Tabel keandalan mesin rotary plywood
lebih lanjut.
Undeveloped event Frekuensi Kerusakan/3 Keandalan
Undeveloped Event No Instrument
merupakan kegagalan Tahun %
yang tidak dapat diteli- 1 Panel Pengendali 3 0,997 99,7%
2 Inverter 1 0,999 99,9% .
ti karena tidak terse-
3 Tombol Pengendali 52 0,953 95,3%
dianya informsi.
4 Motor Penggerak Rol (6 Pole 3,7 KW) 4 0,993 99,3%
Comment rectangle 5 Sprocket RS 80x2x13 3 0,997 99,7%
Description of Digunakan sebagai 6 Rotary Encoder Rol 3 0,997 99,7%
state informasi kerusakan. 7 Rol 3 0,997 99,7%
8 Bearing 150 0,871 87,1%
9 Pump Hydrolic 2 0,998 99,8%
Transfer symbol meru- 10 Motor Pump Hydrolic 1 0,999 99,9%
pakan kejadian yang 11 Solenoid Valve 1 0,999 99,9%
12 Relay 3 0,997 99,7%
Transfer symbol sama atau merujuk
13 Pressure Gauge Switch 1 0,999 99,9%
antara transfer In dan
Out.