Anda di halaman 1dari 4

Kamis, 9 September 2021

NILAI-NILAI DALAM TEKS


CERITA SEJARAH

NAJWA PUTRI SALSABILA (25)


XII IPA 3

SMA NEGERI 14 BANDUNG


Latihan!
Untuk meningkatkan pemahamanmu tentang nilai-nilai dalam novel sejarah bacalah dengan
seksama kutipan novel sejarah berikut ini kemudian tentukan nilai yang terkandung di dalamnya.

No Nilai- Keterangan Kutipan Teks Jawaban


Nilai
1 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai budaya pada
Budaya mengandung "Tuan," kata Danurejo II, menundukkan kutipan di samping
hubungan kepala untuk menunjukkan sikap rendah disebutkan kelebihan
dengan suatu hati, tapi dengan meninggikan rasa percaya bangsa Jawa yang
masyarakat, diri dalam niat hati untuk mengasut.’’ peka terhadap suara
peradaban atau "Barangkali Tuan akan menganggap hati.
kebudayaan enteng perkara ini. Tapi, sebaiknya Tuan
ketahui-sebab maaf, Tuan masih baru di
sini-bahwa kami, bangsa Jawa, sangat peka
terhadap suara hati, yaitu perasaan dalam
tubuh insani yang sekaligus menjadi wisesa
ruhani"

Kutipan 2: Nilai budaya dalam


"Perasaan benci yang direka di dalam kutipan di samping
piranti kebudayaan, yaitu kesenian, adalah piranti
khususnya wayang dan tembang macapat, kebudayaan, yaitu
daya tahannya luar bias, dan daya serapnya kesenian, khususnya
amat istimewa merasuk dalam jiwa dalam wayang dan tembang
sanubari dalam ruh, sepanjang hayat macapat merupakan
dikandung badan." kekuatan bangsa.
"Maaf, Tuan Van Rijnst, perlu Tuan
ketahui, wayang dan tembang berasal dari
leluri Hindu-Buddha Jawa. Sekarang,
setelah Islam menjadi agama Jawa, leluri
wayang dan tembang itu tetap berlanjut
sebagai kebudayaan bangsa. Apakah Tuan
tidak melihat itu sebagai kekuatan?"

Kutipan 3: Nilai budaya pada


”Sugeng”, kata Danurejo II, kutipan di samping
menundukkan kepala dengan badan yang yaitu terdapat
nyaris bengkok seperti udang rebus.’’ penggunaan kata-kata
bahasa jawa seperti,
Kutipan 4: sugeng, tolek, wisesa
“Pada malam yang agak gerimis ini ruhani dll.
tampak duduk di dalam kereta kuda
bersama Raden Mas Sunarko sang tolek
(juru bicara).”
2 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai moral dalam
Moral/ memberikan "Hm." Jan Willem van Rijnst menerka- kutipan di samping
Etik petuah/ajaran nerka ambisi Danurejo di balik pernyataan adalah orang yang
yang berkaitan yang kerang-keroh itu. sambil menatap cerdik akan bertindak
dengan lurus-lurus ke muka Danurejo.” dengan pengetahuan,
etika/moral tetapi yang bodoh
akan mengumbar
kebodohannya.

Kutipan 2: Tokoh seperti Patih


“Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan Danurejo II dan Jan
Willem van Rijnst adalah Willlem Van Rijnst,
seorang oportunis bedegong.” keduanya merupakan
sosok-sosok antagonis
yang menjalani
Kutipan 3: kehidupannya dengan
“Ndilalah sifat-sifat Jan Willem van Rijnst penuh kepura-puraan.
ini bagai pinang dibelah dua
dengan sifat-sifat Danurejo II yang bagai Maka, nilai moral
kedelai di pagi tempe di sore.” yang didapat dari
kutipan teks
disamping yaitu kita
jangan jadi seperti
mereka.

3 Nilai Nilai-Nilai Kutipan 1: Nilai ketuhanan


Agama dalam cerita dalam kutipan di
yang Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan samping disebutkan
bersumber Willem van Rijnst adalah seorang oportunis bahwa van Rijnst
pada nilai-nilai bedegong. Asalnya dari Belanda tenggara. adalah seseorang yang
agama Lahir di Heerlen, daerah Limburg yang bukan taat beragama,
seluruh penduduknya Katolik. Tapi, masya karena van Rijnst
Allah, demi mencari muka pada pemegang beragama Katolik,
kekuasaan di Hindia Belanda, sesuai dengan tetapi ketika di Hindia
agama yang dianut oleh keluarga kerajaan Belanda, ia mengikuti
Belanda di Amsterdam sana yang Protestan agama Protestan.
bergaris kaku Kalvinisme, maka dia pun
lantas gandrung bermain-main menjadi
bunglon, membiarkan hatinya terus
bergerak-gerak sebagaimana air di daun
talas.

Kutipan 2: Nilai ketuhanan


dalam kutipan di
“Maaf, Tuan Van Rijnst, perlu Tuan samping disebutkan
ketahui, wayang dan tembang berasal latar belakang wayang
dari leluri Hindu-Buddha Jawa. Sekarang, yang berasal dari
setelah Islam menjadi agama Jawa, leluri leluhur Hindu
wayang dan tembang itu tetap berlanjut Buddha. Selain itu,
sebagai kebudayaan bangsa. Apakah Tuan disebutkaan pula
tidak melihat itu sebagai kekuatan?” bahwa Agama islam
menjadi agama jawa.
4 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai sosial dari
Sosial berkaitan kutipan di samping
dengan tata "Sugeng", kata Danurejo II, menundukkan tampak pada sikap
pergaulan kepala dengan badan yang nyaris bengkok Danurejo II yang
antara individu seperti udang rebus. ’’ tetap menghormatinya
dalam dan bersikap dengan
masyarakat Kutipan 2: ramah dan sopan
kepada van Rijnst
“Jan Willem van Rijnst bergerak meski merupakan
menyamping, membuka tangan kanannya, musuh dari Sultan
memberi isyarat kepada Danurejo untuk Hamengkubuwono II.
masuk dan duduk. Agaknya untuk
penampilan yang berhubungan dengan Begitu pula dengan
bahasa Belanda beschaafdheid yang lebih van Rijnst yang
kurang bermakna 'tata krama santun sesuai sangat peduli dengan
peradaban', alih-alih Jan Willem van Rijnst tata krama dalam
sangat peduli, dan hal itu merupakan sisi menyambut
menarik darinya yang jali di antara sisi-sisi tamunya.
lain yang menyebalkan. ’’

5 Nilai Nilai yang


Estetis berkaitan
dengan
keindahan,
baik keindahan
struktur
pembangun
- -
cerita, fakta
cerita, maupun
teknik
penyajian
cerita.

Anda mungkin juga menyukai