Anda di halaman 1dari 13

Mengonstruksi Nilai-nilai

dalam Novel Sejarah ke


dalam Teks Eksplanasi
SUB BAB C BAB 2
KELOMPOK B3
KAYLA SAFIQA S M. AQSYAL
RAMADHAN
N I L AI N I L A I D A A M T E S EJ A R
L KS AH

NILAI BUDAYA NILAI AGAMA

NILAI MORAL/ETIK NILAI SOSIAL


NILAI ESTETIS
Nilai-nilai dalam novel sejarah

1.Nilai Budaya biasanya berhubungan


dengan kebudayaan dan masyarakat
2. Nilai moral/etik biasanya memberikan
yang berkaitan dengan moral atau etika
3. Nilai agama cerita yang bersumber dari
nilai-nilai agama
Nilai-nilai dalam novel sejarah

4. Nilai sosial berkaitan dengan tata


pergaulan individu pada masyarakat
5. Nilai estetis berkaitan dengan
keindahan cerita
Kegiatan 1
1. Nilai moral
"Hm." Jan Willem van Rijnst menerka-nerka ambisi Danurejo di
balik pernyataan yang kerang-keroh itu. sambil menatap lurus-lurus
ke muka Danurejo, .....
2. Nilai budaya
"Tuan," kata Danurejo II, menundukkan kepala untuk menunjukkan
sikap rendah hati, tapi dengan meninggikan rasa percaya diri dalam
niat hati untuk mengasut. "Barangkali Tuan akan menganggap enteng
perkara ini. Tapi, sebaiknya Tuan ketahui-sebab maaf, Tuan masih
baru di sini-bahwa kami, bangsa Jawa, sangat peka terhadap suara
hati, yaitu perasaan dalam tubuh insani yang sekaligus menjadi
wisesa ruhani"
3. Nilai sosial
Ketika Danurejo II datang kepadanya, dia menyambut dengan bahasa Melayu yang fasih,
sementara pejabat keraton Yogyakarta yang merupakan musuh dalam selimut dari Sultan
Hamengku Buwono II ini lebih suka bercakap bahasa Jawa.
"Sugeng", kata Danurejo II, menundukkan kepala dengan badan yang nyaris bengkok seperti
udang rebus. Dan Willem van Rijnst bergerak menyamping, membuka tangan kanannya,
memberi isyarat kepada Danurejo untuk masuk dan duduk. Agaknya untuk penampilan yang
berhubungan dengan bahasa Belanda beschaafdheid yang lebih kurang bermakna 'tata
krama santun sesuai peradaban', alih-alih Jan Willem van Rijnst sangat peduli, dan hal itu
merupakan sisi menarik darinya yang jali di antara sisi-sisi lain yang menyebalkan.

4. Nilai religi
Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan Willem van Rijnst adalah seorang oportunis
bedegong. Asalnya dari Belanda tenggara. Lahir di Heerlen, daerah Limburg yang seluruh
penduduknya Katolik. Tapi, masya Allah, demi mencari muka pada pemegang kekuasaan di
Hindia Belanda, sesuai dengan agama yang dianut oleh keluarga kerajaan Belanda di
Amsterdam sana yang Protestan bergaris kaku Kalvinisme, maka dia pun lantas gandrung
bermain-main menjadi bunglon, membiarkan hatinya terus bergerak-gerak sebagaimana air
di daun talas.
Kegiatan 2
Nilai-nilai yang
No terkandung dalam Jawaban
Novel Sejarah

Tokoh seperti Patih Danurejo II dan Jan Willlem Van Rijnst adalah tokoh yang sangat oportunis,
1 Nilai Moral plin-plan, licik dan tidak memiliki prinsip hidup. Orang yang cerdik akan bertindak dengan
pengetahuan, tetapi yang bebal akan mengumbar kebodohannya.

Terlihat melalui beberapa kalimat dengan menggunakan bahasa jawa seperti, sugeng, tolek,
wisesa ruhani dan lain-lain. Kemudian, disebutkan juga kelebihan bangsa Jawa yang peka
2 Nilai Budaya terhadap suara hati. Nilai budayanya adalah bangsa Jawa sangat peka dengan suara hatinya dan
piranti kebudayaan, yaitu kesenian, khususnya wayang dan tembang macapat merupakan
kekuatan bangsa.

3 Nilai sosial Bisa ditemukan pada kutipan novel tersebut ketika terjadi interaksi di antara dua orang dengan
latar belakang bangsa dan budaya yang berbeda untuk melakukan pertemuan dan dialog.

Dimunculkannya latar belakang agama Jan Willem Van Rijnst yaitu Katolik dan Protestan. Selain
4 Nilai Ketuhanan (Religi) itu disebutkan juga mengenai agama Hindu, Buddha dan Islam, dari beberapa agama yang
disebutkan, nampak adanya toleransi terhadap perbedaan agama.*
Kegiatan 3
Lorem ipsum dolor sit
Setelah menyelesaikan kegiatan di atas, sajikanamet, nilaiconsectetur-nilaisejarah tersebut dalam
sebuah teks eksplanasi. Teks eksplanasi yaituadipiscingteksyangelit, sedmenjelaskando tentang proses
terjadinya sesuatu atau terbentuknya suatueiusmfenomenad alam atau sosial. Pada
teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwaLoremtersebutipsumengakibatkandolorsit peristiwa yang lain lagi sesudahnya.
Teks eksplanasiamet,consecteturdisusundengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkanadipiscingpernyataanlit,seddo umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup/interpretasieiusmod (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum
berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi
urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian
interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi
Kegiatan 3
Langkah-langkah mengontruksiLoremipsumnilaidolor-sitnilai mt

dari novel sejarah ke dala eks


a e , consectetur

adipiscing elit, sed do


eksplanasi: eiusmod

Loremipsum dolorsit
1. Menentukan cerita sejarah
amet,consectetur
2. Mengidentifikasi nilai-nilai cerita sejarah
adipiscing elit, sed do
3. Membuat kerangka tulisan
eiusmod
4. Mengontruksi
5. Menyunting/mengoreksi ulang
6. Menulis kembali
7. Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai