Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia semester ganjil, tahun ajaran
2022/2023
Dibimbing oleh Bapak H. Ucu Jamaludin A., M.Pd
Penulis:
XII MIPA 7
Mengetahui,
Pembimbing
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-
nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul (….) sesuai dengan waktu yang ditepatkan.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XII untuk
mendapatkan nilai yang baik dan bermanfaat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Negeri 1 Karawang.
Pada kesempatan yang berharga ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak H. Ucu Jamaludin A., M.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
karena bimbingan beliau, makalah ini dapat tersusun dengan baik.
2. Drs. Asep Ma’mun, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Karawang dan Bu NUr
Suryanah S.Pd., selaku Wakasek Kurikulum atas kesediaannya dalam mngesahkan
makalah ini.
3. Teman-teman di SMAN 1 Karawang atas kritik dan saran yang sangat membantu
dalam penyusunan makalah ini.
4. Orang tua yang terus meberikan semangat disaat penulis mengerjakan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangan diharapkan. Akhir kata, semogamakalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1451932&val=1386&title=TINJAUAN%20BAHAN
%20BERBAHAYA%20DALAM%20KRIM%20PENCERAH%20KULIT
Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya
dengan khasiat bisa memudarkan noda hitam pada kulit. Saat ini banyak
ditemukan krim pemutih wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya,
salah satunya adalah steroid. Krim pemutih wajah mengandung bahan aktif
yang dapat menekan atau menghambat melanin yang sudah terbentuk
sehingga akan memberikan warna kulit yang lebih putih .Dengan adanya hal
tersebut, banyak pelaku usaha menambahkan zat tambahan seperti
hidrokuinon kedalam kosmetik pemutih wajah tanpa resep dokter.
Sekarang ini, kosmetik menjadi kebutuhan primer terutama bagi
wanita. Tingginya angka permintaan dan keinginan meningkatkan omzet
yang memuaskan, sehingga beberapa produsen tidak
mementingkan kualitas dan keamanan produk yang akan diedarkan kepada
konsumen. Oleh karena itu, banyak dijumpai krim pemutih yang
menggunakan bahan berbahaya (Azhara dan Khasanah,2011). Penggunaan
krim pencerah wajah yang semakin meningkat ini berpengaruh pula pada
terhadap penelitian mengenai bahan aktif yang dapat mencerahkan kulit. Di
sisi lain, penambahan bahan-bahan berbahaya yang berefek memutihkan juga
sering terjadi itulah. Maka dari itu telah muncul banyak krim pemutih yang
mengandung bahan berbahaya Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
menentukan kandungan bahan berbahaya dalam kosmetika krim pencerah
kulit. Kosmetik dapat dikatakan ilegal bila produk merupakan barang
tiruan/KW, tidak mengantongi izin edar dari BPOM, atau produk yang telah
ditarik izin edarnya karena mengandung ingredients berbahaya,
atau ingredients yang penggunaannya harus diawasi oleh dokter.2
2
https://editorial.femaledaily.com/blog/2021/09/02/awas-kosmetik-ilegal-kenali-ingredients-berbahaya-ini
Dalam Pasal 105 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009
Tentang Kesehatan berbunyi “Sediaan farmasi dan yang berupa obat dan
bahan baku obat harus memenuhi syarat farmakope Indonesia atau buku
standar lainnya.” Sesuai dengan pasal ini maka setiap produk kesehatan yang
diperjualbelikan kepada masyarakat harus memenuhi standar farmakope
Indonesia dan juga syarat-syarat lainnya.
Apabila terjadi pelanggaran terhadap Pasal 106 ayat (1) maka dapat
digugat dengan Pasal 197 yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja
memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).”3
1. Merkuri
3. Hidrokuinon
3
https://kumparan.com/elizabetpermatasari/perlindungan-hukum-bagi-konsumen-terhadap-produk-
kosmetik-ilegal-1up4oULntoN/full
juga terkait dengan kanker dan keracunan (kerusakan) pada sistem
reproduksi.
4. Steroid
2.2. Steroid
Steroid adalah bahan aktif yang biasa digunakan sebagai obat untuk
mengatasi berbagai penyakit kulit seperti dermatitis numularis, dermatitis atopik,
dermatitis kontak alergi/iritan, psoriasis, dan lainnya. Penggunaan steroid untuk
pengobatan pun dibatasi dalam kurun waktu tertentu, dan tidak boleh untuk
dikonsumsi rutin, karena merupakan jenis OBAT KERAS. Steroid atau yang juga
dikenal dengan kortikosteroid, dalam bentuk oral maupun topikal, merupakan obat
untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Obat ini bekerja dengan cara
menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang
bekerja secara berlebihan. Steroid topikal biasanya digunakan untuk pengobatan
dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, pemfigus, dan
lain-lain. Steroid topikal dalam bentuk krim digunakan sebagai anti peradangan
dan harus diberikan di bawah pengawasan dokter karena efek samping steroid
sangat banyak. 4
Steroid merupakan krim anti radang yang memiliki efek
hipopigmentasi atau dapat memutihkan. Efek tersebut yang sering disalahgunakan
oleh produsen kosmetik illegal. Pada awal pemakaian, memang akan memberikan
efek yang memukau, dimana kulit wajah terlihat mengkilap dan merona. Namun
pemakaian dalam jangka panjang akan mengakibatkan kulit menjadi meradang.
Pada orang awam sering dikenal istilah “kulit tipis”, pembuluh darah kelihatan,
kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah, atau wajah menghitam (flek) yang
tidak bisa hilang total lagi (irreversible). Jika pemakaian krim dihentikan secara
mendadak biasanya timbul jerawat dan kulit akan memerah. Aturan pemakaian
steroid topikal tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Maksimal diberikan
selama 14 hari dan seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Kandungan krim kortikosteroid berfungsi meredakan reaksi radang atau
imflaamsi seperti pada penyakit kulit kemerahan dermatitis, acne / jerawat hingga
psoriasis (radang kulit akibat autoimun). Digunakan untuk terapi, tipe
kortikosteroid ada berbagai golongan berdasarkan kemampuan efeknya seperti
superpoten hingga potensi lemah, yang kemudian memberikan efek samping
berbeda berdasarkan konsentrasi, jenis dan lama penggunaananya. efek samping
yang terjadi seperti muncul telangiektasis atau pembuluh darah permukaan kulit
tampak lebih jelas, strie dan atrofi kulit yakni seperti garis garis putih
dipermukaan kulit hingga luka yang sulit sembuh. Ciri produk yang mengandung
kortikosteroid sulit dideteksi, umumnya berbau seperti obat umumnya.5
4
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19592/Steroid--Efek-dan-Penyalahgunaannya-dalam-
Kosmetik.html#:~:text=Steroid%20merupakan%20krim%20anti%20radang%20yang%20memiliki
%20efek,dimana%20kulit%20wajah%20terlihat%20kinclong%2C%20glowing%20dan%20merona.
5
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/ciri-ciri-krim-mengandung-steroid
Pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
peradangan pada tubuh. Dr. Medhi Denisa Alinda, dr., Sp.KK. FINDSV
mengatakan bahwa steroid digunakan oleh produsen skincare karena dapat
memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat. “Salah satu efek yang
ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi.
Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” katanya.
Penggunaan steroid pada skincare ini tentu memberikan efek samping terhadap
kulit wajah. “Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis
atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif,
striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” jelasnya.
6
https://news.unair.ac.id/2021/12/31/mengetahui-bahaya-kandungan-steroid-pada-skincare/?lang=id
7
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/15/210335665/mengenal-peran-dan-ciri-zat-steroid-pada-
krim-pemutih-apa-saja?page=all
Betametason dapat mengurangi bengkak, gatal, dan kemerahan yang
muncul akibat kondisi ini.
3. Prednison
Prednison termasuk dalam golongan obat kortikosteroid. Obat
ini bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh
terhadap untuk mengurangi seperti reaksi pembengkakan atau alergi.
4. Metil Prednisolon
Metilprednisolon atau methylprednisolone bekerja dengan cara
mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan.
Methylprednisolone juga bisa digunakan untuk mencegah reaksi
penolakan dari tubuh setelah transplantasi organ. Obat ini memiliki
efek imunosupresif yang bekerja dengan cara menekan respons sistem
kekebalan tubuh.
5. Triamcinolone Acetonide
Triamcinolone termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid.
Triamcinolone bekerja dengan cara meredakan peradangan dan
respons imun yang berlebihan. Dengan begitu, gejala peradangan
dan alergi seperti, bengkak, nyeri, rasa gatal, biduran, atau sesak, dapat
berkurang.
6. Fluocinolon Acetonide
Fluocinolone adalah obat untuk meredakan gatal, bengkak, atau
kemerahan akibat peradangan di kulit. Fluocinolone termasuk obat
oles. Fluocinolone bisa digunakan digunakan untuk mengatasi gejala
peradangan yang disebabkan oleh psoriasis, eksim, dermatitis, atau
gigitan serangga.
7. Kortison Asetat.
Krim kortison (cortisone cream) adalah salep kortikosteroid
digunakan sebagai anti-inflamasi untuk gangguan kulit seperti eksim,
dermatitis dan psoriasis bersama dengan masalah peradangan sendi
seperti arthritis.
8
https://herstory.co.id/read39345/3-tanda-kerusakan-kulit-akibat-penyalahgunaan-steroid-segera-cek-
skincare-mu-beauty?page=2
BAB III
METODE PENELITIAN
Steroid termasuk obat dengan lambang K yaitu golongan obat keras. Yang
dimana penggunaan obat tersebut harus menggunakan resep dokter. Hanya saja
steroid sering disalah gunakan sebagai pemutih kulit. Ahli dermatologi, Dr. Arini
Widodo, SpKK mengatakan steroid adalah kandungan yang dikategorikan sebagai
obat bukan kosmetik, berdasarkan ketetapan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI. Kandungan ini dikenal sebagai bahan yang efektif dalam pengobatan
sejumlah masalah inflamasi. Hanya saja, penggunaannya harus dikontrol dan
diawasi secara ketat oleh dokter.
Efek samping yang ada ditubuh korban sulit untuk dihilangkan akibat
pemakaian krim pemutih abal-abal. Penanganan paling maksimal hanya bisa
dipudarkan. Caranya dengan menggunakan krim pemudar stretch mark sampai
menggunakan laser. "Tergantung tingkat keparahannya. Tapi setidaknya kami
para dokter berusaha membuat kulitnya penuh lagi, agar tidak terlalu kentara,"
ujar dia.
BAB IV
HASIL
4.1 Pengaruh Krim Ilegal yang Mengandung Steroid terhadap Tubuh Korban
Wanita
Dari hasil yang didapatkan, krim tersebut mengandung kandungan steroid
yang membuat tubuh korban menerima efek samping yakni munculnya bercak stretch
mark pada kakinya. Pada awalnya mungkin korban mendapatkan hasil yag baik dari
pemakaian krim ilegal tersebut. Namun dalam beberapa waktu setelah pemakaian
efek samping mulai terlihat. Hasilnya korban itu mendapatkan stretch mark pada
bagian kakinya. Stretch mark tersebut susah sekali dihilangkan apalagi dalam jangka
waktu yang cepat. Butuh yang lama untuk memudarkan guratan stretch mark tersebut,
tergantung tingkat keparahan yang ditimbulkan. Biasanya cara agar memudarkan
stretch mark tersebut dengan menggunakan laser.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi kasus tersebut, didapatkan simpulan dari kandungan
krim ilegal tak ber-BPOM sebagai berikut:
1. Terdapat kandungan steroid pada krim ilegal tak ber-BPOM yang beredar di
kalangan masyarakat
2. Ketidaktahuan masyarakat mengenai kandungan yang terdapat dalam krim
yang telah digunakan.
3. Bahaya yang terjadi setelah menggunakan kandungan berbahaya yang terdapat
dalam krim tersebut.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka perlulah saran-
saran untuk pihak-pihak yang berhubungan mengenai kasus ini. Adapun saran-
saran tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bagi penjual selalu memperhatikan jenis kosmetik yang dijual apakah
berbahaya atau tidak.
2. Disarankan bagi konsumen sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih
produk kosmetika khususnya krim pemutih wajah, karena dapat
mengakibatkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
BIODATA