Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia semester ganjil, tahun ajaran
2022/2023
Dibimbing oleh Bapak H. Ucu Jamaludin A., M.Pd

Penulis:

Destia Zahra 202110260


Salsabila Rismayanti 202110284

XII MIPA 7

SMA NEGERI 1 KARAWANG


2023
ABSTRAK
LEMBAR PENGESAHAN
(JUDUL)

NAMA NIS TANDA TANGAN

Destia Zahra 202110260

Salsabila Rismayanti 202110284

Karawang, (…) Maret 2023

Mengetahui,

Pembimbing

H. Ucu Jamaludin A., M.Pd.


NIP 19650618 199802 1001

Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum

Drs. Asep Ma’mun, M.Pd. Bu Nur Suryanah, S.Pd.


NIP 196606291993061001 NIP 197607042014072001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-
nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul (….) sesuai dengan waktu yang ditepatkan.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XII untuk
mendapatkan nilai yang baik dan bermanfaat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Negeri 1 Karawang.
Pada kesempatan yang berharga ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak H. Ucu Jamaludin A., M.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
karena bimbingan beliau, makalah ini dapat tersusun dengan baik.
2. Drs. Asep Ma’mun, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Karawang dan Bu NUr
Suryanah S.Pd., selaku Wakasek Kurikulum atas kesediaannya dalam mngesahkan
makalah ini.
3. Teman-teman di SMAN 1 Karawang atas kritik dan saran yang sangat membantu
dalam penyusunan makalah ini.
4. Orang tua yang terus meberikan semangat disaat penulis mengerjakan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangan diharapkan. Akhir kata, semogamakalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Karawang, (…) Maret 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam dunia kecantikan, kulit putih biasanya menjadi standar kecantikan
beberapa masyarakat yang ada di Indonesia. Tak heran apabila banyak masyarakat
Indonesia yang memiliki keinginan untuk memiliki kulit putih. Karena itu, banyak
masyarakat yang menggunakan produk kecantikan yang mengandung kandungan untuk
mencerahkan agar bisa memiliki kulit yang putih cerah.
Biasanya kandungan kimia aman yang terdapat dalam produk mencerahkan kulit
memiliki kandungan seperti Vitamin C, Kojic Acid, Arbutin, maupun kandungan
pencerah lainnya. Kandungan kimia tersersebut aman digunakan dalam produk yang
mencerahkan kulit sesuai kebutuhan. Tetapi, masih banyak sekali masyarakat yang
masih belum mengetahui kandungan yang aman digunakan maupun tidak aman
digunakan yang terdapat dalam produk pencerah kulit.
Produk kecantikan pencerah kulit yang memiliki kandungan kimia berbahaya
salah satunya yaitu steroid. Kandungan kimia berbahaya tersebut memang dapat
mencerahkan maupun memutihkan kulit secara instan, tetapi memiliki dampak yang
berbahaya setelah memakai kandungan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Kandungan berbahaya seperti itulah yang selalu dikhawatirkan oleh banyak orang
karena memiliki dampak yang sangat buruk pada kulit. Dikarenakan, kandungan kimia
tersebut dapat mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Pada akhirnya
kandungan-kandungan tersebut dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit,
seperti kulit iritasi, melepuh, rasa terbakar pada kulit, hingga dapat memicu kanker
kulit.
Biasanya produk-produk yang memiliki kandungan kimia berbahaya tidak dapat
dilegalkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Produk pencerah
kulit tanpa izin edar sudah dipastikan berkategori berbahaya. Entah itu berupa krim,
kapsul, dan cairan. Produk ilegal yang memiliki kandungan berbahaya tak sepatutnya
digunakan untuk perawatan kulit. Tetapi masih banyak masyarakat yang mengabaikan
dampak setelah pemakaian produk kandungan berbahaya tersebut. Alhasil beberapa
orang menjadi korban akibat pemakaian produk pencerah kulit ilegal yang mengandung
merkuri berbahaya. Biasanya korban mendapatkan efek kulit iritasi, munculnya
strechmark, kulit terbakar, dan munculnya permasalahan efek pada kulit lainnya.
Dengan adanya korban tersebut, penulis akan membahas mengenai kandungan
yang ada pada krim ilegal yang memiliki bahan kimia steroid sebagai pembatasan
masalah.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, kami penulis akan mengkaji terhadap
kasus “Tumbal Krim Pemutih Abal-Abal” sebagai pembatasan masalah.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah pokok
dalam makalah ini adalah “Analisis Kandungan Steroid pada Krim Ilegal ”. Untuk
memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang permasalahan pokok tersebut,
maka disusun sub-sub masalah sebagai berikut.
1. Apa yang melatarbelakangi penggunaan steroid pada krim ilegal
2. Efek Klinis terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh krim ilegal yang mengandung
steroid
1.3. Tujuan Masalah
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri yang
ada pada krim ilegal. Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kandungan steroid pada krim ilegal
2.
1.4. Landasan Teori
1.4.1. Krim Ilegal
1.4.2. Steroid
1.5. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang ada dan pembatasan masalah dalam
penelitian ini, penulis menyimpulkan hipotesis yang mungkin terjadi dalam
permasalahan ini. Hipotesis yang mungkin adalah sebagai berikut.
H0 : Terdapat kandungan kimia steroid pada krim ilegal
H1 : Dampak yang terjadi setelah pemakaian krim ilegal
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kimia yang
berada pada produk pencerah kulit serta solusi bagi masyarakat dalam mengatasi
pemakaian bahan kimia berbahaya dalam suatu produk kecantikan. Tujuan khusus
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat sebagai penambahan ilmu pengetahuan
dan kesadaran masyarakat mengenai akibat penggunaan krim ilegal yang
mengandung bahan berbahaya.
2. Bagi para ahli kesehatan, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana solusi untuk ke
depannya apabila menghadapi permasalahan yang sama dan mendapatkan saran dari
penulis dalam mengetahui kandungan berbahaya pada produk pencerah kulit .
3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini bermanfaat sebagai
pemahaman dalam memahami berbagai kasus dalam pemakaian produk ilegal yang
mengandung bahan kimia berbahaya.
1.7. Sistematika Penelitian
Sistematika dalam menulisan ini dibagi menjadi 5 (lima) bab, masing masing
bab dibagi dalam subsub bab dan dibagi lagi dalam anak sub bab yang banyaknya
disesuaikan dengan keperluan untuk mempermudah pembaca dalam memahami
hubungan antara Bab I Pendahuluan bab yang satu dengan yang lain.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Landasan Teori
1.5 Hipotesis
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Sistematika Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
2.1. Krim Ilegal
2.2. Kandungan Steroid
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Berita Utama
3.2 Sebab Akibat
3.3 Penentuan Sebab Akibat
BAB IV HASIL
4.1
4.2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Krim Ilegal


Salah satu kosmetika yang digunakan untuk mengatasi pigmentasi kulit
adalah krim pencerah kulit. Hal ini berkaitan erat dengan adanya tren untuk
memiliki kulit wajah yang tampil bersih dan cerah. Dalam krim pencerah kulit
ini biasanya ditambahkan satu atau lebih bahan aktif yang bersifat
mencerahkan. Efek mencerahkan ini biasanya berasal dari aktivitas bahan
tersebut yang dapat menghambat proses pembentukan melanin maupun
melindungidari paparan sinar UV. Definisi kulit yang cerah adalah tidak gelap,
bebas dari bintik-bintik, noda, kusam, dan tampak bersih. Krim adalah bentuk
sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Saat ini yang dimaksud
dengan krim yaitu produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau
dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam
air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan
kosmetik dan estetika (Ditjen POM, 1995). Definisi lain dari krim adalah
bentuk sediaan setengah padat yang berupa emulsi yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai
dan mengandung air tidak kurang dari 60% (Syamsuni, 2006). Bahan pencerah
kulit adalah setiap bahan atau kombinasi bahan yang dapat mengganggu suatu
langkah dari jalur melanogenesis, transfer melanin, atau deskuamasi yang
menghasilkan penurunan pigmentasi pada permukaan kulit baik berasal dari
sumber alami dan sintetis. Namun, bahan aktif ini ada pula yang memiliki efek
membahayakan kesehatan. (Olumide, dkk, 2008) melaporkan bahwa merkuri,
hidrokuinon, dan kortikosteroid adalah bahan aktif utama dalam kosmetik
pemutih kulit yang digunakan di Afrika. Padahal bahan tersebut berbahaya
bagi kesehatan apalagi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.1

1
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1451932&val=1386&title=TINJAUAN%20BAHAN
%20BERBAHAYA%20DALAM%20KRIM%20PENCERAH%20KULIT
 Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya
dengan khasiat bisa memudarkan noda hitam pada kulit. Saat ini banyak
ditemukan krim pemutih wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya,
salah satunya adalah steroid. Krim pemutih wajah mengandung bahan aktif
yang dapat menekan atau menghambat melanin yang sudah terbentuk
sehingga akan memberikan warna kulit yang lebih putih .Dengan adanya hal
tersebut, banyak pelaku usaha menambahkan zat tambahan seperti
hidrokuinon kedalam kosmetik pemutih wajah tanpa resep dokter.
Sekarang ini, kosmetik menjadi kebutuhan primer terutama bagi
wanita. Tingginya angka permintaan dan keinginan meningkatkan omzet
yang memuaskan, sehingga beberapa produsen tidak
mementingkan kualitas dan keamanan produk yang akan diedarkan kepada
konsumen. Oleh karena itu, banyak dijumpai krim pemutih yang
menggunakan bahan berbahaya (Azhara dan Khasanah,2011). Penggunaan
krim pencerah wajah yang semakin meningkat ini berpengaruh pula pada
terhadap penelitian mengenai bahan aktif yang dapat mencerahkan kulit. Di
sisi lain, penambahan bahan-bahan berbahaya yang berefek memutihkan juga
sering terjadi itulah. Maka dari itu telah muncul banyak krim pemutih yang
mengandung bahan berbahaya Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
menentukan kandungan bahan berbahaya dalam kosmetika krim pencerah
kulit. Kosmetik dapat dikatakan ilegal bila produk merupakan barang
tiruan/KW, tidak mengantongi izin edar dari BPOM, atau produk yang telah
ditarik izin edarnya karena mengandung ingredients berbahaya,
atau ingredients yang penggunaannya harus diawasi oleh dokter.2

Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


pada Pasal 106 ayat (1) berbunyi “Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.” Sesuai dengan isi dari pasal
tersebut maka setiap produk kesehatan yang tidak memiliki izin edar
merupakan produk illegal karena tidak memiliki izin edar dari Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

2
https://editorial.femaledaily.com/blog/2021/09/02/awas-kosmetik-ilegal-kenali-ingredients-berbahaya-ini
Dalam Pasal 105 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009
Tentang Kesehatan berbunyi “Sediaan farmasi dan yang berupa obat dan
bahan baku obat harus memenuhi syarat farmakope Indonesia atau buku
standar lainnya.” Sesuai dengan pasal ini maka setiap produk kesehatan yang
diperjualbelikan kepada masyarakat harus memenuhi standar farmakope
Indonesia dan juga syarat-syarat lainnya.

Apabila terjadi pelanggaran terhadap Pasal 106 ayat (1) maka dapat
digugat dengan Pasal 197 yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja
memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).”3

Biasanya bahan-bahan kosmetik yang berbahaya memiliki kandungan

1. Merkuri

Fungsi utama bahan ini adalah membuat wajah tampak lebih


putih dalam waktu singkat.Tetapi, bahan ini dapat menimbulkan
dampak berbahaya bagi kulit. Terlebih lagi jika penggunaannya terus-
menerus dan dalam jangka waktu yang lama.

2. Retinoid / Asam Retinoat

Tujuan penggunaan bahan ini adalah mempercepat regenerasi


kulit mati. Akan tetapi penggunaan yang salah dan tidak cocok dengan
kulit wajah akan menyebabkan rusaknya sel pada kulit sehingga
tampak kering dan terkelupas.

3. Hidrokuinon

Bahan ini digunakan untuk mencerahkan warna kulit,


menyamarkan bintik hitam, dan mengatasi hiperpigmentasi .
Berdasarkan informasi oleh EWG’s Skin Deep database, bahan ini
termasuk dalam kategori paling beracun (rated most toxic). Bahan ini

3
https://kumparan.com/elizabetpermatasari/perlindungan-hukum-bagi-konsumen-terhadap-produk-
kosmetik-ilegal-1up4oULntoN/full
juga terkait dengan kanker dan keracunan (kerusakan) pada sistem
reproduksi.

4. Steroid

Penggunaan steorid yang tidak sesuai indikasi berpotensi


menyebabkan kerusakan kulit. Gejala kerusakannya dapat ditandai
dengan munculnya gurat seperti stretch mark yang sebenarnya adalah
penipisan kulit atau striae atrofi, munculnya urat-urat kecil di
permukaan kulit akibat pelebaran pembuluh darah atau
disebut teleangiektasis. Hingga hipertrikosis, yakni tumbuhnya
rambut-rambut halus di kulit. Beberapa krim pemutih wajah
mengandung bahan berbahaya penyebab toksisitas yang tinggi
terhadap organ tubuh seperti ginjal, saraf, iritasi (kemerahan,
pembengkakan kulit), alergi, perubahan warna kulit serta kehitam -
hitaman, kanker kulit, tampak bercak, berjerawat dan kulit menipis,
serta perih bila terkena matahari.

5. Bahan Pewarna Rhodamin

Pewarna-pewarna tersebut  seringkali ditambahkan pada lipstik.


Bahan-bahan ini termasuk dalam salah satu bahan paling
membahayakan karena bisa menimbulkan kanker dan kerusakan
permanen pada kulit jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Munculnya oknum penjual kosmetik berbahaya yang seakan tak


pernah jera ini tentu bisa merugikan banyak pihak. Pihak yang bisa dirugikan
karena adanya kosmetik palsu berbahaya tanpa izin edar di antaranya adalah
konsumen yang menggunakan, pengusaha kosmetik yang produknya
dipalsukan, hingga kerugian negara.

2.2. Steroid
Steroid adalah bahan aktif yang biasa digunakan sebagai obat untuk
mengatasi berbagai penyakit kulit seperti dermatitis numularis, dermatitis atopik,
dermatitis kontak alergi/iritan, psoriasis, dan lainnya. Penggunaan steroid untuk
pengobatan pun dibatasi dalam kurun waktu tertentu, dan tidak boleh untuk
dikonsumsi rutin, karena merupakan jenis OBAT KERAS. Steroid atau yang juga
dikenal dengan kortikosteroid, dalam bentuk oral maupun topikal, merupakan obat
untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Obat ini bekerja dengan cara
menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang
bekerja secara berlebihan. Steroid topikal biasanya digunakan untuk pengobatan
dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, pemfigus, dan
lain-lain. Steroid topikal dalam bentuk krim digunakan sebagai anti peradangan
dan harus diberikan di bawah pengawasan dokter karena efek samping steroid
sangat banyak. 4
 Steroid merupakan krim anti radang yang memiliki efek
hipopigmentasi atau dapat memutihkan. Efek tersebut yang sering disalahgunakan
oleh produsen kosmetik illegal. Pada awal pemakaian, memang akan memberikan
efek yang memukau, dimana kulit wajah terlihat mengkilap dan merona. Namun
pemakaian dalam jangka panjang akan mengakibatkan kulit menjadi meradang.
Pada orang awam sering dikenal istilah “kulit tipis”, pembuluh darah kelihatan,
kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah, atau wajah menghitam (flek) yang
tidak bisa hilang total lagi (irreversible). Jika pemakaian krim dihentikan secara
mendadak biasanya timbul jerawat dan kulit akan memerah. Aturan pemakaian
steroid topikal tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Maksimal diberikan
selama 14 hari dan seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Kandungan krim kortikosteroid berfungsi meredakan reaksi radang atau
imflaamsi seperti pada penyakit kulit kemerahan dermatitis, acne / jerawat hingga
psoriasis (radang kulit akibat autoimun). Digunakan untuk terapi, tipe
kortikosteroid ada berbagai golongan berdasarkan kemampuan efeknya seperti
superpoten hingga potensi lemah, yang kemudian memberikan efek samping
berbeda berdasarkan konsentrasi, jenis dan lama penggunaananya. efek samping
yang terjadi seperti muncul telangiektasis atau pembuluh darah permukaan kulit
tampak lebih jelas, strie dan atrofi kulit yakni seperti garis garis putih
dipermukaan kulit hingga luka yang sulit sembuh. Ciri produk yang mengandung
kortikosteroid sulit dideteksi, umumnya berbau seperti obat umumnya.5

4
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19592/Steroid--Efek-dan-Penyalahgunaannya-dalam-
Kosmetik.html#:~:text=Steroid%20merupakan%20krim%20anti%20radang%20yang%20memiliki
%20efek,dimana%20kulit%20wajah%20terlihat%20kinclong%2C%20glowing%20dan%20merona.
5
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/ciri-ciri-krim-mengandung-steroid
Pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
peradangan pada tubuh. Dr. Medhi Denisa Alinda, dr., Sp.KK. FINDSV
mengatakan bahwa steroid digunakan oleh produsen skincare karena dapat
memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat. “Salah satu efek yang
ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi.
Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” katanya.
Penggunaan steroid pada skincare ini tentu memberikan efek samping terhadap
kulit wajah. “Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis
atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif,
striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” jelasnya.

Selain steroid ada kandungan skincare lain yang harus diwaspadai oleh


masyarakat seperti merkuri dan hidroquinon. “Merkuri ini dilarang dalam
penggunaan untuk skincare. Sedangkan hidroquinon pemakaiannya harus sesuai
dengan anjuran dokter kulit,” tuturnya.6

Jika dilihat dari tingkatannya, penggunaan steroid harus sesuai dengan


berat ringannya penyakit, luas area yang terkena, lokasi area terkena, dan usia.
Selain itu, steroid banyak digunakan oleh para ahli dermatologi (spesialis kulit dan
kelamin) dengan tujuan utama sebagai pengobatan. efek samping jika
menggunakan steroid tidak terkontrol menimbulkan guratan pembuluh darah
hingga yang paling parah terjadi strechmark yang tidak bisa diobati. "Secara fisik,
kita tidak bisa mengetahui suatu krim mengandung steroid atau tidak, kecuali jika
dilakukan tes kimiawi untuk mendeteksi ada tidaknya kandungan steroid," ujar
Oke.7

Jenis steroid yang sering disalahgunakan dalam kosmetik yaitu : 


1. Dexametasone
Dexamethasone adalah obat dari golongan kortikosteroid yang
digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi yang berkaitan dengan
inflamasi dan alergi, serta untuk menekan reaksi sistem imun yang
berlebihan. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi peradangan pada
usus, peredangan pada sendi, edema pada otak, serta terapi sebelum
pengobatan kemoterapi kanker.
2. Betametasone
Betametason, atau betamethasone, adalah obat untuk mengatasi
berbagai infeksi kulit seperti eksim, psoriasis, atau reaksi alergi

6
https://news.unair.ac.id/2021/12/31/mengetahui-bahaya-kandungan-steroid-pada-skincare/?lang=id
7
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/15/210335665/mengenal-peran-dan-ciri-zat-steroid-pada-
krim-pemutih-apa-saja?page=all
Betametason dapat mengurangi bengkak, gatal, dan kemerahan yang
muncul akibat kondisi ini.
3. Prednison
Prednison termasuk dalam golongan obat kortikosteroid. Obat
ini bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh
terhadap untuk mengurangi seperti reaksi pembengkakan atau alergi.
4. Metil Prednisolon
Metilprednisolon atau methylprednisolone bekerja dengan cara
mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan.
Methylprednisolone juga bisa digunakan untuk mencegah reaksi
penolakan dari tubuh setelah transplantasi organ. Obat ini memiliki
efek imunosupresif yang bekerja dengan cara menekan respons sistem
kekebalan tubuh.
5. Triamcinolone Acetonide
Triamcinolone termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid.
Triamcinolone bekerja dengan cara meredakan peradangan dan
respons imun yang berlebihan. Dengan begitu, gejala peradangan
dan alergi seperti, bengkak, nyeri, rasa gatal, biduran, atau sesak, dapat
berkurang.
6. Fluocinolon Acetonide
Fluocinolone adalah obat untuk meredakan gatal, bengkak, atau
kemerahan akibat peradangan di kulit. Fluocinolone termasuk obat
oles. Fluocinolone bisa digunakan digunakan untuk mengatasi gejala
peradangan yang disebabkan oleh psoriasis, eksim, dermatitis, atau
gigitan serangga.
7. Kortison Asetat.
Krim kortison (cortisone cream) adalah salep kortikosteroid
digunakan sebagai anti-inflamasi untuk gangguan kulit seperti eksim,
dermatitis dan psoriasis bersama dengan masalah peradangan sendi
seperti arthritis.

Pada dasarnya, krim bersteroid merupakan produk yang mampu


menekan sistem imunitas tubuh yang berlebihan dan dapat mempersempit
pembuluh kapiler. Namun, banyak oknum tak bertanggung jawab yang
memasukkan steroid ke dalam produk kecantikan. Pasalnya, krim bersteroid
dalam kosmetik mampu memberikan efek hipopigmentasi alias membuat kulit
lebih putih secara instan. Krim steroid yang boleh beredar secara legal
hanyalah obat kulit yang harus digunakan di bawah pengawasan dokter. Obat
kulit steroid alias salep kortikosteroid ditujukan untuk mengatasi peradangan
kulit. Berbanding terbalik dengan produk kecantikan yang bertujuan untuk
estetika, steroid dilarang untuk dimasukkan ke dalamnya, sesuai peraturan dari
BPOM.

Tanda-tanda apabila kulit mengalami kerusakan akibat pemakaian


krim pemutih yang memiliki kandungan steroid:8
1. Kulit mudah merah
Penggunaan steroid secara sembarang akan mengakibatkan
kulit menjadi sensitif dengan matahari. Alhasil terkena paparan
sinar matahari sedikit saja kulit wajah akan langsung merah bak
udang rebus. 
2. Muncul guratan pada wajah
Munculnya gurat merah pembuluh darah atau telengiektasis
merupakan gejala dari penyalahgunaan steroid. Namun bedakan
dengan gurat pembuluh darah yang ada sejak lahir karena hal
tersebut merupakan normal.
3. Bulu halus pada wajah semakin tebal
Pasalnya bulu halus seperti kumis, godeg, atau batas (anak)
rambut semakin panjang merupakan tanda kerusakan kulit akibat
steroid. 

8
https://herstory.co.id/read39345/3-tanda-kerusakan-kulit-akibat-penyalahgunaan-steroid-segera-cek-
skincare-mu-beauty?page=2
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Berita Utama


3.1.1 Tumbal Krim Pemutih Abal-Abal
Seorang perempuan telungkup di atas ranjang pasien. Mengeluhkan
kepada dokter tentang kondisi kulit pahanya yang rusak. Terdapat bercak garis
dari pangkal sampai ujung kakinya. Nasibnya naas. Menjadi korban krim pemutih
abal-abal. Keadaan pasien itu diabadikan dr. Mita pada tanggal 12 Februari 2020.
Dia merupakan spesialis kulit dari Elsheskin Clinic, Jogjakarta. Kasus pasien
dengan kulit penuh stretch mark itu merupakan kasus terparah selama dirinya
menjadi dokter.
Mita geram banyak masyarakat jadi korban krim kecantikan abal-abal.
Selama buka praktek, dia mengaku sekitar 30 persen pasiennya mengeluhkan
efek dari penggunaan produk kecantikan abal-abal. "Stretch mark seperti itu tidak
bisa hilang," ujar dia kepada merdeka.com, Rabu pekan lalu. alam promo
penjualan, krim pemutih abal-abal memberi iming-iming para pembelinya bisa
membuat kulit menjadi lebih putih dalam waktu sepekan. Tentu itu mustahil bagi
dr Mita. Setidaknya butu waktu minimal 2 bulan untuk membuat kulit lebih
cerah. Itu pun harus tetap melindungi diri dari sinar matahari dengan tetap
memakai sunscreen serta harus disiplin dalam pemakaian body lotion.
Sulit bagi pasiennya menghilangkan bercak akibat efek pemakaian krim
pemutih abal-abal. Penanganan paling maksimal hanya bisa dipudarkan. Caranya
dengan menggunakan krim pemudar stretch mark sampai menggunakan laser.
"Tergantung tingkat keparahannya. Tapi setidaknya kami para dokter berusaha
membuat kulitnya penuh lagi, agar tidak terlalu kentara," ujar dia.
3.1.2 Viral Dokter Ungkap Efek Pakai Krim Pemutih Abal-abal, Bikin
Merinding
Postingan mengenai bahaya lotion pemutih abal-abal yang diunggah
oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK pada 12 Februari 2020. Dalam postingan
tersebut membagikan pengalaman dari salah seorang pasiennya yang terkena
dampak dari krim pemutih abal-abal. "Siang tadi kedatangan pasien, Masuk
ruang periksa.. 'Sy tau dokter Mita dari instagram.. sy ada keluhan persis
kayak yang dokter share di IG.. kulit muncul gurat merah setelah pakai krim
pemutih.. beli online.. Muncul di lengan.. di paha juga ada.. Kulit saya hancur
dok, rusak'," tulis sang dokter di salah satu unggahannya.
Tidak lupa sang dokter juga menyertakan foto yang telah mendapatkan
persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Dalam foto tersebut telihat di
seluruh area lengan, paha, dan kaki dari pasien dokter Mita tersebut memiliki
sangat banyak stretch mark. Menurut sang dokter, hal ini disebabkan oleh
penggunaan krim pemutih yang sengaja dicampur dengan kandungan steroid
di dalamnya.
Malangnya lagi, menurut penuturan sang dokter di unggahannya
tersebut, noda-noda stretch mark akibat krim pemutih abal-abal itu tidak akan
bisa hilang sepenuhnya. Kulit pasiennya tidak bisa menjadi mulus seperti
sedia kala. Jadi tindakan yang bisa dilakukan hanyalah menyamarkan,
memperbaiki tampilan dan jaringan kulitnya.

3.2. Sebab Akibat


Pasien wanita ini mengeluhkan kepada dokter tentang kondisi kulit pahanya
yang rusak. Terdapat bercak garis stretch mark dari pangkal sampai ujung
kakinya. Wanita tersebut menjadi korban krim pemutih abal-abal. Kasus pasien
dengan kulit penuh stretch mark itu merupakan kasus terparah selama dirinya
menjadi dokter. Menurut sang dokter, hal ini disebabkan oleh penggunaan krim
pemutih yang sengaja dicampur dengan kandungan steroid di dalamnya.
Malangnya lagi, menurut penuturan sang dokter di unggahannya tersebut, noda-
noda stretch mark akibat krim pemutih abal-abal itu tidak akan bisa hilang
sepenuhnya. Kulit pasiennya tidak bisa menjadi mulus seperti sedia kala akibat
pemakaian krim dengan kandungan steroid didalamnya. Jadi tindakan yang bisa
dilakukan hanyalah menyamarkan, memperbaiki tampilan dan jaringan kulitnya.

3.3. Penentuan Sebab Akibat


Seorang wanita mengalami kondisi kulit pahanya yang rusak. Terdapat bercak
garis dari pangkal sampai ujung kakinya. Wanita tersebut menjadi korban krim
pemutih abal-abal. Diduga krim ilegal tersebut memiliki kandungan steroid yang
berbahaya bagi kulit.  Steroid merupakan krim anti radang yang memiliki efek
hipopigmentasi atau dapat memutihkan. Efek tersebut yang sering disalahgunakan
oleh produsen kosmetik illegal. Meskipun kandungan steroid bukan termasuk
kandungan yang diwaspadai, hanya saja apabila penggunaan tak sesuai dengan
pemakaian yang tepat akan mengakibatkan efek samping. Pada awal pemakaian,
memang akan memberikan efek yang memukau, dimana kulit wajah
terlihat mengkilap,  glowing dan merona. Setelah pemakain dalam jangka waktu
tertentu, tentu hal ini menimbulkan permasalahan kulit. Permasalahan kulit yang
dapat ditimbulkan akibat pemakaian steroid yakni dapat berupa munculnya stretch
mark, kulit menjadi meradang. Pada orang awam sering dikenal istilah “kulit
tipis”, pembuluh darah kelihatan, kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah,
atau wajah menghitam (flek) yang tidak bisa hilang total lagi (irreversible). Jika
pemakaian krim dihentikan secara mendadak biasanya timbul jerawat yang
memerah

Steroid termasuk obat dengan lambang K yaitu golongan obat keras. Yang
dimana penggunaan obat tersebut harus menggunakan resep dokter. Hanya saja
steroid sering disalah gunakan sebagai pemutih kulit. Ahli dermatologi, Dr. Arini
Widodo, SpKK mengatakan steroid adalah kandungan yang dikategorikan sebagai
obat bukan kosmetik, berdasarkan ketetapan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI. Kandungan ini dikenal sebagai bahan yang efektif dalam pengobatan
sejumlah masalah inflamasi. Hanya saja, penggunaannya harus dikontrol dan
diawasi secara ketat oleh dokter.

Efek samping yang ada ditubuh korban sulit untuk dihilangkan akibat
pemakaian krim pemutih abal-abal. Penanganan paling maksimal hanya bisa
dipudarkan. Caranya dengan menggunakan krim pemudar stretch mark sampai
menggunakan laser. "Tergantung tingkat keparahannya. Tapi setidaknya kami
para dokter berusaha membuat kulitnya penuh lagi, agar tidak terlalu kentara,"
ujar dia.

BAB IV
HASIL

4.1 Pengaruh Krim Ilegal yang Mengandung Steroid terhadap Tubuh Korban
Wanita
Dari hasil yang didapatkan, krim tersebut mengandung kandungan steroid
yang membuat tubuh korban menerima efek samping yakni munculnya bercak stretch
mark pada kakinya. Pada awalnya mungkin korban mendapatkan hasil yag baik dari
pemakaian krim ilegal tersebut. Namun dalam beberapa waktu setelah pemakaian
efek samping mulai terlihat. Hasilnya korban itu mendapatkan stretch mark pada
bagian kakinya. Stretch mark tersebut susah sekali dihilangkan apalagi dalam jangka
waktu yang cepat. Butuh yang lama untuk memudarkan guratan stretch mark tersebut,
tergantung tingkat keparahan yang ditimbulkan. Biasanya cara agar memudarkan
stretch mark tersebut dengan menggunakan laser.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi kasus tersebut, didapatkan simpulan dari kandungan
krim ilegal tak ber-BPOM sebagai berikut:
1. Terdapat kandungan steroid pada krim ilegal tak ber-BPOM yang beredar di
kalangan masyarakat
2. Ketidaktahuan masyarakat mengenai kandungan yang terdapat dalam krim
yang telah digunakan.
3. Bahaya yang terjadi setelah menggunakan kandungan berbahaya yang terdapat
dalam krim tersebut.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka perlulah saran-
saran untuk pihak-pihak yang berhubungan mengenai kasus ini. Adapun saran-
saran tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bagi penjual selalu memperhatikan jenis kosmetik yang dijual apakah
berbahaya atau tidak.
2. Disarankan bagi konsumen sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih
produk kosmetika khususnya krim pemutih wajah, karena dapat
mengakibatkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

BIODATA

Nama : Destia Zahra


Nama Panggilan : Tia
Nama Ayah : Denny Trisnawan
Nama Ibu : Caroline E Timbuleng
Nama Kakak : Januar Ilyas
Tempat/ Tanggal Lahir : Karawang, 8 Desember 2004
Alamat : Perumahan Bumi Taruno Permai D10/10
Np. Hp : 08811911202
E-Mail : destiazahra05@gmail.com
Pendidikan : TKIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang
: SDIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang
: SMPIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang
: SMAN 1 Karawang

Nama : Salsabila Rismayanti


Nama Panggilan : Caca
Nama Ayah : Yunus Rismanto
Nama Ibu : Novayanti
Nama Adik : Natasha Zakia Rismayanti
: Laudzai Fatih Rismanto
: Hayyan Mufida Rismanto
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juli 2005
Alamat : Pesona Mediterania Blok2 A2 No.16
Np. Hp : 081282407089
E-Mail : novayanti1975@gmail.com
Pendidikan : TK Kiwikids
: SDN 7 bangsri
: SD IT At-Taubah
: SMP IT At-Taubah
:SMAN 1 Karawang

Anda mungkin juga menyukai