Anda di halaman 1dari 42

TUGAS MAKALAH

KOSMETIKA MODERN DAN BAHAN ALAM

“SEDIAAN ANTI AGING”

DISUSUN OLEH :

Nanda Daning Wulandari (SC119011)

Ardina Pramesti (SC119010)

PROGRAM STUDI S1 Farmasi

STIKES MAMBA’UL ULUM SURAKARTA

2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh :

1. Nanda Daning Wulandari (SC119011)

2. Ardina Pramesti (SC119010)

Laporan penelitian ini telah disahkan


Pada tanggal :

Mengetahui

Ka. Prodi SI Farmasi Dosen Mata Kuliah

Nova Rahma W.,S.M,Kes.,M.Farm Meliana Novitasari,S.Farm,M.Farm

NIDN 0630118502 NIDN 0626058604

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
serta petunjuknya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Sediaan Antiaging
Tahun 2022/2023”, dapat terselesaikan dengan baik.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak lepas dari
bimbingan,bantuan,serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Meliana Novitasari,S.Farm,M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah


kosmetika modern dan bahan alam

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan,


untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini bermanfaat bagi pembaca demi
tercapainya peningkatan kesehatan kulit yang optimal mengenai sediaan antiaging.

Surakarta, 10 Juni 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................i


KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................3
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................3
D. Manfaat Penulisan ....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kulit ........................................................................................4
B. Radikal Bebas ...........................................................................................6
C. Antioksidan ..............................................................................................7
D. Anti Aging ................................................................................................8
E. Krim .........................................................................................................8
F. Skin Analiyer ............................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Anti Aging ..............................................................................10
B. Fungsi Dan Manfaat ..................................................................................10
C. Produk Yang Mengandung Anti Aging .....................................................10
D. Faktor Internal Dan Eksternal Anti Aging .................................................11
E. Kapan Mulai Menggunakan Produk .........................................................12
F. Kandungan Skincare Anti Aging ...............................................................13
G.Tips Memilih Produk Anti Aging ..............................................................15
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penuaan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap orang.
Proses penuaan dini ditandai biasanya pada wajah terlihat wrinkle atau
kerut/keriput, kulit kering dan kasar, bercak ketuaan/pigmentasi dan
kekenyalan kulit menurun (Moini, et al., 2002).
Penuaan kulit adalah sebuah proses biologis kompleks yang dipengaruhi
oleh kombinasi faktor eksogen dan endogen, yang mengarah ke perubahan
struktural dan fisiologis dalam lapisan kulit serta perubahan dalam penampilan
kulit, terutama pada daerah kulit yang terkena sinar matahari (Surjanto, et al.,
2016).
Penuaan kulit atau skin aging merupakan suatu proses biologis yang tidak
dapat dihindari oleh setiap manusia, tetapi mengalami penuaan lebih cepat dari
umurnya merupakan hal yang tidak diinginkan. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya penuaan kulit lebih cepat dari sewajarnya diantaranya
terpapar radiasi ultraviolet (UV), pengkonsumsian alkohol secara berlebihan,
merokok, dan pencemaran lingkungan (Sekar, Sivalinggam, & Mahmad,
2017). Dari semua faktor dan tanda-tanda fisik penuaan kulit, ada faktor
penting yang dikaitkan dengan proses penuaan, yaitu radikal bebas ROS
(Reactive Oxygen Species). Sumber radikal bebas terbanyak berasal dari
paparan sinar ultraviolet (UV) (Widowati et al., 2016).
Paparan sinar UV merupakan faktor penyebab paling utama, menghasilkan
UV-induced oxygen free radical yang akan mencetuskan rangkaian kejadian
molekuler, kemudian mengeluarkan collagen-degrading enzymes, sehingga
secara klinis memberikan gambaran struktur kulit yang kasar, serta diskromia.
Sinar UV bukan merupakan penyebab dasar penuaan kulit, namun sekitar 80%
penuaan kulit wajah disebabkan oleh sinar UV, yang dikenal sebagai
photoaging. Selain itu, penuaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan

1
lainnya seperti merokok, polusi, bahan-bahan kimia, dan pola hidup tidak sehat
(Murlistyarini, 2015).
Radikal bebas adalah molekul atau atom yang sifat kimianya tidak stabil.
Senyawa ini memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
Sehingga senyawa ini cenderung reaktif menyerang molekul lain untuk
mendapatkan elektron guna menstabilkan atom atau molekulnya sendiri.
Serangan ini menyebabkan timbulnya senyawa abnormal yang memicu
terjadinya reaksi berantai sehingga merusak sel dan jaringan-jaringan tubuh.
Radikal bebas juga disinyalir sebagai penyebab penuaan dini pada kulit karena
serangan radikal bebas pada jaringan dapat merusak asam lemak dan
menghilangkan elastisitas, sehingga kulit menjadi kering dan keriput
(Muliyawan dan Suriana, 2013).
Beragam cara diupayakan untuk mencegah ataupun memperbaiki dampak
penuaan. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu substansi penting yang
dapat memberi perlindungan dari serangan radikal bebas yaitu antioksidan.
Antioksidan merupakan suatu senyawa pemberi elektron (reduktor) yang dapat
menetralkan radikal bebas dengan cara mengorbankan dirinya teroksidasi
menstabilkan atom atau molekul radikal bebas. Sel-sel pada jaringan kulit pun
terhindar dari serangan radikal bebas yang menjadi salah satu faktor penyebab
penuaan dini (Muliyawan dan Suriana, 2013).
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kosmetik,
degradasi dan inhibisi penuaan juga dapat dilakukan sehingga kulit dapat
terlihat lebih muda (Fauzi dan Nurmalina, 2012). Penuaan dapat dihambat
dengan menggunakan krim anti-aging. Krim anti-aging atau anti penuaan
adalah kosmetik yang memiliki bioaktivitas yang mampu mencegah atau
memperbaiki tanda-tanda penuaan (Draelos dan Thaman, 2006).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang
bagaimana pengetahuan cara mengatasi anti aging dan tips mengurangi anti
aging.

2
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan adanya latar belakang tersebut,timbulah beberapa pernyataan
berikut:
1. Bagaimana cara mengatasi anti aging?
2. Bagaimana tips memilih produk anti aging?
3. Apa saja produk yang mengandung anti aging ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Sebagai bahan untuk melengkapi tugas perkulihaan kosmetik modern dan
bahan alam
2. Memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya Wanita tentang
cara mengatasi anti aging.
2. Memberikan tips mengurangi anti aging
3. Mengajak masyarakat khususnya Wanita untuk memilih produk yang
baik dan aman
4. Agar masyarakat mengetahui pentingnya penggunaan krim anti aging

D. MANFAAT PENULISAN
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
banyak pihak yang terkait, diantaranya :
1. Bagi Mahasiswa, penulisan ini dapat memberikan pengetahuan
mahasiswa mengenai pembelajaran kosmetika dan bahan alam.
2. Bagi Dosen, sebagai bahan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
mahasiswa mengenai pembelajaran kosmetika dan bahan alam.
3. Bagi Umum, penulisan ini dapat dijadikan sebagai acuan mengenai
pentingnya penggunaan krim anti aging dan cara mencegah anti aging.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN KULIT
a. Kulit
1) Struktur Dan Fungsi
Kulit merupakan selimut yang menutupi permukaan tubuh dan
memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan
dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah
mekanisme biologis seperti pembentukan lapisan tanduk yang terus
menerus (keratinisasi dan pelepasan selsel yang sudah mati), respirasi dan
pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat, pembentukan
pigmen melanin untuk melindungi dari bahaya sinar UV matahari, sebagai
peraba dan perasa, serta pertahanan terhadap datangnya tekanan dan
infeksi dari luar. Luas kulit pada manusia rata-rata ± 2 m2 , dengan berat
10 kg jika dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak (Tranggono, 2014).
Kulit terbagi atas dua lapisan utama yaitu:
1. Epidermis (kulit ari), sebagai lapisan yang paling luar.
2. Dermis (korium, kutis, kulit jangat).
Lapisan paling dalam dari epidermis dinamakan lapisan basal atau
stratum germinativum. Disini ditemukan sel-sel yang membelah diri dan
membentuk sel kulit baru yang selanjutnya bergeser ke lapisan lebih atas
sehingga suatu saat menjadi lapisan cornium. Pigmen melanin yang
memberi warna pada kulit terdapat di lapisan ini. Untuk mencapai lapisan
paling atas, sel-sel ini membutuhkan waktu sekitar 5-6 minggu. Dengan
demikian, setiap 4-5 minggu manusia sebenarnya mengalami pergantian
kulit (Wibowo, 2008).

4
Oleh para ahli histologi, epidermis mulai dari bagian terluar hingga
ke dalam dibagi atas 5 lapisan (Tranggono, 2014), yakni:
1. Lapisan tanduk (Stratum corneum), sebagai lapisan yang paling
atas.
2. Lapisan jernih (Stratum lucidum), yang disebut juga “lapisan
barrier”.
3. Lapisan berbutir-butir (Stratum granulosum).
4. Lapisan malphigi (Stratum spinosum) yang selnya seperti berduri.
5. Lapisan basal (Stratum germinativum) yang hanya tersusun oleh
satu lapis sel-sel basal.
Lapisan dermis kulit utamanya terdiri dari bahan dasar serabut
kolagen dan elastin, yang berada di dalam substansi dasar yang bersifat
koloid dan terbuat dari gelatin mukopolisakarida. Serabut kolagen dapat
mencapai 72 persen dari keseluruhan berat kulit manusia bebas lemak. Di
dalam dermis, terdapat adneksaadneksa kulit seperti folikel rambut, papila
rambut, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar sebasea, otot penegak
rambut, ujung pembuluh darah dan ujung syaraf. Juga sebagian dari
serabut lemak yang terdapat pada lapisan lemak bawah kulit
(subkutis/hipodermis) (Tranggono, 2014).

2) Penuaan Pada Kulit


Perubahan anatomis kulit akibat proses penuaan dapat terlihat
langsung, seperti hilangnya elastisitas dan fleksibilitas kulit yang
menyebabkan timbulnya kerut dan keriput, hiperpigmentasi dan tumor
kulit terutama pada usia 40 tahun ke atas akibat terlalu lama terpapar sinar
matahari, terjadinya penebalan kulit, epidermis kering dan pecah-pecah,
perubahan pada bentuk kuku dan rambut, dan lain sebagainya (Tranggono,
2014).

5
Banyak faktor dari luar yang mempengaruhi penuaan kulit, tetapi
yang terkuat adalah sinar matahari, khususnya sinar UV yang terdapat di
dalam sinar matahari (Tranggono, 2014).
Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar UV dibagi menajdi 3
(Noormindhawati, 2013):
1. Sinar UV-A. Panjang gelombang 320 – 400 nm. 95% radiasi sinar UV-
A sampai ke permukaan bumi dengan intensitas yang relatif sama
sepanjang hari dan tidak tergantung musim. Sinar UV-A ini mampu
menembus kulit lebih dalam daripada sinar UV-B, dan berpotensi
menyebabkan kanker kulit.
2. Sinar UV-B. Panjang gelombang 290 – 320 nm. Intensitas sinar UV-B
dipengaruhi musim, dan akan meningkat saat musim panas tiba. Sinar
UVB menyebabkan skin’s surface tanning (penggelapan permukaan kulit),
kulit terbakar, dan tanda-tanda penuaan kulit.
3. Sinar UV-C. Panjang gelombang 290 nm tidak membahayakan kulit,
karena Sinar UV-C sudah habis terserap di lapisan ozon sehingga tidak
sampai ke permukaan bumi.

B. RADIKAL BEBAS
Radikal bebas adalah atom atau senyawa yang kehilangan pasangan
elektronnya. Sebagai contoh, atom oksigen (O2) yang normal mempunyai
empat pasang elektron. Proses metabolisme sehari- hari yang merupakan
proses biokimia yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang bersifat
sementara karena dengan cepat diubah menjadi senyawa yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Tetapi, bila terjadi reaksi dalam tubuh yang berlebihan
maka akan terjadi perampasan elektron oksigen tersebut sehingga menjadi
tidak berpasangan dan atom oksigen menjadi radikal bebas yang berusaha
mengambil elektron dari senyawa lain sehingga terjadi reaksi berantai
(Kumalaningsih, 2006). Oksidasi lemak oleh spesies oksigen reaktif
melibatkan tiga langkah, yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi. Tahap
inisiasi adalah tahap awal terbentuknya radikal bebas. Tahap propagasi adalah

6
tahap perpanjangan radikal berantai, dimana terjadi reaksi antara suatu radikal
dengan senyawa lain dan menghasilkan radikal baru. Tahap terminasi adalah
tahap akhir, terjadinya pengikatan suatu radikal bebas dengan radikal bebas
yang lain sehingga menjadi tidak reaktif lagi. Ketika proses tersebut terjadi
maka siklus reaksi radikal telah berakhir (Kumalaningsih, 2006)
Sejumlah radikal bebas reaktif yang terbentuk dari oksigen dalam
kehidupan sebagai konsekwensi yang tidak dapat dihindari dari respirasi
aerob adalah (Kosasih, 2004) :
- O2 : Superoksid
- HO : Hidroksi radikal
- O2 : Singlet oksigen
- H2O2 : Hidrogen peroksida
C. ANTIOKSIDAN
Antioksidan merupakan suatu senyawa pemberi elektron (reduktor) yang
dapat menetralkan radikal bebas dengan cara mengorbankan dirinya
teroksidasi menstabilkan atom atau molekul radikal bebas (Muliyawan dan
Suriana, 2013).
Peran positif dari antioksidan adalah membantu sistem pertahanan tubuh
bila ada unsur pembangkit penyakit memasuki dan menyerangi tubuh
(Kosasih, 2004). Dari asal terbentuknya, antioksidan dapat dibedakan
menjadi dua yakni intraseluler (di dalam sel/endogen) dan ekstraseluler (di
luar sel/eksogen) atau pun dari makanan. Antioksidan yang terdapat dalam
vitamin ataupun zat-zat bioaktif lain yaitu vitamin C, vitamin E, glutathion,
betakaroten (provitamin A), selenium, alpha liopic acid (ALA), alga hijau dan
biru, ubiquinone (Q10), karotenoid, polifenol, lycopene, flavonoid dan
kuersetin (Kosasih, 2004).

7
D. ANTI AGING
Produk-produk yang populer digunakan untuk menghambat proses
penuaan dini adalah produk anti-aging. Anti-aging atau anti penuaan adalah
sediaan yang berfungsi menghambat proses kerusakan pada kulit
(degeneratif), sehingga mampu menghambat timbulnya tanda-tanda penuaan
pada kulit (Muliyawan dan dan Suriana, 2013). Radikal bebas disinyalir
sebagai penyebab penuaan dini pada kulit, karena serangan radikal bebas
pada jaringan dapat merusak asam lemak dan menghilangkan elastisitas,
sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Antioksidan berperan aktif
menetralkan radikal bebas, sehingga sel-sel pada jaringan kulit pun terhindar
dari kerusakan. Oleh karena itu, produk-produk perawatan kulit selalu
mengandung senyawa antioksidan sebagai salah satu bahan aktif. Termasuk
produk-produk anti-aging, yang juga mengandalkan antioksidan untuk
melindungi kulit dari pengaruh radikal bebas yang menjadi salah satu faktor
penyebab penuaan dini (Muliyawan dan Suriana, 2013).

E. KRIM

Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau


lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai
(Depkes RI, 1995). Emulsi terdiri dari dua cairan yang tidak dapat
bercampur, salah satu bagian tersebar di bagian lain. Ini dikenal sebagai fase
internal dan eksternal. Jenis emulsi yang diperoleh tergantung pada proporsi
minyak dan air yang digunakan (Young, 1972). Krim ada dua tipe, yaitu
krim tipe minyak dalam air (m/a) dan tipe air dalam minyak (a/m). Krim
yang dapat dicuci dengan air (m/a) ditujukan untuk penggunaan kosmetik
dan estetika (Syamsuni, 2006).

8
Ketika fase minyak atau lemak terdispersi dalam fase air, dikenal
sebagai sistem emulsi minyak dalam air (m/a). Emulsi minyak dalam air
kurang berminyak dibandingkan emulsi air dalam minyak karena air adalah
fase eksternal. Emulsi minyak dalam air dapat terdipersi dalam air. Juga
lebih mudah dicuci daripada emulsi air dalam minyak (Young, 1972).
Stabilitas krim akan rusak jika sistem campurannya terganggu oleh
perubahan suhu dan komposisi, misalnya adanya penambahan salah satu
fase secara berlebihan. Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika sesuai
dengan pengenceran yang cocok yang harus dilakukan dengan teknik
aseptis. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam waktu satu
bulan (Syamsuni, 2006).

F. SKIN ANALIYZER

Skin analyzer merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk


mendiagnosa keadaan kulit. Skin analyzer dapat mendukung diagnosa
dokter yang tidak hanya meliputi lapisan kulit teratas namun mampu
memperlihatkan sisi lebih dalam dari lapisan kulit, dengan menggunakan
mode pengukuran normal dan polarisasi, dilengkapi dengan rangkaian
sensor kamera pada skin analyzer menyebabkan alat ini dapat menampilkan
hasil lebih cepat dan akurat (Aramo, 2012)

Menurut Aramo (2012), pengukuran yang dapat dilakukan


menggunakan skin analyzer yaitu moisture (kadar air), evenness
(kehalusan), pore (pori), spot (noda), wrinkle (keriput), kedalaman keriput
juga terdeteksi dengan alat ini.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANTI AGING


Anti-aging atau anti penuaan adalah sediaan yang berfungsi menghambat
proses kerusakan pada kulit (degeneratif), sehingga mampu menghambat
timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit (Muliyawan dan dan Suriana,
2013). Produk antiaging adalah produk yang bertujuan untuk
memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul,
termasuk pada kulit.
B. FUNGSI DAN MANFAAT
a. Menyuplai antioksidan bagi jaringan kulit
b. Menstimulasi proses regenerasi sel-sel kulit
c. Menjaga kelembaban dan elastisitas kulit
d. Merangsang produksi kolagen dan glikosaminoglikon
e. Melindungi kulit dari radiasi untraviolet
C. PRODUK ANTI AGING
Produk Modern :
 Pond's Age Miracle Wrinkle Corrector Night Cream.
 Wardah Renew You Anti Aging Night Cream.
 SK II R.N.A.Power Radical New Age.
 Y.O.U Golden Age Illuminating Day Cream.
 Raiku Anti Aging Morning Cream.
 Olay Regenerist Micro-Sculpting Cream Night.
 Innisfree Jeju Orchid Enriched Cream.
Produk Alam :
 Bawang Putih
 Buah Salak
 Teh dan Kopi
 Mangga
 Stroberi

10
D. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ANTI AGING
Yang membuat seseorang mengalami proses penuaan lebih dini ada
banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut
adalah :
a) Faktor intrinsikantara lain, yaitu:
(1) Genetik dimana pada orang tertentu memiliki kulit yang kering
kecendurangan untuk mengalamipenuaan lebih awal.
(2) Hormon, pengaruhnya terlihat jelas pada wanita yang mengalami
menopause. Dimana wanita yang mengalami menopause maka
hormon estrogen akan menurun yang dapat menyebabkan elastisitas
kulit berkurang sehingga kulit menjadi kering dan keriput
(3) Rasial, berbagai ras manusia memiliki perbedaan struktur terutama
peranan melanin yang berfungsi sebagai proteksi terhadap paparan
sinar ultraviolet. Orang kulit putih lebih mudah terbakar sinar
ultravioletdibanding orang yang berkulit yang berwarna, sehingga
padakulit putih lebih cepat terjadi proses penuaan.
b) Faktor ekstrinsik antara lain, yaitu:
(1) Sinar matahari, kerusakan yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet
berupa eritema, edema, nyeri diikuti eksfoilasi, tanning dan penuaan
dini.
(2) Perawatan kulit yang kurang tepat menyebabkan kulit menjadi kering
seperti pemakaian sabun berlebihan dan pembersih yang
mengandung alkohol tinggi, kelembapan udara yang rendah,
ruangan ber AC dan paparan angin.
(3) Faktor yang berhubungan dengan pembentukan radikal bebas,
diantaranya adalah pajanan sinar UV, radiasisinar X, polusi udara
(asap mobil, freon dan asap rokok), pajanan dengan bahan kimia dan
bahanpada makanan seperti: pengawet, pelezat dan pewarna.
Senyawa oksigen reaktif (SOR)yang terbentuk akibat stress oksidatif
sangat berperan dalam proses penuaan, yakni pada metabolisme
kolagen.

11
c) Faktor lainnya yaitu:
(1) Nutrisi atau gizi yang kurang
(2) Pola hidup yang tidak tepat seperti kebiasaan merokok, alkohol, dan
kopi yang berlebihan
(3) Stress dan waktu istrahat yang kurang dapat meningkatkan beberapa
hormon yaitu hormon adrenalin dan kortison sehingga dapat memicu
penuaan.
(4) bentuk otot muka yang berulang-ulang dan berlangsung lama seperti:
cemberut, mengerutkan kening atau dahi akan memunculkan garis-
garis diwajah.
(5) Penyakit sistemik seperti diabetes militus, arteroschlerosis, autoimun
menyebabkan system biologik terganggu.
(6) Penurunan berat badan yang drastis dapat menyebabkan lapisan
lemak di bawah kulit berkurang

E. KAPAN MULAI MENGGUNAKAN


Produk antiaging sebaiknya digunakan mulai usia 25 tahun atau awal
usia 30-an. Pasalnya di usia ini, tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis
halus, dan flek hitam di wajah mulai muncul. Meski begitu, penggunaan
skincare anti aging sedini mungkin juga dapat digunakan agar manfaat yang
didapat bisa terasa maksimal. Hal ini bertujuan agar tanda-tanda penuaan
yang muncul belum terlalu parah bisa ditangani dengan baik.
Selain itu, cream atau skincare antiaging dapat segera digunakan bila
Anda melihat tanda-tanda penuaan yang muncul di wajah. Misalnya:
 Muncul garis-garis halus dan kerutan di wajah
 Kulit terasa kasar, kering, dan gatal
 Elastisitas kulit berkurang atau mengendur
 Kulit menipis
 Kulit terasa sensitive
 Kulit mudah mengalami memar.

12
F. KANDUNGAN SKINCARE ANTI AGING
Adapun berbagai kandungan bahan aktif dalam produk skincare anti
aging yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
1. Retinol
Salah satu kandungan bahan aktif dalam produk skincare antiaging
yang biasa diresepkan atau dijual tanpa resep dokter adalah retinol. Retinol
adalah turunan vitamin A, sama seperti retinoid dan retinoic acid. Manfaat
retinol adalah mengurangi kerutan dan garis halus di wajah serta memperbaiki
kulit yang mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari. Tak hanya
itu, fungsi retinol juga mampu mempercepat dan merangsang regenerasi sel
sekaligus merangsang produksi kolagen. Dengan demikian, kulit bisa tampak
lebih kenyal dan awet muda. Anda bisa menggunakan skincare mengandung
retinol selama beberapa minggu atau bulan untuk merasakan manfaatnya
secara maksimal. Jika sedang rutin memakai retinol, pastikan Anda selalu
mengoleskan sunscreen atau tabir surya tiap pagi hari. Sebab, retinol dapat
membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
2. Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melindungi kulit dari paparan
radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan salah satu penyebab keriput
muncul. Manfaat vitamin C juga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat
paparan sinar matahari, mengurangi garis halus dan kerutan di wajah, dan
mencerahkan wajah.
3. Alpha hydroxy acids (AHA)
AHA, termasuk glycolic acid, lactic acid, dan citric acid, berfungsi
untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Penggunaan skincare mengandung AHA
secara rutin mampu membuat kulit lebih siap dalam menyerap berbagai
produk perawatan kulit yang akan Anda gunakan selanjutnya. Tak hanya itu,
AHA dapat merangsang regenerasi sel-sel kulit, termasuk akibat pigmentasi
kulit berlebihan. Selain AHA, beta hydroxy acid/BHA dan polyhydroxy
acids/PHA dipercaya efektif dapat mengurangi kerutan dan garis-garis halus
di wajah.

13
4. Koenzim Q10
Seiring bertambahnya usia, kadar koenzim Q10 alami dalam tubuh akan
berkurang. Akibatnya, kulit akan lebih sulit melakukan regenerasi dan rentan
mengalami kerusakan. Jika digunakan pada produk perawatan kulit,
kandungan bahan ini dapat membantu melindungi kolagen dan membuat kulit
terasa elastis. Lebih dari itu, koenzim Q10 mampu mengurangi kerutan dan
garis halus di sekitar mata sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat
sinar matahari.
5. Peptide
Peptide merupakan rantai pendek asam amino yang memberikan sinyal
pada kulit untuk membuat kolagen. Ketika kadar kolagen pada kulit
tercukupi, elastisitas kulit dapat meningkat dan kerutan di wajah dapat
tersamarkan.
6. Vitamin E
Bukan hanya vitamin C, vitamin E juga menjadi sumber antioksidan
yang baik bagi kulit. Kandungan vitamin E dalam krim anti penuaan berperan
dalam melembapkan kulit agar terasa kenyal, memperkuat lapisan kulit,
hingga mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
7. Niacinamide
Sumber antioksidan untuk kulit yang berfungsi sebagai antiaging
adalah niacinamide. Kandungan zat ini dapat mencegah hilangnya kadar air
pada kulit dan menjaga elastisitas kulit.
8. Ekstrak teh hijau dan biji anggur
Beberapa bahan alami juga sering kali menjadi kandungan skincare
antiaging. Misalnya, ekstrak teh hijau yang kerap ditemukan dalam sejumlah
krim antikerutan. Kemudian, ekstrak biji anggur, yang juga merupakan
antioksidan dan anti peradangan, berfungsi meningkatkan produksi kolagen.

14
G. TIPS MEMILIH PRODUK ANTI AGING
Sejumlah produk perawatan kulit mungkin ada yang menawarkan
berbagai klaim untuk membuat kulit tampak awet muda. Untuk memudahkan
memilih skincare atau cream anti aging, berikut adalah sejumlah tips yang
dapat dilakukan menurut American Academy of Dermatology :
1. Mulai dari penggunaan tabir surya dan pelembap
Para ahli kulit sepakat bahwa tabir surya dan pelembap menjadi
produk antiaging yang paling efektif digunakan. Penggunaan kedua
produk ini secara rutin dapat membantu mendapatkan hasil yang
maksimal. Produk pelembap anti penuaan mengandung sejumlah bahan
aktif yang bekerja efektif dalam mengurangi tampilan garis-garis halus di
wajah dan tanda-tanda penuaan dini lainnya.
2. Fokus pada satu masalah terlebih dulu
Saat memilih rangkaian produk perawatan anti penuaan, pastikan
untuk fokus terhadap satu masalah kulit terlebih dulu agar hasil yang
didapat bisa terasa maksimal. Misalnya, apakah Anda ingin mengurangi
tampilan keriput atau bintik hitam. Pasalnya, tidak semua produk dapat
mengatasi semua tanda-tanda penuaan pada kulit sekaligus. Selain itu,
menggunakan lebih dari satu produk antiaging dalam satu waktu secara
rutin justru dapat menimbulkan iritasi akibat efek samping yang
ditimbulkan. Hal ini justru membuat kulit tampak lebih tua.
3. Beli produk sesuai jenis kulit
Sunscreen, pelembap, dan berbagai produk anti penuaan lainnya akan
bekerja lebih baik bila diformulasikan sesuai jenis kulit Anda. Hal ini
sangat penting karena tidak semua produk anti penuaan ditujukan untuk
semua tipe kulit. Misalnya, jika kulit Anda cenderung berminyak maka
pilihlah pelembap yang dibuat khusus untuk kulit berminyak. Bagi Anda
yang memiliki jenis kulit sensitif, pastikan bahwa ada kata-kata “kulit
sensitif” pada labelnya.

15
 Perawatan anti penuaan selain menggunakan skincare
Penggunaan skincare anti penuaan dapat mengurangi tampilan kerutan di
wajah, tergantung seberapa sering pemakaian dan kandungan bahan aktif di
dalamnya. Meski demikian, Anda perlu memaksimalkannya dengan
rangkaian perawatan kulit sehari-hari agar kulit senantiasa sehat dan tampak
awet muda. Misalnya:
 Lindungi kulit dari paparan sinar matahari.
 Rutin menggunakan pelembap tiap hari.
 Mencuci muka
 Jangan merokok
 Makan makanan sehat dan bergizi
 Hindari ekspresi wajah berulang.
 Tidur yang cukup.

16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Anti-aging atau anti penuaan adalah sediaan yang berfungsi menghambat
proses kerusakan pada kulit (degeneratif), sehingga mampu menghambat
timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit.
2. waktu menggunakan anti aging yaitu digunakan mulai usia 25 tahun atau awal
usia 30-an. Pasalnya di usia ini, tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis
halus, dan flek hitam di wajah mulai muncul.
3. Cara mengatasi anti aging adalah dengan menggunakan krim anti aging yang
mengandung bahan seperti retinol, vitamin c, peptide, dll.
4. Tips memilih produk anti aging yaitu menggunakan tabir surya dan pelembab,
focus pada satu masalah terlebih dahulu, dan beli produk sesuai jenis kulit.
5. perawatan selain menggunakan skincare yaitu Lindungi kulit dari paparan
sinar matahari., Rutin menggunakan pelembap tiap hari., Mencuci muka,
Jangan merokok, Makan makanan sehat dan bergizi, Hindari ekspresi wajah
berulang, Tidur yang cukup.
6. Produk yang mengandung anti aging seperti : Pond's Age Miracle Wrinkle
Corrector Night Cream, Wardah Renew You Anti Aging Night Cream, SK II
R.N.A.Power Radical New Age, Y.O.U Golden Age Illuminating Day
Cream, Raiku Anti Aging Morning Cream, Olay Regenerist Micro-Sculpting
Cream Night, Innisfree Jeju Orchid Enriched Cream, dll.

B. SARAN
1. Memilih produk yang sesuai jenis dan kebutuhan kulit
2. jangan lupa menggunakan tabir surya
3. lakukan tips-tips seperti yang disebutkan di atas

17
DAFTAR PUSTAKA

Surjanto, Reveny, J., Tanuwijaya, J., Tias, A., and Calson. (2016). Comparison of
Anti-Aging Effect Between Vitamin B3 and Provitamin B5 Using Skin
Analyzer. International Journal of PharmTech Research. Vol.9(7): 99-
104.

Syamsuni.(2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC. Halaman 102.

Tranggono, R.I.S dan Latifah, F. (2014). Buku Pegangan Dasar Kosmetologi.


Edisi kedua. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 9-19.

Wibowo, D.S. (2008). Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: PT Grasindo. Halaman


25-26.

Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea
Ltd. Halaman 1 - 10.

Depkes RI. (1980). Materia Medika Indonesia. Jilid Keempat. Jakarta:


Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 333-337.

18
LAMPIRAN

19
20

Anda mungkin juga menyukai