Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

KONSEP SETRATEGI MARKETING


“DAMARA LIPBALM”

OLEH

NI PUTU INTAN SARASMITHA DEWI


18021115
A3D

Dosen Pengampu :
Ns. I Gede Suasnawa, S.Kep., M.M

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi
Wasa), karena atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini yang berjudul “Konsep Setrategi Marketing Damara Lipbalm” dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun dengan rangka memenuhi salah satu persyaratan
dalam menempuh ujian akhir mata kuliah Kewirausahaan. Dalam penyusunan
makalah ini penulis banyak mengalami tantangan dan hambatan, akan tetapi
berkat bantuan dari beberapa pihak, tantangan ini dapat diatasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih yang setulus tulusnya kepada:
1. Dr(C). apt. I Gusti Ayu Rai Widowati, S.Si., M.Kes.
2. Ns. I Gede Suasnawa, S.Kep., M.M
3. Ns. Gusti Ayu Krisma Yuntari, S.Kep, M.Kes
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang sempurna,
baik dari segi materi maupun penyajian. Untuk itu perlu adanya saran dan kritikan
sangat diharapkan guna memperbaiki makalah ini dan makalah berikutnya. Akhir
kata, penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan dan dapat
bermanfaat bagi para pembaca

Denpasar, 7 Januari 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. ii
BAB I................................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................................6
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................................................. 6
BAB II.............................................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 7
2.1. Pengertian Konsep Marketing.....................................................................................................7
2.2. Nama Produk.................................................................................................................................... 7
2.3. Setrategi Marketing Produk.........................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................................... 11
3.1. Orang Yang Melihat Produk.....................................................................................................11
3.2. Orang Yang Berkomentar Tentang Produk.........................................................................11
BAB IV.......................................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................1

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat saat ini mulai memperhatikan penampilan diri dengan
menggunakan kosmetik. Menurut Tranggono (2007), berdasarkan kegunaannya
kosmetik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kosmetik riasan (make-up) adalah
kosmetik yang diperlukan untuk merias atau memperindah penampilan kulit dan
kosmetik perawatan kulit atau skin care adalah kosmetik yang diutamakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan kulit, bahkan kadang-kadang untuk
menghilangkan kelainan-kelainan pada kulit. Secara umum kosmetik berarti
semua benda yang digunakan dengan cara dioleskan, disemprotkan, digosokkan
atau dengan penggunaan lainnya pada tubuh manusia untuk membersihkan,
mempercantik, meningkatkan daya tarik, mengubah penampilan pada tubuh dan
untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut, asalkan reaksi dari benda tersebut
terhadap tubuh sedikit (Tranggono, 2007).
Daya tarik terbesar dari wajah seseorang yaitu bibir, khususnya pada
masyarakat umum. Menurut Draeos (2011), bibir terbentuk dari epitelium
transisional antara kulit kering berkeratin biasa dan kulit bermukosa yang lembab
yang penting untuk jalan masuk obat obatan, makanan, bahkan untuk bakteri dan
virus. Bibir sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan serta berbagai produk
perawatan kesehatan, kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya yang dapat
menyebabkan kerusakan. Salah satunya disebabkan oleh radikal bebas.
Radikal bebas didefinisikan sebagai atom atau molekul dengan satu atau
lebih elektron yang tidak berpasangan dan bersifat tidak stabil, berumur pendek,
dan sangat reaktif untuk penarikan elektron molekul lain dalam tubuh untuk
mencapai stabilitas yang menyebabkan potensi kerusakan pada biomolekul
dengan merusak integritas lipid, protein, dan DNA yang mengarah pada
peningkatan stres oksidatif seperti penyakit neurodegenerative, diabetes melitus,
penyakit kardiovaskular, proses penuaan dini. (Putri, 2019). Salah satu penyebab
radikal bebas tersebut adalah sinar ultraviolet (UV).

3
Sumber UV terbesar berasal dari sinar matahari yang sampai di permukaan
bumi. Paparan sinar matahari dapat memberikan efek baik dan buruk bagi
manusia yang tergantung pada panjang gelombang sinar matahari, frekuensi
terpapar, intensitas terpapar sinar matahari, adapun efek tersebut berbeda pada
masing-masing individu tergantung pada sensitivitasnya. Radiasi sinar ultraviolet
(UV) yang sampai di permukaan bumi sebanyak lebih dari 90% adalah sinar UV
A dan kurang dari 10% adalah sinar UV B (Oktaviasari & Zulkarnain, 2017).
Radiasi sinar matahari yang berasal dari sinar ultraviolet (UV) sangat berbahaya
karena memiliki energi yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik (Oktaviasari
& Zulkarnain, 2017). Radiasi UV B dapat menyebabkan kulit terbakar matahari
(sunburn), sedangkan radiasi UV A mampu mencapai lapisan epidermis dan
dermis lebih dalam, serta dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit (Daud,
Hajri & Evianingsih, 2016).
Lip balm merupakan sediaan yang di aplikasikan pada bibir berfungsi
sebagai pelembab dengan cara membentuk lapisan minyak yang tidak dapat
bercampur pada permukaan bibir. Lapisan yang terbentuk oleh lip balm
merupakan lapisan pelindung bibir dari pengaruh luar (Madans, 2012). Lip balm
merupakan jenis lipstik namun diperuntukan untuk perlindungan bibir lebih
kepada untuk melembabkan bibir dan perlindungan dari sinar matahari dan
dingin.
Untuk memperoleh lipbalm yang sehat dan aman serta dapat memperbaiki
estetika bibir, diperlukan produk alami yang mengandung senyawa yang dapat
melembabkan bibir dan memberikan warna yang menarik yaitu dengan
memanfaatkan Kulit Buah Naga sebagai bahan Lipbalm. Karena Ekstrak kulit
buah naga mengandung antioksidan untuk menghambat kontaminasi radikal
bebas.
Antioksidan mampu bertindak sebagai penyumbang radikal hidrogen atau
dapat bertindak sebagai akseptor radikal bebas sehingga dapat menunda tahap
pembentukan radikal bebas (Purwaningsih dkk, 2015). Antioksidan dapat
diperoleh dari makanan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, kacang-
kacangan dan tanaman lainnya yang mengandung senyawa antioksidan bervitamin
(seperti vitamin C, vitamin A, dan vitamin E) serta senyawa flavonoid.

4
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep setrategi marketing?
2. Bagaimana cara marketing produk Damara Lipbalm?
3. Bagaimana analisis STP dan Mix Marketing produk Damara Lipbalm?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui konsep setrategi marketing
2. Mengetahui cara marketing produk Damara Lipbalm
3. Mengetahui analisis STP dan Mix Marketing produk Damara Lipbalm

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Konsep Marketing


Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompokkelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta
nilai antara seseorang dengan yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak
hanya menyampaikan produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan secara berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat diperoleh
dengan terjadinya pembelian yang berulang. Tujuan dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menciptakan suatu produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip
kepuasan pelanggan (Tanama, 2017)

2.2. Nama Produk


DAMARA LIPBALM merupakan sediaan kosmetik dengan kandungan
bahan alami seperti lemak, lilin dan ekstrak Buah Naga yang bermanfaat untuk
mencegah terjadinya kekeringan dengan cara meningkatkan kelembaban bibir dan
melindungi pengaruh buruk lingkungan pada bibir. Produk Damara Lipbalm
mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan untuk kenyamanan dan
ketenangan wanita yang meggunakannya. Nama produk Damara Lipbalm ini
mengandung arti lembut, halus dan manis yang sesuai dengan fungsi dan
tujuannya yaitu sebagai pelembab sehingga membuat bibir menjadi lembut,
lembab, halus, nyaman dan sehat.
Kontak lipbalm dengan kulit tidak akan menimbulkan sensasi gesekan
atau kekeringa, dan harus memungkinkan pembentukan lapisan homogen pada
permukaan bibir untuk melindungi labial mukosa yang rentan terhadap faktor
lingkungan seperti radiasi UV, kekeringan dan polusi. Adapun dalam hal
pengguna, pengguna lipbalm tidak membedakan gender baik laki-laki atau

6
perempuan dapat menggunakannya. Penggunaan lip balm dapat menyegarkan,
dan juga mengatasi gejala yang berhubungan dengan bibir akibat pilek, flu dan
alergi. Penggunaan lipbalm dapat untuk memperbaiki penampilan wajah dan
kondisi kulit bibir (Kadu et al., 2014).
2.3. Setrategi Marketing Produk
Produk usaha kami ini memilki brand dengan nama Damara Lipbalm.
Produk ini merupakan produk lips balm berbahan kulit buah naga sebagai
pelembab bibir yang akan dikemas dan dipasarkan sebagai suatu produk kosmetik
dengan kemasan yang lucu dan harga yang pas dikantong terutama pada anak
remaja dimana produk lipbalm ini sangat ringan digunakan dari pada lipstick.
Dalam rancangan usaha kami ini menggunakan acuan 4P atau The Four P`s
dimana terdiri dari penentuan produk, penentuan harga, penetuan promosi atau
pemasaran serta penentuan tempat usaha.

Strategi pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah


perusahaan dalam menjalankan usahanya dan mencapai tujuan yang unggul dan
efektif. Marketing mix (Bauran Pemasaran) adalah salah satu media strategi
pemasaran yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan dalam memasarkan
produk. Dalam bauran pemasaran terdapat beberapa alat pemasaran yang terdiri
dari produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion) yang
dijelaskan yakni, sebagai berikut:

7
1. Produk (product) mengacu pada nilai dari kualitas dan label yang terdapat
pada produk tersebut, bagaimana produk DAMARA LIPBALM yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
2. Harga (price) Harga sangat mempengaruhi daya jual dan daya beli
masyarakat, dengan penentuan harga dan kualitas barang yang murah
dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dalam pengguna kosmetik di
semua kalangan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan
potongan harga pembelian produk kecantikan sehingga konsumen rela
mengeluarkan uang untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat
mencakup strategi menentukan harga produk dari harga pasar dan mampu
bersaing dengan produk pesaing lainnya.
3. Tempat (place) mengacu pada tempat yang dipasarkan, dengan memilih
saluran distribusi yang tepat untuk pengiriman dan penjagaan kualitas
produk, apakah lokasi dari tempat strategis sehingga dapat dijangkau oleh
konsumen.
4. Promosi (Promotion) pada konsep ini mengacu pada bagaimana media
dalam mempromosikan produk kecantikan sehingga dapat diterima oleh
konsumen. Bauran promosi harus dilakukan secara efektif dan efisien
dalam memasarkan produk kecantikan DAMARA LIPBALM sehingga
mampu bersaing dengan pesaing lainnya.
Selain menggunakan strategi diatas, dalam memasarkan produk lipbalm
dari ekstrak kulit buah nag aini digunakan juga analisis STP (Segmenting,
Targeting, dan Positioning. Analisis Segmenting adalah proses pemetaan produk
terhadap target audience dengan menyesuaikan pada produk yang akan
dipasarkan. Sisi segmentasi geografisnya yaitu konsumen bertempat tinggal pada
wilayah kota, kabupaten dan desa, sisi Segmenting demografis pada produk
lipbalm ini adalah meliputi usia remaja awal-dewasa akhir yaitu berkisar 10-45
tahun untuk jenis kelamin wanita dan laki-laki.
Sedangkan Targeting dapat diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan
menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu
perusahaan. Dalam memasarkan lipbalm ekstrak kulit buah nag aini, targeting

8
yang dituju yaitu remaja dengan rentang usia 10-25 tahun, dan dewasa pada
rentang usia 26-45 tahun, dan dipasarkan hanya di wilayah lokal saja.
Pemosisian atau Positioning adalah suatu proses yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative terhadap
citra produk yang ditawarkan oleh pesaing. Pada produk lipbalm dari ekstrak kulit
buah naga, pemosisisan dilakukan berdasarkan manfaat dan mampu menarik
perhatian pada salah satu kebutuhan atau pemecah masalah, misalnya digunakan
untuk mengatasi bibir yang kering, pecah-pecah, dan membutuhkan pelembab dan
ditawarkan dengan harga yang relative murah, sehingga produk ini cocok untuk
digunakan serta merupakan produk dengan bahan alami sehingga akan menarik
minat pembeli.

9
BAB III
EVALUASI PRODUK

3.1. Orang Yang Melihat Produk


Pada promosi iklan Damara Lipbalm sudah ditonton 179 kali pada media
sosial instagram dengan 71 like, 5 kali pada media Youtube dengan 3 like dan
pada media sosial Facebook 1 ttayangan dan 0 jumlah like.

3.2. Orang Yang Berkomentar Tentang Produk


Pada promosi iklan Damara Lipbalm dikomentari sebanyak 71 akun pada
media sosial Instagram, 2 akun pada media Youtube, dan pada media sosial
Facebook hanya dikomentari sebanyak 0 akun.
3.3 Orang Yang Tertarik Membeli Produk
Pada promosi iklan Damara Lipbalm mampu menarik 71 peminat pada
media sosial instagram, pada media sosial Facebook sebanyak 0 orang peminat,
sedangkan pada Youtube sendiri hanya 2 peminat.
Promosi pada ketiga media menghasilkan jumlah berbeda karena masyarakat
saat ini terutama remaja (target marketing) lebih banyak berkecimpung di media
sosial Instagram daripada Youtube maupun Facebook. Sehingga peminat pada
Youtube dan facebook menurun drastic jikadibanding Insatgram.

10
BAB IV
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:


1. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompokkelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan saling
mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara seseorang dengan
yang lainnya
2. Setrategi marketing untuk produk Damara Lipbalm dipromosikan
melalui video iklan berdurasi 35 detik dan sudah ditonton 179 kali pada
media sosial Instagram dengan 71 like, 5 kali pada media Youtube
dengan 3 like dan pada media sosial Facebook hanya dilihat sebanyak 1
tayangan dengan 0 Like. Selama promosi yang telah dilakukan, saat
promosi mampu menarik 71 pembeli pada media sosial instagram, pada
media sosial Facebook hanya 2 orang pembeli, sedangkan pada
Youtube ada 0 pembeli.
3. Strategi pemasaran produk Damara Lipbalm adalah meliputi, Produk
(Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion),
Segmenting, Targeting, Positioning

11
DAFTAR PUSTAKA

Daud, S. N., Hajri, L.O.D., dan Ervianingsih. 2016. Formulasi Lotion Tabir Surya
Ekstrak Etanol Beras Merah (Oryza Nivara). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina,
1(2): 143-150.
Draelos, Z.D. 2011. Cosmetics and Dermatological Problems and Solution. CRC
Press. Taylor & Francis Group.
Dudeja, S. S., Giri, R., Saini, R., Suneja-Madan, P., dan Kothe, E. 2012.
Interaction of endophytic microbes with legumes. Journal of Basic
Microbiology, 52, 248–260.
Oktaviasari, L., dan Zulkarnain, A. K. 2017. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik
Sediaan Lotion O/W Pati Kentang (Solanum Tuberosum L.) Serta
Aktivitasnya Sebagai Tabir Surya. Majalah Farmaseutik 13 (1): 9–27.
Purwaningsih. dkk. 2015. Efek fotoprotektif krim tabir surya dengan penambahan
kerangginan dan buah bakau hitam (Rhizopora Mucronata Lamk.).jurnal
ilmu dan teknologi kelautan tropis. Vol. 7.No. 1.IPB : Bogor.
Putri et, al. 2019. Review Articel: Penggunaan Radiofarmaka Teknesium -99M
dari Senyawa Glutation dan Senyawa Flavonoid Sebagai Deteksi Dini
Radikal Bebas Pemicu Kanker. Bandung. : Departemen Analisis Kimia
dan Kimia Medisinal, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Tanama-Putri, B, R. 2017. Manajemen Pemasaran. Denpasar: Universitas
Udayana
Tranggono, R.I., Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN

Analisis SWOT Bisnis


SISI EKSTERNAL
S Kekuatan (Strength) Bobot W Kelemahan Bobot
(Weakness)
S1 Merk Produk 5 W1 Ukuran Produk 4
S2 Harga 5 W2 Kemasan sederhana 5
S3 Akses 4 W3 Produk belum 4
terkenal
S4 W4
S5 W5
Total 14 Total 13
SISI EKSTERNAL
O Peluang Bobot T Ancaman (Threat) Bobot
(Opportunity)
O1 Peminat 5 T1 Banyak pesaing 3
O2 Peluang Pasar 5 T2 Ada produk tiruan 4
lain
O3 Laba 5 T3 Ada produk lain yang 4
lebih murah
O4 T4
O5 T5
Total 15 Total 11
Analisis Keuangan
NO Jenis Bahan Jumlah Harga Jumlah Sumber
Kebutuhan persatuan Biaya Pasokan
(kg)
I BAHAN LANGSUNG 1 KALI PRODUKSI
1. Kulit buah 8 kg 5.000 40.000 Warung Jus
naga Buah/Grosir
Buah
2. Nipagin 1kg 230.000 230.000 Toko Bahan
Kimia
3. Gliserin 1 liter 60.000 60.000 Toko Bahan
Kimia
4. Cera Alba 1 kg 150.000 150.000 Toko Bahan
Kimia
5. Vaselinn 1 kg 50.000 50.000 Toko Bahan
Album Kimia
II BAHAN TIDAK LANGSUNG
NO Jenis Bahan Jumlah Harga/Bulan Jumlah Sumber
Kebutuhan 20x produksi Biaya Pasokan
1. Air 12 liter 84.000 84.000 PDAM
Sub total biaya tak langsung 84.000 PDAM
Total biaya pengadaan bahan 614.000

1 Formula Lipbalm yang digunakan, menghasilkan 3 produk lipbalm,


sehingga dalam 1 hari dapat menghasilkan 100 pcs lipbalm dengan biaya produksi
Rp 614.000, sehingga dalam 20 kali produksi menghasilkan 2000 pcs lipbalm
dengan biaya produksi Rp 12.280.000
Kebutuhan Biaya Produksi

Jenis Nilai
No bangunan/ruan Status (milik/sewa) Nilai(Rp) Umur Ekonomis(thn) penyusutan(Rp/ta
gan hun)

1 Toko Milik 0 - -

Total 0 -

Jenis Peralatan Produksi

Jumlah Umur
Harga satuan Nilai Penyusutan
NO Jenis mesin/peralatan kebutuhan Nilai (Rp) Ekonomis
(Rp/unit) (Rp/than)
(unit) (Thn)

1 Cawan Porselen 4 Rp 75.000 Rp 300.000 2 tahun Rp 0

2 Batang pengaduk 4 Rp 6.000 Rp 24.000 2 tahun 0

3 Timbangan 1 Rp 50.000 Rp 50.000 5 tahun Rp 10.000

4 Penangas air 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 5 tahun Rp 100.000


Total Rp 3.374.000 Rp 110.000
Total = Rp 110.000 +
3.374.000
= Rp 3.484.000
Perkiraan Biaya Tenaga Kerja Produksi yang Dibutuhkan Dalam Satu Bulan atau Siklus Produksi

Jenis Tenaga Jumlah Gaji/Upah Tunjangan Total Gaji Total Jumlah Biaya/bulan
No.
Kerja (Orang) (Rp/orang) (Rp/orang) (Rp) Tunjangan (Rp/bulan)

1 Tenaga Kerja
Rp. Rp.
Langsung 3 Rp. 500.000 Rp. 6.000.000 Rp. 7.500.000
2.000.000 1.500.000

2 Tenaga Kerja
Tak - - - - - -
Langsung
Total TK Biaya Total Rp. 7.500.000
Perkiraan Jumlah Produksi
Jumlah produksi pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan permintaan
dan kemampuan organisasi dalam memproduksi yang disesuaikan dengan
sumberdaya. Berikut ini beberapa pertanyaan seputar jumlah produksi yang harus
mahasiswa jawab :
Berapa jumlah produksi yang dapat dihasilkan dalam setiap bulan/siklus
produksi?....................unit
Jawaban
Sebulan 20 kali produksi
1 kali produksi 100 pcs (2000 pcs/bulan)
Harga jual Lipbal Ekstrak Buah Naga 1 pcs = Rp. 25.000
Pendapatan per bulan 2000 pcs x harga 1 pcs (Rp 25.000)
= Rp. 50.000.0000
Penganggaran atau Biaya Produksi
No Jenis Biaya Total
1. Biaya Utama Produk
a. Pengadaan bahan langsung Rp 12.280.000/Bulan
b. Tenaga kerja langsung Rp 7.500.000/bulan
Sub total biaya utama Rp 19.780.000
2. Biaya overhead pabrik
b. Bahan tak langsung Rp 84.000/bulan
c. Tenaga kerja tak langsung -
c. Biaya sewa -
d. Perawatan dan Perbaikan mesin atau Rp Rp
peralatan 3.484.000/Bulan
e. Penyusutan bangunan atau ruangan -
f. Listrik Rp 200.000 dalam 20x
poduksi
Subtotal Biaya Pabrik Rp 3.768.000
3. Total Biaya produksi Rp 23.548.000
BRAND PRODUK
PROMOSI VIA INSTAGRAM
LINK : https://www.instagram.com/tv/CZZXaKChjq0/?
utm_medium=copy_link
PROMOSI VIA YOUTUBE
LINK : https://youtu.be/fAHx3UCqj1w
PROMOSI VIA FACEBOOK
LINK :
https://www.facebook.com/100023851270868/posts/1138786596926372/

Anda mungkin juga menyukai