Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MASKER KEFIR BANANA

Disusun Oleh :

Deswita Indah Sri Rahayu 17040059


Dyah Purwaningtyas 17040060
Marifatus Suhli 17040071
Nabilla Hermawanti Kartika Sari 17040075
Naswa Karienlya Hidayat 17040078
Novia Dwi Purwanti 17040080
Qurrotun Faizah 17040081
Serly Alizah 17040086
Trishya Monikawati 17040087
PROGRAM STUDI SI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL

TAHUN 2019/2020

Jl.dr. Soebandi No. 99 Jember, Telp/Fax. (0331) 483536


E_mail : jstikesdr.soebandi@yahoo.comLaman: www.stikesdrsoebandi.ac.id
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Kewirausahaan ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Nafisah Isnawati.M.Farm.,Apt. yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan tugas yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jember, 19 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………..…………………………………………….…i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...........…...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...……....iii
BAB.1 : PENDAHULUAN………………………………………………………………......1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….............3
1.3 Rumusan Msalah…………………………………………………………………………3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………...3
BAB.2 : TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….4
2.1 Morfologi Tanaman………………………………………………………………………4
2.2 Gambaran Produk………………………………………………………………………...4
2.3 Peluang Pasar……………………………………………………………………………..5
2.4 Teknik Pemasaran………………………………………………………………………...5
BAB.3 : METODE PELAKSANAAN……………………………………………………….6
3.1 Metode Pelaksanaan……………………………………………………………………...6
BAB.4 : ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………..7
4.1 Format Justifikasi Anggaran……………………………………………………………...7
4.2 Format Jadwal Kegiatan………………………………………………………………….7
4.3 Pemasaran dan Penjualan…………………………………………………………………8
4.4 Laporan Keuangan………………………………………………………………………..8
BAB.5 : PENUTUP…………………………………………………………………………..8
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….9
5.2 Saran……………………………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….10
BAB.I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, kaum wanita banyak yang menggunakan berbagai macam sediaan
kosmetika baik yang berfungsi untuk merawat kulit maupun untuk tata rias. Adapun
sediaan kosmetika untuk perawatan kulit antara lain cleansingdan toner, sunscreens, krim
pemutih, krim tangan, sabun (muka dan badan), krim pagi atau malam, deodoran, masker
wajah dan sebagainya. Salah satu sediaan kosmetika untuk perawatan kulit ialah masker
wajah. Masker wajah merupakan suatu sediaan kosmetika berbentuk cairan atau pasta
yang digunakan pada daerah kulit wajah, dengan tujuan agar wajah terasa lebih kencang
dan bersih (Harry,1982).

Berdasarkan basisnya masker wajah dapat dibedakan dalam beberapa kelompok yaitu
masker berbasis lemak, masker berbasis rubber (getah karet), masker berbasis vinil,
masker berbasis hidrokoloid dan masker berbasis dari hasil bumi (Harry, 1982). Sediaan
masker wajah dengan berbagai macam basis yang ada di pasaran umumnya dikombinasi
dengan bahan alam, seperti buah–buahan, serbuk mutiara, serbuk emas, dan sebagainya.
Kombinasi yang tersebut di atas memiliki berbagai efek, salah satunya adalah sebagai
antioksidan bagi kulit wajah.

Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, baik secara
endogen maupun eksogen. Bagian tubuh yang sering terpapar oleh radikal bebas secara
eksogen adalah kulit, seperti sinar radiasi ultraviolet, dan asap rokok. Tingginya paparan
radikal bebas pada kulit dapat menyebabkan stress pada kulit. Stress pada kulit ini, akan
mengakibatkankulit mudah terserang penyakit seperti atherosclerosis, kanker kulit, dan
penuaan dini (Barrel et al., 2001).

Buah pisang kaya akan vitamin yang baik untuk kecantikan dan kesehatan kulit.
Mulai dari vitamin A,E,B,dan C. Selain itu ,kandungan kalium yang tinggi darinya sangat
direkomendasikan sebagai emolien untuk bahan kosmetika.

Manfaat buah pisang untuk kecantikan wajah sangatlah banyak seperti melembabkan,
mengontrol minyak berlebih, anti aging, mengobati jerawat, memudarkan bintik-bintik
hitam, dan lain-lain. Selain itu, buah pisah juga dapat dikombinasikan dengan bahan
lainnya salah satunya dengan susu kefir.
Kefir merupakan susu fermentasi yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang
menyerupai yoghurt dan memiliki aroma khas yeasty(seperti tape). Kefir diperoleh
melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji
kefir (kefirgrain/ kefirgranule), yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan
bakteri, antara lain Streptococcussp., Lactobacillidan beberapa jenis ragi khamir
nonpatogen. Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor, sedangkan
ragi menghasilkan gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit alkohol.Itulah
sebabnya rasa kefir asam dan juga adasedikit rasa alkohol dan soda, dan kombinasi
karbon dioksida dan alkohol menghasilkan buih yang menciptakan karaktermendesis
pada produk (Usmiati, 2007).

Hidayat dkk. (2006) menyebutkan bahwa kefir merupakan produk fermentasi


susuyang mempunyai karakteristik yang khas, yaitu campuran rasa asam, alkoholik, dan
karbonat yang dihasilkan dari proses fermentasi bakteri dan khamir. Pada prinsipnya
proses pembuatan kefir sama dengan proses pembuatan yoghurt. Dengan penambahan
granul kefir sampai 5% dan diperam selama 18-24jam pada suhu 22°C maka akan
dihasilkan produk minuman kefir dengan pH < 4,65, kandungan asam laktat 0,6-0,8% dan
kadar alkohol bervariasi antara 0,5-1%.

Kefir sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan gula susu (laktosa)
yang relatif rendah dibandingkan susu murni, kefir sangat bermanfaat bagi penderita
lactoseintolerantatau tidak tahan terhadap laktosa, karena laktosanya telah dicerna
menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase dari mikrobia dalam biji kefir. Kefir
juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit metabolisme seperti diabetes, asma,
arteriosklerosis dan jenis tumor tertentu (Usmiati,2007).

Kefir yang kaya akan manfaat sangat cocok digunakan sebagai salah satu produk
kosmetika, seperti masker. Masker kefir dapat membuat kulit wajah menjadi lebih
lembab, membantu pengelupasan dan mengangkat sel kulit mati, sebagai anti aging,
menagkal bakteri dan jamur, dan lain-lainnya.

Salah satu buah yang memiliki potensi antioksidan tinggi dan digunakan sebagai
bahan aktif dalam sediaan masker wajah yaitu buah pisang. Dari segi ekonomis, harga
buah pisang di pasaran saat ini murah.
1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh masker wajah banana skin by
sorabel
2. Untuk mengetahui cara pembuatan masker wajah banana skin by sorabel
3. Untuk mengetahui metode dalam pemasarkan produk masker wajah banana skin by
sorabel
4. Untuk mengetahui kelayakan usaha masker wajah banana skin by sorabel

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja keunggulan yang dimiliki oleh masker wajah banana skin by sorabel ?
2. Bagaimana cara pembuatan masker wajah banana skin by sorabel ?
3. Bagaiaman dan apa saja metode yang digunakan untuk masarkan hasil produk masker
wajah banana skin by sorabel ?
4. Bagaiamana kelayakan usaha tersebut ?

1.4 Manfaat

1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa.


2. Meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam berpikir dan bekerja secara kelompok
untuk menghasilkan sebuah karya.
3. Mendorong mahasiswa menjadi wirausaha yang cerdas.
4. Menjadikan mahasiswa lebih peka terhadap perkembangan dunia.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi

Tanaman pisang di klasifikasikan ke dalam kelas monokotil atau berbiji tunggal untuk
lebih tau tentang klasifikasi tanaman pisang bisa dilihat dibawah ini :

Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Sub Kingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Devisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Devisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Liliopsida (Berkeping satu/ monokotil)
Sub Kelas Commelinidae
Ordo Zingiberales
Famili Musaceae (Suku pisang-pisangan)
Genus Musa
Spesies Musa paradisiaca L.

2.2 Gambaran Produk

Ide usaha pembuatan masker alami dari buah pisang dan kulit pisang ini bermula
muncul karena melihat banyaknya individu yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan
dan kecantikan kulit wajah. Produk kecantikan sudah seperti kebutuhan pokok untuk
setiap harinya. Selain itu kenapa kami memilih buah pisang sebagai bahan baku dari
produk kami, karena buah pisang adalah buah yang sangat mudah didapatkan dan selain
itu juga belum banyak yang menggunakan buah pisang sebagai bahan baku pembuatan
masker alami, apalagi kulit pisang yang biasanya hanya menjadi limbah, padahal
didalam kulit buah pisang sendiri mengandung zat-zat yang sangat berguna untuk
kesehatan kulit, terutama kulit wajah. Untuk itu kami berpikir untuk membuat masker
alami dari buah pisang, tidak hanya buahnya saja tapi dari kulitnya juga sehingga
pemanfaatan buah pisang bisa secara maksimal, mengurangi limbah, dan tentunnya
berguna bagi kesehetan dan kecantikan kulit wajah. Produk Masker Kefir Banana Mask
ini terdiri dari dua jenis, yaitu masker buah pisang dengan kefir. Untuk proses
pembuatannya sendiri menggunakan metode yang sama.

2.3 Peluang Pasar

Berikut merupakan sejumlah pertimbangan faktor SWOT dalam menganalisis


keberlanjutan usaha Masker Kefir Banana . 4 (Empat) faktor yang dipertimbangkan
dalam analisis ini diantaranya berupa strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunity (keuntungan), threat (ancaman), yang dapat disajikan sebagai berikut:

Faktor SWOT Usaha Kewirausahaan Masker Kefir Banana


Strength (Kekuatan) -Harga produk yang terjangkau dibandingkan
dengan masker lainnya.
- Bahan yang digunakan alami, sehingga
lebih sehat dibandingkan masker kimiawi
lainnya.
- Belum didapatinya produk pesaing.
Weakness (Kelemahan) - Lama daya tahan produk lebih cepat karena
tidak menggunkan bahan pengawet apapun.
Opportunity (keuntungan) -Biaya produk dan produksi yang ekonomis.
- Bahan baku yang mudah didapatkan.
- Peluang pasar industry produk kecantikan
terus berkembang.
- Peluang menguasai pasar yang besar.
Threat (Ancaman) - Perubahan tren di dalam masyarakat yang
terus berubah-ubah.
- Terdapat kemungkinan pesaing yang sama.

2.4 Teknik Pemasaran

Bauran pemasaran yang dilakukan dalam marketing Masker Kefir Banana adalah
sebagai berikut:

a) Product. Produk merupakan hal yang sangat penting dalam memulai suatu usaha.
Dimana kita harus menetukan produk apa yang ingin kita pasarkan atau kita jual
untuk usaha kita. Kualitas dan keunikan produk juga sangat penting agar produk yang
kita miliki akan laku besar di pasaran dan dapat bertahan lama. Dalam hal ini produk
yang kami punya memiliki kulitas yang baik dan keunikan yang belum dimiliki
produk yang lainnya.
b) Price. Menentukan harga merupakan hal krusial yang gampang-susah, dikarenakan
sensitivitas harga sebagai penentu keberhasilan dalam menjual produk. Dengan
menggunakan perhitungan metode biaya umum dalam processcosting tim dapat
menentukan harga pokok produksi, yang kemudian ditambah dengan persen
keuntungan yang dianggap rasional terhadap permintaan masyarakat. Selain itu juga
produk yang kami jual harganya sangat terjangkau.
c) Place. Untuk tempat penjualan kami menjualnya di marketplace dan social media agar
menekan biaya sewa tempat. Selain itu juga jual melalui media online di era sekarang
ini lebih menguntungkan, praktis, dan lebih mudah dijangkau oleh konsumen.
d) Promotion. Promosi merupakan salah satu aspek penting dalam penjualan produk.
Promosi Masker Kefir Banana dilakukan secara online-offline. Promosi online
dilakukan dengan promosi menggunakan media sosial, seperti instagram dan
facebook. Sedangkan promosi secara offlinee kami lakukan dengan mouth to mouth
dan penawaran langsung kepada konsumen.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Berikut ini dijelaskan mengenai metode pelaksanaan dan pengeksekusian gagasan


bisnis masker kefir banana secara ringkas

a) Tahap persiapan. Pada tahap ini, tim produksi melakukan pembelian perlengkapan
dan peralatan produksi. Mulai dari bahan baku dan alat-alat penunjang usaha.
b) Tahap pembuatan produk. Tahap pembuatan produk adalah tahap dimana tim
melakukan proses produksi atau pengolahan bahan baku, mulai dari pembersihan,
pengupasan,fermentasi, penghalusan pisang dan kulit pisang yang telah kering, dan
pengemasan sehingga menghasilkan hasil akhir yaitu produk Maker kefir banana.
c) Tahap pemasaran dan penjualan. Pada tahap ini dilakukan berbagai promosi dan
penjualan mulai dari online-offline. Online dilakukan dengan cara me-posting di
berbgai media social, seperti facebook, instagram, dan marketplace online. Sedangkan
offline dilakukan dengan mouth to mouth, penawaran langsung kepada
konsumen(yaitu teman-teman kampus dan orang sekitar.
d) Evaluasi. Evaluasi merupakan tahapan krusial untuk meninjau perkembangan
produksi, pemasaran, hingga penjualan produk. Evaluasi ini dilakukan ditiap akhir
hari produktif, gunanya adalah untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi
kemudian hari dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan minimalisir biaya dan
untuk menyatukan aspirasi tim produksi untuk mencapai visi usaha.
BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Format Justifikasi Anggaran

1.Peralatan yang Diperlukan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Toples kaca 1 0 0
- Saringan 1 0 0
- Kompor 1 0 0
- Wajan besar 1 0 0
- Spatula 1 0 0
- Mangkok kaca 2 0 0
- Timbangan digital 1 0 0
- Plastik transparan 1pak 7.000 7.000
- Wadah 2 0 0
- Ziplock Craft 30 700 21.000
- Botol plastik 4 2000 8.000
- Stiker produk 1Lbr 6.000 6.000
SUB TOTAL = Rp.42.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Buah pisang 1 15.000 15.000
- Starter kefir 50gr 40.000 40.000
- Susu etawa 2L 17.000 34.000
SUB TOTAL = Rp. 89.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan Pembelian Bahan 3 10.000 30.000
SUB TOTAL = 30.000
TOTAL KESELURUHAN = 161.000

4.2 Format Jadwal Kegiatan


NO. Kegiatan Minggu-1 Minggu-2 Minggu-3
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1. Pembelian Bahan
Baku Produk
2. Proses Fermentasi
Susu Kefir menjadi
Masker
3. Proses Panen
Masker Kefir dan
Peristirahatan Hasil
Panen
4. Pembuatan Pisang
Bubuk
5. Pembuatan Masker
Kefir Bubuk
6. Pembuatan Masker
Kefir Banana
7. Proses Desain dan
Pencetakan Stiker
Kemasan
8. Proses Packing
Produk
9. Proses Penjualan
Produk

4.3 Pemasaran dan Penjualan


Setelah dilakukan Pemasaran dan Penjualan , baik secara online-offline daya minat
konsumen banyak di penjualan secara offline. Karena antusias tim dalam
mempromosikan produk masker sangatlah lebih memikat hati calon pembeli. Mulai
dari kalangan remaja,ibu,bahkan bapak-bapak. Penasaran ingin merasakan produk
yang dibuat dari bahan dasar susu etawa dan buah pisang ini.
4.4 Laporan Keuangan
Masker Kefir Banana
Modal awal keseluruhan = Rp.161.000
Banyak produk jadi = 30pcs
Harga produk per pcs = Rp.10.000 x 30 = Rp.300.000
Laba bersih = Rp.300.000 – 161.000

= Rp. 139.000
BAB.V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek
kelapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada
konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi
dasar ketika nanti kami akan membuka suau usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti
kita bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga
sangat berperang penting.
Dilihat dari hasil penjualan pun cukup memuaskan. Dengan laba sebesar Rp.139.000
dalam kurun waktu penjualan kurang lebih 10 hari. Ditinjau pula dari modal yang
dikeluarkan hanya sebesar Rp.161.000.

5.2 Saran
Semoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan ini
tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah
bermanfaat, agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia
bisnis
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Bambang. 2011. Pisang Usaha Tani Dan Penanganan Pascapanen.


Yogyakarta :Kanisius

Dewati Retno. 2008. Limbah Kulit Pisang Kepok Sebagai Bahan Baku Pembuatan
Ethanol. UPN ”Veteran” Jatim.

Jeni, Zhillullahi. 2013. “Pemanfaatan Kulit Pisang.”http


http://repository.upi.edu/3517/4/S_KIM_1105717_Chapter1.pdf. diakses 30 April
2015
Kustiyah, Lili. 2011. Membuat Aneka Olahan Pisang. Jakarta : Gramedia

Martiningsih Endang. 2012. Pemanfaatan Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca L. var
sapientum) sebagai Substrat Fermentasi Etanol menggunakan Saccharomyces
cerevisiae. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.

Nuramanah Eva. 2012. Kajian aktivitas antioksidan kulit pisang raja bulu (musa
paradisiaca L. Var Sapientum) dan produk olahannya. diakses tanggal 30 FApril 2015.

Putri, Pratamaningrum. 2012. “Pemanfaatan Pisang Keprok”, http://journal.unair


ac.id/article. diakses 30 April 2015
Rukmana, Rahmat. 2010. Aneka Olahan Limbah : Tanaman Pisang, Jambu Mete Dan
Rosella. Yogyakarta : Kanisius

Suyanti dan Ahmad Supriyadi. 2011. Pisang Edisi Resivi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Widya, Novita. 2012. Merawat Kecantikan Di Rumah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka


Utama
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai