Anda di halaman 1dari 8

Patofisiologi dan Gejala Klinis

skabies

Patofisiologi

Telur-telur kutu ini akan dikeluarkan


dengan
kecepatan
2-3
telur
perharinya dan massa feses (skibala)
terdeposit pada terowongan. Skibala
ini
dapat
menjadi
iritan
dan
menimbulkan rasa gatal.
Setelah sejumlah kutu (biasanya
kurang dari 20) telah dewasa dan
telah
menyebar
dengan
cara
bermigrasi atau karena garukan
pasien, hal ini akan berkembang dari
rasa gatal awal yang terlokalisir
menjadi pruritus generalisata.

Gejala Klinis
Dikenal ada 4 tanda utama atau
cardinal sign pada infestasi skabies :
1. Pruritus nocturna
Gatal terasa lebih hebat pada malam
hari.Hal
ini
disebabkan
karena
meningkatnya aktivitas tungau akibat
suhu yang lebih lembab dan panas

2.
Menyerang
manusia
secara
berkelompok
Penyakit ini menyerang manusia
secara kelompok, sehingga dalam
sebuah keluarga biasanya mengenai
seluruh anggota keluarga. Begitu pula
dalam sebuah pemukiman yang padat
penduduknya, skabies dapat menular
hampir ke seluruh penduduk.

3. Adanya terowongan

4. Menemukan Sarcoptes scabiei


Apabila
kita
dapat
menemukan
terowongan
yang
masih
utuh
kemungkinan
besar
kita
dapat
menemukan tungau dewasa, larva, nimfa
maupun skibala dan ini merupakan hal
yang paling diagnostik. Akan tetapi,
kriteria yang keempat ini agak susah
ditemukan karena hampir sebagian besar
penderita pada umumnya datang dengan
lesi yang sangat variatif dan tidak
spesifik.

Daftar Pustaka
Amiruddin MD. Skabies. In. Amiruddin
MD, editor. 2003. Ilmu Penyakit Kulit.
Ed 1. Makassar: Bagian ilmu penyakit
kulit dan kelamin fakultas kedokteran
universitas hasanuddin.
Handoko,PR. Skabies. In: Prof.Dr.dr.Adi
Djuanda, editor. 2010. Ilmu penyakit
kulit dan kelamin. Ed 6. Jakarta: FK UI.

Anda mungkin juga menyukai