Latihan! Untuk meningkatkan pemahamanmu tentang nilai-nilai dalam novel sejarah bacalah dengan seksama kutipan novel sejarah berikut ini kemudian tentukan nilai yang terkandung di dalamnya.
No Nilai- Keterangan Kutipan Teks Jawaban
Nilai 1 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai budaya pada Budaya mengandung "Tuan," kata Danurejo II, menundukkan kutipan di samping hubungan kepala untuk menunjukkan sikap rendah disebutkan kelebihan dengan suatu hati, tapi dengan meninggikan rasa percaya bangsa Jawa yang masyarakat, diri dalam niat hati untuk mengasut.’’ peka terhadap suara peradaban atau "Barangkali Tuan akan menganggap hati. kebudayaan enteng perkara ini. Tapi, sebaiknya Tuan ketahui-sebab maaf, Tuan masih baru di sini-bahwa kami, bangsa Jawa, sangat peka terhadap suara hati, yaitu perasaan dalam tubuh insani yang sekaligus menjadi wisesa ruhani"
Kutipan 2: Nilai budaya dalam
"Perasaan benci yang direka di dalam kutipan di samping piranti kebudayaan, yaitu kesenian, adalah piranti khususnya wayang dan tembang macapat, kebudayaan, yaitu daya tahannya luar bias, dan daya serapnya kesenian, khususnya amat istimewa merasuk dalam jiwa dalam wayang dan tembang sanubari dalam ruh, sepanjang hayat macapat merupakan dikandung badan." kekuatan bangsa. "Maaf, Tuan Van Rijnst, perlu Tuan ketahui, wayang dan tembang berasal dari leluri Hindu-Buddha Jawa. Sekarang, setelah Islam menjadi agama Jawa, leluri wayang dan tembang itu tetap berlanjut sebagai kebudayaan bangsa. Apakah Tuan tidak melihat itu sebagai kekuatan?"
Kutipan 3: Nilai budaya pada
”Sugeng”, kata Danurejo II, kutipan di samping menundukkan kepala dengan badan yang yaitu terdapat nyaris bengkok seperti udang rebus.’’ penggunaan kata-kata bahasa jawa seperti, Kutipan 4: sugeng, tolek, wisesa “Pada malam yang agak gerimis ini ruhani dll. tampak duduk di dalam kereta kuda bersama Raden Mas Sunarko sang tolek (juru bicara).” 2 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai moral dalam Moral/ memberikan "Hm." Jan Willem van Rijnst menerka- kutipan di samping Etik petuah/ajaran nerka ambisi Danurejo di balik pernyataan adalah orang yang yang berkaitan yang kerang-keroh itu. sambil menatap cerdik akan bertindak dengan lurus-lurus ke muka Danurejo.” dengan pengetahuan, etika/moral tetapi yang bodoh akan mengumbar kebodohannya.
Kutipan 2: Tokoh seperti Patih
“Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan Danurejo II dan Jan Willem van Rijnst adalah Willlem Van Rijnst, seorang oportunis bedegong.” keduanya merupakan sosok-sosok antagonis yang menjalani Kutipan 3: kehidupannya dengan “Ndilalah sifat-sifat Jan Willem van Rijnst penuh kepura-puraan. ini bagai pinang dibelah dua dengan sifat-sifat Danurejo II yang bagai Maka, nilai moral kedelai di pagi tempe di sore.” yang didapat dari kutipan teks disamping yaitu kita jangan jadi seperti mereka.
3 Nilai Nilai-Nilai Kutipan 1: Nilai ketuhanan
Agama dalam cerita dalam kutipan di yang Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan samping disebutkan bersumber Willem van Rijnst adalah seorang oportunis bahwa van Rijnst pada nilai-nilai bedegong. Asalnya dari Belanda tenggara. adalah seseorang yang agama Lahir di Heerlen, daerah Limburg yang bukan taat beragama, seluruh penduduknya Katolik. Tapi, masya karena van Rijnst Allah, demi mencari muka pada pemegang beragama Katolik, kekuasaan di Hindia Belanda, sesuai dengan tetapi ketika di Hindia agama yang dianut oleh keluarga kerajaan Belanda, ia mengikuti Belanda di Amsterdam sana yang Protestan agama Protestan. bergaris kaku Kalvinisme, maka dia pun lantas gandrung bermain-main menjadi bunglon, membiarkan hatinya terus bergerak-gerak sebagaimana air di daun talas.
Kutipan 2: Nilai ketuhanan
dalam kutipan di “Maaf, Tuan Van Rijnst, perlu Tuan samping disebutkan ketahui, wayang dan tembang berasal latar belakang wayang dari leluri Hindu-Buddha Jawa. Sekarang, yang berasal dari setelah Islam menjadi agama Jawa, leluri leluhur Hindu wayang dan tembang itu tetap berlanjut Buddha. Selain itu, sebagai kebudayaan bangsa. Apakah Tuan disebutkaan pula tidak melihat itu sebagai kekuatan?” bahwa Agama islam menjadi agama jawa. 4 Nilai Nilai yang Kutipan 1: Nilai sosial dari Sosial berkaitan kutipan di samping dengan tata "Sugeng", kata Danurejo II, menundukkan tampak pada sikap pergaulan kepala dengan badan yang nyaris bengkok Danurejo II yang antara individu seperti udang rebus. ’’ tetap menghormatinya dalam dan bersikap dengan masyarakat Kutipan 2: ramah dan sopan kepada van Rijnst “Jan Willem van Rijnst bergerak meski merupakan menyamping, membuka tangan kanannya, musuh dari Sultan memberi isyarat kepada Danurejo untuk Hamengkubuwono II. masuk dan duduk. Agaknya untuk penampilan yang berhubungan dengan Begitu pula dengan bahasa Belanda beschaafdheid yang lebih van Rijnst yang kurang bermakna 'tata krama santun sesuai sangat peduli dengan peradaban', alih-alih Jan Willem van Rijnst tata krama dalam sangat peduli, dan hal itu merupakan sisi menyambut menarik darinya yang jali di antara sisi-sisi tamunya. lain yang menyebalkan. ’’
5 Nilai Nilai yang
Estetis berkaitan dengan keindahan, baik keindahan struktur pembangun - - cerita, fakta cerita, maupun teknik penyajian cerita.